Dollar AS Naik, Investor Tunggu Kejelasan Kebijakan Suku Bunga dari Powell

FLASH NEWS

Economic News & Analysis

Pada hari Senin, indeks saham global MSCI hampir tidak mengalami perubahan, sementara imbal hasil obligasi AS naik tipis karena para investor menantikan testimoni dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell, data inflasi utama, dan dimulainya musim laporan keuangan perusahaan.

Para investor menunggu komentar Powell di hadapan Kongres pada hari Selasa dan Rabu untuk mendapatkan kejelasan lebih lanjut mengenai prospek penurunan suku bunga oleh bank sentral AS. Mereka juga menunggu laporan indeks harga konsumen AS, yang dijadwalkan rilis pada hari Kamis. Tingkat inflasi untuk bulan Juni diperkirakan akan melambat menjadi 3,1% year-over-year, dari 3,3% pada bulan Mei, dan inflasi inti diperkirakan oleh ekonom akan tetap stabil di 3,4%.

Minggu ini akan berakhir dengan dimulainya musim laporan keuangan kuartal kedua dengan laporan dari bank-bank besar AS seperti Citigroup, JP Morgan, dan Wells Fargo pada hari Jumat. Para trader telah meningkatkan taruhan bahwa The Fed akan mulai memangkas suku bunga pada bulan September, menurut alat FedWatch dari CME Group, yang menunjukkan probabilitas 73,6% untuk penurunan pada bulan September, naik dari 72,2% pada hari Jumat dan 59,8% seminggu yang lalu.

Di Wall Street, Dow Jones Industrial Average turun 31,08 poin, atau 0,08%, menjadi 39.344,79, S&P 500 naik 5,66 poin, atau 0.10%, menjadi 5.572,85, dan Nasdaq Composite naik 50,98 poin, atau 0,28%, menjadi 18.403,74. Untuk S&P 500, kenaikan tipis ini menandai rekor penutupan keempat berturut-turut, sementara kenaikan Nasdaq pada hari Senin menandai rekor penutupan kelima berturut-turut.

Setelah empat rekor penutupan berturut-turut, indeks saham global MSCI naik 0,07% setelah mencapai rekor intraday pada hari Senin. Di Eropa, indeks STOXX 600 ditutup turun 0,03%.

Di pasar valuta, euro sedikit melemah terhadap dolar setelah sebelumnya menyentuh level tertinggi sejak 12 Juni. Di Prancis, aliansi sayap kiri secara tak terduga memenangkan pemilu putaran kedua parlemen pada hari Minggu, memberikan kemunduran bagi partai Nasionalis euroskeptik, National Rally di bawah kepemimpinan Marine Le Pen.

Indeks dolar, yang mengukur dolar terhadap sekeranjang mata uang termasuk yen dan euro, naik 0,07% menjadi 105,02. Euro turun 0,12% menjadi $1,0823, sementara terhadap yen Jepang, dolar menguat 0,05% menjadi 160,8.

Imbal hasil obligasi AS bervariasi karena para investor menunggu arahan dari bank sentral AS dan data inflasi bulan Juni minggu ini untuk menilai langkah selanjutnya untuk obligasi pemerintah. Imbal hasil pada obligasi AS 10-tahun naik 0,5 basis poin menjadi 4,278%, dari 4,273% pada akhir Jumat, sementara imbal hasil obligasi 30-tahun turun 0,6 basis poin menjadi 4,4628%. Imbal hasil obligasi 2-tahun, yang biasanya bergerak seiring dengan ekspektasi suku bunga, naik 3,4 basis poin menjadi 4,6327%, dari 4,599% pada akhir Jumat.

Di pasar komoditas, harga minyak berjangka ditutup lebih rendah karena Badai Beryl menutup kilang dan pelabuhan AS di sepanjang Teluk Meksiko dan harapan untuk kesepakatan gencatan senjata di Gaza tampaknya mengurangi kekhawatiran tentang gangguan pasokan minyak mentah global. Minyak mentah AS ditutup turun 1%, atau 83 sen, menjadi $82,33 per barel dan Brent ditutup pada $85,75 per barel, turun 0,9% atau 79 sen pada hari itu.

Di pasar logam mulia, harga emas turun karena investor membukukan keuntungan setelah data pekerjaan AS yang lemah pada hari Jumat mendorong harga ke level tertinggi lebih dari satu bulan dengan harapan bahwa The Fed akan mulai menurunkan suku bunga pada bulan September. Emas spot jatuh 1,35% menjadi $2.359,34 per ons. Emas berjangka AS turun 1,49% menjadi $2.352,90 per ons.

Prospek Harga Emas Hari Selasa (09/7)

Harga emas kembali jatuh di bawah level support di 2368, namun masih mampu bertahan di atas SMA 50. Dengan begitu, trend tetap bullish, namun perlu penembusan kembali di atas 2368 untuk mengkonfirmasi trend bullish tersebut. Sementara itu, penurunan harga di bawah 2350, bisa mengancam trend bullish tersebut, dengan potensi penurunan lanjutan menuju 2334-2318.

Data Perdagangan pada hari Senin (08/7)

Open: 2,386.38    High: 2,390.98   Low: 2,350.96    Close: 2,358.16  Range: $40.02

GOLD INTRADAY AREA

R1  2,368  R2  2,392   R3 2,405

S1  2,350    S2  2.334     S3 2,318

OPEN POSITION BUY
Price Level 2,350
Profit Target Level 2,368
Stop Loss Level 2,334
OPEN POSITION SELL
Price Level 2,392
Profit Target Level 2,370
Stop Loss Level 2,405

Prospek Harga Minyak Hari Selasa (09/7)

Pergerakan US OIL terlihat mulai bergerak bearish setelah harga turun ke bawah SMA 50. Harga sepertinya berpeluang melanjutkan koreksi-nya, untuk menguji area support 80.50. Sementara itu, kenaikan kembali harga di atas area SMA pada kisaran 82.67, akan kembali memberikan sinyal positif.

Data perdagangan pada hari Senin (08/7)

Open: 83.16   High: 83.30   Low: 82.07  Close: 82.25  Range:  $1.23

OIL INTRADAY AREA

R1   82.67   R2 84.45  R3 86.54

S1  80.50     S2 79.35    S3 78.01

OPEN POSITION BUY
Price Level 80.50
Profit Target Level 82.00
Stop Loss Level 79.35
OPEN POSITION SELL
Price Level 82.65
Profit Target Level 80.70
Stop Loss Level 84.45
image-artikel