Peluang Trading di XAU/USD Menjelang Data CPI AS

Market Summary

Harga emas mulai pulih pada hari Kamis setelah mengalami penurunan selama enam sesi berturut-turut, sementara para trader tetap fokus pada data inflasi utama AS untuk mendapatkan pandangan mengenai kemungkinan penurunan suku bunga oleh Federal Reserve tahun ini. Emas spot naik 0,3% menjadi $2.615,19 per ounce pada pukul 08:33 GMT, dan emas berjangka AS naik 0,2% menjadi $2.632,30.

Dolar AS menguat ke level tertinggi dalam 10 minggu terhadap yen, sementara imbal hasil Treasury AS meningkat seiring investor memperkirakan siklus pelonggaran moneter yang lebih moderat dari The Fed. Para investor menunggu laporan Indeks Harga Konsumen (CPI) AS untuk bulan September yang diharapkan menunjukkan inflasi inti tetap stabil di 3,2% secara tahunan. Fokus akan beralih ke data Indeks Harga Produsen (PPI) AS yang akan dirilis pada hari Jumat.

Analis memperkirakan harga emas akan menguji level $2.640 setelah data CPI dirilis hari ini. Selain itu, pembelian emas oleh bank sentral dan ketidakpastian menjelang pemilihan umum AS diperkirakan akan mendukung harga emas lebih lanjut, dengan prediksi harga emas mencapai $2.850 per ounce pada pertengahan 2025.

Meskipun harga emas menarik beberapa pembeli pada hari Kamis, momentum kenaikan ini tampak terbatas di tengah ekspektasi pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin oleh Federal Reserve pada November. Kondisi ini mendukung kekuatan dolar AS dan bisa menjadi tantangan bagi emas sebagai aset yang tidak memberikan imbal hasil.

Trader juga cenderung menunggu data inflasi konsumen AS yang akan dirilis pada sesi Amerika Utara. Laporan ini akan mempengaruhi ekspektasi mengenai ukuran pemangkasan suku bunga The Fed bulan depan, yang pada akhirnya akan mempengaruhi permintaan terhadap dolar AS dan memberikan dorongan bagi harga emas. Selain itu, perkembangan di Timur Tengah juga akan diawasi untuk mengambil peluang jangka pendek pada emas sebagai aset safe-haven.

Risalah pertemuan FOMC September menunjukkan dukungan mayoritas terhadap pemangkasan suku bunga sebesar 50 basis poin, dengan keyakinan bahwa inflasi akan bergerak menuju target 2%. Namun, beberapa peserta lebih menyukai pemangkasan sebesar 25 basis poin karena masih tingginya inflasi, pertumbuhan ekonomi yang kuat, dan tingkat pengangguran yang rendah.

Di sisi lain, investor tetap waspada terhadap ketegangan yang meningkat di Timur Tengah, dengan Israel berjanji akan melakukan serangan yang “mematikan, presisi, dan mengejutkan” terhadap Iran, yang turut mendukung harga emas sebagai aset safe-haven pada sesi Asia hari Kamis.

Analisis Teknikal

Dari sisi teknikal, analisis menunjukkan bahwa harga emas masih berpotensi bearish dengan level pivot di 2.624. Selama harga bergerak di bawah level ini, harga diperkirakan akan turun menguji support di 2.605 hingga 2.585.
Sebagai alternative skenario, jika harga berhasil naik di atas 2.624, potensi penguatan akan mengarah untuk menguji resistance di 2.634 hingga 2.642.

Resistance 1: 2.624, Resistance 2: 2.634, Resistance 3: 2.642

Support 1: 2.605,  Support 2: 2.595, Support 3: 2.585

image-artikel