Market Summary
Indeks saham global MSCI naik tipis sebesar 0,10% menjadi 923,46 pada hari Senin (waktu AS), di tengah kekhawatiran pasar terhadap ancaman tarif baru dari Amerika Serikat. Di Wall Street, ketiga indeks utama mencatat kenaikan moderat: Dow Jones naik 0,20% ke 44.459,65, S&P 500 menguat 0,14% ke 6.268,56, dan Nasdaq naik 0,27% ke 20.640,33.
Sementara itu, indeks saham pan-Eropa STOXX 600 ditutup sedikit melemah sebesar 0,06%, meskipun masih di atas level terendah sesi perdagangan.
Kekhawatiran Tarif Membayangi Pasar Keuangan
Presiden AS Donald Trump kembali meningkatkan ketegangan perdagangan global dengan mengancam akan menerapkan tarif sebesar 30% terhadap impor dari Uni Eropa dan Meksiko mulai 1 Agustus. Uni Eropa menanggapi dengan menuduh AS menolak upaya negosiasi dan memperingatkan akan melakukan tindakan balasan jika tidak ada kesepakatan yang dicapai.
Pasar cenderung waspada terhadap ancaman ini, tetapi reaksi investor relatif terbatas karena sudah terbiasa dengan sikap proteksionis dan ancaman mendadak dari Trump.
Fokus Pasar Bergeser ke Musim Laporan Keuangan
Perhatian investor kini tertuju pada musim laporan keuangan kuartal kedua yang dimulai pekan ini, dimulai dari laporan beberapa bank besar AS. Menurut data dari LSEG, laba S&P 500 diperkirakan naik 5,8% dibandingkan tahun sebelumnya. Angka ini turun drastis dari proyeksi awal pada April yang memperkirakan pertumbuhan sebesar 10,2%.
Namun, masih ada optimisme bahwa hasil laporan keuangan akan lebih baik dari perkiraan, seperti yang sering terjadi dalam musim earnings sebelumnya. Meski demikian, valuasi saham yang cenderung mahal membuat sebagian pelaku pasar memilih untuk menunggu di pinggir lapangan.
Pasar Obligasi AS dan Spekulasi Mengenai Powell
Imbal hasil obligasi AS bertenor panjang naik tipis ke level tertinggi dalam beberapa pekan terakhir. Yield obligasi 10 tahun AS naik 1,2 basis poin menjadi 4,435%, sedangkan obligasi 30 tahun naik 2,1 basis poin ke 4,9781%. Di sisi lain, yield obligasi 2 tahun justru turun 1,2 basis poin menjadi 3,902%.
Pergerakan ini terjadi di tengah spekulasi soal masa depan Ketua The Fed Jerome Powell, setelah Trump menyatakan keinginan agar Powell mundur dari jabatannya. Meski demikian, pasar tidak terlalu terpengaruh oleh isu ini, mengingat sudah seringnya muncul manuver serupa dari Gedung Putih.
Data Inflasi dan Konsumsi Jadi Sorotan Minggu Ini
Selain laporan keuangan, pelaku pasar juga menanti data inflasi konsumen (CPI) AS untuk bulan Juni yang akan dirilis Selasa waktu setempat. Data ini penting untuk mengukur dampak tarif terhadap harga. Data harga produsen dan impor juga dijadwalkan rilis minggu ini, bersama data penjualan ritel yang memberikan gambaran kekuatan daya beli konsumen AS.
Kinerja Mata Uang dan Bitcoin
Dollar AS stabil terhadap mata uang utama, sementara euro turun 0,19% ke $1,1667. Dollar menguat 0,23% terhadap yen Jepang menjadi 147,74. Peso Meksiko melemah 0,44% terhadap dollar, setelah Presiden Meksiko menanggapi kritik AS terkait perdagangan narkoba dan meminta AS untuk lebih aktif memberantas penyelundupan senjata.
Poundsterling Inggris melemah 0,55% ke $1,3425 setelah Gubernur Bank of England menyatakan bahwa ketidakpastian membebani prospek pertumbuhan ekonomi.
Sementara itu, harga Bitcoin naik 0,71% ke $119.970,25 setelah sebelumnya menyentuh level $120.000 untuk pertama kalinya, di tengah optimisme terhadap diskusi regulasi aset digital di Kongres AS. Sejauh tahun ini, Bitcoin telah mencatatkan kenaikan sekitar 30%.
Harga Komoditas: Minyak dan Emas Melemah
Harga minyak mentah turun lebih dari $1 karena kekhawatiran terhadap kebijakan perdagangan AS dan ancaman sanksi terhadap pembeli minyak Rusia. Minyak mentah AS (WTI) ditutup turun 2,15% atau $1,47 ke level $66,98 per barel. Minyak Brent turun 1,63% atau $1,15 menjadi $69,21 per barel.
Harga emas dunia sedikit melemah setelah mencapai level tertinggi dalam tiga pekan. Emas spot turun 0,34% menjadi $3.344,09 per ons, sementara emas berjangka AS turun 0,15% ke $3.351,00 per ons. Harga perak juga sempat melonjak ke level tertinggi sejak 2011 sebelum akhirnya terkoreksi.
Prospek harga Emas Selasa | 15 Juli 2025
Pergerakan emas pada timeframe H4 terlihat harga saat ini berada di area konsolidasi setelah sempat menguat mendekati level resistance 3.375. SMA 50 menunjukkan harga sedang bergerak di atasnya, menandakan potensi bullish jangka pendek masih terbuka. Namun, harga juga sedang menguji area support dinamis tersebut, dan tampak terjadi tekanan jual dalam beberapa candle terakhir.
Jika harga mampu bertahan di atas support 3.333 dan kembali menguat, maka ada peluang untuk menguji resistance di 3.375, bahkan berlanjut ke 3.396 dan 3.418. Sebaliknya, jika tekanan jual berlanjut dan harga menembus ke bawah 3.333, maka kemungkinan besar akan mengarah ke support berikutnya di 3.320 dan 3.307.
GOLD INTRADAY AREA
R1 3.375 R2 3.396 R3 3.418
S1 3.320 S2 3.333 S3 3.307
| OPEN POSITION | BUY |
| Price Level | 3.335 |
| Profit Target Level | 3.360 |
| Stop Loss Level | 3.310 |
| OPEN POSITION | SELL |
| Price Level | 3.375 |
| Profit Target Level | 3.345 |
| Stop Loss Level | 3.400 |
Prospek harga US Oil Selasa | 15 Juli 2025
Pergerakan US Oil pada time frame H4 menunjukkan harga sedang menguji area support penting. Level ini berada di sekitar garis tren naik dan Moving Average merah. Sebelumnya, harga sempat menguat ke atas 68,91 namun mengalami penolakan tajam. Kini, harga menembus ke bawah garis tren naik. Ini mengindikasikan potensi perubahan arah tren jangka pendek.
Jika tekanan jual berlanjut dan harga gagal kembali ke atas 67,69, maka penurunan bisa berlanjut ke support berikutnya di 66,52, 65,34, dan 63,98. Indikator RSI berada di level 43,04, mendekati area oversold. Ini menunjukkan tekanan jual masih ada, meski ruang untuk koreksi tetap terbuka.
Selama harga berada di bawah garis tren dan SMA 50, sentimen pasar cenderung negatif. Namun, bila harga berhasil menembus kembali ke atas 67,69 dan bertahan, maka skenario bullish dapat kembali dipertimbangkan dengan target menuju 70.00.
US Oil INTRADAY AREA
R1 67,69 R2 68,91 R3 70,00
S1 67,68 S2 66,52 S3 65,34
| OPEN POSITION | BUY |
| Price Level | 65,35 |
| Profit Target Level | 67,00 |
| Stop Loss Level | 63,90 |
| OPEN POSITION | SELL |
| Price Level | 67,60 |
| Profit Target Level | 66,00 |
| Stop Loss Level | 68,95 |
Dapatkan update seputar pasar dari instrument lainnya di tpfx.co.id . Buka akun demonya disiniGRATISS.
Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda. Selamat trading dan semoga sukses!
Pergerakan emas pada time frame time H4 terlihat harga saat ini sedang berada dalam tren naik jangka pendek setelah berhasil menembus resistance di sekitar level 3.366. Level tersebut kini berpotensi menjadi support baru jika harga melakukan pullback. Pergerakan harga juga berada di atas garis SMA 50, yang menambah indikasi bias bullish. Jika momentum berlanjut, target kenaikan berikutnya adalah ke area resistance di 3.396 dan selanjutnya ke 3.418.
Pergerakan US Oil pada grafik H4 menunjukkan harga berhasil rebound dari garis tren naik (uptrend line) dan berhasil menembus kembali ke atas level SMA 50, mengindikasikan potensi kelanjutan tren bullish dalam jangka pendek. Jika harga mampu bertahan di atas level support 67,.69, maka potensi kenaikan berikutnya mengarah ke resistance di 68,91, dengan target lanjutan di 70,00 dan 71,32.
Pergerakan emas pada time frame H4 terlihat harga saat ini masih bergerak di bawah garis tren menurun yang terbentuk dari serangkaian puncak harga sebelumnya, menunjukkan bahwa tekanan jual jangka menengah masih dominan. Harga saat ini sedikit di bawah rata-rata SMA 50, yang kini berperan sebagai resistensi dinamis.
Pergerakan US Oil pada time frame H4 terlihaat harga saat ini sedang menguji garis tren naik (ascending trendline) yang telah terbentuk sejak akhir April 2025, sekaligus berada di area penyangga dinamis yang berdekatan dengan SMA 50. Selama harga mampu bertahan di atas garis tren dan tidak menembus support di kisaran 66,17, struktur uptrend jangka menengah masih terjaga.
Pergerakan emas pada time frame H4 saat ini bergerak di atas SMA 50, yang menunjukkan potensi awal kekuatan bullish setelah sebelumnya berada di bawah tekanan. Level 3.350 menjadi resistance kunci yang jika berhasil ditembus, membuka peluang naik menuju 3.366 hingga 3.393.
Pergerakan US Oil pada time frame H4 menunjukkan pola pemulihan dengan harga yang berhasil bertahan di atas trendline naik (garis biru) dan SMA 50 yang mulai melandai ke atas. Saat ini harga bergerak mendekati level Fibonacci 38,2% di sekitar 69,33, yang menjadi resistance awal.
Pergerakan harga emas pada time frame H4 menunjukkan pemantulan dari zona support kuat di sekitar 3.245, mengindikasikan adanya minat beli yang signifikan. Saat ini, fokus akan tertuju pada level resistance di area 3.337-3.350. Jika harga mampu menembus area ini, peluang penguatan menuju target selanjutnya di 3.397 akan semakin besar. Namun, keberadaan garis tren menurun (trendline merah) menjadi tantangan penting yang harus dilewati untuk mengonfirmasi perubahan tren ke arah bullish.
Pergerakan US Oil pada time frame H4 terlihat harga saat ini bergerak dalam fase konsolidasi di zona 64.15 hingga 66.40, dengan dukungan dari trendline naik (garis biru) yang menahan penurunan lebih lanjut. Posisi harga yang berada di bawah SMA merah menunjukkan bahwa momentum bullish jangka pendek mulai melemah, meskipun tren naik secara keseluruhan masih tetap terjaga selama harga bertahan di atas trendline tersebut.
Pergerakan Pasar saham global, harga emas pada grafik H4 saat ini berada di atas SMA 50 yang mengindikasikan tren jangka menengah masih bullish, namun RSI(14) menunjukkan kondisi mendekati overbought dan mulai berbalik arah turun dari area 70, yang menandakan potensi koreksi harga dalam waktu dekat. Koreksi diperkirakan akan tertahan di area support 3.370 atau 3.350 sebelum melanjutkan penguatan menuju resistance berikutnya di kisaran 3.430 hingga 3.470.
Pergerakan harga US Oil pada grafik H4 terlihat telah berhasil menutup gap yang terbentuk sebelumnya dan kini berada di atas area tersebut, namun masih tertahan oleh resistance dinamis SMA 50. RSI(14) berada di kisaran 56, menunjukkan momentum kenaikan masih moderat.
