Minyak dan Emas Naik Didukung Ekspektasi Pemotongan Suku Bunga AS

FLASH NEWS

Economic News & Analysis

Indeks saham global naik ke level tertinggi pada hari Rabu sementara imbal hasil obligasi AS turun tipis dengan komentar dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell yang memicu harapan untuk pemotongan suku bunga karena para investor menunggu data inflasi utama AS.

Powell mengatakan kepada anggota parlemen di Kongres bahwa dia belum siap untuk menyatakan inflasi terkendali tetapi AS tetap berada di jalur menuju harga yang stabil dan pengangguran yang rendah, dan The Fed “sangat fokus untuk tetap di jalur tersebut.”

Dolar AS turun sementara euro naik tipis dan pound sterling menguat setelah komentar dari kepala ekonom Bank of England yang meredam ekspektasi untuk pemotongan suku bunga pada bulan Agustus.

Pada hari Selasa, Powell mengatakan kepada Kongres bahwa karena ekonomi AS tidak lagi terlalu panas, bank sentral harus mempertimbangkan risiko dan akan dapat menurunkan suku bunga setelah inflasi menunjukkan kemajuan lebih lanjut.

Investor juga menunggu laporan Indeks Harga Konsumen (CPI) bulan Juni yang akan dirilis pada hari Kamis, dan laporan Indeks Harga Produsen (PPI) yang akan keluar pada hari Jumat, dan mengharapkan data tersebut akan menambah optimisme bahwa The Fed akan dapat menurunkan suku bunga tahun ini.

Para trader saat ini memperkirakan 46% kemungkinan bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga dua kali pada akhir pertemuan bulan Desember dan 70% kemungkinan untuk pemotongan pertama pada bulan September, menurut alat FedWatch CME Group.

Di Wall Street, Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 429,39 poin, atau 1,09%, menjadi 39.721,36, S&P 500 (.SPX) naik 56,93 poin, atau 1,02%, menjadi 5.633,91 dan Nasdaq Composite (.IXIC) naik 218,16 poin, atau 1,18%, menjadi 18.647,45. Bagi S&P 500, hari Rabu menandai penutupan tertinggi keenam berturut-turut dan penutupan tertinggi Nasdaq yang ketujuh berturut-turut.

Indeks saham global MSCI (.MIWD00000PUS) naik 7,03 poin, atau 0,86%, menjadi 824,81. Ini menandai penutupan tertinggi keenam dari 7 sesi terakhir serta kenaikan persentase satu hari terbesar sejak 12 Juni. Indeks STOXX 600 (.STOXX) Eropa sebelumnya ditutup naik 0,91%.

Di pasar obligasi, komentar Powell yang condong dovish mengirim imbal hasil lebih rendah dan lelang obligasi 10-tahun AS yang solid juga menambah penawaran untuk obligasi yang menekan imbal hasil. Imbal hasil obligasi AS tenor 10-tahun 1,8 basis poin menjadi 4,282%, dari 4,3% pada Selasa malam, sementara imbal hasil obligasi 30-tahun turun 2,5 basis poin menjadi 4,4702%. Imbal hasil obligasi 2-tahun, yang biasanya bergerak seiring dengan ekspektasi suku bunga, turun 0,6 basis poin menjadi 4,6221%, dari 4,628% pada Selasa malam.

Di pasar mata uang, dolar AS turun dengan prospek pemotongan suku bunga yang masih menjadi fokus saat Powell menyelesaikan kesaksiannya.  Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap sekeranjang mata uang termasuk yen dan euro, turun 0,09% menjadi 105,02. Euro naik 0,13% menjadi $1,0826 sementara pound sterling menguat 0,48% menjadi $1,2844. Namun terhadap yen Jepang, dolar menguat 0,26% menjadi 161,73.

Di pasar komoditas, harga minyak naik setelah data menunjukkan bahwa lonjakan aktivitas penyulingan AS minggu lalu mendorong penarikan yang lebih besar dari perkiraan dari persediaan bensin dan minyak mentah tetapi kenaikan terbatas karena Badai Beryl membawa gangguan pasokan minimal. Minyak mentah AS naik 0,85%, atau 69 sen, menjadi $82,10 per barel dan Brent naik 0,5%, atau 42 sen, menjadi $85,08 per barel.

Harga emas naik dengan meningkatnya ekspektasi untuk pemotongan suku bunga AS, sementara investor menunggu data inflasi hari Kamis dengan harapan memperkuat ekspektasi tersebut. Emas spot naik 0,36% menjadi $2,372.25 per ons. Emas berjangka AS naik 0,72% menjadi $2,377.00 per ons.

Prospek Harga Emas Hari Kamis (11/7)

Trend masih bullish, harga emas bertahan di area support-nya di 2369-2360. Harga sepertinya akan kembali menguji resistance terdekatnya di 2380, yang jika ditembus, maka kenaikan bisa berlanjut menuju 2393-2405. Sementara itu, penurunan di bawah 2350 akan membatalkan trend naik tersebut.

Data Perdagangan pada hari Rabu (10/7)

Open: 2,363.40    High: 2,386.54   Low: 2,362.88    Close: 2,371.49  Range: $23.66

GOLD INTRADAY AREA

R1  2,380  R2  2,393   R3 2,405

S1  2,369    S2  2.360     S3 2,350

OPEN POSITION BUY
Price Level 2,360
Profit Target Level 2,380
Stop Loss Level 2,350
OPEN POSITION SELL
Price Level 2,392
Profit Target Level 2,370
Stop Loss Level 2,405

Prospek Harga Minyak Hari Kamis (11/7)

US OIL naik setelah support 80.50 bertahan. Meski begitu, harga masih tertahan di resistance 82.67. Diperlukan penembusan resistance tersebut untuk mematahkan trend turun yang sedang dibangun saat ini. Jika resistance ditembus, maka kenaikan bisa berlanjut menuju 84.45-86.54.

Data perdagangan pada hari Rabu (10/7)

Open: 81.77   High: 82.63   Low: 80.79  Close: 82.39  Range:  $1.84

OIL INTRADAY AREA

R1   82.67   R2 84.45  R3 86.54

S1  80.78     S2 79.35    S3 78.01

OPEN POSITION BUY
Price Level 80.80
Profit Target Level 82.50
Stop Loss Level 79.35
OPEN POSITION SELL
Price Level 82.67
Profit Target Level 80.80
Stop Loss Level 84.45
image-artikel