Dollar AS Menguat Jelang Rapat The Fed
Dollar AS rebound tipis pada Jumat (13/9), naik 0,2% ke 147,53 yen, menandai kenaikan tiga minggu berturut-turut. Kenaikan terjadi setelah pernyataan bersama AS-Jepang yang menegaskan nilai tukar harus ditentukan pasar dan volatilitas berlebihan tidak diinginkan.
Indeks dollar relatif datar di 97,59, tetapi masih menuju penurunan mingguan kedua berturut-turut sebesar 0,1%. Secara keseluruhan, prospek dollar masih dinilai negatif karena ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh The Fed.
Data Ekonomi AS Melemah
Sentimen konsumen AS pada September turun menjadi 55,4, level terendah sejak Mei, dari 58,2 di Agustus. Penurunan ini memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga.
Sehari sebelumnya, klaim pengangguran mingguan melonjak ke level tertinggi empat tahun. Data tersebut menutupi rilis inflasi Agustus yang naik tercepat dalam tujuh bulan, meski masih dalam ekspektasi.
Pasar kini hampir pasti memperkirakan pemangkasan 25 basis poin oleh The Fed pada 17 September, dengan peluang pemangkasan 50 bps makin kecil. Yield obligasi 10 tahun naik 4,9 bps menjadi 4,06%.
Euro dan Sterling Stabil
Di tengah rebound dollar AS, euro stabil di $1,1736 setelah sehari sebelumnya menguat. ECB mempertahankan suku bunga acuan di 2% pada rapat terbaru, dengan Presiden Christine Lagarde menyebut risiko ekonomi zona euro kini lebih seimbang.
Poundsterling juga nyaris tak bergerak di $1,3564 di tengah rebound dollar AS, sementara dollar Australia sedikit melemah di $0,6651, tetap dekat level tertinggi 10 bulan.
Wall Street Mixed, Nasdaq Cetak Rekor
Bursa saham AS ditutup beragam. Dow Jones turun 273 poin, S&P 500 stagnan, sedangkan Nasdaq 100 menguat 0,4% ke rekor baru.
Kenaikan Nasdaq didorong lonjakan Tesla (+7,4%) dan Microsoft (+1,7%) setelah terhindar dari denda antitrust Uni Eropa. Saham teknologi dan consumer discretionary memimpin, sementara sektor material dan kesehatan tertinggal.
Secara mingguan, S&P 500 naik 1,6%, Nasdaq 2%, dan Dow Jones 1,1%, menandai kinerja terbaik dalam sebulan lebih.
Emas Bertahan Dekat Rekor
Harga emas spot turun tipis 0,2% menjadi $3.632/ons, tak jauh dari rekor $3.674 awal pekan. Kontrak berjangka emas Desember ditutup di $3.673,6/ons.
Emas ditopang lonjakan klaim pengangguran AS yang mencapai 263.000, tertinggi tiga tahun. Prospek emas jangka menengah tetap positif meski ada tanda kelelahan beli.
Harga Minyak Naik Tipis
Harga minyak global ditutup menguat tipis pada Jumat. Brent naik 0,93% ke $66,99/barel, sementara WTI menguat 0,51% ke $62,69/barel.
Penguatan sempat dipicu serangan drone Ukraina yang menghentikan pengapalan minyak di pelabuhan Primorsk, Rusia. Namun, kenaikan terbatas karena kekhawatiran permintaan AS melemah dan revisi data pekerjaan yang menunjukkan penciptaan 911.000 lebih sedikit lapangan kerja hingga Maret lalu.
Prospek harga Emas Senin | 15 September 2025
Pergerakan emas di time frame H4 masih bergerak dalam tren naik yang solid, ditopang oleh pergerakan harga di atas garis SMA 50 serta momentum yang tetap positif dengan RSI berada di kisaran 58. Saat ini, area 3.620 – 3.600 berperan sebagai zona support penting yang menjaga kesinambungan tren bullish.
Selama harga mampu bertahan di atas area ini, potensi kenaikan menuju resistance 3.656 tetap terbuka, dengan target lanjutan di 3.675 hingga 3.700. Sebaliknya, penembusan ke bawah 3.580 yang berdekatan dengan SMA 50 berpotensi melemahkan sentimen bullish dan menjadi sinyal awal perubahan tren menuju fase korektif yang lebih dalam.
GOLD INTRADAY AREA
R1 3.656 R2 3.675 R3 3.700
S1 3.620 S2 3.600 S3 3.580
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 3.620 |
Profit Target Level | 3.650 |
Stop Loss Level | 3.600 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 3.656 |
Profit Target Level | 3.625 |
Stop Loss Level | 3.675 |
Prospek harga US Oil Senin | 15 September 2025
Pergerakan US Oil di time frame H4 menunjukkan kecenderungan bearish setelah gagal bertahan di atas area resistance 63,14–63,61 dan kembali ditekan ke bawah SMA 50. Tekanan jual ini membuka peluang harga melanjutkan pelemahan menuju support 61,94 dan 61,44, bahkan hingga 60,83 jika momentum bearish berlanjut.
RSI berada di sekitar level 47 yang menunjukkan dominasi seller mulai meningkat, sehingga selama harga tetap di bawah area resistance, outlook jangka pendek masih condong negatif.
US Oil INTRADAY AREA
R1 62,75 R2 63,14 R3 63,61
S1 61,94 S2 61,44 S3 60,83
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 61,95 |
Profit Target Level | 62,75 |
Stop Loss Level | 61,40 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 62,75 |
Profit Target Level | 61,95 |
Stop Loss Level | 63,15 |
Dapatkan update seputar pasar dari instrument lainnya di tpfx.co.id . Buka akun demonya disiniGRATISS.
Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda. Selamat trading dan semoga sukses!