Market Summary
Dollar AS menguat pada perdagangan Selasa, didorong oleh pernyataan sejumlah pejabat AS bahwa negosiasi dagang dengan Tiongkok berjalan dengan baik. Meskipun belum ada kesepakatan yang tercapai, sinyal positif dari pembicaraan yang berlanjut ke hari kedua di London memberi dorongan pada sentimen pasar.
Menteri Perdagangan AS menyebut pembicaraan berlangsung “sangat baik”, sejalan dengan pernyataan Presiden Trump pekan lalu. Meski demikian, tidak ada rincian lebih lanjut terkait kemajuan perundingan tersebut.
Sejumlah analis menyoroti bahwa perundingan ini tidak hanya membahas tarif, tetapi juga pengendalian ekspor, termasuk potensi pertukaran antara semikonduktor AS dan logam tanah jarang dari Tiongkok. Namun, ketidakseimbangan dalam ketergantungan ekspor bisa menjadi tantangan dalam pembentukan kesepakatan yang setara.
Poundsterling Tertekan Akibat Data Tenaga Kerja Inggris
Sementara itu, poundsterling melemah terhadap dollar AS setelah data ketenagakerjaan Inggris menunjukkan perlambatan pertumbuhan upah. Gaji rata-rata naik 5,2% dalam tiga bulan hingga April, di bawah ekspektasi pasar, memicu penurunan nilai tukar GBP/USD sebesar 0,4% ke level $1.3496.
Bank of England dijadwalkan menggelar pertemuan kebijakan pekan depan dan diperkirakan akan mempertahankan suku bunga. Namun, pasar kini memperkirakan pemangkasan suku bunga sekitar 48 basis poin hingga akhir tahun, naik dari 39 bps sebelum data dirilis.
Yen Didukung Aliran Safe Haven, BoJ Masih Tahan Suku Bunga
Dollar AS juga naik 0,2% terhadap yen Jepang ke 144,92, meskipun yen masih menguat sekitar 8,5% sepanjang tahun ini berkat aliran dana ke aset aman di tengah gejolak pasar. Bank of Japan diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pada level saat ini dalam pertemuan kebijakan minggu depan.
Gubernur BoJ menyatakan bahwa waktu kenaikan suku bunga berikutnya bisa mundur, seiring meningkatnya risiko terhadap ekonomi Jepang akibat kebijakan tarif dari AS.
Dollar AS Stabil, Fokus Tertuju pada Data Inflasi AS
Indeks dollar AS yang mengukur kinerja greenback terhadap enam mata uang utama naik tipis ke 99,087. Walaupun menguat dalam jangka pendek, indeks ini telah turun lebih dari 8% sejak awal tahun karena kekhawatiran terhadap dampak perang dagang terhadap pertumbuhan ekonomi AS.
Euro berada di kisaran stabil pada $1.1420, sementara dollar Australia juga tidak banyak berubah di level $0.6519. Pelaku pasar kini menanti rilis data Indeks Harga Konsumen (CPI) AS untuk bulan Mei yang dijadwalkan pada hari Rabu, yang dapat memberikan petunjuk arah kebijakan Federal Reserve.
The Fed diperkirakan akan menahan suku bunga pekan depan, namun pasar masih memprediksi dua kali pemangkasan masing-masing 25 basis poin hingga akhir 2025.
Bursa Global dan Minyak Stabil, Emas Sedikit Tertekan
Saham global dan dollar AS cenderung menguat namun terbatas pada hari Selasa seiring berlangsungnya negosiasi dagang antara AS dan Tiongkok. Dow Jones naik 0,25%, sementara S&P 500 dan Nasdaq menguat sekitar 0,6%.
Di sisi korporasi, saham Tesla melonjak lebih dari 5%, sedangkan Microsoft turun 0,4%. Saham Alphabet naik 1,4% setelah laporan bahwa OpenAI akan menggunakan layanan cloud Google untuk mendukung kebutuhan komputasi mereka.
Indeks MSCI All-Country World naik 0,4% dan mendekati level tertinggi sepanjang masa, mencerminkan sentimen investor yang mulai membaik.
Di pasar komoditas, harga minyak bertahan di dekat level tertinggi tujuh minggu. Brent turun tipis 0,3% menjadi $66,87 per barel dan WTI melemah 0,5% ke $64,98 per barel.
Sementara itu, harga emas turun tipis seiring meningkatnya minat terhadap aset berisiko dan penguatan dollar AS. Emas spot turun 0,1% menjadi $3.324,55 per ons, dan emas berjangka AS ditutup turun 0,3% di $3.343,40.
Prospek Harga Emas Hari Rabu (11/06)
Pergerakan emas pada time frame H4 saat ini harga masih bergerak di bawah area resistance 3.338 dengan support terdekat di kisaran 3.293. Pergerakan harga masih tertahan di sekitar garis SMA 50, yang saat ini berperan sebagai resistance dinamis.
Jika harga mampu menembus dan bertahan di atas 3.338, maka ada potensi kelanjutan kenaikan menuju area 3.353 hingga 3.375. Namun, jika tekanan jual berlanjut dan harga turun menembus support 3.293, maka penurunan bisa berlanjut ke level 3.279 atau bahkan 3.265. RSI 14 berada di sekitar level 46, mencerminkan momentum netral cenderung lemah, tanpa indikasi overbought maupun oversold.
Data Perdagangan pada hari Selasa (10/06)
Open: 3.327,23 High: 3.349,05 Low: 3.301,78 Close: 3.324,88 Range: 47,27
GOLD INTRADAY AREA
R1 3.338 R2 3.353 R3 3.375
S1 3.293 S2 3.279 S3 3.265
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 3.295 |
Profit Target Level | 3.320 |
Stop Loss Level | 3.275 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 3.338 |
Profit Target Level | 3.310 |
Stop Loss Level | 3.355 |
Prospek Harga Minyak Hari Rabu (11/06)
Pergerakan US Oil pada time frame H4 menunjukkan tren naik yang didukung oleh posisi harga di atas SMA 50, yang kini berperan sebagai support dinamis. Saat ini harga tertahan di bawah resistance 65,57, dan jika berhasil menembusnya, ada potensi kenaikan lanjutan menuju 66,41 hingga 67,14.
Namun, jika terjadi koreksi turun, area support di 63,94 dapat menjadi titik pantul, dan jika ditembus, penurunan bisa berlanjut ke 62,94. RSI 14 berada di level 56.90, mengindikasikan momentum bullish moderat namun belum memasuki area jenuh beli.
Data perdagangan pada hari Selasa (10/06)
Open: 65,39 High: 66,26 Low: 64,56 Close: 64,89 Range: 1,70
OIL INTRADAY AREA
R1 65,57 R2 66,41 R3 67,14
S1 63,94 S2 62,94 S3 62,12
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 63,95 |
Profit Target Level | 65,30 |
Stop Loss Level | 62,94 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 65,57 |
Profit Target Level | 64,75 |
Stop Loss Level | 66,45 |
Dapatkan update seputar Pasar saham global trading di tpfx.co.id . Buka akun demonya disini GRATISS. Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda.
Selamat trading dan semoga sukses!