
USDJPY Opportunty: Bullish Range 156,200 – 157,200 Berlanjutnya penguatan mata uang Yen terus mewarnai pergerakan market. Bahkan berada di jalur untuk minggu terkuatnya sejak akhir November, didukung oleh meningkatnya spekulasi bahwa Bank of Japan dapat menaikkan suku bunga lagi pertemuannya pekan ini. Gubernur BOJ Kazuo Ueda dan Deputi Gubernur Ryozo Himino mengisyaratkan kemungkinan kenaikan suku bunga pada pertemuan mendatang, dengan data inflasi dan upah yang kuat memberikan dukungan terhadap prospek ini. Ueda juga menyatakan semakin yakinnya terhadap pertumbuhan upah, mengutip tanggapan positif dari berbagai industri. Selain itu, Menteri Keuangan Jepang Katsunobu Kato menegaskan kembali bahwa pemerintah akan mengambil “tindakan yang tepat” untuk mendukung Yen, yang membantu penguatan mata uang tersebut lebih lanjut. Di pasar internasional, Yen menguat terhadap dolar karena menurunnya inflasi AS yang memicu ekspektasi penurunan suku bunga tambahan oleh Federal Reserve tahun ini. Pivot : 155,838 R1 : 156,704 S1 : 155,310 R2 : 157,232 S2 : 154,444 R3 : 158,098 S3 : 153,916
GBPUSD Opportunity: Bearish menuju 1.2138 – 1.2115 Poundsterling kembali tertekan oleh penguatan U.S Dollar. Kjatnya nilai Indeks Dollar menjelang pelantikan Presiden Donald Trump yang akan menjalankan program pemerintahannya membuat permintaan Dollar sedikit menguat. Disatu-sisi data ekonomi Inggris belum dapat mendongkrak penguatan mata-uang poundsterling. Hari ini market akan fokus pada respon pelaku pasar akan pelantikan Donald Trump di gedung Capitol Washington DC. Pounds masih berpitensi melemah pada persaganagn hari ini. Open : 1.2166 Pivot : 1.2180 R1 : 1.2201 S1 : 1.2160 R2 : 1.2222 S2 : 1.2138 R3 : 1.2243 S3 : 1.2115
EURUSD Opportunity: Bearish menuju 1.0257 – 1.0239 EUR kembali tertekan hingga akhir perdagangan Jumat kemarin. Kuatnya data ekonomi U.S yang rilis di pekan kemarin membuat Dollar U.S kembali menguat. Para pelaku pasar akan fokus pada pelantikan Presiden Donald Trump yang akan dilaksanakan pada hari ini Senin 20 Januari di gedung Capitol Washington DC. EUR berpitensi melemah pada perdagangan hari ini mengingat masih kuatnya akan permintaan mata-uang U.S dollar. Open : 1.0276 Pivot : 1.0289 R1 : 1.0305 S1 : 1.0271 R2 : 1.0316 S2 : 1.0257 R3 : 1.0329 S3 : 1.0239
USDCHF Opportunity: Bullish menuju 0.9156 – 0.9176 Swiss franc kembali tertekan dan ditutup lebih tinggi hingga akhir pekan kemarin. Kuatnya akan permintaan Dollar U.S yang didukung oleh laporan data Ekonomi yang kuat menjelang pelantikan Donald Trump sebagai Presiden Amerika yang kedua kalinya. Para pelaku pasar menantikan respon para Investor setelah pelantikan tersebut pada hari Senin, 20 Januari di gedung Capitol Washington DC Amerika. CHF masih berpotensi untuk melemah pada persagangan hari ini. Open : 0.9122 Pivot : 0.9131 R1 : 0.9146 S1 : 0.9117 R2 : 0.9156 S2 : 0.9102 R3 : 0.9176 S3 : 0.9086
DXY Opportunty: Bullish Range 109,100 – 109,500 Pelemahan mata uang Greenback berlanjut, namun tanda penguatan mulai nampak meski terbatas dan sementara. Indeks Dollar AS (DXY) berusaha bertahan di atas level 109 pada hari Jumat dan ditetapkan untuk penurunan mingguan pertama dalam 7 minggu terakhir. Sebelumnya tekanan terhadap Dollar AS imbas penurunan inflasi inti AS yang mengejutkan meningkatkan spekulasi penurunan suku bunga Federal Reserve lebih lanjut tahun ini. Gubernur Fed Christopher Waller menambahkan sentimen pada hari Kamis, menyatakan bahwa penurunan suku bunga sebanyak 3 atau 4 kali masih mungkin dilakukan jika data ekonomi terus melemah. Selain itu, data penjualan ritel AS bulan Desember berada di bawah ekspektasi, meskipun masih menunjukkan belanja konsumen yang kuat. Pasar kini memperkirakan total pelonggaran kebijakan The Fed sebesar 41 basis poin pada tahun ini, naik dari 27 basis poin yang terlihat pada awal bulan ini. Dolar melemah secara keseluruhan minggu ini, dengan depresiasi terbesar terhadap yen, didorong oleh meningkatnya spekulasi bahwa Bank of Japan akan menaikkan suku bunga pekan ini. Pivot : 108,911 R1 : 109,301 S1 : 108,711 R2 : 109,501 S2 : 108,321 R3 : 109,891 S3 : 108,121

HANGSENG Opportunity: Bearish menuju 19,345 Hang Seng meningkat 61 poin atau 0,3% menjadi berakhir pada 19.584 pada hari Jumat, menandai kenaikan sesi keempat di tengah data ekonomi Tiongkok yang optimis. PDB negara ini tumbuh sebesar 5,4% yoy di Triwulan ke-4, laju tercepat sejak Triwulan ke-2 tahun 2023, memenuhi target resmi sekitar 5% berkat berbagai langkah stimulus dalam beberapa bulan terakhir. Sementara itu, output industri naik 6,2% yoy di bulan Desember, terbesar dalam 8 bulan, dan penjualan ritel pulih dari level terendah 3 bulan di bulan November. Secara lokal, angka dari Dewan Pariwisata Hong Kong menunjukkan kunjungan wisatawan ke kota tersebut melonjak 31% menjadi mendekati 45 juta pada tahun 2024, dengan daratan menyumbang kontribusi terbesar dengan 34 juta wisatawan. Kenaikan tersebut dibatasi oleh kehati-hatian menjelang penetapan bulanan suku bunga pinjaman utama di Tiongkok pada minggu depan. Properti dan teknologi mencatat kenaikan yang kuat, sementara konsumen hanya mengalami sedikit peningkatan. Beberapa saham penggerak utama termasuk China Hongqiao Group (4,6%), Tingyi (Kepulauan Cayman) Hlds. (3,7%), dan Henderson Land Dev. (3,0%). Secara mingguan, indeks melonjak 2,7% setelah jatuh pada dua periode sebelumnya. Pivot : 19,767 R1 : 20,106 S1 : 19,537 R2 : 20,336 S2 : 19,198 R3 : 20,675 S3 : 18,968
NASDAQ Opportunity: Sell Limit: 21,435 | SL: 21,535 | TP: 20,940 Saham-saham di AS ditutup menguat tajam pada hari Jumat, didorong oleh rebound sektor teknologi dan kenaikan signifikan di seluruh indeks utama. S&P 500 naik 1%, dan Nasdaq 100 yang padat teknologi menguat 1,6%, Dow Jones naik 0,8%, atau 334 poin. Saham-saham teknologi besar memimpin reli, dengan Tesla melonjak 3%, Nvidia naik 3,1% dan Microsoft naik 1%. Saham-saham diskresi konsumen juga berkinerja lebih baik dengan Amazon naik 2,4%. Sentimen membaik di tengah laporan berkurangnya tekanan inflasi dan pendapatan yang solid dari bank-bank besar, sehingga memicu optimisme terhadap potensi penurunan suku bunga. Ketika Donald Trump bersiap untuk masa jabatan presiden keduanya, investor juga mengamati perubahan kebijakan di tengah kekhawatiran mengenai perubahan tarif dan pajak. Tiga indeks utama membukukan kenaikan mingguan pertama mereka pada tahun 2025, dengan Dow dan S&P 500 masing-masing naik 3,2% dan 3,4%—menandai kenaikan mingguan terbesar sejak November. Nasdaq mengalami kenaikan mingguan sebesar 3,9%, menjelang hari libur Martin Luther King Jr. Pivot : 21,448.58 R1 : 21,769.67 S1 : 21,301.42 R2 : 21,956.83 S2 : 21,020.33 R3 : 22,237.92 S3 : 20,833.17

Oil Opportunity: Bullish selama bertahan di 76.51, target 78.58-79.73 Harga minyak mentah turun pada hari Jumat, tetapi mencatatkan kenaikan mingguan keempat berturut-turut. Sanksi baru AS terhadap perdagangan energi Rusia menambah kekhawatiran gangguan pasokan minyak. Minyak mentah Brent turun 50 sen, atau 0,6%, menjadi $80,79 per barel, tetapi naik 1,3% sepanjang minggu. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 80 sen, atau 1%, menjadi $77,88 per barel, dengan kenaikan 1,7% minggu ini. Sanksi yang diperluas terhadap produsen minyak Rusia dan kapal tanker diumumkan oleh pemerintah AS pekan lalu, sementara data menunjukkan spekulan meningkatkan posisi beli mereka dalam kontrak berjangka dan opsi minyak mentah AS. Pivot: 76.51 R1 78.58 R2 79.73 R3 80.83 S1 76.51 S2 75.38 S3 74.21
DAILY ECONOMIC DATA

WEBINAR HARI INI (Senin, 20 Januari 2025)

![]() |
Senin, 20 Januari 2025 |
![]() |
13.00 WIB |
![]() |
Online Event : Zoom & YouTube TPFX Indonesia |