Trading Opportunity Pair (TOP)
Market Summary
Harga emas bertahan di sekitar $2.570 per ounce pada hari Rabu, mendekati level tertinggi sepanjang masa, didukung oleh pelemahan dolar AS menjelang keputusan suku bunga Federal Reserve yang sangat dinantikan. Pertemuan kebijakan FOMC selama dua hari akan berakhir hari ini, dengan ekspektasi bahwa The Fed akan mengumumkan pemangkasan suku bunga pertama sejak 2020.
Harga emas (XAU/USD) tidak menunjukkan pergerakan signifikan pada hari Rabu, tetap berada dalam kisaran $2.570 saat memasuki sesi Eropa. Para trader cenderung menunggu hasil pertemuan FOMC sebelum menentukan arah pergerakan selanjutnya. Harapan akan pelonggaran kebijakan yang lebih agresif dari Federal Reserve membatasi pemulihan dolar AS dari level terendah sejak Juli 2023 yang disentuh pada hari Selasa, memberikan dukungan bagi emas yang tidak memberikan hasil imbal balik.
Selain itu, risiko peningkatan ketegangan geopolitik di Timur Tengah, ditambah ketidakpastian politik di AS menjelang pemilihan presiden November, berpotensi terus menopang harga emas. Para investor minggu ini juga akan mencermati keputusan Bank of England pada hari Kamis dan pembaruan kebijakan Bank of Japan pada hari Jumat. Oleh karena itu, diperlukan kehati-hatian sebelum memastikan bahwa XAU/USD telah mencapai puncaknya dalam jangka pendek dan memposisikan diri untuk penurunan lebih lanjut setelah pullback dari level tertinggi sepanjang masa di sekitar $2.589-$2.590 yang dicapai pada awal minggu ini.
Harapan akan pelonggaran kebijakan yang lebih agresif oleh Federal Reserve akan membantu harga emas menarik pembeli di level rendah dan menghentikan pullback moderat dari puncak tertinggi tersebut. Berdasarkan alat FedWatch CME Group, pasar saat ini memperkirakan peluang sebesar 65% bahwa bank sentral AS akan memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin pada akhir pertemuan dua hari ini.
Imbal hasil obligasi pemerintah AS 10 tahun yang menjadi acuan pulih dari level terendah 16 bulan setelah data penjualan ritel AS dirilis pada hari Selasa, namun tidak memberikan kelanjutan yang signifikan dan membatasi pemulihan dolar AS. Biro Sensus AS melaporkan bahwa penjualan ritel di AS naik 0,1% pada bulan Agustus, dibandingkan dengan penurunan 0,2% yang diharapkan, sementara penjualan tanpa komponen otomotif meleset dari perkiraan dan hanya naik 0,1%. Data positif ini mendorong aksi short-covering dolar AS sesaat, meskipun pergerakan ini cepat kehilangan momentum di tengah ekspektasi dovish terhadap The Fed.
Di sisi lain, sembilan orang tewas dalam ledakan simultan pager genggam yang digunakan oleh anggota Hezbollah di Lebanon, yang meningkatkan risiko perang yang lebih luas di Timur Tengah dan menopang logam safe haven ini. Sementara itu, Korea Utara, beberapa hari setelah menampilkan fasilitas pengayaan uranium untuk bom nuklir, melakukan uji coba beberapa rudal balistik ke arah laut timur Korea Selatan dan Jepang pada hari Rabu.
Fokus pasar tetap pada keputusan kebijakan FOMC yang krusial, yang bersama dengan proyeksi ekonomi terbaru, termasuk dot plot, diperkirakan akan memberikan dorongan baru bagi XAU/USD.
Analisis Teknikal
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan kecenderungan bearish pada harga emas di time frame H4, dengan level pivot berada di 2.582. Selama harga tetap di bawah level tersebut, potensi penurunan akan berlanjut menuju support di kisaran 2.561-2.545.
Sebagai skenario alternatif, Trading Central melihat bahwa jika harga berhasil menembus di atas 2.582, maka harga emas berpeluang menguat lebih lanjut untuk menguji resistance di level 2.590-2.600.
Resistance 1: 2.582, Resistance 2: 2.590, Resistance 3: 2.600
Support 1: 2.561, Support 2: 2.554, Support 3: 2.545