Dollar Jatuh Setelah Data Ketenagakerjaan AS yang Lemah

FLASH NEWS

Economic News & Analysis

Pasar saham global naik sementara dolar AS melemah pada hari Rabu setelah data pasar tenaga kerja yang lemah meningkatkan harapan investor terhadap pemotongan suku bunga Federal Reserve akhir tahun ini.

Data Departemen Tenaga Kerja AS pada hari Rabu menunjukkan bahwa klaim awal pengangguran naik menjadi 238.000 pada minggu yang berakhir 29 Juni, sedikit di atas ekspektasi dan menunjukkan pelunakan kondisi pasar tenaga kerja.

Indeks MSCI dari saham-saham di seluruh dunia (.MIWD00000PUS) naik 0,60% menjadi 811,63, sementara indeks STOXX 600 (.STOXX) Eropa naik 0,81%. Di Wall Street, S&P 500 dan Nasdaq bergerak naik dengan saham teknologi, utilitas, dan material menjadi yang terdepan. Saham perawatan kesehatan menekan Dow lebih rendah. Dow Jones Industrial Average (.DJI) turun 0,19% menjadi 39.259,90, S&P 500 (.SPX) naik 0,24% menjadi 5.521,98 dan Nasdaq Composite (.IXIC) naik 0,50% menjadi 18.119,62.

Indeks dolar, yang mengukur dolar AS terhadap sekeranjang mata uang termasuk yen dan euro, turun 0,43% menjadi 105,21, dengan euro naik 0,5% menjadi $1,0798.

Imbal hasil obligasi Treasury 10-tahun acuan turun setelah data klaim pengangguran serta tanda-tanda kelemahan dalam manufaktur, karena indeks ISM Non-Manufacturing datang di bawah ekspektasi. Imbal hasil pada obligasi 10-tahun AS turun 8,5 basis poin menjadi 4,351%. Dolar AS (.DXY) jatuh terhadap mata uang utama dunia lainnya setelah aktivitas sektor jasa AS merosot ke level terendah dalam empat tahun pada bulan Juni.

Sementara itu, dalam FOMC Meeting Minutes, para pejabat Federal Reserve pada pertemuan terakhir mereka mengakui bahwa ekonomi AS tampaknya melambat dan bahwa “tekanan harga berkurang,” tetapi masih menyarankan pendekatan wait-and-see sebelum berkomitmen untuk pemotongan suku bunga.

Federal Reserve menahan kisaran Fed Fund Rate pada 5,25%-5,50% untuk pertemuan ketujuh berturut-turut pada Juni 2024, sesuai dengan perkiraan. Pembuat kebijakan tidak mengharapkan akan tepat untuk mengurangi suku bunga sampai mereka mendapatkan kepercayaan lebih besar bahwa inflasi bergerak secara berkelanjutan menuju 2%. Sementara itu, dot plot menunjukkan pembuat kebijakan melihat hanya satu pemotongan suku bunga tahun ini dan empat pemotongan pada 2025. Kembali pada bulan Maret, The Fed melihat tiga pemotongan pada 2024 dan tiga pada 2025.

Dari mata uang lainnya, yen jatuh ke level terendah baru dalam 38 tahun terhadap dolar AS dan mencapai titik terendah rekor terhadap euro menjelang libur 4 Juli di Amerika Serikat. Yen jatuh ke 161,96 per dolar untuk pertama kalinya sejak Desember 1986.

Di sektor komoditas, harga emas naik lebih dari 1% ke level tertinggi dalam dua minggu karena dolar AS melemah. Spot emas naik 1,42% menjadi $2.362,46 per ons, sementara emas berjangka AS naik 1,66% menjadi $2.361,60 per ons.

Komoditas lainnya, harga minyak stabil setelah perdagangan naik pada penurunan persediaan minyak mentah AS yang lebih besar dari perkiraan, sementara kondisi ekonomi dari China dan zona euro membatasi keuntungan. Brent crude futures naik 0,16% menjadi $86,40 per barel, sementara West Texas Intermediate (WTI) crude futures naik 0,11% menjadi $82,94.

Prospek Harga Emas Hari Kamis (04/7)

Harga emas sudah berhasil bertahan di atas resistance 2340-2350, yang saat ini akan bertindak sebagai area support-nya. Selama bertahan di atas level tersebut, harga kemungkinan akan melanjutkan kenaikannya untuk menguji resistance selanjutnya di 2369. Penembusan resistance tersebut bisa membua potensi kenaikan lanjutan menuju 2379-2388. Namun jika gagal, harga kemungkinan akan terkoreksi lagi menguji support 2350-2340.

Data Perdagangan pada hari Rabu (03/7)

Open: 2,329.27    High: 2,364.83   Low: 2,326.78    Close: 2,354.47  Range: $38.05

GOLD INTRADAY AREA

R1  2,369   R2  2,379   R3 2,388

S1  2,350    S2  2.340     S3 2,326

OPEN POSITION BUY
Price Level 2,350
Profit Target Level 2,365
Stop Loss Level 2,340
OPEN POSITION SELL
Price Level 2,369
Profit Target Level 2,355
Stop Loss Level 2,379

Prospek Harga Minyak Hari Kamis (04/7)

US OIL rebound setelah mampu mempertahankan support-nya di 82.53. Harga saat ini berpeluang untuk kembali menguji resistance 84.45. Jika ditembus, maka kenaikan selanjutnya akan fokus di kisaran 85.54-86.54. Namun, jika resistance kembali bertahan, harga kemungkinan akan terkoreksi menguji support 83.28-82.53.

Data perdagangan pada hari Rabu (03/7)

Open: 83.16   High: 83.91   Low: 82.44  Close: 83.67  Range:  $1.47

OIL INTRADAY AREA

R1   84.45   R2 85.54  R3 86.54

S1  83.28     S2 82.53    S3 81.45

OPEN POSITION BUY
Price Level 83.28
Profit Target Level 84.30
Stop Loss Level 82.50
OPEN POSITION SELL
Price Level 84.30
Profit Target Level 83.28
Stop Loss Level 85.55
image-artikel