FOREX ZONE BY HAKIM DAN TEGUH
AUDUSD
Opportunity: Bullish Range 0,65000 – 0,66000
Aussie masih dibayangi pelemahan, meski sebelumnya pergerakan Dollar Australia sempat menguat ke kisaran $0,65364, memulihkan sebagian kerugian dari sesi sebelumnya, karena harga minyak yang lebih tinggi, didorong oleh meningkatnya ketegangan geopolitik, mendukung permintaan untuk mata uang yang terkait komoditas tersebut. Namun Aussie kembali tertekan setelah kecemasan pasar meningkat saat konflik Israel-Iran memasuki hari ke-6, dengan Presiden Trump menuntut penyerahan tanpa syarat Iran dan mengisyaratkan kemungkinan intervensi AS. Sebagai tanggapan, harga minyak terus naik, memberikan dukungan bagi AUD mengingat korelasinya yang kuat dengan pasar komoditas. Namun, Aussie mungkin kesulitan untuk mempertahankan posisinya karena sentimen risk-off karena Israel dan Iran terus saling serang. Sementara itu keputusan kebijakan Federal Reserve AS, tetap mempertahankan tingkat suku bunga di 4,50% tetapi fokus beralih ke sinyal pemangkasan suku bunga di masa mendatang di tengah lemahnya data AS baru-baru ini. Di dalam negeri, perhatian tertuju pada data pasar tenaga kerja pagi ini pukul 08:30 WIB, yang dapat memberikan momentum baru bagi perekonomian dan memengaruhi prospek kebijakan RBA.
Pivot : 0,65037
R1 : 0,65393 S1 : 0,64710
R2 : 0,65720 S2 : 0,64354
R3 : 0,66076 S3 : 0,64027
USDJPY
Opportunity: Bearish Range 144,900 – 143,900
Nampaknya penguatan mata uang Yen terhadap Dollar AS belum sepenuhnya akan segera terjadi, terutama serangkaian indikator ekonomi yang mengecewakan membebani sentimen. Ekspor menurun pada bulan Mei untuk pertama kalinya dalam 8 bulan di bawah tekanan tarif AS, sementara impor turun lebih dari yang diharapkan. Pesanan mesin inti bulan April merosot, dan sentimen manufaktur memburuk pada bulan Juni—menyoroti meningkatnya kekhawatiran atas permintaan domestik. Di sisi kebijakan, Bank of Japan membiarkan suku bunga tidak berubah pada hari Selasa dan mengisyaratkan pendekatan bertahap untuk pengurangan neraca, menegaskan kembali sikap hati-hatinya terhadap penarikan stimulus. Gubernur Kazuo Ueda menegaskan kembali bahwa BOJ memantau dengan saksama kondisi ekonomi dan dinamika perdagangan global, dengan tetap membuka opsi untuk kenaikan suku bunga di masa mendatang jika diperlukan. Tekanan terhadap yen bertambah, muncul laporan bahwa Perdana Menteri Ishiba dan Presiden Donald Trump gagal mencapai kesepakatan tarif selama pertemuan puncak G7 di Kanada.
Pivot : 144,943
R1 : 145,571 S1 : 144,456
R2 : 146,058 S2 : 143,828
R3 : 146,686 S3 : 143,341
GBPUSD
Opportunity: Bearish menuju 1.3380 – 1.3348
Poundsterling turun 0,12% ke $1,3411 setelah sebelumnya sempat menguat pasca data inflasi Inggris yang turun sesuai ekspektasi. dollar AS kembali menjadi aset safe haven dalam kondisi ketidakpastian global saat ini. Sejak Kamis pekan lalu. Penguatan dollar terjadi setelah Federal Reserve memutuskan menahan suku bunga acuan, di tengah ketidakpastian ekonomi yang masih membayangi akibat dampak tarif dan tensi geopolitik yang belum mereda. Para pelaku pasar akan fokus pada kebijakan BOE yang akan menetapkan tingkat suku-bunga yang dijadwalkan hari. GBP diperkirakan melemah pada perdagangan hari ini.
Open : 1.3418 Pivot : 1.3428
R1 : 1.3446 S1 : 1.3400
R2 : 1.3475 S2 : 1.3380
R3 : 1.3616 S3 : 1.3348
EURUSD
Opportunity: Bearish menuju 1.1444 – 1.1415
Euro kembali ditutup melemah pada perdagangan Rabu kemarin. Pelemahan mata-uang Euro Sempat menguat di sesi market Asia hingga Eropa namun kembali melemah memasuki sesi market Amerika. Pelemahan mata-uang Euro ini terjadi setelah The Fed tetap mempertahankan tingkat suku-bunga acuan di level 4.50%. Sementara itu, data menunjukkan jumlah klaim tunjangan pengangguran mingguan di AS menurun, meski masih tetap tinggi. Di Eropa, bank sentral Swedia memangkas suku bunga seperti yang diperkirakan, mendorong pelemahan krona terhadap euro. Diperkirakan Euro masih berpotensi untuk melemah pada perdagangan hari ini.
Open : 1.1474 Pivot : 1.1486
R1 : 1.1503 S1 : 1.1460
R2 : 1.1529 S2 : 1.1444
R3 : 1.1561 S3 : 1.1415
USDCHF
Opportunity: Bullish menuju 0.8214 – 0.8241
Swiss Franc melemah cukup signifikan pada perdagangan Rabu kemarin. dollar AS kembali menjadi aset safe haven dalam kondisi ketidakpastian global saat ini. Sejak Kamis pekan lalu, dollar tercatat menguat sekitar 1% terhadap franc Swiss. Sementara itu, data menunjukkan jumlah klaim tunjangan pengangguran mingguan di AS menurun, meski masih tetap tinggi. Para pelaku pasar akan fokus pada kebijakan Bank Sentral Swiss (SNB) yang dijadwalkan hari ini diperkirakan akan memangkas suku-bunganya sebesar 25 bps menjadi 0.00% CHF diperkirakan masih dalam tekanan melemah di perdagangan hari ini.
Open : 0.8176 Pivot : 0.8175
R1 : 0.8198 S1 : 0.8160
R2 : 0.8214 S2 : 0.8144
R3 : 0.8241 S3 : 0.8120
DXY
Opportunity: Bearish Range Limited 98,800 – 98,600
Geliat pergerakan mata uang Dollar AS mulai diwarnai dengan penguatan, meski hanya terbatas dan sementara. Terlebih Indeks Dollar AS (DXY) memangkas kerugian awal dan diperdagangkan sedikit lebih tinggi hingga menyentuh level 99,010. Dukungan tersebut datang setelah Ketua Fed Jerome Powell memperingatkan kenaikan harga yang signifikan yang berasal dari tarif. Seperti yang diharapkan, Federal Reserve mempertahankan suku bunga dana federal tetap stabil untuk pertemuan keempat berturut-turut tetapi merevisi prospeknya untuk mencerminkan inflasi yang lebih cepat dan pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat untuk tahun ini dan tahun depan. Meskipun demikian, Fed mempertahankan panduannya untuk dua pemotongan suku bunga 25 basis poin pada tahun 2025, mengejutkan beberapa investor yang hanya mengharapkan satu.
Pivot : 98,781
R1 : 99,079 S1 : 98,552
R2 : 99,308 S2 : 98,254
R3 : 99,606 S3 : 98,025
INDICES ZONE BY FEDI
NIKKEI
Opportunity: Bearish menuju 38,316
Nikkei 225 turun 0,7% menjadi sekitar 38.600, sementara Indeks Topix yang lebih luas tergelincir 0,6% menjadi 2.791 pada hari Kamis, mengakhiri kemenangan tiga hari berturut-turut karena investor mengunci keuntungan dan mempertimbangkan ketidakpastian global. Semalam, Federal Reserve AS mempertahankan suku bunga stabil, dengan para pembuat kebijakan mengambil sikap hati-hati di tengah kekhawatiran atas dampak inflasi dari tarif Presiden Donald Trump. Ketegangan geopolitik juga menambah tekanan, karena konflik Israel-Iran yang sedang berlangsung meningkatkan kekhawatiran akan perluasan keterlibatan AS di Timur Tengah. Di dalam negeri, investor mengalihkan fokus mereka ke data inflasi yang akan datang, yang dapat memengaruhi prospek kebijakan moneter Bank of Japan. Awal minggu ini, bank sentral mempertahankan suku bunga tidak berubah dan mengisyaratkan pendekatan bertahap untuk mengurangi neracanya, menegaskan kembali jalur hati-hati menuju normalisasi kebijakan. Penurunan utama termasuk Advantest (-1,6%), Disco (-2,1%), Tokyo Electron (-2%), Sony Group (-2,6%), dan Kawasaki Heavy Industries (-3,4%).
Pivot : 37,838
R1 : 38,217 S1 : 37,537
R2 : 38,518 S2 : 37,158
R3 : 38,897 S3 : 36,857
HANGSENG
Opportunity: Bearish menuju 23,335
Hang Seng merosot 270 poin atau 1,1% hingga ditutup pada 23.711 pada hari Rabu, jatuh untuk sesi kedua berturut-turut karena harapan untuk resolusi cepat untuk konflik Israel-Iran memudar. Sentimen semakin terbebani oleh peringatan Presiden AS Trump ke Iran, menuntut penyerahan tanpa syarat. Investor tetap berhati-hati menjelang keputusan suku bunga Fed hari ini. Sementara tidak ada perubahan suku bunga yang diharapkan untuk pertemuan keempat berturut-turut, fokus pasar akan tertuju pada “dot plot” bank sentral untuk mengukur apakah pembuat kebijakan masih memproyeksikan dua pemotongan suku bunga tahun ini. Sementara itu, forum keuangan tahunan di Tiongkok menawarkan sedikit sinyal kebijakan baru. Semua sektor mundur, dengan saham properti, teknologi, dan konsumen memimpin kerugian. Pembuat EV Li Auto merosot 4,1% setelah pemegang saham utama memangkas kepemilikannya, menyeret rekan-rekannya Nio (-2,4%), BYD (-1,3%), dan Geely (-1,1%). Perfect Medical Health anjlok 19% ke level terendah 5 tahun setelah memperkirakan laba FY25 yang lebih rendah. Sebaliknya, Yadea Group naik 2,6% karena perkiraan laba yang kuat.
Pivot : 23,883
R1 : 24,024 S1 : 23,700
R2 : 24,207 S2 : 23,559
R3 : 24,348 S3 : 23,376
NASDAQ
Opportunity: Buy Limit: 21,740 | SL: 21,640| TP: 21,960
Kontrak berjangka saham AS bergerak lebih rendah pada Rabu malam menjelang penutupan pasar pada Kamis untuk Juneteenth. Selama sesi reguler, Dow Jones dan S&P 500 masing-masing turun 0,1% dan 0,03%, sementara Nasdaq Composite naik 0,13%. Pergerakan itu terjadi setelah Federal Reserve mempertahankan suku bunga tetap, dengan Ketua Jerome Powell bersikap hati-hati di tengah meningkatnya ketidakpastian geopolitik dan ekonomi. Powell menegaskan kembali pendekatan yang bergantung pada data, menunjuk pada dampak inflasi yang tidak jelas dari tarif Presiden Trump dan risiko stagflasi. Proyeksi Fed sekarang mencakup dua pemotongan suku bunga pada tahun 2025, di samping ekspektasi pertumbuhan yang diturunkan dan perkiraan inflasi yang lebih tinggi. Sentimen investor semakin diredam oleh meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, karena konflik Israel-Iran yang sedang berlangsung memicu kekhawatiran akan keterlibatan AS yang lebih dalam. Tujuh dari 11 sektor S&P 500 mengakhiri hari di zona merah, dipimpin oleh penurunan energi, sementara teknologi mengungguli.
Pivot : 21,687.00
R1 : 21,903.25 S1 : 21,461.00
R2 : 22,129.25 S2 : 21,244.75
R3 : 22,345.50 S3 : 21,018.75
COMMODITY ZONE BY ALWI ASSEGAF
Gold
Opportunity: Sideway to bullish, testing resistance 3.403.
Harga emas turun pada perdagangan Rabu setelah The Fed memutuskan untuk mempertahankan suku bunga tetap dan memberikan sinyal bahwa laju pemangkasan suku bunga ke depan kemungkinan akan lebih lambat. Ketua The Fed, Jerome Powell, menyebutkan bahwa bank sentral memperkirakan akan menghadapi “tingkat inflasi yang signifikan” dalam beberapa bulan ke depan.
Harga emas spot tercatat turun 0,4% menjadi $3.374,75 per ons, sementara emas berjangka AS justru ditutup sedikit menguat 0,03% di $3.408,10 per ons.
Harga emas sempat bergerak naik sesaat setelah The Fed mempertahankan suku bunga pada kisaran 4,25%-4,50% dan memperkirakan pemangkasan suku bunga sebesar setengah poin persentase hingga akhir tahun. Namun, sentimen pasar kembali tertekan setelah Powell menyampaikan bahwa dengan tingkat pengangguran yang masih rendah dan stabil, The Fed memilih untuk bersikap menunggu dan mengamati perkembangan data berikutnya. Meskipun pertemuan pada bulan September disebut sebagai peluang terbuka, pernyataan tersebut tidak cukup dovish untuk mendukung penguatan lebih lanjut pada aset berisiko, termasuk emas.
Pivot : 3.366
R1 3.403 R2 3.419 R3 3.430
S1 3.366 S2 3.352 S3 3.337
Oil
Opportunity: Bullish selama bertahan di atas 72,65, testing resistance 74,18
Harga minyak mentah mengalami penurunan setelah pekan yang penuh volatilitas, dengan pasar mencermati apakah Presiden Amerika Serikat Donald Trump akan mengambil langkah militer dalam konflik antara Israel dan Iran.
Harga minyak Brent bergerak mendekati $76 per barel setelah sebelumnya ditutup sedikit menguat, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan di kisaran $75 per barel. Sepanjang pekan ini, harga minyak bergerak dalam rentang volatil sekitar $8 per barel, dengan lonjakan volatilitas, sentimen opsi yang semakin bullish, dan penyebaran harga yang melebar dalam pola backwardation.
Pivot: 72,65
R1 74,18 R2 74,85 R3 76,00
S1 72,65 S2 71,86 S3 70,95
DAILY ECONOMIC DATA