Pasar Saham Global Menguat di Awal Pekan Libur
Pasar saham global menguat pada awal pekan yang dipersingkat oleh libur Natal, seiring minat investor kembali ke aset berisiko meski volume perdagangan diperkirakan lebih tipis. Indeks saham utama Amerika Serikat dibuka di zona hijau, didukung penguatan saham teknologi dan sektor keuangan.
Indeks Dow Jones naik 0,48% ke level 48.367,72, sementara S&P 500 menguat 0,60% ke 6.875,66. Nasdaq Composite turut naik 0,55% ke 23.435,00. Di Eropa, indeks saham justru ditutup melemah tipis 0,1%. Di Asia, indeks Nikkei Jepang melonjak 1,8%, memperpanjang rebound dari akhir pekan lalu.
Saham Teknologi dan Finansial Dorong Kenaikan
Saham Nvidia mencatat kenaikan sekitar 1,3% setelah perusahaan tersebut menyampaikan rencana pengiriman chip kecerdasan buatan ke China sebelum libur Tahun Baru Imlek pada pertengahan Februari. Sentimen ini memperkuat optimisme terhadap sektor teknologi dan AI.
Sektor keuangan juga bergerak naik dan ikut menopang reli indeks utama. Pelaku pasar menilai tekanan koreksi yang terjadi pada akhir November lalu telah membentuk dasar pergerakan jangka menengah, sehingga pasar kini memasuki periode akhir tahun yang secara historis cenderung positif.
Yen Menguat Usai Peringatan Pejabat Jepang
Pasar saham global menguat seiring pergerakan signifikan di pasar valuta asing, terutama pada yen Jepang. Atsushi Mimura, diplomat mata uang utama Jepang, menegaskan bahwa pergerakan nilai tukar belakangan bersifat sepihak dan tajam. Ia menyatakan pemerintah akan mengambil langkah yang tepat jika terjadi pergerakan berlebihan.
Pernyataan tersebut diperkuat oleh Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Minoru Kihara, yang kembali menyoroti pelemahan yen yang berkelanjutan. Pasar menafsirkan komentar ini sebagai sinyal potensi intervensi dari Tokyo. Dolar AS pun turun sekitar 0,5% terhadap yen ke kisaran 156,96.
Investor juga menantikan risalah rapat Bank of Japan yang akan dirilis Rabu, serta pidato gubernur bank sentral Jepang pada Hari Natal.
Emas dan Perak Cetak Rekor Tertinggi
Harga emas dan perak melonjak tajam dan mencetak rekor tertinggi baru. Emas spot naik sekitar 2,3% ke USD 4.436,29 per ons, setelah sebelumnya menyentuh rekor USD 4.440,21. Perak spot juga menguat 2,1% ke USD 68,55, sempat menyentuh level tertinggi di USD 69,44.
Kenaikan ini mencerminkan meningkatnya minat terhadap aset lindung nilai, terutama di tengah ketidakpastian geopolitik dan pergerakan mata uang global.
Minyak Naik, Imbal Hasil Obligasi AS Stabil
Pasar saham global menguat bersamaan dengan kenaikan harga minyak mentah. Brent crude naik USD 1,60 dan ditutup di USD 62,07 per barel, setelah otoritas AS mulai mengejar kapal tanker minyak di perairan internasional dekat Venezuela.
Sementara itu, imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun bergerak naik tipis sekitar 1,2 basis poin ke level 4,162%, mencerminkan sikap pasar yang relatif stabil menjelang libur panjang akhir tahun.
Prospek harga Emas Selasa| 23 Desember 2025
Harga emas pada timeframe H4 terlihat melanjutkan tren bullish setelah menembus area pivot point di sekitar 4.412 dan bergerak mendekati resistance R1 di kisaran 4.485, dengan posisi harga yang masih bertahan di atas SMA 50 menandakan momentum kenaikan tetap terjaga.
Namun, RSI yang berada di area 78 mengindikasikan kondisi jenuh beli, sehingga potensi koreksi teknikal perlu diwaspadai selama harga belum mampu bertahan di atas R1, dengan support terdekat berada di sekitar 4.374 hingga 4.301, sementara jika tekanan beli berlanjut, peluang kenaikan menuju resistance berikutnya di area 4.523 masih terbuka.
GOLD INTRADAY AREA
R1 4.485 R2 4.523 R3 4.596
S1 4.374 S2 4.301 S3 4.263
| OPEN POSITION | BUY |
| Price Level | 4.412 |
| Profit Target Level | 4.470 |
| Stop Loss Level | 4.370 |
| OPEN POSITION | SELL |
| Price Level | 4.485 |
| Profit Target Level | 4.460 |
| Stop Loss Level | 4.523 |
Prospek harga US Oil Selasa | 23 Desember 2025
Pergerakan US Oil pada timeframe H4 terlihat melanjutkan fase pemulihan setelah berhasil menembus resistance 56,83 yang juga bertepatan dengan area SMA 50 dan kini beralih fungsi menjadi support. Setelah penembusan tersebut, harga melanjutkan kenaikan namun masih tertahan di area resistance 58,12, sehingga pergerakan selanjutnya akan sangat bergantung pada kemampuan harga menembus level tersebut.
Selama harga mampu bertahan di atas 56,83, struktur rebound jangka pendek masih terjaga dengan potensi penguatan lanjutan menuju resistance berikutnya di 59,02 hingga mendekati trendline turun di kisaran 59,62. Namun, kegagalan menembus resistance 58,12 berpotensi mendorong harga terkoreksi kembali menuju support 57,55 hingga area support kuat di 56,83.
US Oil INTRADAY AREA
R1 58,12 R2 59,02 R3 59,62
S1 57,55 S2 56,83 S3 56,40
| OPEN POSITION | BUY |
| Price Level | Breakout 58,15 |
| Profit Target Level | 59,00 |
| Stop Loss Level | 57,50 |
| OPEN POSITION | SELL |
| Price Level | 59,00 |
| Profit Target Level | 58,40 |
| Stop Loss Level | 59,65 |
Dapatkan update seputar pasar dari instrument lainnya di tpfx.co.id . Buka akun demonya disini GRATISS.
Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda. Selamat trading dan semoga sukses!
