Market Summary
Peluang trading emas menjelang data ADP AS menjadi sorotan para pelaku pasar di tengah ketidakpastian ekonomi global. Harga emas naik lebih dari 1% pada Rabu pagi, didorong oleh pelemahan dolar AS dan meningkatnya sentimen risk-off di pasar keuangan. Spot gold tercatat menguat 1,3% menjadi $3.981,27 per ounce, sementara kontrak berjangka emas AS untuk pengiriman Desember naik 0,8% ke $3.991,90 per ounce.
Menurut seorang analis, pergeseran ke suasana pasar yang lebih berhati-hati akibat kekhawatiran terhadap valuasi saham global membantu emas menstabilkan diri setelah sempat terkoreksi dari level tertingginya. Aksi jual di bursa saham Eropa yang menekan indeks ke posisi terendah dua minggu juga turut mendorong minat terhadap aset safe haven seperti emas.
Dolar AS Melemah dan Sentimen Pasar Risk-Off
Dolar indeks tercatat turun 0,1% setelah sebelumnya menyentuh level tertinggi dalam lebih dari tiga bulan. Pelemahan ini membuat harga emas menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lain. Kondisi tersebut memperkuat peluang trading emas menjelang data ADP AS, karena investor kembali mencari perlindungan di tengah gejolak pasar saham.
Selain itu, kekhawatiran akan potensi gelembung AI dan peringatan dari sejumlah CEO bank besar AS tentang kemungkinan koreksi signifikan semakin meningkatkan minat terhadap emas. Aset safe haven ini tetap menjadi pilihan utama ketika pasar dilanda ketidakpastian global.
Fokus Pasar pada Data ADP dan Kebijakan The Fed
Peluang trading emas menjelang data ADP AS semakin menarik karena laporan ketenagakerjaan swasta ini dapat memberikan petunjuk arah kebijakan suku bunga Federal Reserve berikutnya. Investor kini memperkirakan peluang penurunan suku bunga pada Desember berada di kisaran 72%, turun dari 90% sebelum pernyataan Ketua The Fed, Jerome Powell, yang menegaskan sikap lebih berhati-hati.
Di sisi lain, penutupan sebagian pemerintahan AS yang telah memasuki pekan kelima membuat pasar kekurangan data resmi ekonomi. Karena itu, laporan ADP diperkirakan akan menjadi acuan penting bagi pelaku pasar untuk menilai arah suku bunga. Konsensus pasar memperkirakan kenaikan 24.000 pekerjaan swasta pada Oktober setelah penurunan 32.000 pada September.
Emas Tetap Jadi Pilihan di Tengah Ketidakpastian
Meskipun terdapat tekanan dari penguatan imbal hasil obligasi AS dan kebijakan moneter yang masih hawkish, permintaan emas tetap solid. Investor dari negara berkembang dan bank sentral terus menambah cadangan emas sebagai aset lindung nilai. Sepanjang tahun ini, harga emas telah melonjak sekitar 52%, mencapai rekor tertinggi $4.381,21 per ounce pada 20 Oktober.
Dengan kondisi ekonomi global yang penuh ketidakpastian, peluang trading emas menjelang data ADP AS diperkirakan tetap menarik. Kombinasi pelemahan dolar, risiko pasar saham, dan ekspektasi suku bunga rendah menjadikan emas sebagai aset yang menarik untuk jangka pendek maupun menengah.
Analisis Teknikal
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan peluang tren bullish masih terbuka pada time frame H4. Level pivot berada di 3.943.. Selama harga bertahan di atas level tersebut, potensi kenaikan diperkirakan akan berlanjut untuk menguji area resistance 4.000–4.028.
Sebaliknya, jika harga turun dan menembus di bawah level 3.943, maka potensi koreksi dapat berlanjut menuju area support 3.928–3.915.
Resistance 1: 4.000 Resistance 2: 4.028 Resistance 3: 4.045
Support1: 3.943 Support 2: 3.928 Support 3: 3.915
Dapatkan update seputar trading di tpfx.co.id . Buka akun demonya disini GRATISS. Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda.
