Harga Emas Cetak Rekor di Tengah Pemulihan Pasar Global
Harga emas cetak rekor baru pada awal pekan ini di tengah pemulihan pasar saham global. MSCI Global Equity Index naik hampir 1% setelah Presiden AS Donald Trump melunak terkait perang dagang dengan Tiongkok. Meski sentimen pasar membaik, tingginya permintaan terhadap emas menunjukkan bahwa tingkat ketidakpastian masih tinggi di kalangan investor.
Kabar bahwa Trump dijadwalkan bertemu Presiden Xi Jinping pada akhir Oktober membuat pelaku pasar sedikit tenang setelah ancaman tarif 100% yang sempat memicu aksi jual besar pada akhir pekan lalu. Kondisi ini memberikan ruang bagi indeks saham utama di Wall Street untuk pulih signifikan.
Wall Street Rebound Setelah Aksi Jual Pekan Lalu
Di Amerika Serikat, Dow Jones Industrial Average naik 1,29% ke 46.067,58, sementara S&P 500 menguat 1,56% ke 6.654,72, dan Nasdaq melonjak 2,21% ke 22.694,61. Penguatan ini mencerminkan optimisme investor setelah penurunan tajam pada sesi sebelumnya. Namun, sebagian pelaku pasar masih bersikap hati-hati, terlihat dari lonjakan harga emas cetak rekor di atas USD 4.100 per ounce.
Menurut analis, emas tetap menjadi aset pelindung di tengah ketidakpastian geopolitik dan ekonomi global. Bahkan, lembaga keuangan besar menaikkan proyeksi harga emas menjadi USD 5.000 per ounce untuk tahun depan, mencerminkan potensi permintaan yang kuat terhadap aset safe haven tersebut.
Pergerakan Valuta, Bitcoin, dan Minyak Mentah
Di pasar valuta asing, dolar AS menguat 0,22% ke level 99,27 terhadap sekeranjang mata uang utama. Euro melemah 0,44% ke USD 1,1567, sementara dolar menguat 0,77% terhadap yen ke 152,32. Di sisi lain, bitcoin naik tipis 0,71% ke USD 115.874,58 setelah sempat anjlok 5,6% pada Jumat.
Harga minyak juga mengalami pemulihan, dengan WTI naik 1% menjadi USD 59,49 per barel dan Brent menguat 0,94% ke USD 63,32 per barel. Penguatan ini terjadi setelah penurunan tajam pekan lalu, didorong oleh harapan bahwa ketegangan dagang AS–China akan mereda.
Fokus Investor Pekan Ini: Musim Laporan Keuangan
Pekan ini, perhatian pasar akan tertuju pada awal musim laporan keuangan, di mana bank-bank besar AS seperti JPMorgan, Goldman Sachs, Wells Fargo, dan Citigroup akan mempublikasikan hasil kinerjanya. Menurut LSEG IBES, laba perusahaan S&P 500 diperkirakan tumbuh 8,8% pada kuartal ketiga dibandingkan tahun sebelumnya.
Dengan harga emas cetak rekor dan pemulihan saham global, investor kini menantikan data fundamental untuk memastikan apakah optimisme pasar dapat bertahan di tengah risiko ekonomi global yang masih membayangi.
Prospek harga Emas Selasa | 14 Oktober 2025
Pergerakan emas di time H4 menunjukkan harga tetap bergerak dalam tren naik di atas SMA 50 yang menjaga momentum bullish tetap kuat, sementara struktur harga masih membentuk pola higher high dan higher low yang solid. Level FE 61,8 di 4.090 sudah berhasil ditembus dan kini menjadi support terdekat yang penting untuk menjaga bias naik tetap utuh. Resistance selanjutnya berada di 4.128 yang bertepatan dengan FE 78,6, kemudian level kunci berikutnya ada di sekitar 4.180 yang merupakan proyeksi FE 100 dan menjadi target kenaikan utama bila tekanan beli terus berlanjut.
Di sisi bawah, support berikutnya berada di 4.060 dan 4.023 yang selaras dengan area support trendline sehingga menjadi zona pertahanan penting sebelum SMA 50 mengambil alih sebagai support dinamis. RSI yang berada di area overbought menunjukkan momentum bullish masih dominan, namun juga memberi sinyal potensi pullback ringan ke area support sebelum melanjutkan kenaikan menuju zona ekstensi berikutnya.
GOLD INTRADAY AREA
R1 4.129 R2 4.180 R3 4.327
S1 4.090 S2 4.060 S3 4.023
| OPEN POSITION | BUY |
| Price Level | 4.070 |
| Profit Target Level | 4.110 |
| Stop Loss Level | 4.050 |
| OPEN POSITION | SELL |
| Price Level | 4.180 |
| Profit Target Level | 4.150 |
| Stop Loss Level | 4.205 |
Prospek harga US Oil Selasa | 14 Oktober 2025
Pergerakan US Oil pada grafik H4 masih berada dalam tekanan bearish. Harga bergerak konsisten di bawah SMA 50, menunjukkan dominasi seller masih kuat. Struktur harga juga membentuk lower low dan lower high. Pola ini mempertegas kecenderungan turun.
Saat ini, harga bergerak di bawah area 59,62 yang menjadi resistance terdekat. Resistance berikutnya berada di 60,24 dan 60,69. Resistance kunci berada di 61,30 yang berdekatan dengan SMA 50 sebagai batas pengaman tren bearish. Selama harga bertahan di bawah zona tersebut, tekanan turun berpotensi berlanjut. Support terdekat ada di 59,07, lalu 58,69. Support lanjutan di 58,15 menjadi target penurunan berikutnya jika minat jual semakin menguat. RSI berada di sekitar 38,00. Kondisi ini menunjukkan momentum masih condong bearish namun belum memasuki area oversold. Masih ada ruang turun sebelum muncul potensi reaksi beli dari level support.
US Oil INTRADAY AREA
R1 60,24 R2 60,69 R3 61,30
S1 59,07 S2 58,69 S3 58,15
| OPEN POSITION | BUY |
| Price Level | 59,10 |
| Profit Target Level | 60,10 |
| Stop Loss Level | 58,60 |
| OPEN POSITION | SELL |
| Price Level | 60,24 |
| Profit Target Level | 59,20 |
| Stop Loss Level | 60,80 |
Dapatkan update seputar pasar dari instrument lainnya di tpfx.co.id . Buka akun demonya disiniGRATISS.
Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda. Selamat trading dan semoga sukses!
Pergerakan harga pada grafik menunjukkan tren naik yang masih terjaga dengan SMA 50 yang berada di bawah harga sebagai konfirmasi tren bullish. Setelah terjadi koreksi ringan yang menyentuh area support di sekitar 3.994, harga membentuk rejection dan kembali bergerak mengikuti garis tren naik.
Harga saat ini berada di bawah SMA 50 yang menurun, menunjukkan tekanan bearish masih dominan. RSI berada di area 33,20 dan sempat membentuk pantulan kecil dari zona oversold, menandakan potensi pullback jangka pendek sebelum melanjutkan penurunan.
Fokus Utama Pasar Global Minggu Depan
Pergerakan emas di time frame H4 masih berada dalam tren naik, terlihat dari garis uptrend line yang tetap terjaga dan posisi harga yang bergerak di atas SMA 50. Setelah menyentuh resistance 4.059, tekanan jual muncul dan mendorong harga turun hingga area support 3.950. Koreksi ini membentuk candlestick hammer karena buyer kembali mengambil alih kendali saat harga mendekati MA dan zona demand.
Pergerakan US Oil pada time frame H4 berada dalam tekanan bearish, terlihat dari harga yang bergerak di bawah SMA 50 dan kegagalan menembus resistance 62,26–62,90. Setelah menyentuh area tersebut, seller kembali mendominasi dan mendorong harga turun meninggalkan rejection bearish yang kuat.
Pergerkan emas di timeframe H4 menunjukkan tren naik yang masih kuat, ditandai dengan posisi harga di atas garis SMA 50 yang berfungsi sebagai support dinamis. Saat ini harga sedang mengalami koreksi setelah menyentuh area resistance sekitar 4.026–4.059. Jika koreksi berlanjut, area support 3.984–3.950 berpotensi menjadi zona pantulan sebelum melanjutkan kenaikan menuju target berikutnya di sekitar 4.100.
Pergerakan US Oil pada timeframe H4 menunjukkan tren turun yang masih dominan, dengan harga bergerak di bawah garis SMA 50 yang bertindak sebagai resistance dinamis. Setelah mengalami kenaikan korektif ke area 62,26–62,90, harga terlihat gagal menembus resistance tersebut dan mulai menunjukkan tekanan jual kembali.
Pergerakan emas pada time frame H4 menunjukkan tren naik yang solid, dengan pergerakan harga berada di atas level pivot 3.971 dan SMA 50, menandakan dominasi buyer masih kuat. Resistance terdekat berada di 4.002 (R1), dan jika level ini berhasil ditembus, peluang kenaikan menuju 4.021 (R2) hingga 4.052 (R3) akan terbuka.
Pergerakan US Oil pada time frame H4 menunjukkan tren menurun yang masih bertahan, di mana harga bergerak di bawah garis SMA 50, menandakan tekanan jual yang masih dominan. Saat ini harga mencoba untuk menguji area resistance di sekitar 62,26, dan jika mampu menembusnya, potensi kenaikan dapat berlanjut menuju 62,88 hingga 63,48 sebagai target berikutnya.
Pergerakan emas di time frame H4 menunjukkan tren naik yang kuat dengan harga bergerak stabil di atas pivot 3937.83, menandakan dominasi buyer masih berlanjut. SMA 50 yang terus menanjak memperkuat momentum bullish, namun RSI di sekitar 74 menandakan kondisi overbought sehingga koreksi jangka pendek bisa terjadi.
Pergerakan US Oil di time frame H4 masih menunjukkan tren turun yang dominan. Harga bergerak di bawah SMA 50 yang menurun, menandakan tekanan jual tetap kuat. RSI berada di sekitar 48, memperlihatkan momentum yang netral dan cenderung lemah.
Pergerakan emas pada time frame H4 terlihat harga masih menunjukkan tren naik yang solid. Harga bergerak di atas garis SMA 50 dan RSI berada di sekitar level 64, menandakan momentum bullish yang cukup kuat.
Pergerakan US Oil pada timeframe H4 menunjukkan kecenderungan bearish yang masih bertahan. Harga bergerak di bawah SMA 50, menandakan tekanan jual masih mendominasi, sementara RSI berada di level 44,05 yang mencerminkan momentum lemah dengan ruang koreksi terbatas. Saat ini harga berada di atas support 60,61, dengan potensi rebound teknikal menuju resistance di area 62,26–62,88, bahkan hingga 63,48 sebelum kemungkinan melanjutkan penurunan.
Pergerakan emas pada timeframe H4 masih dalam tren naik dengan pergerakan di atas garis SMA 50 sebagai support dinamis. Saat ini harga berada di fase konsolidasi setelah kenaikan tajam, dengan resistance terdekat di area 3.879 dan resistance lanjutan di 3.895 hingga 3.918 yang bertepatan dengan level Fibonacci extension 100%. Jika harga mampu menembus 3.879 dan bertahan di atasnya, maka peluang kenaikan menuju 3.918 hingga 3.981 bahkan 4000 semakin terbuka.
Pergerakan US Oil pada time frame H4 terlihat harga berada dalam tren turun yang jelas, dengan posisi candle di bawah SMA 50 yang bertindak sebagai resistance dinamis. Penurunan semakin kuat setelah harga menembus level support 61,60, yang kini bertindak sebagai resistance terdekatnya.
Harga emas pada grafik H4 masih bergerak dalam tren naik, ditunjukkan oleh posisi harga yang berada di atas SMA 50 sebagai support dinamis utama. Level FE 61,8 di sekitar 3895 telah tercapai dan memicu koreksi di bawah area tersebut. Saat ini, support terdekat berada pada area 3.835. Selama harga mampu bertahan di atas 3.835, koreksi ini dapat dianggap sebagai pullback normal dengan potensi melanjutkan kenaikan menuju FE 100 di sekitar 3.942 hingga area psikologis 4.000.
Pergerakan US Oil pada grafik H4 terlihat masih dalam tekanan bearish setelah mengalami penurunan tajam dan kini menguji area support 61,60–60,84 yang ditandai zona merah. RSI berada di area oversold di bawah level 30, mengindikasikan potensi jenuh jual yang dapat memicu pantulan teknikal. Jika harga mampu bertahan di atas 61,60, peluang rebound terbuka menuju resistance 62,36 hingga 63,23, bahkan 63,86.
