Trading Opportunity Pair (TOP)
Market Summary
Harga emas pada hari Rabu diperdagangkan di bawah rekor tertingginya setelah reli yang didorong oleh aliran dana safe haven dan optimisme terkait pemangkasan suku bunga di AS. Para investor menunggu risalah dari pertemuan terbaru Federal Reserve untuk mendapatkan kejelasan mengenai seberapa dalam pemangkasan yang mungkin terjadi.
Emas telah mengalami kenaikan hampir $470 atau sekitar 22% sepanjang tahun ini, didorong oleh ketegangan geopolitik, ketidakpastian menjelang pemilihan presiden AS yang akan datang, serta prospek pemangkasan suku bunga yang berpotensi mendorong harga emas ke level yang lebih tinggi lagi.
Para trader telah sepenuhnya memperhitungkan kemungkinan pemangkasan suku bunga pada pertemuan Fed bulan September, dengan peluang sekitar 70% untuk pemangkasan sebesar 25 basis poin.
Sementara itu, Dolar AS melemah ke level terendah tahun ini, dan imbal hasil obligasi Treasury 10 tahun turun, yang membuat emas semakin menarik sebagai aset investasi karena tidak memberikan imbal hasil.
Investor sekarang menunggu risalah pertemuan kebijakan Fed bulan Juli yang akan dirilis hari ini, serta pidato Ketua Fed Jerome Powell mengenai prospek ekonomi AS pada hari Jumat di Jackson Hole.
Dengan harapan pasar yang sudah tinggi terhadap pemangkasan suku bunga, mungkin saja akan terjadi koreksi harga emas dalam waktu dekat, terutama jika Powell tidak memberikan sinyal yang lebih dovish dari yang diharapkan.
Sementara harga emas terlihat cenderung turun, investor perlu berhati-hati karena kemungkinan masih ada dukungan kuat di sekitar level rekor sebelumnya, dan pembeli yang menunggu penurunan harga mungkin akan kembali ke pasar.
Perubahan persepsi terhadap prospek ekonomi AS, yang berpengaruh pada suku bunga, bisa jadi penyebab koreksi emas dan rebound Dolar AS. Para trader suku bunga kini memperhitungkan sekitar 30% kemungkinan pemangkasan suku bunga sebesar 0,50% oleh Fed pada bulan September, meskipun peluang pemangkasan 0,25% sudah sepenuhnya dihargai oleh pasar.
Data yang dirilis pada hari Rabu, yaitu Sensus Triwulanan Ketenagakerjaan dan Upah AS untuk bulan Maret, dapat mempengaruhi ekspektasi. Data ini digunakan sebagai acuan untuk mengevaluasi laporan Nonfarm Payrolls (NFP). Jika terjadi revisi besar, hal ini bisa kembali menghidupkan kekhawatiran bahwa ekonomi AS sedang menuju perlambatan tajam, yang pada akhirnya dapat memberikan dorongan lebih lanjut bagi harga emas.
Analisis Teknikal
Berdasarkan analisis teknikal dari Trading Central, harga emas masih berpotensi untuk naik dengan level pivot di 2.500. Selama harga tetap bergerak di atas level ini pada time frame H4, target kenaikan berikutnya akan menguji resistance di kisaran 2.530-2.558.
Namun, jika harga turun di bawah 2.500, skenario alternatif menunjukkan bahwa harga kemungkinan akan bergerak turun untuk menguji support di level 2.486-2.475.
Resistance 1: 2.530, Resistance 2: 2.546, Resistance 3: 2.558
Support 1: 2.500, Support 2: 2.486, Support 3: 2.475