Market Summary
Peluang trading emas jelang jobless claims AS semakin terbuka setelah harga emas dunia mengalami kenaikan pada Kamis (7/8). Kenaikan ini didorong oleh meningkatnya ketegangan dagang akibat kebijakan tarif baru dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Langkah Trump yang menerapkan tarif tambahan sebesar 10% hingga 50% terhadap puluhan mitra dagang menambah kekhawatiran pasar. Tarif ini mencakup berbagai sektor, termasuk semikonduktor dan farmasi, yang menjadi bagian dari strategi AS untuk menekan defisit perdagangan tanpa memicu gangguan besar terhadap rantai pasok global.
Analis mengatakan kebijakan tarif ini membuat emas tetap menjadi pilihan defensif bagi investor. “Emas bergerak mendekati level psikologis $3.400 dengan aset berisiko terganggu oleh pernyataan tarif yang terus-menerus dari Presiden AS.
Dollar Melemah, Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga Semakin Kuat
Selain sentimen geopolitik, pelemahan dollar AS juga menjadi faktor pendukung harga emas. Indeks dollar (DXY) berada dekat level terendah dalam lebih dari satu minggu setelah data ketenagakerjaan AS yang lemah memicu spekulasi bahwa Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga pada bulan September mendatang.
Minneapolis Fed President, Neel Kashkari, bahkan menyatakan bahwa pemangkasan suku bunga mungkin diperlukan dalam waktu dekat untuk merespons perlambatan ekonomi AS. Berdasarkan alat FedWatch dari CME Group, pelaku pasar memperkirakan peluang 93% untuk pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan kebijakan berikutnya.
Aksi Tarik Ulur Risiko dan Potensi Kenaikan Lebih Lanjut
Harga emas (XAU/USD) juga mencatat kenaikan menuju batas atas kisaran mingguan selama sesi awal Eropa pada hari Kamis. Ini mengindikasikan bahwa logam mulia tetap menjadi favorit di tengah ketidakpastian global dan meningkatnya keyakinan bahwa The Fed akan melanjutkan siklus pemangkasan suku bunga.
Meskipun sentimen pasar saham global cenderung positif, permintaan terhadap emas tetap kuat. Hal ini mencerminkan ketahanan emas sebagai aset lindung nilai di tengah ketidakpastian dan tekanan inflasi yang mungkin timbul akibat tarif impor baru.
Fokus ke Depan: Klaim Pengangguran dan Pernyataan Pejabat The Fed Jadi Sorotan
Dengan meningkatnya ketegangan global dan ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed, peluang trading emas jelang rilis data jobless claims AS menjadi sorotan utama hari ini. Fokus pasar akan tertuju pada data klaim pengangguran mingguan AS (US Weekly Initial Jobless Claims) yang akan dirilis malam ini pukul 19:30 WIB.
Selain itu, pidato dari anggota Federal Open Market Committee (FOMC) juga akan menarik perhatian. Pernyataan mereka berpotensi memengaruhi permintaan terhadap dolar AS dan membuka peluang perdagangan jangka pendek pada pasangan XAU/USD.
Analisis Teknikal
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa harga emas masih berpotensi melanjutkan tren bullish pada time frame H4. Level pivot berada di $3.370. Selama harga bertahan di atas level ini, peluang kenaikan tetap terbuka. Target kenaikan berada di area resistance $3.397–$3.420.
Sebagai skenario alternatif, jika harga turun dan menembus di bawah $3.370, maka tekanan jual bisa meningkat. Dalam kondisi ini, harga berpotensi menguji support di kisaran $3.358–$3.350.
Resistance 1: 3.397 Resistance 2: 3.410 Resistance 3: 3.420
Support1: 3.370 Support 2: 3.358 Support 3: 3.350
Dapatkan update seputar trading di tpfx.co.id . Buka akun demonya disini GRATISS. Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda.