Trading Opportunity Pair (TOP)
Market Summary
Pound Sterling menguat setelah ONS mengumumkan bahwa Inggris menambah 265.000 pekerjaan dalam tiga bulan hingga Juli, melampaui perkiraan 123.000, yang merupakan peningkatan terbesar sejak Mei 2022. Tingkat pengangguran turun menjadi 4,1% dari sebelumnya 4,2%.
Data upah sesuai dengan ekspektasi di 5,1%, tetapi ketika bonus dimasukkan, angkanya turun menjadi 4,0%, sedikit di bawah perkiraan 4,1%. Pound terhadap Dolar AS naik menjadi 1,3082, meskipun tetap tertekan karena penguatan luas USD yang terus berlangsung sepanjang September.
Laporan upah dan ketenagakerjaan ini menegaskan bahwa ekonomi Inggris tetap kuat, memperkuat ekspektasi pasar bahwa Bank of England akan mempertahankan suku bunga tetap minggu depan. Kenaikan pekerjaan selama tiga bulan berturut-turut memberikan alasan bagi pihak yang mendukung kebijakan suku bunga tinggi untuk menentang penurunan suku bunga yang lebih cepat.
Ekonom memperkirakan penurunan suku bunga berikutnya akan terjadi pada Oktober atau November, dengan Bank of England bergerak lebih lambat mengingat tingginya upah yang dapat mendorong inflasi naik dalam beberapa bulan mendatang.
Data terbaru menunjukkan tekanan inflasi yang tetap tinggi dan pertumbuhan upah yang stabil, yang kemungkinan akan menjaga laju penurunan suku bunga lebih lambat dibandingkan Bank Sentral Eropa dan Federal Reserve AS hingga tahun depan. Hal ini diperkirakan akan mendukung penguatan Pound terhadap Dolar AS dan Euro dalam beberapa waktu ke depan.
Sementara itu, Dolar AS melemah tipis pada hari Selasa menjelang data inflasi AS dan debat presiden yang akan disiarkan di televisi, yang berpotensi memengaruhi ekspektasi pasar terkait kebijakan suku bunga.
Laporan tenaga kerja AS yang dirilis sebelumnya memberikan hasil yang beragam, sehingga tidak memberikan kejelasan apakah Federal Reserve akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin atau mungkin lebih besar sebesar 50 basis poin pada pertemuan kebijakan tanggal 17-18 September. Para trader kini menunggu laporan indeks harga konsumen AS yang akan dirilis pada hari Rabu.
Indeks Dolar, yang mengukur kekuatan mata uang AS terhadap enam mata uang utama lainnya, berada pada level 101,59, turun 0,06%. Sementara itu, pasar sepenuhnya memperkirakan pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin pada minggu depan, dengan peluang pemotongan 50 basis poin berada di sekitar 30%, turun dari 50% pada hari Jumat sebelumnya.
Analisis Teknikal
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pair GBP/USD masih berpotensi melemah pada time frame H4, dengan level pivot di 1.3100. Selama harga bergerak di bawah level tersebut, kemungkinan akan turun menguji support di kisaran 1.3045-1.3000.
Sebagai skenario alternatif, jika harga berhasil menembus level 1.3100, arah pergerakan selanjutnya berpotensi naik untuk menguji resistance di kisaran 1.3120-1.3140.
Resistance 1: 1.3100, Resistance 2: 1.3120, Resistance 3: 1.3140
Support 1: 1.3045, Support 2: 1.3020, Support 3: 1.3000