Harga Emas Naik ke Atas $4.000 di Tengah Ketidakpastian AS
Harga emas naik ke atas $4.000 per ons pada perdagangan Rabu, melanjutkan reli kuat yang telah berlangsung sejak awal tahun. Kenaikan ini terjadi karena kekhawatiran pasar terhadap penutupan pemerintah AS yang berkepanjangan serta meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve. Kondisi tersebut mendorong investor beralih ke aset aman seperti emas, yang secara tradisional dianggap sebagai penyimpan nilai di masa ketidakpastian.
Reli Emas dan Penguatan Saham Pertambangan
Harga emas naik ke atas $4.000 dan terus menunjukkan momentum positif dengan kenaikan 1,36% menjadi $4.037,90 untuk perdagangan spot. Sementara kontrak berjangka emas AS untuk pengiriman Desember ditutup 1,7% lebih tinggi di $4.070,5. Kinerja ini juga mendorong saham-saham perusahaan tambang emas seperti Gold Fields, yang naik 3,7%. Selain emas, harga perak juga mencatatkan rekor baru, menambah optimisme di pasar logam mulia.
Pasar Saham Global Catat Rekor Baru
Indeks saham utama di Amerika Serikat dan Eropa mencatat rekor tertinggi, dipimpin oleh sektor teknologi. S&P 500 dan Nasdaq masing-masing naik 0,58% dan 1,12%, sementara saham Nvidia menguat 2,2%. Di Eropa, indeks STOXX 600 dan pasar saham Prancis serta Spanyol juga menutup sesi di level tertinggi dalam sejarah. Optimisme investor tetap tinggi meski diwarnai berbagai ketidakpastian politik dan ekonomi.
Kondisi Pasar Valuta dan Komoditas Lainnya
Nilai yen Jepang melemah ke level terendah sejak Februari akibat kekhawatiran akan peningkatan stimulus fiskal di bawah pemerintahan baru. Sementara itu, euro sempat melemah terhadap dolar karena ketidakpastian politik di Prancis, sebelum sedikit menguat setelah adanya sinyal pembentukan pemerintahan baru. Di sisi lain, harga minyak juga menguat, dengan WTI naik menjadi $62,55 per barel dan Brent mencapai $66,25 per barel, didorong oleh kekhawatiran geopolitik dan sanksi terhadap Rusia.
Prospek harga Emas Kamis | 09 Oktober 2025
Pergerkan emas di timeframe H4 menunjukkan tren naik yang masih kuat, ditandai dengan posisi harga di atas garis SMA 50 yang berfungsi sebagai support dinamis. Saat ini harga sedang mengalami koreksi setelah menyentuh area resistance sekitar 4.026–4.059. Jika koreksi berlanjut, area support 3.984–3.950 berpotensi menjadi zona pantulan sebelum melanjutkan kenaikan menuju target berikutnya di sekitar 4.100.
Indikator RSI berada di level 63, yang menunjukkan momentum bullish masih terjaga namun ada ruang untuk konsolidasi jangka pendek sebelum melanjutkan tren naik.
GOLD INTRADAY AREA
R1 4.026 R2 4.059 R3 4.100
S1 3.984 S2 3.950 S3 3.921
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 3.985 |
Profit Target Level | 4.025 |
Stop Loss Level | 3.950 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 4.026 |
Profit Target Level | 3.985 |
Stop Loss Level | 4.060 |
Prospek harga US Oil Kamis | 09 Oktober 2025
Pergerakan US Oil pada timeframe H4 menunjukkan tren turun yang masih dominan, dengan harga bergerak di bawah garis SMA 50 yang bertindak sebagai resistance dinamis. Setelah mengalami kenaikan korektif ke area 62,26–62,90, harga terlihat gagal menembus resistance tersebut dan mulai menunjukkan tekanan jual kembali.
Jika momentum bearish berlanjut, harga berpotensi turun menuju area support di 61,26 hingga 60,61, bahkan bisa menguji 59,83 sebagai target lebih rendah. Indikator RSI berada di sekitar level netral 50, menandakan belum ada momentum kuat untuk pembalikan tren naik.
US Oil INTRADAY AREA
R1 62,26 R2 62,90 R3 63,48
S1 61,26 S2 60,61 S3 59,83
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 61,30 |
Profit Target Level | 62,25 |
Stop Loss Level | 60,50 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 62,25 |
Profit Target Level | 61,30 |
Stop Loss Level | 62,90 |
Dapatkan update seputar pasar dari instrument lainnya di tpfx.co.id . Buka akun demonya disiniGRATISS.
Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda. Selamat trading dan semoga sukses!