PDB AS Mendorong Penguatan Pasar Global
PDB AS menjadi pemicu utama penguatan pasar keuangan global pada perdagangan Selasa. Data menunjukkan ekonomi Amerika Serikat tumbuh 4,3% secara tahunan pada kuartal ketiga, jauh melampaui ekspektasi pasar yang memperkirakan pertumbuhan di kisaran 3,3%. Kinerja tersebut didorong oleh belanja konsumen yang tetap kuat, mencerminkan ketahanan ekonomi AS meskipun rilis data sempat tertunda akibat penutupan pemerintahan federal.
Wall Street dan Bursa Eropa Cetak Rekor
Sentimen positif dari data PDB AS mendorong reli di pasar saham utama. Indeks S&P 500 mencatat rekor penutupan tertinggi, dengan saham-saham pertumbuhan menjadi penopang utama. Dow Jones Industrial Average dan Nasdaq Composite juga bergerak menguat, menandakan minat risiko tetap terjaga. Di Eropa, indeks STOXX 600 turut ditutup di level tertinggi sepanjang masa, memperkuat optimisme di pasar global.
Sektor kesehatan perkuat sentimen saham
Penguatan pasar saham mendapat tambahan dorongan dari sektor kesehatan setelah otoritas Amerika Serikat menyetujui pil penurun berat badan terbaru. Persetujuan ini memperbaiki prospek pertumbuhan di industri pengobatan obesitas dan mendorong kenaikan signifikan pada saham terkait, sehingga ikut menopang kinerja indeks saham secara keseluruhan.
Pasar Obligasi AS Bergerak Beragam
Di pasar obligasi, pergerakan imbal hasil cenderung beragam seiring investor menilai implikasi data ekonomi terhadap kebijakan moneter. Yield obligasi tenor panjang melemah tipis, sementara obligasi dua tahun menguat karena lebih sensitif terhadap ekspektasi suku bunga The Federal Reserve. Kondisi ini menunjukkan kehati-hatian pasar meskipun data ekonomi memberikan sinyal pertumbuhan yang solid.
Yen Menguat Usai Pernyataan Tegas Jepang
Di pasar mata uang, yen Jepang menguat terhadap dolar AS setelah Menteri Keuangan Jepang, Satsuki Katayama, menyatakan bahwa pemerintah memiliki keleluasaan penuh untuk menghadapi pergerakan yen yang berlebihan. Pernyataan tersebut dipandang sebagai sinyal kuat kesiapan Tokyo untuk melakukan intervensi guna menahan pelemahan mata uang. Sebelumnya, Bank of Japan telah menaikkan suku bunga pada pertemuan kebijakan Desember sesuai ekspektasi pasar.
Dolar Melemah, Euro Bergerak Naik
Penguatan yen menekan pergerakan dolar AS terhadap mata uang utama lainnya. Indeks dolar tercatat melemah, sementara euro menguat terhadap greenback. Pergerakan ini mencerminkan penyesuaian posisi investor setelah rilis data PDB AS dan meningkatnya perhatian terhadap risiko intervensi mata uang Jepang.
Logam Mulia Cetak Rekor Baru
Di pasar komoditas, harga logam mulia melonjak tajam. Perak menembus level USD 70 per ons untuk pertama kalinya, sementara emas dan platinum juga menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa. Pelemahan dolar AS serta meningkatnya permintaan aset lindung nilai menjadi faktor utama yang mendorong kenaikan harga.
Harga Minyak Menguat Seiring Optimisme Ekonomi
Harga minyak ditutup menguat setelah investor menilai potensi penjualan minyak Venezuela yang disita Amerika Serikat, di tengah optimisme terhadap prospek permintaan energi global. Data ekonomi AS yang kuat turut memperkuat sentimen positif di pasar energi.
Prospek harga Emas Rabu| 24 Desember 2025
Pada timeframe H4, harga emas masih bergerak dalam tren naik, namun saat ini terlihat tertahan di area resistance 4.500 yang menjadi hambatan kuat dalam kelanjutan penguatan. Kondisi RSI yang sudah berada di area overbought mengindikasikan momentum bullish mulai jenuh, sehingga selama harga belum mampu menembus dan bertahan di atas 4.500, terdapat potensi koreksi jangka pendek menuju area support 4.443–4.450.
Selama zona support tersebut mampu menahan tekanan jual, struktur tren naik masih tetap terjaga, sementara penembusan bersih di atas 4.500 baru akan membuka peluang kenaikan lanjutan menuju 4.540 hingga 4.609.
GOLD INTRADAY AREA
R1 4.500 R2 4.540 R3 4.609
S1 4.442 S2 4.406 S3 4.381
| OPEN POSITION | BUY |
| Price Level | 4.450 |
| Profit Target Level | 4.495 |
| Stop Loss Level | 4.430 |
| OPEN POSITION | SELL |
| Price Level | 4.540 |
| Profit Target Level | 4.510 |
| Stop Loss Level | 4.550 |
Prospek harga US Oil Rabu | 24 Desember 2025
Pada timeframe H4, harga US Oil terlihat melanjutkan fase pemulihan setelah berhasil bergerak dan bertahan di atas SMA 50 di kisaran 56,83, yang sebelumnya berperan sebagai resistance dan kini telah beralih fungsi menjadi support. Harga juga mampu menembus resistance 58,12, sehingga area tersebut menjadi support terdekat yang menjaga struktur kenaikan jangka pendek. Dengan kondisi ini, potensi penguatan masih terbuka untuk menguji resistance berikutnya di 59,02, kemudian resistance pada garis downtrend jangka menengah di sekitar 59,62.
Selama harga mampu bertahan di atas 58,12, bias bullish tetap terjaga, sementara kegagalan mempertahankan area tersebut berpotensi memicu koreksi kembali ke support 56,83.
US Oil INTRADAY AREA
R1 59,02 R2 59,62 R3 60,48
S1 58,12 S2 57,55 S3 56,83
| OPEN POSITION | BUY |
| Price Level | 58,15 |
| Profit Target Level | 59,00 |
| Stop Loss Level | 57,50 |
| OPEN POSITION | SELL |
| Price Level | 59,00 |
| Profit Target Level | 58,40 |
| Stop Loss Level | 59,65 |
Dapatkan update seputar pasar dari instrument lainnya di tpfx.co.id . Buka akun demonya disini GRATISS.
Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda. Selamat trading dan semoga sukses!
