Dollar AS Melemah Setelah Data Tenaga Kerja Lemah
Dollar Amerika Serikat kembali melemah pada awal pekan ini, melanjutkan penurunan yang terjadi pasca laporan nonfarm payrolls pada Jumat lalu. Data tersebut menunjukkan pertumbuhan pekerjaan di AS anjlok pada Agustus dan tingkat pengangguran naik ke level tertinggi hampir empat tahun di 4,3%. Kondisi ini memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga pada pertemuan kebijakan bulan ini, dengan probabilitas 90% untuk pemangkasan 25 basis poin dan 10% untuk 50 basis poin.
Indeks dollar turun 0,4% ke level 97,51 setelah sebelumnya merosot lebih dari 0,5%. Terhadap franc Swiss, dollar jatuh ke level terendah sejak 24 Juli, sementara terhadap euro melemah 0,2% menjadi $1,1751.
Yen Tertekan oleh Krisis Politik di Jepang
Di Jepang, yen melemah setelah Perdana Menteri Shigeru Ishiba mengumumkan pengunduran dirinya pada akhir pekan, yang memicu ketidakpastian politik di ekonomi terbesar keempat dunia tersebut. Dollar sempat naik 0,8% terhadap yen sebelum stabil dengan penguatan tipis 0,2% di level 147,695.
Pasar juga memperhatikan kemungkinan pengganti Ishiba yang dinilai lebih dovish terhadap kebijakan fiskal maupun moneter, termasuk nama Sanae Takaichi dari Partai Demokrat Liberal yang dikenal mengkritik kenaikan suku bunga Bank of Japan.
Krisis Politik Prancis Membebani Euro
Di Eropa, euro relatif stabil meskipun Prancis menghadapi gejolak politik setelah parlemen memakzulkan Perdana Menteri Francois Bayrou terkait rencana pengendalian utang nasional. Meski menambah ketidakpastian di zona euro, hasil pemungutan suara ini sudah diantisipasi pasar sehingga dampaknya pada euro terbatas.
Pasar Saham Global Menguat
MSCI World Index naik 0,38% menjadi 959,38, didorong oleh melemahnya dollar yang meningkatkan imbal hasil saham luar negeri. Indeks STOXX 600 Eropa juga menguat 0,52%. Di Wall Street, Dow Jones naik 0,25%, S&P 500 menguat 0,21%, dan Nasdaq mencatat rekor baru dengan kenaikan 0,45%.
Harga Minyak dan Emas Menguat
Harga minyak dunia ditutup naik setelah penurunan tajam pekan lalu. Minyak WTI naik 0,63% ke $62,26 per barel, sedangkan Brent menguat 0,79% ke $66,02 per barel, didukung oleh kekhawatiran sanksi tambahan terhadap minyak Rusia.
Sementara itu, emas mencatat lonjakan signifikan dengan menembus level psikologis $3.600 per ons untuk pertama kalinya. Harga spot gold naik 1,37% ke $3.635,26, sedangkan kontrak berjangka emas AS naik 0,66% ke $3.637,10 per ons. Lonjakan emas didorong melemahnya dollar dan ekspektasi pemangkasan suku bunga Fed.
Prospek harga Emas Selasa | 09 September 2025
Pergerakan emas pada timeframe H4 menunjukkan tren naik yang kuat dengan harga saat ini berada di atas garis SMA 50, menandakan momentum bullish masih dominan. Namun, indikator RSI sudah berada di area overbought sekitar 71 dan bahkan membentuk bearish divergence, yang bisa menjadi sinyal potensi koreksi. Level pivot 3.620,26 menjadi support terdekat, sementara resistance terdekat berada di 3.661,07.
Jika harga mampu menembus R1, peluang menuju R2 di 3.687,21 terbuka, tetapi bila gagal dan terjadi tekanan jual, harga berpotensi menguji kembali support S1 di 3.594,12.
GOLD INTRADAY AREA
R1 3.661,07 R2 3.687,21 R3 3.728,02
S1 3.594,12 S2 3.553,31 S3 3.527,17
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 3.522 |
Profit Target Level | 3.660 |
Stop Loss Level | 3.593 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 3.661 |
Profit Target Level | 3.625 |
Stop Loss Level | 3.688 |
Prospek harga US Oil Selasa | 09 September 2025
Pergerakan US Oil pada timeframe H4 menunjukkan tren turun yang masih dominan dengan harga bergerak di bawah garis SMA 50. Setelah penurunan tajam, harga sempat melakukan pullback ke area resistance 62,95 namun gagal menembusnya dan berpotensi melanjutkan penurunan menuju support terdekat di 61,44.
RSI berada di sekitar level 40, menandakan momentum bearish masih cukup kuat dan ruang penurunan ke area support berikutnya di 60,54 tetap terbuka jika tekanan jual berlanjut.
US Oil INTRADAY AREA
R1 62,95 R2 63,47 R3 64,02
S1 61,44 S2 60,54 S3 59,83
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 61,45 |
Profit Target Level | 62,50 |
Stop Loss Level | 60,50 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 62,90 |
Profit Target Level | 61,50 |
Stop Loss Level | 63,50 |
Dapatkan update seputar pasar dari instrument lainnya di tpfx.co.id . Buka akun demonya disiniGRATISS.
Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda. Selamat trading dan semoga sukses!