NEWS FLASH

Economic News & Analysis

Pasar emas terus mengalami tekanan jual, data ekonomi AS, klaim pengangguran (US Unemployment Claim), dan laporan Produk domestik bruto AS (US GDP) terbaru terus membebani emas, Emas jatuh ke posisi terendah tujuh minggu setelah rilis data. Jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran tiba-tiba turun minggu lalu, menunjuk ke pasar tenaga kerja yang terus-menerus ketat, dan semakin memicu kekhawatiran bahwa Federal Reserve dapat menaikkan suku bunga lebih tinggi dari yang diantisipasi.  Klaim awal untuk tunjangan pengangguran turun sebesar 3K menjadi 192K  di bawah perkiraan pasar sebesar 200K.

Produk domestik bruto meningkat pada tingkat tahunan 2,7% yang direvisi turun pada kuartal terakhir, Dalam estimasi kedua PDB kuartal keempat. Perekonomian sebelumnya dilaporkan telah tumbuh pada kecepatan 2,9%. Revisi mencerminkan penurunan belanja konsumen dan ekspor.

Minyak  menguat hampir 2% untuk diperdagangkan di atas $75.50/barrel pada hari Kamis (23/02), menghentikan penurunan dua hari. Para pelaku pasar mengharapkan impor minyak China mencapai rekor tertinggi pada tahun 2023 di tengah meningkatnya permintaan bahan bakar transportasi dan kilang baru yang beroperasi. Namun, kekhawatiran akan resesi global yang melemahkan permintaan harus membatasi pergerakan naik yang signifikan. Data laporan EIA terbaru juga menunjukkan bahwa persediaan AS naik 7,648 juta/ barrel menjadi 850,6 juta/barrel

Prospek Harga Emas Hari Jumat (24/02/23) :

Data Perdagangan pada hari Kamis (23/02)

Open: 1,825.14     High: 1,833.69    Low:1,817.40    Close: 1,822.31     Range: -11.38  pts

Emas masih tetap akan menguji area support di 1,814.20 – 1802.41 dengan koreksi lebih luas menuju area 1,796.97 – 1,791.21. Pola pembalikan arah, apabila emas  menembus rentang area resistance di 1,846.97 – 1,849.16  menuju rentang area harga berikutnya di 1,864.84  – 1,870.26

Prospek harga Minyak HariJumat ( 24/02):

Data perdagangan pada hari Kamis (23/02)

Open: 73.90    High: 75.96     Low: 73.81    Close: 75.61     Range: 2,15pts

Minyak akan menguji area resistance selanjutnya di 76.23 sebelum melakukan kenaikan selanjutnya  menuju rentang area harga di  76.77  dan lebih luas menuju area 77.61 

Indikasi pembalikan arah berada di area 75.07 sebelum koreksi lebih luas menuju area  di 74.74 – 74.33 dengan penurunan lebih luas menuj area  73.50

Untuk informasi pasar sebelumnya bisa di pelajari melalui link ini,

GOLD INTRADAY AREA

R1 1,826        R2 1,840      R3 1,845 

S1 1,811        S2  1,803       S3 1,795

OIL INTRADAY AREA

R1 76.55           R2 77.50      R3  78.82

S1 75.07            S2 74.34        R3 73.33

Wall Street kembali mengalami pelemahan pada market sesi Rabu (22/02/2023). S&P 500 memperpanjang penurunan beruntunnya menjadi empat sesi setelah pengumuman risalah FOMC dini hari tadi. Investor jelas mengalami kekhawatiran dikarenakan Risalah (FOMC) mendukung keyakinan jika The Fed akan tetap bertahan dengan kebijakan hawkishnya lebih lama sampai inflasi bisa sesuai dengan target mereka.

Risalah dari Federal Reserve 31 Januari-Februari. Pertemuan 1 mengatakan bahwa “hampir semua” pejabat Fed setuju untuk memperlambat laju kenaikan suku bunga menjadi seperempat poin persentase.

Ada juga dukungan yang kuat untuk keyakinan bahwa risiko inflasi tinggi tetap menjadi “faktor kunci” yang akan membentuk kebijakan moneter dan kenaikan suku bunga lebih lanjut akan diperlukan sampai terkendali.

Namun, pelemahan umum pada jam terakhir perdagangan mendorong S&P 500 dan Dow Jones kembali ke zona merah. Kendati demikian., Nasdaq berhasil mengikis kembali ke wilayah positif meskipun di saat-saat terakhir.

Dow turun 84,5 poin atau 0,26% menjadi 33.045,09, S&P kehilangan 6,29 poin atau 0,16% menjadi 3.991,05 dan Nasdaq bertambah 14,77 poin atau 0,13% menjadi 11.507,07.

Terlepas dari penurunan yang dialami oleh S&P dan Dow, penurunan tersebut tidak setajam hari Selasa, yang merupakan kinerja harian terburuk yang dicatat oleh pasar pada tahun 2023.

Menyusul kekalahan pasar pada tahun 2022, tiga indeks utama mencatat kenaikan bulanan pada bulan Januari karena investor berharap Fed akan menghentikan kenaikan suku bunga dan mungkin berputar sekitar akhir tahun.  Mengutip Reuters, pasar mengekspektasikan suku bunga akan mencapai puncaknya pada angka 5,35% di bulan Juli dan akan bertahan di sekitar level tersebut hingga akhir tahun 2023.

NEWS FLASH

Economic News & Analysis

Mayoritas pembuat kebijakan Fed setuju bahwa bank sentral pantas menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin, dan The Fed menegaskan kembali bahwa prospek inflasi akan terus mendorong tindakan suku bunga lebih lanjut, Risalah rapat FOMC dari pertemuan 31 Januari hingga 1 Februari menyatakan bahwa serangkaian data ekonomi yang kuat baru-baru ini menunjukkan ketahanan ekonomi AS dan kekhawatiran yang meningkat dari siklus pengetatan suku bunga yang lebih lama. 

Emas diperdagangkan di dekat posisi terendah,minggu lalu di area 1,818.82 (17/02). Pergerakan harga emas menunjukkan bahwa Fedral Reserve mendukung tindakan agresif lebih lanjut. Point penting lainnya, Federal Reserve  mencatat bahwa data inflasi terbaru menunjukkan penurunan, namun di satu sisi terjadi laju kenaikan harga bulanan.

The Fed menekankan bahwa bukti kemajuan yang jauh lebih banyak di seluruh rentang harga yang lebih luas akan diperlukan untuk memastikan bahwa inflasi berada di jalur penurunan yang berkelanjutan. Indeks dolar memperpanjang kenaikan menjadi 104,52 pada hari Rabu , level tertinggi dalam tujuh minggu, sementara itu hasil Treasury AS turun tipis setelah melonjak ke level tertinggi tiga bulan. Benchmark imbal hasil treasury 10 tahun   (US Treasury note 10yr) membuat keuntungan tetapi masih lebih rendah di 3,9175% setelah risalah rapat FOMC rilis.

Minyak turun tajam lebih dari 3% menjadi di bawah $74 per barel pada hari Rabu, level yang tidak terlihat dalam lebih dari dua minggu, karena kekhawatiran akan resesi global yang melemahkan permintaan terus membayangi pasar. Rusia baru-baru ini mengumumkan rencananya untuk memangkas produksi sebesar 500.000 barel per hari pada bulan Maret, 5% dari total produksi, pembalasan terhadap larangan Eropa atas impor lintas laut dan batas harga untuk produk minyak Rusia.

Prospek Harga Emas Hari Kamis (23/02/23) :

Data Perdagangan pada hari Rabu (22/02)

Open: 1,834.12     High: 1,845.99    Low:1,823.79     Close: 1,825.33     Range: -13.57  pts

Emas berpotensi melakukan penurunan lebih lanjut, menguji area support di 1,814.20 – 1804.59 setelah berhasil menembus area supportnya di 1,825.01. Pola kenaikan emas selanjutnya, apabila berhasil menembus area resistance di di  1,849.16 berpotensi naik lebih tinggi menuju rentang area harga di 1,864.84  – 1,870.26

Prospek harga Minyak Hari Kamis ( 23/02):

Data perdagangan pada hari Selasa (22/02)

Open: 76.09     High: 76.53     Low: 73.79    Close: 73.88     Range: -1,62 pts

Minyak akan menguji area support selanjutnya di 73.15 sebelum melakukan penurunan lebih lanjut menuju rentang area harga di  72.45 – 72.24. dan lebih luas menuju area 71.10 – 70.09 

Indikasi pembalikan arah berada di area 74.29 -74.40 sebagai trend penguatan minyak selanjutnya menuju area 75.68

Untuk informasi pasar sebelumnya bisa di pelajari melalui link ini,

GOLD INTRADAY AREA

R1 1,831        R2 1,847       R3 1,863 

S1 1,815        S2  1,805       S3 1,795

OIL INTRADAY AREA

R1 74.42           R2 75.50      R3  76.23

S1 73.15            S2 72.45        R3 71.10