Pasar Saham Global Menguat Jelang Keputusan The Fed
Pasar saham global menguat dan kembali mencetak rekor baru pada awal pekan ini, didorong oleh ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve akan memulai siklus pelonggaran kebijakan moneternya minggu ini. MSCI All-Country Index naik 0,50% ke level tertinggi baru di 977,09, sementara di Wall Street, S&P 500 dan Nasdaq juga mencatatkan rekor intraday terbaru.
Sektor komunikasi, consumer discretionary, dan teknologi menjadi penopang kenaikan, sedangkan sektor staples, kesehatan, dan material justru mengalami tekanan. Dow Jones naik tipis 0,11%, S&P 500 menguat 0,47%, dan Nasdaq ditutup naik 0,94%.
Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga The Fed
Pasar menilai hampir 100% kemungkinan The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin dalam rapat kebijakan Rabu mendatang, menurut CME FedWatch Tool. Fokus investor tidak hanya pada keputusan suku bunga, melainkan juga proyeksi suku bunga atau dot plot serta arahan dari Ketua The Fed terkait kecepatan dan besaran pelonggaran lebih lanjut.
Imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun turun 2,4 basis poin ke 4,036% seiring meningkatnya ekspektasi dovish. Pasar futures bahkan telah memproyeksikan total pemangkasan 125 basis poin hingga akhir 2026, sehingga keputusan yang kurang dovish berpotensi mengecewakan investor.
Pergerakan Mata Uang dan Komoditas
Dollar AS melemah terhadap mayoritas mata uang utama menjelang keputusan The Fed. Indeks dollar turun 0,36% ke 97,31. Dollar melemah 0,17% terhadap yen di 147,42, dan turun 0,27% terhadap franc Swiss di 0,79420. Sementara itu, euro justru menguat 0,23% ke $1,1760, meski Fitch sebelumnya menurunkan peringkat kredit Prancis.
Harga minyak juga naik seiring kekhawatiran gangguan pasokan akibat serangan drone Ukraina ke kilang Rusia. Brent ditutup naik 0,67% di $67,44 per barel, sedangkan WTI menguat 0,97% ke $63,30 per barel.
Emas Sentuh Rekor Baru
Harga emas kembali mencetak rekor tertinggi baru, didukung pelemahan dollar AS dan turunnya imbal hasil obligasi AS. Harga spot emas naik 1,04% ke $3.680,87 per ons, setelah sempat mencapai level tertinggi sepanjang masa di $3.685,39 per ons pada sesi sebelumnya.
Prospek harga Emas Selasa | 16 September 2025
Pergerakan emas di time frame H4 menunjukkan tren naik yang masih terjaga dengan harga bergerak konsisten di atas SMA 50 sebagai support dinamis. Selama harga bertahan di atas pivot point 3.664,15 dan support 3.642,91, tekanan beli tetap dominan dengan peluang melanjutkan kenaikan ke resistance utama 3.701,83. Jika level ini berhasil ditembus, target kenaikan berikutnya terbuka ke area 3.723,07 hingga 3.760,75.
Namun dari sisi lain, skenario bearish bisa terjadi apabila harga gagal menembus resistance 3.701,83 dan justru turun menembus 3.642,91. Aksi jual berpotensi menekan harga menuju 3.605,23 hingga 3.583,99, dan penurunan di bawah SMA 50 akan menjadi sinyal pelemahan tren naik yang lebih signifikan. RSI yang berada di level 67,81 mendekati area overbought menandakan adanya risiko koreksi jangka pendek sebelum tren selanjutnya terbentuk.
GOLD INTRADAY AREA
R1 3.701,83 R2 3.723,07 R3 3.760,75
S1 3.642,91 S2 3.605,23 S3 3.583,99
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 3.665 |
Profit Target Level | 3.700 |
Stop Loss Level | 3.640 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 3.700 |
Profit Target Level | 3.665 |
Stop Loss Level | 3.724 |
Prospek harga US Oil Selasa | 16 September 2025
Pergerakan US Oil di time frame H4 menunjukkan harga sedang mencoba bangkit setelah sempat tertekan dan kini bergerak di atas support 62,72 dengan kecenderungan menguji resistance terdekat di 63,61. Jika level ini berhasil ditembus, peluang kenaikan bisa berlanjut ke area 63,94 hingga 64,47. Posisi harga saat ini masih berada di sekitar SMA 50 yang menurun, sehingga level ini bisa menjadi tantangan bagi buyer untuk mempertahankan momentum bullish.
Dari sisi indikator RSI yang berada di 51,08, kondisi pasar masih netral dengan ruang pergerakan ke kedua arah. Skenario bearish dapat terjadi apabila harga kembali tertekan di bawah 62,72, yang bisa membuka jalan menuju 62,43 hingga 62,07 sebagai area support kuat. Selama harga tidak menembus ke bawah 62,07, peluang rebound masih cukup terbuka.
US Oil INTRADAY AREA
R1 63,61 R2 63,94 R3 64,47
S1 62,72 S2 62,43 S3 62,07
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 62,75 |
Profit Target Level | 63,45 |
Stop Loss Level | 62,40 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 63,60 |
Profit Target Level | 63,00 |
Stop Loss Level | 64,00 |
Dapatkan update seputar pasar dari instrument lainnya di tpfx.co.id . Buka akun demonya disiniGRATISS.
Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda. Selamat trading dan semoga sukses!