Dollar AS Fluktuatif, Trump Soroti Suku Bunga dan Tarif Perdagangan

FLASH NEWS

Economic News & Analysis

Dollar AS mengalami penurunan pada Kamis dalam sesi perdagangan yang fluktuatif. Penurunan ini terjadi setelah Presiden AS Donald Trump menyerukan penurunan suku bunga tanpa memberikan kejelasan terkait tarif perdagangan. Sementara itu, investor menanti pengumuman kebijakan dari bank sentral global.

Sepanjang pekan ini, dollar telah melemah lebih dari 1%, terutama akibat penurunan tajam pada Senin setelah pengumuman tarif yang diperkirakan banyak pihak tidak terjadi. Sejak itu, pergerakan dollar relatif terbatas.

Pada hari Kamis, dollar bergerak naik turun seiring Trump mendesak penurunan suku bunga global dalam pidatonya di Davos, Swiss. Ia juga memperingatkan negara-negara lain akan menghadapi tarif jika memproduksi barang di luar AS. Namun, ia kembali tidak memberikan rincian terkait tarif yang direncanakannya.

Investor kini menanti keputusan kebijakan dari sejumlah bank sentral dalam sepekan ke depan. Bank Sentral Jepang diperkirakan akan menaikkan suku bunga pada Jumat, sementara keputusan dari Federal Reserve AS dan Bank Sentral Eropa (ECB) dijadwalkan masing-masing pada Rabu dan Kamis pekan depan.

ECB diprediksi hampir pasti akan memangkas suku bunga dalam pertemuannya. Indeks dollar, yang mengukur nilai dollar terhadap sejumlah mata uang utama, turun 0,19% menjadi 108,06. Euro naik 0,14% menjadi $1,0422.

Pada Senin, dollar mencatat penurunan harian terbesar sejak November 2023, yakni sebesar 1,2%. Sebelumnya, pada 13 Januari, dollar mencapai level tertinggi lebih dari dua tahun di 110,17 karena optimisme ekonomi AS dan ekspektasi tarif perdagangan yang luas.

Data terbaru menunjukkan klaim pengangguran di AS meningkat sedikit menjadi 223.000 pekan lalu, tetapi pertumbuhan lapangan kerja yang solid diperkirakan tetap berlanjut pada Januari.

Trump juga menyatakan bahwa pemerintahannya tengah mempertimbangkan tarif 10% untuk barang impor dari China mulai 1 Februari, serta tarif sekitar 25% untuk Meksiko dan Kanada. Ia menjanjikan tarif pada impor dari Eropa, tetapi tanpa rincian lebih lanjut.

Poundsterling menguat 0,31% menjadi $1,2354, sementara peso Meksiko naik 0,92% menjadi 20,329 terhadap dollar. Dollar Kanada naik 0,16% menjadi C$1,435 per dollar AS. Yen Jepang menguat 0,33% terhadap dollar menjadi 155,99.

China mengumumkan rencana investasi besar-besaran oleh perusahaan asuransi negara ke dalam saham. Dollar naik tipis 0,06% menjadi 7,282 terhadap yuan Tiongkok di pasar offshore.

Indeks S&P 500 mencapai rekor tertinggi pada Kamis setelah Trump menyatakan keinginannya untuk menurunkan suku bunga, memberikan dorongan pada pasar saham. Indeks S&P 500 naik 0,5% menjadi 6.118,73 poin. Indeks Dow Jones naik 0,9%, sedangkan Nasdaq Composite bertambah 0,2%.

Harga minyak mentah turun 1% setelah Trump meminta Arab Saudi dan OPEC menurunkan harga. Brent crude turun 0,9% menjadi $78,29 per barel, sementara West Texas Intermediate (WTI) turun 1,09% menjadi $74,62 per barel.

Harga emas sedikit menguat seiring pelemahan dollar. Emas spot naik 0,1% menjadi $2.753,19 per ounce, mendekati puncak tertinggi tiga bulan yang dicapai pada Rabu.

Prospek Harga Emas Hari Jumat (24/01)

Pergerakan emas di time frame H4 terlihat bahwa harga berada dalam tren naik, ditandai dengan posisi harga di atas trend line serta SMA 50. Level support kuat terlihat di 2.736, 2.726, dan 2.713, sementara resistance berada di 2.772, 2.790, dan 2.800. Indikator RSI menunjukkan momentum bullish di level 63,73, yang masih memiliki ruang untuk kenaikan lebih lanjut sebelum memasuki zona overbought. Jika harga berhasil menembus resistance 2.772, potensi kenaikan berikutnya menuju 2.790 dan 2.800 terbuka lebar. Namun, jika terjadi koreksi, level support 2.736 kemungkinan akan diuji kembali.

Data Perdagangan pada hari Kamis (23/01)

Open: 2,755.98    High: 2,758.81   Low: 2,735.84    Close: 2,753.24  Range: 22.97

GOLD INTRADAY AREA

R1  2,772  R2  2,790   R3 2,800

S1  2,739   S2  2,726  S3 2,713

OPEN POSITION BUY
Price Level 2.737
Profit Target Level 2.760
Stop Loss Level 2.725
OPEN POSITION SELL
Price Level 2.772
Profit Target Level 2.755
Stop Loss Level 2.790

Prospek Harga Minyak Hari Jumat (24/01)

Pergerakan US Oil di time frame H4 menunjukkan tren bearish, dengan harga bergerak di bawah SMA 50, yang mengindikasikan tekanan jual yang meningkat. Support utama berada di 72.81, 71.82, dan 70.78, sementara resistance terdekat berada di 75.03, 76.06, dan 76.52.

Indikator RSI berada di level 32.15, mendekati zona oversold, yang menunjukkan potensi tekanan jual lebih lanjut, tetapi ada kemungkinan pembalikan jika harga mendekati support utama. Jika harga terus menurun, target berikutnya adalah $72.81 dan $71.82. Namun, jika terjadi rebound, harga perlu menembus $75.03 untuk mengurangi tekanan bearish.

Data perdagangan pada hari Kamis (23/01)

Open: 75.36   High: 75.98   Low: 74.11   Close: 74.22  Range:  1.87

OIL INTRADAY AREA

R1   75.03   R2  76.06  R3 76.52

S1  72.81   S2 71.82   S3 70.78

OPEN POSITION BUY
Price Level 72.85
Profit Target Level 74.50
Stop Loss Level 71.80
OPEN POSITION SELL
Price Level 75.03
Profit Target Level 73.00
Stop Loss Level 76.55
image-artikel