Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga Fed Dorong Penguatan Global
Ekspektasi pemangkasan suku bunga Fed kembali menggerakkan pasar saham global selama empat sesi berturut-turut. Sentimen meningkat sejak pekan lalu ketika peluang pemangkasan suku bunga pada Desember melonjak setelah John Williams menyatakan bahwa suku bunga dapat turun dalam waktu dekat. Mary Daly dan Christopher Waller kemudian menguatkan peluang langkah tersebut sehingga tekanan beli di pasar ekuitas meningkat.
Di Wall Street, indeks utama ditutup menguat. Sektor teknologi naik sekitar 1,5% dan turut terbantu lonjakan hampir 7% pada saham Dell Technologies setelah laporan kinerja kuartalannya.
Data Ekonomi AS Perkuat Optimisme Investor
Ekspektasi pemangkasan suku bunga Fed semakin kuat setelah data ekonomi terbaru menunjukkan klaim tunjangan pengangguran mingguan turun menjadi 216.000, level terendah sejak April. Angka tersebut juga lebih baik dari perkiraan 225.000.
Dow Jones naik 0,67%, S&P 500 menguat 0,69%, dan Nasdaq bertambah 0,82%. Tool FedWatch menunjukkan peluang penurunan suku bunga 25 basis poin masih berada di atas 80%, jauh lebih tinggi dibandingkan 30% pada minggu sebelumnya.
Saham Eropa dan Asia Ikut Menguat
MSCI global mencatat kenaikan 0,94% dan berada pada reli empat hari terpanjang dalam sebulan. Indeks STOXX 600 juga melonjak 1,09%, menjadi kenaikan harian terbesar dalam dua minggu.
Sterling menguat 0,52% ke $1,3234 setelah sempat berfluktuasi antara kenaikan 0,57% dan penurunan 0,34% akibat kebingungan anggaran Inggris. Gejolak itu muncul karena Office for Budget Responsibility (OBR) merilis Economic and Fiscal Outlook lebih awal dari jadwal sehingga pasar bereaksi cepat.
Menteri Keuangan Inggris Rachel Reeves kemudian mengumumkan anggaran baru yang menaikkan pajak bagi pekerja, penabung pensiun, dan investor. Kebijakan tersebut ditujukan untuk memberi ruang fiskal yang lebih besar agar target pengurangan defisit dapat tercapai.
Dolar melemah 0,26%, sementara euro menguat ke level $1,1594.
Pergerakan Obligasi dan Mata Uang Utama
Yield gilt 10 tahun Inggris turun menjadi 4,426%. Yen kembali melemah ke 156,45 per dolar meskipun sumber Reuters menyebut Bank of Japan sedang mempersiapkan pasar untuk kemungkinan kenaikan suku bunga bulan depan.
Yield Treasury AS 10 tahun turun tipis ke 3,992%, sementara yield 2 tahun naik menjadi 3,479%.
Harga Emas Mendekati Tertinggi Dua Pekan
Harga emas naik menuju $4.160 per ounce karena prospek kebijakan moneter AS yang lebih longgar. Peluang pemangkasan suku bunga Desember berada di atas 80%, sementara laporan bahwa Kevin Hassett menjadi kandidat ketua Fed memperkuat proyeksi kebijakan yang lebih dovish.
Sentimen risk-on meningkat setelah laporan adanya rencana perdamaian Ukraina yang bersifat tentatif sehingga permintaan aset safe haven terbatas.
Harga Minyak Menguat Jelang Libur Thanksgiving
Harga minyak dunia bangkit dari level terendah satu bulan. Brent ditutup naik 1,04% menjadi $63,13 per barel, sementara WTI menguat 1,21% menjadi $58,65.
Data EIA menunjukkan persediaan minyak mentah AS naik 2,8 juta barel menjadi 426,9 juta barel karena lonjakan impor, jauh di atas perkiraan 55.000 barel.
Prospek harga Emas Kamis | 27 November 2025
Pergerakan emas pada grafik H4 masih menunjukkan kenaikan stabil setelah menembus area konsolidasi, dan kini berada di atas SMA 50 sehingga momentum bullish tetap terjaga. RSI berada di kisaran 63 yang mengindikasikan kekuatan beli masih dominan tanpa masuk area overbought.
Selama harga bertahan di atas support 4.137–4.111, peluang kenaikan tetap terbuka menuju resistance 4.211, lalu 4245, sebelum akhirnya menguji area kuat di 4.278.
GOLD INTRADAY AREA
R1 4.211 R2 4.245 R3 4.278
S1 4.137 S2 4.111 S3 4.088
| OPEN POSITION | BUY |
| Price Level | 4.140 |
| Profit Target Level | 4.190 |
| Stop Loss Level | 4.110 |
| OPEN POSITION | SELL |
| Price Level | 4.210 |
| Profit Target Level | 4.150 |
| Stop Loss Level | 4.250 |
Prospek harga US Oil Kamis | 27 November 2025
Pergerakan US Oil pada grafik H4 terlihat mencoba rebound setelah menyentuh area support 57,41, namun pergerakannya masih tertahan oleh SMA 50 yang menunjukkan tren jangka menengah masih cenderung bearish. Selama harga belum mampu menembus area 59,25, tekanan jual tetap berpotensi muncul kembali dan mengarahkan harga turun ke 57,41 bahkan 56,65.
Jika harga berhasil menembus dan bertahan di atas 59,25, peluang kenaikan menuju 60,07 hingga 60,82 akan terbuka lebih luas, terutama karena RSI yang berada di sekitar level netral menunjukkan ruang gerak yang masih cukup untuk dorongan bullish maupun bearish.
US Oil INTRADAY AREA
R1 59,25 R2 60,07 R3 60,82
S1 57,41 S2 56,66 S3 55,95
| OPEN POSITION | BUY |
| Price Level | 57,45 |
| Profit Target Level | 58,80 |
| Stop Loss Level | 56,60 |
| OPEN POSITION | SELL |
| Price Level | 59,00 |
| Profit Target Level | 58,00 |
| Stop Loss Level | 59,40 |
Dapatkan update seputar pasar dari instrument lainnya di tpfx.co.id . Buka akun demonya disini GRATISS.
Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda. Selamat trading dan semoga sukses!
