Trading Opportunity Pair (TOP)
Market Summary
Harga emas menguat pada hari Selasa, dengan investor menantikan komentar dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell dan data inflasi AS Juni untuk petunjuk lebih lanjut mengenai arah kebijakan suku bunga yang kemungkinan akan diambil.
Emas spot naik 0,2% menjadi $2.363,69 per ons pada pukul 09.44 GMT. Kontrak emas AS juga menguat 0,3% menjadi $2.370,80.
Powell dijadwalkan untuk berbicara di depan Senat pada hari Selasa dan di depan Dewan Perwakilan pada hari Rabu. Analis mengataka bahwa ekspektasi pasar terhadap waktu pemotongan suku bunga oleh Fed tetap menjadi faktor utama bagi emas dan jika Powell tiba-tiba bersuara dovish, itu dapat mengembalikan harga emas spot mendekati level psikologis $2.400.
Data indeks harga konsumen (CPI) pada hari Kamis juga akan closely watched, dengan data terbaru menunjukkan perlambatan dari level yang tinggi pada awal tahun ini. Jika pasar mendapatkan bukti inflasi AS yang masih tinggi, hal itu dapat mendorong logam mulia untuk mengurangi sebagian dari kenaikan terakhirnya.
Laporan tenaga kerja pada hari Jumat menunjukkan tingkat pengangguran AS naik menjadi 4,1%. Saat ini, para trader melihat sekitar 77% kemungkinan pemotongan suku bunga pada bulan September, naik dari 66% minggu lalu, menurut FedWatch Tool dari CME Group.
Daya tarik emas yang tidak menghasilkan pendapatan cenderung muncul ketika suku bunga lebih rendah.
Permintaan fisik emas kemungkinan melemah pada kuartal kedua, tetapi diperkirakan akan pulih menjelang akhir tahun, kata analis di Citi.
Pertumbuhan konsumsi emas masih berkelanjutan positif untuk tahun 2024 dan dapat membantu mendorong harga spot menuju $2.400-2.600 pada paruh kedua tahun ini seiring investor keuangan mengejar ketertinggalan, tambah mereka.
Sebelumnya, harga emas jatuh pada hari Senin karena aksi ambil untung dan kekhawatiran atas permintaan Emas Tiongkok. Pedagang emas melakukan aksi ambil untung setelah logam mulia ini gagal mencapai ambang batas $2.400 sementara beberapa pedagang emas melakukan reposisi menjelang kesaksian Powell dan data inflasi AS yang akan dirilis minggu ini.
Sentimen emas juga terbebani setelah Bank Sentral China (PBOC) mengatakan pada hari Minggu, Tiongkok memiliki 72,80 juta troy ons Emas pada akhir Juni, tidak berubah dari akhir Mei, data menunjukkan. Ini adalah bulan kedua berturut-turut dimana PBOC menahan diri untuk tidak menambahkan Emas ke dalam cadangannya.
Analisis Teknikal
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central meliat bahwa trend emas masih cenderug bullish selama harga bergerak di atas pivot 2358. Jika pivot, yang juga merupakan support terdekat tersebut mampu diperkirakan, trend bullish akan berlanjut dengan potensi kenaikan menguji resistance 2369-2385.
Sebagai alternatif skenario, Trading Central juga melihat bahwa jika harga bergerak turun ke bawah 2358, maka trend akan berubah bearish, dengan potensi penurunan menuju support 2351-2342.
Resistance 1: 2,369, Resistance 2: 2,377, Resistance 3: 2,385.
Support 1: 2,358, Support 2: 2,351, Support 3: 2,342.