Trading Opportunity Pair (TOP)
Market Summary
Pada awal pekan ini, nilai tukar yen Jepang (JPY) mengalami penguatan signifikan, didorong oleh data pertumbuhan ekonomi Jepang yang melebihi ekspektasi. Data yang dirilis menunjukkan bahwa Produk Domestik Bruto (PDB) Jepang tumbuh 0,7% pada kuartal IV 2024 dibandingkan kuartal sebelumnya, yang juga mengalami revisi naik menjadi 0,4%. Dalam skala tahunan, pertumbuhan meningkat dari 1,7% menjadi 2,8%. Peningkatan ini didorong oleh belanja bisnis yang solid dan kejutan kenaikan konsumsi rumah tangga.
Data tersebut memperkuat spekulasi bahwa Bank of Japan (BoJ) akan melanjutkan kenaikan suku bunga di tengah indikasi inflasi yang terus meluas. Ekonom dari State Street Global Advisors mencatat bahwa konsumsi nominal yang tumbuh lebih cepat dibandingkan konsumsi riil menjadi sinyal positif bagi BoJ untuk mengambil langkah lebih agresif dalam waktu dekat.
Sementara itu, dollar AS (USD) cenderung melemah setelah penurunan signifikan pada data penjualan ritel AS yang dilaporkan akhir pekan lalu. Penjualan ritel mencatat penurunan 0,9% pada Januari, jauh di bawah ekspektasi penurunan 0,1%, setelah kenaikan yang direvisi menjadi 0,7% pada Desember. Sentimen ini semakin membebani pergerakan USD, yang saat ini berada di dekat level terendahnya dalam dua bulan.
Namun, meski yen menguat, ada beberapa faktor yang membatasi pergerakan agresifnya. Kebijakan suku bunga Federal Reserve (Fed) yang cenderung hawkish tetap menjadi penopang nilai dollar. Selain itu, kekhawatiran terkait kebijakan tarif balasan dari Presiden AS Donald Trump turut memengaruhi sentimen pasar. Meski Trump belum menerapkan tarif baru, rencana tersebut menimbulkan ketidakpastian yang membayangi pergerakan pasangan USD/JPY.
Secara keseluruhan, perbedaan tingkat suku bunga antara AS dan Jepang yang menyempit, serta data ekonomi Jepang yang kuat, memperkuat bias bullish terhadap yen. Dengan fundamental yang mendukung, pasangan USD/JPY cenderung tetap dalam tekanan, meski volatilitas pasar tetap perlu diantisipasi.
Analisis Teknikal
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pair USD/JPY masih cenderung bearish pada time frame H4, dengan level pivot di 152,40. Selama harga tetap di bawah level tersebut, ada potensi penurunan lebih lanjut menuju support di 151,20 hingga 150,25.
Sebagai skenario alternatif , jika harga berhasil menembus ke atas 152,40, maka ada peluang kenaikan lebih lanjut untuk menguji resistance di 152,85 hingga 153,30.
Resistance 1: 152,40, Resistance 2: 152,85, Resistance 3: 153,30
Support1: 151,20, Support 2: 150,65, Support 3: 150,25