Trading Opportunity Pair (TOP)
Market Summary
Harga emas menguat pada hari Jumat, sementara para investor menantikan data ketenagakerjaan AS yang dapat memberikan petunjuk tambahan mengenai prospek suku bunga Federal Reserve. Emas spot naik 0,2% ke $2.748,40 per ons pada pukul 07.56 GMT, setelah sebelumnya turun pada Kamis usai mencapai rekor tertinggi $2.790,15. Emas berjangka AS juga naik 0,4% ke $2.758,70 per ons.
Pemilihan umum AS pada 5 November kini memasuki tahap akhir, dengan hasil survei menunjukkan persaingan ketat antara Donald Trump dan Kamala Harris. Emas diprediksi akan tetap kuat, terlepas dari hasil pemilu tersebut, karena kebijakan belanja defisit yang masih berlanjut.
Fokus pasar saat ini tertuju pada laporan nonfarm payroll AS yang akan dirilis pada pukul 12.30 GMT (19:30 WIB), untuk melihat kondisi ekonomi terbesar di dunia. Para pelaku pasar memperkirakan kemungkinan 95% bahwa The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin minggu depan.
Emas yang tidak menghasilkan imbal hasil cenderung menguat dalam lingkungan suku bunga rendah. Data pada Kamis menunjukkan biaya tenaga kerja AS mengalami peningkatan terkecil dalam lebih dari tiga tahun pada kuartal ketiga, mengindikasikan bahwa tren inflasi mulai menurun.
Di sisi fisik, permintaan emas di India meningkat pekan ini seiring musim festival, meski volumenya lebih rendah dari biasanya karena harga emas yang mencapai rekor tertinggi.
Analisis Teknikal
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa harga emas masih memiliki peluang bullish dengan level pivot di 2.761. Selama harga bergerak di bawah level ini, potensi penurunan selanjutnya kemungkinan akan menguji area support di kisaran 2.742–2.717.
Sebagai alternatif skenario, Trading Central juga mencatat bahwa jika harga turun di bawah 2.742, maka arah pergerakan selanjutnya akan menguji support di area 2.732–2.717.
Resistance 1: 2,761, Resistance 2: 2,777, Resistance 3: 2,790
Support 1: 2,742, Support 2: 2,732, Support 3: 2,717