Market Summary
Dollar jatuh usai data ketenagakerjaan AS menunjukkan pelemahan signifikan pada bulan Juli. Laporan terbaru menunjukkan bahwa hanya 73.000 pekerjaan ditambahkan, jauh di bawah ekspektasi pasar. Di saat yang sama, angka pengangguran naik ke 4,2%, dan revisi besar-besaran untuk bulan sebelumnya menambah tekanan pada mata uang AS.
Selain data ekonomi yang mengecewakan, pasar juga dikagetkan oleh pengunduran diri Gubernur Federal Reserve Adriana Kugler, memperkuat ketidakpastian arah kebijakan moneter jelang rapat FOMC bulan September.
The Fed dalam Tekanan Setelah Dollar Jatuh
Melemahnya data ketenagakerjaan menambah tekanan terhadap Federal Reserve. Setelah sempat menyatakan sikap hawkish, pasar kini memperkirakan peluang pemangkasan suku bunga pada bulan September mencapai lebih dari 80%. Futures menunjukkan total potensi pemangkasan sebesar 63 basis poin hingga akhir 2025.
Ketidakpastian semakin besar setelah The Fed mengumumkan bahwa Gubernur Adriana Kugler akan mengundurkan diri efektif 8 Agustus, menciptakan potensi perubahan dalam dinamika pengambilan keputusan suku bunga.
Wall Street Ikut Terpukul oleh Data Tenaga Kerja
Wall Street ikut terguncang setelah dollar jatuh usai data ketenagakerjaan AS dirilis. S&P 500 turun 1,6%, Nasdaq anjlok 2,2%, dan Dow Jones kehilangan 542 poin. Kombinasi pelemahan pasar tenaga kerja dan tarif baru dari Presiden Trump terhadap Kanada, India, dan Taiwan memperburuk sentimen.
Harga Minyak dan Emas Bereaksi Terhadap Dollar Jatuh
Harga minyak mentah ikut melemah seiring kekhawatiran terhadap permintaan AS dan kemungkinan peningkatan produksi OPEC+. Brent turun 2,83% ke $69,67 per barel, sedangkan WTI turun 2,79% ke $67,33. Meskipun begitu, secara mingguan harga tetap mencatatkan kenaikan.
Sementara itu, harga emas naik hampir 2% dan mencapai level tertinggi dalam sepekan. Kenaikan ini terjadi karena permintaan safe haven meningkat setelah dollar jatuh usai data ketenagakerjaan AS, serta ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh The Fed.
Pasar Fokus ke Data Agustus dan Rapat The Fed
Perhatian pasar kini beralih ke laporan ketenagakerjaan Agustus yang akan dirilis pada 5 September, serta rapat FOMC yang dijadwalkan pada 16–17 September. Jika tren pelemahan terus berlanjut, maka dollar bisa kembali jatuh, dan pemangkasan suku bunga oleh The Fed menjadi semakin mungkin.
Prospek harga Emas Senin | 04 Agustus 2025
Pergerakan harga emas pada time frame H4 menunjukkan momentum bullish setelah menembus garis tren turun dan bergerak di atas SMA 50, dengan RSI yang mendekati wilayah overbought, menandakan kekuatan beli yang dominan.
Saat ini harga diperkirakan akan menguji resistance berikutnya di level 3.377, dengan potensi lanjut ke 3.396 apabila tekanan beli tetap kuat. Level support terdekat berada di 3.346 dan 3.333, yang sebelumnya menjadi area konsolidasi. Selama harga tetap di atas area ini, prospek jangka pendek masih cenderung bullish.
GOLD INTRADAY AREA
R1 3.377 R2 3.396 R3 3.416
S1 3.346 S2 3.333 S3 3.316
| OPEN POSITION | BUY |
| Price Level | 3.348 |
| Profit Target Level | 3.370 |
| Stop Loss Level | 3.330 |
| OPEN POSITION | SELL |
| Price Level | 3.375 |
| Profit Target Level | 3.350 |
| Stop Loss Level | 3.400 |
Prospek harga US Oil Senin | 04 Agustus 2025
Pergerakan US Oil pada time frame H4 menunjukkan tekanan jual setelah gagal menembus resistance 69,57 dan kini bergerak turun, meskipun masih bertahan di atas support minor 66,56 dan belum mengonfirmasi breakdown. Harga juga telah menembus ke bawah SMA 50, menandakan perubahan momentum ke arah bearish. Namun, secara keseluruhan tren besar masih flat, tercermin dari pergerakan harga yang terus berosilasi dalam zona konsolidasi lebar antara 64,72 hingga 69,57 yang ditandai area kuning. Selama harga tetap berada dalam zona ini, arah selanjutnya masih akan sangat bergantung pada reaksi harga terhadap batas-batas support dan resistance zona tersebut. RSI yang berada di kisaran 36,42 mendekati wilayah jenuh jual, mendukung potensi pelemahan lebih lanjut jika support 66,56, dengan target di 65,75-64,72.
US Oil INTRADAY AREA
R1 67,52 R2 68,40 R3 69,57
S1 66,56 S2 65,75 S3 64,72
| OPEN POSITION | BUY |
| Price Level | Breakout 67,52 |
| Profit Target Level | 68,40 |
| Stop Loss Level | 66,50 |
| OPEN POSITION | SELL |
| Price Level | 67,50 |
| Profit Target Level | 66,60 |
| Stop Loss Level | 68,40 |
Dapatkan update seputar pasar dari instrument lainnya di tpfx.co.id . Buka akun demonya disiniGRATISS.
Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda. Selamat trading dan semoga sukses!
Memasuki minggu kedua bulan Agustus, pelaku pasar akan dihadapkan pada kombinasi faktor yang bisa mengguncang sentimen investasi global. Ketidakpastian ekonomi global dan kebijakan The Fed terus menjadi faktor utama yang memengaruhi arah pasar. Ketegangan geopolitik kembali meningkat setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan gelombang tarif baru pada 1 Agustus lalu. Di tengah kondisi ini, musim laporan keuangan perusahaan besar terus berlanjut, dan sejumlah keputusan penting dari bank sentral dunia akan menjadi sorotan utama. Berikut rangkuman agenda ekonomi dan pasar utama yang akan mempengaruhi pergerakan global, dibagi berdasarkan kawasan.
Pergerakan emas pada time frame H4 menunjukkan tekanan bearish setelah harga menembus garis tren naik minor, menandakan pelemahan momentum beli. Saat ini harga masih bertahan di atas support terdekat di 3.285. Jika support ini ditembus, tekanan jual berpotensi mendorong harga turun lebih lanjut menuju area support berikutnya di 3.268 dan 3.247.
Pergerakan US OIL pada time frame H4 menunjukkan tren bullish jangka pendek. Harga telah menembus resistance penting dan bergerak di atas SMA 50. Saat ini, harga terkoreksi dari area sekitar 70 namun tetap berada di atas support terdekat di 68,40. Selama harga bertahan di atas level ini, koreksi dapat dianggap sebagai pullback sehat dalam tren naik. Potensi rebound mengarah ke resistance berikutnya di 70,47, 71,32, dan 71,64.
Pergerakan emas pada time frame H4 terlihat harga mengalami penurunan setelah menembus trendline naik dan saat ini sedang melakukan pullback ke area resistance yang berdekatan dengan SMA 50. RSI berada di bawah level 50, mengindikasikan momentum bearish masih dominan.
Pergerakan US Oil pada time frame H4 menunjukkan kenaikan kuat. Harga berhasil menembus beberapa level resistance. Namun, saat ini mulai memasuki zona jenuh beli karena RSI sudah berada di atas 70.
Pergerakan emas saat ini menunjukkan tekanan bearish yang semakin kuat. Harga berada di bawah garis tren naik dan juga di bawah rata-rata pergerakan 50-periode. RSI berada di sekitar level 30 dan menunjukkan pola konsolidasi kecil setelah kondisi oversold. Ini mengindikasikan potensi pelemahan lanjutan atau pantulan jangka pendek.
Pergerakan US Oil saat ini menunjukkan potensi pembalikan arah ke atas setelah berhasil menembus SMA 50 dan menutup di atas area resistance 66,67, mengindikasikan momentum bullish. RSI yang bergerak naik dan saat ini berada di atas level 60 mendukung kekuatan kenaikan harga.
Pergerakan emas pada time frame H4 saat ini sedang berada dalam tekanan bearish setelah gagal bertahan di atas SMA 50, dan kini bergerak di bawahnya. RSI(14) juga menunjukkan nilai 34.07, mendekati area oversold, yang mengindikasikan potensi pembalikan arah jika terjadi reaksi beli. Level support penting terdekat berada di area 3.310, diikuti oleh 3.295 dan 3.282, yang berfungsi sebagai zona pantulan potensial.
Pergerakan US Oil pada time frame H4 menunjukkan kecenderungan melemah setelah gagal menembus area resistance di sekitar 66,05 dan masih tertahan di bawah garis SMA 50, yang mengarah turun. RSI(14) berada di kisaran 42,83, menandakan bahwa momentum masih berada di wilayah bearish.
Minggu depan akan menjadi pekan tersibuk di pasar global sejauh tahun ini. Investor akan mencermati laporan keuangan perusahaan besar. Mereka juga akan memperhatikan keputusan kebijakan moneter dari bank sentral utama dunia. Selain itu, rilis data ekonomi penting bisa memengaruhi arah pasar di paruh kedua tahun.
Pergerakan emas pada time frame H4 saat ini sedang menguji garis trendline naik (garis biru) setelah mencoba menembus ke bawah SMA 50, yang mengindikasikan potensi tekanan bearish jangka pendek. Namun, selama harga masih bertahan di atas area support kunci di 3.345 dan 3.332, serta trendline tidak tertembus, peluang pemantulan ke atas tetap terbuka dengan target kenaikan menuju 3.380 hingga 3.403.
Pergerakan US Oil pada time frame H4 terlihat harga saat ini tengah menguji resistance 66,42 dan SMA 50 setelah berhasil memantul dari area support kuat di 65,01. Aksi beli dari level support ini menunjukkan adanya respons positif dari buyer, yang kini mencoba mendorong harga menembus hambatan teknikal di atasnya.
Pergerakan emas pada time frame H4 menunjukkan tren naik jangka menengah yang masih valid ditandai dengan garis tren biru dan posisi harga yang masih berada di atasnya. Saat ini harga mengalami koreksi dari area resistance 3.434 – 3.418 dan kemungkinan akan menguji support dinamis dari SMA 50 di sekitar 3.364.
Pergerakan US Oil pada time frame menunjukkan tekanan bearish setelah gagal mempertahankan level di atas SMA 50 dan support sebelumnya. Harga saat ini berada di bawah MA dan bergerak mendekati zona support 65,01, dengan potensi pantulan terbatas ke area resistance 66,42 – 67,12.
