Pasar Menunggu Pidato Powell
Dollar menguat tipis pada Selasa, dengan indeks dollar naik tipis 0,15% ke 98,27. Investor menunggu Simposium Ekonomi Jackson Hole akhir pekan ini, khususnya pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell pada Jumat. Pasar menilai apakah Powell akan mendukung kemungkinan pemangkasan suku bunga pada pertemuan September.
Ekspektasi pemangkasan suku bunga sempat meningkat setelah laporan ketenagakerjaan Juli yang lemah dan inflasi konsumen yang terkendali. Namun, kenaikan tak terduga pada inflasi produsen Juli sedikit meredam optimisme tersebut. Saat ini, pelaku pasar memperkirakan peluang sebesar 85% untuk penurunan suku bunga 25 basis poin pada September.
Pergerakan Mata Uang Global
Euro melemah 0,12% menjadi $1,1646, sementara dollar AS turun 0,22% terhadap yen Jepang di 147,54. Poundsterling melemah 0,16% ke $1,348, sedangkan dollar Australia jatuh 0,62% ke level terendah sejak 5 Agustus di $0,6451.
Pasar valas relatif tenang dalam beberapa pekan terakhir setelah penurunan tajam dollar pada paruh pertama tahun ini. Investor cenderung menunggu katalis yang lebih jelas untuk arah berikutnya.
Saham AS dan Eropa Bergerak Berlawanan
Di bursa saham, Wall Street berakhir melemah akibat penurunan saham teknologi besar seperti Nvidia. S&P 500 turun 0,6% dan Nasdaq terkoreksi 1,5%. Sementara itu, indeks Dow Jones ditutup mendekati level tertinggi sepanjang masa. Sebaliknya, pasar saham Eropa justru mencatat kenaikan.
Harga Emas Melemah
Harga emas spot turun 0,4% ke $3.317,71 per ons, menyentuh level terendah sejak awal Agustus. Emas berjangka AS untuk pengiriman Desember juga turun 0,6% ke $3.358,7. Pelemahan terjadi seiring penguatan dollar menjelang pidato Powell. Namun, prospek jangka panjang tetap positif karena ketidakpastian ekonomi global dan potensi penurunan suku bunga. UBS bahkan menaikkan target harga emas hingga $3.600 pada Maret 2026.
Harga Minyak Turun karena Harapan Perdamaian Ukraina
Harga minyak mentah global turun pada Selasa. Minyak Brent ditutup melemah 1,22% ke $65,79 per barel, sementara WTI turun 1,69% ke $62,35. Penurunan terjadi setelah meningkatnya harapan akan pembicaraan damai Rusia-Ukraina, yang bisa membuka peluang pelonggaran sanksi terhadap minyak Rusia dan meningkatkan pasokan global.
Selain itu, laporan menunjukkan kilang-kilang di China membeli 15 kargo minyak Rusia untuk pengiriman Oktober-November, seiring berkurangnya permintaan dari India.
Fokus Pasar ke Geopolitik dan The Fed
Pasar global kini menaruh perhatian pada dua faktor utama: perkembangan perang Ukraina dan arah kebijakan moneter The Fed. Presiden AS Donald Trump menyatakan harapannya agar Presiden Rusia Vladimir Putin mau bergerak menuju perdamaian, meski kemungkinan itu belum jelas.
Dengan kombinasi ketidakpastian geopolitik dan ekspektasi pemangkasan suku bunga, pasar diperkirakan akan tetap bergerak hati-hati hingga pidato Powell di Jackson Hole memberikan arahan lebih jelas.
Prospek harga Emas Rabu | 20 Agustus 2025
Pergerakan emas di time frame H4 terlihat bahwa harga masih bergerak dalam tekanan bearish dengan membentuk lower high yang sejalan dengan downtrend line. Area 3.345 menjadi level kritikal karena selain berfungsi sebagai resistance horizontal, juga bertepatan dengan garis tren turun yang membatasi kenaikan sejak awal Agustus. Selama harga bergerak di bawah area ini, peluang pelemahan masih terbuka dengan target ke support 3.301, lalu 3.280 hingga 3.267.
Namun, jika terjadi break dan penutupan harga yang meyakinkan di atas 3.345, maka bisa menjadi sinyal awal terjadinya perubahan tren, dengan potensi penguatan menuju 3.358 bahkan lebih tinggi. RSI yang berada di sekitar level 33 menunjukkan kondisi mendekati oversold sehingga koreksi jangka pendek ke arah resistance tetap memungkinkan sebelum melanjutkan tren utamanya.
GOLD INTRADAY AREA
R1 3.331 R2 3.345 R3 3.358
S1 3.301 S2 3.280 S3 3.267
| OPEN POSITION | BUY |
| Price Level | 3.310 |
| Profit Target Level | 3.330 |
| Stop Loss Level | 3.300 |
| OPEN POSITION | SELL |
| Price Level | 3.330 |
| Profit Target Level | 3.305 |
| Stop Loss Level | 3.350 |
Prospek harga US Oil Rabu | 20 Agustus 2025
Pergerakan US Oil di time frame H4 terlihat bahwa harga masih berada dalam tren turun setelah tertahan cukup lama di bawah SMA 50. Saat ini harga mencoba bangkit dari level 62.09, namun kenaikan ini masih terlihat sebagai koreksi teknikal. Area 62.99 menjadi resistance terdekat sekaligus konfirmasi dari SMA 50, sehingga selama harga belum mampu menembus ke atas level tersebut, potensi pelemahan kembali terbuka dengan target ke 61,44 lalu 60,32 hingga 59,40.
RSI berada di kisaran 42 yang menunjukkan momentum masih cenderung lemah, sehingga tekanan bearish tetap dominan meski ada peluang koreksi jangka pendek ke atas sebelum melanjutkan penurunan.
US Oil INTRADAY AREA
R1 62,99 R2 64,08 R3 65,10
S1 61,44 S2 60,32 S3 59,40
| OPEN POSITION | BUY |
| Price Level | 61,80 |
| Profit Target Level | 62,90 |
| Stop Loss Level | 61,30 |
| OPEN POSITION | SELL |
| Price Level | 62,95 |
| Profit Target Level | 61,45 |
| Stop Loss Level | 64,10 |
Dapatkan update seputar pasar dari instrument lainnya di tpfx.co.id . Buka akun demonya disiniGRATISS.
Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda. Selamat trading dan semoga sukses!
Pergerakan emas di time frame H4 terlihat harga emas saat ini berada di bawah garis tren menurun dan juga di bawah SMA 50, menunjukkan tekanan bearish masih dominan. Level support terdekat berada di kisaran 3.323, jika tembus maka berpotensi melanjutkan pelemahan menuju 3.315 hingga 3.301.
Pergerakan US Oil pada time frame H4 terlihat harga masih bergerak di bawah garis SMA 50 dan menunjukkan tren bearish yang cukup dominan. Saat ini harga mencoba melakukan koreksi naik menuju area resistance di kisaran 63,58 hingga 64,33, namun tekanan jual diperkirakan kembali muncul jika gagal menembus level tersebut.
Pergerakan emas pada time frame H4 terlihat harga sedang berada di bawah SMA 50, menunjukkan tekanan bearish yang masih dominan. Harga juga membentuk tren menurun dengan lower high yang semakin rendah. Level support terdekat terlihat di area 3.315, dengan support lebih rendah di 3.301 dan 3.281, sementara resistance terdekat berada di 3.350 dan selanjutnya di 3.366 serta 3.380.
Pergerakan US Oil pada time frame H4 terlihat harga masih bergerak dalam channel turun yang ditandai garis merah, menunjukkan tren bearish yang cukup kuat. Harga juga berada di bawah SMA 50 yang semakin menegaskan dominasi tekanan jual. Support terdekat berada di area 61,24, dengan potensi penurunan lebih lanjut ke 60,32 dan bahkan 59,40 jika tekanan berlanjut.
Pergerakan emas pada time frame H4 terlihat berada dalam tren turun jangka pendek yang ditandai dengan terbentuknya downtrend line serta posisi harga yang berada di bawah SMA 50. Support terdekat berada di level 3.315, dengan potensi pelemahan lebih lanjut menuju 3.301 hingga 3.281 jika support tersebut ditembus.
Pergerakan US Oil pada time frame H4 menunjukkan tren turun jangka menengah, dengan harga bergerak di bawah MA 50. Setelah mengalami koreksi naik, harga kembali gagal menembus resistance 64,56 dan berbalik melemah tajam, disertai gap turun pada pembukaan pasar hari ini. Saat ini, support terdekat berada di 62,99, dan jika level ini ditembus, penurunan berpotensi berlanjut menuju 62,18, 61,24, hingga 60,32.
Pergerakan emas di time frame H4 saat ini terlihat harga bergerak mendekati area resistance 3.358 yang berdekatan dengan SMA50, setelah mengalami rebound dari area 3.337–3.330. Selama harga belum mampu menembus dan bertahan di atas 3.358, risiko pembalikan turun menuju kembali area support 3.337–3.330 tetap ada, bahkan bisa berlanjut ke 3.315 jika tekanan jual menguat.
Pergerakan US Oil pada time frame H4 terus menurun. Saat ini harga berada di dekat support 62,18 setelah gagal bertahan di atas 64,56. Kenaikan sebelumnya juga tertahan oleh SMA 50 yang melandai ke bawah.
Pergerakan emas pada time frame H4 menunjukkan bahwa harga telah menembus tren naik jangka pendek dan kini bergerak di bawah SMA 50, menandakan tekanan bearish yang dominan. Area resistance terdekat berada di sekitar 3.358 (bertepatan dengan area SMA 50), sementara support penting berada di 3.333 dengan potensi penurunan lebih lanjut menuju zona 3.313–3.300 yang merupakan area demand sebelumnya. Indikator RSI berada di kisaran 37, mengindikasikan momentum bearish yang masih kuat meski mendekati area oversold, sehingga peluang penurunan berlanjut tetap terbuka apabila harga gagal menembus kembali ke atas SMA 50.
Pergerakan US Oil pada time frame H4 menunjukkan harga masih berada dalam tren turun di dalam channel bearish. Saat ini, harga mulai membentuk pantulan dari area support 62,18–63,05. Jika harga mampu menembus batas atas channel dan level 64,72, potensi penguatan dapat berlanjut menuju resistance di 65,99 hingga 67,00.
Pergerakan emas di time frame H4 saat berada di atas garis SMA 50, menunjukkan tren jangka menengah yang cenderung bullish. Area support utama berada di 3.374, 3.358, dan 3.344, sementara resistance kunci berada di 3.408, 3.434, dan 3.450. Indikator RSI berada di sekitar level 60, menandakan masih ada ruang kenaikan sebelum memasuki area overbought.
Pergerakan US Oil pada time frame H4 saat ini berada dalam tren turun yang jelas, terlihat dari formasi Channel down dan posisi harga yang berada di bawah SMA 50. Level support penting terletak di 63,05, 62,18, dan 6,.95, dengan area demand yang cukup lebar di sekitar zona 63,05–62,18 yang berpotensi menahan pelemahan harga sementara.
Pekan depan, investor akan terus memantau perkembangan ketegangan perdagangan, khususnya menjelang tenggat 12 Agustus untuk kesepakatan AS–China. Jika tidak ada kemajuan, tarif lebih dari 100% berpotensi diberlakukan. Isu geopolitik juga akan menjadi sorotan, dengan rencana pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mencari solusi konflik di Ukraina.
Pergerakan emas pada time frame H4 mengalami koreksi setelah gagal menembus resistance di 3.390, dan saat ini bergerak sideways dalam area konsolidasi. Meskipun terjadi tekanan turun, harga masih bertahan di atas zona support 3.358–3.350, yang menjadi level kunci untuk menjaga struktur teknikal tetap netral-bullish.
Pergerakan US Oil pada time frame H4 sebelumnya sempat rebound dari area support 64,99 dan naik menuju resistance 66,37–67,52, namun gagal menembusnya dan kembali mengalami tekanan turun. Saat ini harga berada di zona support 63,98–63,05, yang menjadi area penentuan arah selanjutnya. Selama harga bertahan di atas zona ini, masih ada peluang untuk terjadi pantulan teknikal, terlebih RSI sudah mendekati area oversold.
Pergerakan emas pada timeframe H4, terlihat harga saat ini berada di atas SMA 50, menunjukkan kecenderungan bullish jangka menengah. Namun, harga terlihat mengalami konsolidasi di area resistance 3.390. Indikator RSI berada di level 64.87 dan mulai mendatar mendekati zona overbought, mengindikasikan potensi koreksi jangka pendek.
Pergerakan US Oil pada timeframe H4, harga terlihat berada di bawah SMA 50, menunjukkan tren bearish masih mendominasi. Saat ini harga tertahan di area support sekitar 64,72 dengan RSI mendekati level oversold di 31.57, mengindikasikan potensi pullback jangka pendek ke area resistance 66,37 atau 67,52.
