Peluang Trading Emas Jelang Data Jobless Claims AS dan Pidato Trump

Trading Opportunity Pair (TOP)

Market Summary

Harga emas melemah tipis pada hari Kamis setelah mencapai puncak tertinggi dalam tiga bulan pada sesi sebelumnya. Penurunan ini terjadi di tengah penguatan dolar AS yang mendorong aksi ambil untung di kalangan investor. Harga spot emas tercatat turun 0,1% ke $2.751,99 per ounce pada pukul 0552 GMT, setelah sebelumnya sempat menyentuh $2.763,43 pada Rabu. Level tersebut merupakan yang tertinggi sejak 31 Oktober ketika emas mencatat rekor $2.790,15 per ounce.

Analis mengatakan bahwa pelemahan ini bersifat teknikal dan dipicu oleh dolar yang berhasil menembus level kunci $108. Meskipun demikian, prospek jangka panjang untuk emas masih positif, mengingat faktor-faktor global yang mendukung daya tarik aset safe haven tersebut.

Sentimen pasar emas saat ini terfokus pada kebijakan perdagangan AS yang dirancang oleh Presiden Donald Trump. Rencana tarif sebesar 25% untuk Meksiko dan Kanada, serta 10% untuk China, diprediksi memicu ketidakpastian lebih lanjut. Selain itu, janji Trump untuk mengenakan tarif pada impor dari Eropa memperburuk ketegangan. Namun, analis mencatat bahwa dampak kebijakan ini terhadap emas akan sangat bergantung pada potensi inflasi yang dihasilkannya. Jika kebijakan tersebut memicu lonjakan inflasi, ruang bagi Federal Reserve untuk memangkas suku bunga akan terbatas, yang dapat menekan harga emas.

Sementara itu, optimisme di pasar global mendapat dorongan dari langkah-langkah baru yang diumumkan oleh Komisi Regulasi Sekuritas China untuk mendukung pasar ekuitas, mengingat China adalah konsumen emas terbesar di dunia.

Perhatian investor kini tertuju pada data ekonomi AS, termasuk klaim pengangguran mingguan dan data PMI awal S&P Global yang akan dirilis Jumat. Data ini akan memberikan gambaran lebih jelas tentang kondisi ekonomi AS dan prospek kebijakan moneter Federal Reserve. Meskipun pasar memperkirakan dua kali pemotongan suku bunga oleh The Fed tahun ini, kejelasan baru akan muncul setelah laporan data ekonomi terbaru.

Dengan kombinasi ketidakpastian kebijakan tarif AS, data ekonomi, serta dinamika pasar global, harga emas diperkirakan akan tetap fluktuatif. Sentimen pasar terhadap emas akan sangat bergantung pada seberapa besar dampak dari kebijakan Trump dan data ekonomi terhadap dolar AS dan ekspektasi suku bunga The Fed.

Analisis Teknikal

Dari perspektif teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pergerakan harga emas masih cenderung bullish, dengan level pivot di 2.745. Selama harga bertahan di atas level tersebut, potensi kenaikan akan menguji resistance di kisaran 2.763-2.777.

Namun, sebagai skenario alternatif, jika harga bergerak turun dan menembus level 2.745, arah berikutnya diperkirakan akan menguji support di area 2.739-2.732.

Resistance 1: 2.763, Resistance 2: 2.770, Resistance 3: 2.777

Support1:  2.745,  Support 2: 2.739, Support 3: 2.732

image-artikel