Ringkasan Pergerakan Pasar dan Proyeksi Ekonomi Minggu Depan

Economic News & Analysis

Weekend Edition

Market Summary

Pasar saham global mencatatkan penguatan signifikan pada pekan ini, dengan indeks utama di Wall Street ditutup menguat pada hari Jumat. Sementara itu, yield obligasi Treasury AS mengalami penurunan seiring perhatian pasar tertuju pada kebijakan yang kemungkinan akan diambil oleh Presiden terpilih Donald Trump dan dampaknya terhadap perekonomian AS. Bitcoin juga mendekati ambang batas $100,000, meskipun bergerak fluktuatif.

Investor mulai bersiap menghadapi agenda pemerintahan Trump yang akan dimulai pada Januari mendatang. Kebijakan yang diprediksi mencakup penerapan tarif, pemotongan pajak, dan deregulasi. Selain itu, pasar menantikan pengumuman resmi terkait siapa yang akan menduduki posisi Menteri Keuangan AS.

Ketiga indeks utama Wall Street mencatatkan kenaikan mingguan. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,97% ke 44.296,51, S&P 500 menguat 0,35% ke 5.969,34, dan Nasdaq Composite bertambah 0,16% ke 19.003,65. Sektor industri, konsumsi, keuangan, dan kebutuhan pokok menjadi pendorong utama kenaikan, sementara saham sektor komunikasi, utilitas, dan teknologi melemah.

Di Eropa, indeks saham Stoxx 600 berhasil naik 1% sepanjang pekan ini, menghentikan tren penurunan selama empat minggu berturut-turut. Indeks saham global MSCI naik 0,33% ke 854,22, dengan penguatan mingguan sebesar 1,4%.

Yield obligasi acuan AS bertenor 10 tahun turun 1,4 basis poin ke 4,418%. Penurunan ini mencerminkan penilaian ulang pasar terhadap kemungkinan pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve. Peluang penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan Desember kini diperkirakan sebesar 53%. Namun, beberapa kebijakan Trump dipandang berpotensi meningkatkan inflasi, sehingga menciptakan ketidakpastian bagi arah kebijakan moneter mendatang

Penguatan dollar AS semakin menekan euro, yang jatuh ke level terendah dalam dua tahun terakhir. Indeks dollar AS naik 0,43% ke 107,52, sementara euro melemah 0,56% ke $1,0414 setelah sempat menyentuh $1,0333.

Di sektor manufaktur, data aktivitas bisnis AS menunjukkan kenaikan ke level tertinggi sejak April 2022 dengan indeks mencapai 55,3 pada November. Sebaliknya, zona euro mencatatkan pelemahan dengan indeks manufaktur turun ke 48,1, level terendah dalam 10 bulan terakhir.

Harga minyak mentah global mencatatkan kenaikan sekitar 1%, ditutup pada level tertinggi dalam dua minggu terakhir. Minyak mentah Brent naik 1,3% ke $75,17 per barel, sementara WTI menguat 1,6% ke $71,24 per barel, didorong oleh eskalasi konflik Rusia-Ukraina.

Harga emas juga menembus level $2.700 per ons untuk pertama kalinya dalam dua pekan, mencatatkan penguatan mingguan terbesar dalam lebih dari satu tahun. Emas spot naik 1,37% ke $2.706,39 per ons, sementara kontrak emas berjangka AS ditutup menguat 1,4% ke $2.712,20 per ons.

WEEK AHEAD
(25-29 November 2024) 

Pekan terakhir bulan November akan diwarnai oleh berbagai rilis data ekonomi penting dari seluruh dunia yang berpotensi memberikan dampak signifikan pada pasar keuangan global. Fokus utama investor tertuju pada perkembangan kebijakan moneter, terutama dari Amerika Serikat yang akan merilis risalah rapat FOMC dan sejumlah data ekonomi kunci. Di Eropa, inflasi awal untuk bulan November akan menjadi perhatian utama, seiring upaya kawasan ini untuk menavigasi tekanan harga yang terus berlanjut. Sementara itu, di Asia dan Australia, berbagai data terkait pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan aktivitas ekonomi diharapkan memberikan gambaran lebih jelas tentang dinamika pemulihan ekonomi di kawasan tersebut.

Dengan berbagai indikator ekonomi yang dirilis dari Amerika, Eropa, hingga Asia, pekan ini diharapkan memberikan arah baru bagi pasar global, terutama menjelang akhir tahun. Investor akan mencermati hasil dari laporan-laporan tersebut untuk menentukan langkah strategis, baik di pasar keuangan maupun ekonomi riil. Berikut peristiwa-peristiwa ekonomi yang akan terjadi di beberapa negara tersebut.

Amerika
Pekan libur yang dipersingkat di Amerika Serikat akan menampilkan rilis risalah FOMC pada hari Selasa, lebih awal dari jadwal biasanya pada Rabu. Dari sisi data, laporan PCE untuk Oktober diperkirakan mencatat kenaikan 0,2% pada harga PCE, sejalan dengan peningkatan pada September, dengan PCE inti tetap stabil di 0,3%. Pendapatan pribadi diperkirakan tumbuh 0,3%, sementara pengeluaran pribadi diprediksi naik 0,4%, sedikit lebih rendah dibandingkan kenaikan 0,5% pada September. Perkiraan kedua PDB kuartal ketiga diperkirakan akan mengonfirmasi pertumbuhan 2,8%, sementara pesanan barang tahan lama diproyeksikan pulih dengan kenaikan 0,1%. Rilis data penting lainnya mencakup laba perusahaan, inventaris grosir, Indeks Aktivitas Nasional Chicago Fed, Indeks Manufaktur dan Jasa Dallas Fed, Indeks Manufaktur Richmond Fed, harga rumah S&P/Case-Shiller dan FHFA, kepercayaan konsumen CB, serta penjualan rumah baru dan tertunda.
Di Kanada, angka pertumbuhan PDB kuartal ketiga akan diumumkan.

Eropa
Fokus utama di Eropa tertuju pada laporan inflasi awal November dari Spanyol, Prancis, Italia, Belanda, Polandia, dan kawasan Euro. Inflasi zona euro diperkirakan naik untuk bulan kedua berturut-turut menjadi 2,4% dibandingkan 2% pada Oktober. Data tambahan mencakup sentimen ekonomi, kepercayaan konsumen final, dan pertumbuhan pinjaman di kawasan ini. Di Jerman, Indeks Ifo Business Climate diperkirakan turun tipis. Pembaruan lainnya mencakup data penjualan ritel, tingkat pengangguran, dan Indeks Kepercayaan Konsumen GfK.

Swiss akan melaporkan angka PDB Q3, sedangkan Italia, Prancis, dan Spanyol akan merilis data harga produsen. Sorotan lainnya termasuk data penjualan ritel Spanyol, kepercayaan bisnis dan konsumen dari Swedia dan Italia, serta produksi industri dan laba perusahaan di Rusia.

Di Inggris, pekan ini akan lebih tenang dengan fokus pada survei perdagangan CBI Distributive Trades, data hipotek, dan indikator kredit dari Bank of England (BoE).

Asia dan Australia
Di Asia, Jepang akan menghadirkan serangkaian data ekonomi, termasuk penjualan ritel, produksi industri, tingkat pengangguran, dan pembangunan rumah untuk Oktober, serta kepercayaan konsumen untuk November.

Di Australia, inflasi konsumen Oktober diperkirakan menunjukkan peningkatan pada awal kuartal ketiga. Data lainnya mencakup konstruksi dan agregat kredit perumahan. Di Selandia Baru, RBNZ diperkirakan akan kembali memangkas suku bunga pada pertemuan terakhir tahun ini.

Data Mingguan Perdagangan Emas (18 – 22 November 2024)

Open : 2,563.71   High : 2,711.39     Low  : 2,562.58     Close : 2,709.14     Range  : 148.81

GOLD PRE ANALYSIS

WEEKLY VALUE AREA

WEEKLY SUPPORT WEEKLY  RESISTANCE
S1   2,611 R1   2,759
S2   2,512 R2   2,810
S3   2,462 R3   2,908

Gold Outlook : Bullish

Data Mingguan Perdagangan US Crude Oil (18 – 22 November 2024)

Open : 66.76      High : 71.49      Low  : 66.50      Close : 71.19     Range  : 4.99

                                                 OIL PRE ANALYSIS

                                                                  WEEKLY VALUE AREA

WEEKLY SUPPORT WEEKLY RESISTANCE
S1   67.96 R1 72.95
S2   64.74 R2   74.72
S3   62.97 R3    77.94

Oil Outlook : Bearish

image-artikel