Saham Global Reli di Tengah Sentimen Positif
Ekspektasi pemangkasan suku bunga menjadi pendorong utama reli pasar global pada perdagangan Selasa. Ekspektasi tersebut terus meningkat karena investor menilai peluang besar bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga pada pertemuan Desember. Dengan meningkatnya ekspektasi tersebut, saham global menguat untuk sesi ketiga, sementara imbal hasil obligasi AS turun dan minat risiko membaik. Sentimen pasar juga tetap solid karena ekspektasi pemangkasan suku bunga membuat pelaku pasar lebih yakin terhadap langkah pelonggaran moneter dalam waktu dekat.
Pasar Saham AS Menguat Didukung Raksasa Teknologi
Di Wall Street, indeks utama kembali menguat. Alphabet naik 1,53% dan mencetak rekor penutupan baru di USD 323,44, mendekati kapitalisasi USD 4 triliun. Meta Platforms juga menguat 3,78% setelah laporan bahwa perusahaan itu tengah menjajaki kerja sama dengan Google terkait penggunaan chip untuk data center mulai 2027. Kenaikan dua raksasa teknologi tersebut membantu mendorong S&P 500 dan Nasdaq lebih tinggi.
Data Ekonomi AS Berikan Sinyal Perlambatan
Investor mencermati data ekonomi yang dirilis setelah tertunda oleh penutupan pemerintah AS selama 43 hari. Penjualan ritel naik 0,2% pada September, lebih rendah dari perkiraan 0,4%. Indeks harga produsen naik 0,3% sesuai ekspektasi, sementara data ADP menunjukkan perusahaan swasta kehilangan rata-rata 13.500 pekerjaan dalam empat minggu hingga 8 November, menandakan pelemahan pasar tenaga kerja.
Komentar Dovish Pejabat The Fed Perkuat Keyakinan Pasar
Presiden The Fed New York John Williams menyampaikan bahwa suku bunga dapat turun dalam waktu dekat. Presiden Federal Reserve San Francisco Mary Daly dan Gubernur The Fed Christopher Waller juga mendukung pemangkasan suku bunga pada Desember. Kombinasi komentar tersebut memperkuat keyakinan pasar bahwa pelonggaran moneter menjadi lebih mungkin.
Dolar Melemah, Pound dan Yen Menguat
Indeks dolar turun 0,37% ke 99,83. Euro naik 0,4% menjadi USD 1,15667, sementara pound menguat 0,47% menjelang rilis anggaran Inggris. Yen Jepang juga menguat 0,53% ke 156,09 per dolar, meskipun investor tetap mengamati potensi intervensi otoritas Jepang.
Harga Minyak Melemah Setelah Sinyal Potensi Perdamaian Ukraina
Harga minyak turun setelah Ukraina menunjukkan dukungan terhadap kerangka perdamaian yang diusulkan AS. Brent turun 1,4% ke USD 62,48 dan WTI melemah 1,11% ke USD 57,95. Potensi peningkatan produksi Rusia menambah kekhawatiran oversupply, apalagi pasar minyak berada dalam tren penurunan empat bulan berturut-turut.
Emas Stabil di Level Tertinggi Dua Pekan
Harga emas bertahan di sekitar USD 4.140 per ounce. Kenaikan logam mulia didorong data AS yang lebih lemah, termasuk penjualan ritel dan laporan ADP. Gubernur The Fed Christopher Waller menegaskan pelemahan pasar tenaga kerja sebagai alasan kuat untuk pemangkasan suku bunga bulan depan. Probabilitas pemotongan 25 bps kini berada di atas 80%.
Prospek harga Emas Rabu | 26 November 2025
Pergerakan emas pada time frame H4 terlihat stabil di atas area support 4.111 dan tetap berada di atas garis SMA 50, menandakan bias bullish yang masih dominan. Selama harga bertahan di atas support tersebut, peluang kenaikan menuju resistance 4.159 tetap terbuka, dan jika level itu ditembus, momentum bullish berpotensi mendorong harga ke zona 4.185 hingga 4.211.
Namun, kegagalan menembus 4.159 dapat memicu koreksi kembali ke area 4.111 atau bahkan menguji support yang lebih rendah di 4.088. RSI di sekitar level 58 menunjukkan momentum yang masih positif dan mendukung kecenderungan kenaikan selama harga tidak kembali menembus support utama.
GOLD INTRADAY AREA
R1 4.159 R2 4.185 R3 4.211
S1 4.111 S2 4.088 S3 4.063
| OPEN POSITION | BUY |
| Price Level | 4.115 |
| Profit Target Level | 4.150 |
| Stop Loss Level | 4.080 |
| OPEN POSITION | SELL |
| Price Level | 4.155 |
| Profit Target Level | 4.125 |
| Stop Loss Level | 4.190 |
Prospek harga US Oil Rabu | 26 November 2025
Harga US Oil pada time frame H4 mencoba bangkit dari support 57,41 setelah terbentuk pola bullish divergence pada RSI, yang memberikan peluang terjadinya rebound jangka pendek. Selama harga mampu bertahan di atas 57,41, kenaikan dapat berlanjut menuju resistance 59,25, dan jika level tersebut ditembus, ruang penguatan lebih jauh terbuka menuju 60,07 hingga 60,82.
Namun, kegagalan mempertahankan posisi di atas 57,41 dapat memicu tekanan jual baru yang mendorong harga kembali melemah menuju 56,65 atau bahkan 55,95 yang menjadi support kuat berikutnya.
US Oil INTRADAY AREA
R1 59,25 R2 60,07 R3 60,82
S1 57,41 S2 56,66 S3 55,95
| OPEN POSITION | BUY |
| Price Level | 57,45 |
| Profit Target Level | 59,00 |
| Stop Loss Level | 56,60 |
| OPEN POSITION | SELL |
| Price Level | 59,00 |
| Profit Target Level | 58,00 |
| Stop Loss Level | 59,40 |
Dapatkan update seputar pasar dari instrument lainnya di tpfx.co.id . Buka akun demonya disini GRATISS.
Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda. Selamat trading dan semoga sukses!
