Pergerakan Saham Global Melemah Jelang Data Ekonomi
Pergerakan saham global melemah pada perdagangan Senin karena pasar mengambil jeda setelah reli lima sesi berturut-turut. Pelaku pasar cenderung berhati-hati menjelang rilis data ekonomi penting yang berpotensi memengaruhi ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve. Dengan kondisi tersebut, pergerakan saham global bergerak tidak stabil sepanjang sesi perdagangan.
Wall Street Terkoreksi Setelah Kenaikan Beruntun
Saham-saham di Wall Street turun, dipimpin melemahnya sektor utilitas, kesehatan, dan industri. Dow Jones terkoreksi 0,90%, S&P 500 turun 0,53%, dan Nasdaq merosot 0,38% setelah mencatat lima sesi penguatan beruntun. Sementara itu, saham energi menguat mengikuti kenaikan harga minyak Brent lebih dari 1%.
Saham Eropa dan Indeks Dunia Ikut Tertekan
Saham Eropa juga bergerak melemah karena tekanan besar pada saham pertahanan. Indeks STOXX 600 turun 0,20%. Tekanan jual juga terlihat pada MSCI World Equity Index yang terkoreksi 0,40% setelah reli lima sesi sebelumnya.
Yield Treasury AS Naik Seiring Antisipasi PCE
Imbal hasil obligasi pemerintah AS naik di seluruh tenor. Yield 10 tahun bertambah 7,3 bps menjadi 4,092% dan yield 2 tahun naik 4,3 bps ke 3,535% karena pasar menyesuaikan ekspektasi suku bunga. Data terbaru menunjukkan sektor manufaktur AS kembali berkontraksi untuk bulan kesembilan. Pasar kini menunggu data PCE yang akan dirilis pekan ini menjelang pertemuan The Fed pada 9–10 Desember.
Komentar Kazuo Ueda Dorong Penguatan Yen
Gubernur Bank of Japan Kazuo Ueda menyampaikan bahwa bank sentral akan mempertimbangkan “pro dan kontra” kenaikan suku bunga pada pertemuan mendatang. Pernyataan tersebut memicu kenaikan spekulasi pasar terhadap peluang pengetatan kebijakan. Yen menguat 0,47% menjadi 155,45 per dolar, sedangkan euro naik tipis ke USD 1,161. Indeks dolar melemah 0,04% ke 99,40.
Harga Emas Cetak Level Tertinggi Enam Pekan
Harga emas naik ke sekitar USD 4.239,69 per ounce, level tertinggi enam pekan, didorong ekspektasi pemangkasan suku bunga AS. Komentar bernada dovish dari pejabat The Fed serta data ekonomi yang lemah meningkatkan probabilitas penurunan suku bunga 25 bps menjadi 87%. Emas juga berada di jalur mencetak kinerja tahunan terbaik sejak 1979 berkat pembelian besar bank sentral dan arus masuk ETF.
Harga Minyak Menguat Setelah OPEC+ Tahan Kenaikan Produksi
Harga WTI naik lebih dari 1% ke USD 59,30 per barel setelah OPEC+ mengonfirmasi penghentian kenaikan produksi selama kuartal pertama tahun depan. Pasar juga mencermati risiko geopolitik setelah Presiden AS Donald Trump mengeluarkan pernyataan tegas mengenai Venezuela. Meski demikian, peluang kesepakatan damai Rusia-Ukraina berpotensi membatasi kenaikan harga minyak jika sanksi dicabut dan pasokan global meningkat.
Prospek harga Emas Selasa | 02 Desember 2025
Harga emas pada time frame H4 masih berada dalam tren naik selama tetap bertahan di atas SMA 50, meski saat ini harga mengalami penolakan dari resistance 4.265. Area support terdekat berada di 4.205, dan penembusan level tersebut dapat memicu tekanan jual menuju 4.182 hingga 4.162.
Selama harga mampu bertahan di atas 4.205, peluang kenaikan tetap terbuka dengan target penguatan menuju 4.293 hingga 4.317.
GOLD INTRADAY AREA
R1 4.265 R2 4.293 R3 4.317
S1 4.205 S2 4.182 S3 4.162
| OPEN POSITION | BUY |
| Price Level | 4.210 |
| Profit Target Level | 4.260 |
| Stop Loss Level | 4.180 |
| OPEN POSITION | SELL |
| Price Level | 4.265 |
| Profit Target Level | 4.220 |
| Stop Loss Level | 4.295 |
Prospek harga US Oil Selasa | 02 Desember 2025
Pergerakan US Oil pada time frame H4 mulai menunjukkan pemulihan setelah bertahan di atas area support 58,77, yang juga bertepatan dengan posisi SMA 50 sehingga memperkuat area tersebut sebagai penahan tekanan jual. Harga kini menguji resistance 60,07 dan masih berada di bawah descending trendline, sehingga kenaikan berpotensi tertahan apabila tidak mampu menembus garis tren tersebut.
Selama harga bergerak di atas 58,77, momentum bullish jangka pendek tetap terjaga dan peluang kenaikan menuju 60,54 hingga 61,32 masih terbuka. Sebaliknya, penembusan di bawah 58,23 dapat memicu tekanan jual lanjutan menuju 57,41 sebagai target pelemahan berikutnya.
US Oil INTRADAY AREA
R1 60,07 R2 60,54 R3 61,32
S1 58,23 S2 57,77 S3 57,41
| OPEN POSITION | BUY |
| Price Level | 58,80 |
| Profit Target Level | 60,00 |
| Stop Loss Level | 58,20 |
| OPEN POSITION | SELL |
| Price Level | 60,00 |
| Profit Target Level | 59,00 |
| Stop Loss Level | 60,55 |
Dapatkan update seputar pasar dari instrument lainnya di tpfx.co.id . Buka akun demonya disini GRATISS.
Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda. Selamat trading dan semoga sukses!
