Ketidakpastian Politik Hantam Yen dan Euro
Yen dan euro melemah terhadap dolar AS di tengah meningkatnya ketidakpastian politik di Eropa dan Asia. Yen dan euro melemah karena pelaku pasar menilai situasi geopolitik dapat mengganggu stabilitas fiskal di kedua kawasan tersebut. Di Jepang, terpilihnya Sanae Takaichi sebagai pemimpin partai berkuasa menekan nilai yen, setelah kebijakan pro suku bunga rendah dan stimulus besar memicu kekhawatiran terhadap inflasi. Yen melemah 1,05% menjadi 151,95 per dolar.
Sementara itu, euro tertekan setelah Perdana Menteri Prancis Sebastien Lecornu mengundurkan diri secara mendadak, menimbulkan kekhawatiran baru atas stabilitas politik dan fiskal negara tersebut. Euro turun 0,47% ke $1,1655, sedangkan indeks STOXX 600 Eropa melemah 0,17%. Saham-saham unggulan Prancis sempat mencoba pulih, namun kehilangan momentum setelah aksi jual di awal pekan.
Harga Emas Futures dan Spot Naik ke Rekor Baru
Ketika yen dan euro melemah, harga emas terus menunjukkan penguatan tajam. Harga emas futures tembus $4.000 per ounce untuk pertama kalinya, mencerminkan kuatnya permintaan terhadap aset safe haven. Kontrak emas futures AS untuk pengiriman Desember naik 0,7% menjadi $4.004,4 setelah mencapai level tertinggi $4.014,6.
Harga emas spot juga mencetak rekor baru, naik 0,6% menjadi $3.985,82 per ounce setelah sempat menyentuh $3.990,85 di sesi sebelumnya. Keduanya terdorong oleh kekhawatiran atas penutupan pemerintahan AS yang telah berlangsung selama tujuh hari dan meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve.
Pasar Saham AS Melemah di Tengah Pergeseran Sentimen
Sementara harga emas menguat, pasar saham AS justru melemah. S&P 500 turun 0,38%, Nasdaq terkoreksi 0,67%, dan Dow Jones melemah 0,20% setelah mencetak rekor penutupan tertinggi sebelumnya. Penurunan terbesar datang dari saham Tesla yang jatuh 4,4% akibat peluncuran model kendaraan dengan harga lebih rendah di tengah perlambatan penjualan.
Sebaliknya, saham IBM naik 1,5% setelah mengumumkan kerja sama dengan perusahaan AI Anthropic. Namun, sebagian besar investor tetap berhati-hati karena volatilitas pasar meningkat dan valuasi saham teknologi dianggap sudah terlalu tinggi.
Yield Obligasi AS Turun, Harga Minyak Bergerak Datar
Ketidakpastian politik global membuat investor beralih ke aset aman, menekan imbal hasil obligasi AS. Yield surat utang 10 tahun turun 3,5 basis poin menjadi 4,127%, mencerminkan meningkatnya keyakinan terhadap kemungkinan pemangkasan suku bunga The Fed pada pertemuan berikutnya.
Di pasar energi, harga minyak bergerak mendatar. WTI naik tipis 4 sen menjadi $61,73 per barel, sementara Brent turun 2 sen ke $65,45 per barel. Peningkatan produksi OPEC+ yang lebih kecil dari perkiraan menahan tekanan penurunan, meski kekhawatiran kelebihan pasokan global masih membatasi kenaikan harga.
Prospek harga Emas Rabu | 08 Oktober 2025
Pergerakan emas pada time frame H4 menunjukkan tren naik yang solid, dengan pergerakan harga berada di atas level pivot 3.971 dan SMA 50, menandakan dominasi buyer masih kuat. Resistance terdekat berada di 4.002 (R1), dan jika level ini berhasil ditembus, peluang kenaikan menuju 4.021 (R2) hingga 4.052 (R3) akan terbuka.
Namun, indikator RSI yang berada di sekitar level 71 menunjukkan kondisi overbought, sehingga potensi koreksi ringan ke area pivot 3.971 atau bahkan ke support pertama di 3.951 masih mungkin terjadi sebelum melanjutkan tren bullish berikutnya. Selama harga tetap berada di atas pivot, arah jangka pendek masih positif.
GOLD INTRADAY AREA
R1 4002 R2 4.021 R3 4.052
S1 3.905 S2 3.851 S3 3.819
| OPEN POSITION | BUY |
| Price Level | 3.973 |
| Profit Target Level | 4.000 |
| Stop Loss Level | 3.950 |
| OPEN POSITION | SELL |
| Price Level | 4.000 |
| Profit Target Level | 3.975 |
| Stop Loss Level | 4.022 |
Prospek harga US Oil Rabu | 08 Oktober 2025
Pergerakan US Oil pada time frame H4 menunjukkan tren menurun yang masih bertahan, di mana harga bergerak di bawah garis SMA 50, menandakan tekanan jual yang masih dominan. Saat ini harga mencoba untuk menguji area resistance di sekitar 62,26, dan jika mampu menembusnya, potensi kenaikan dapat berlanjut menuju 62,88 hingga 63,48 sebagai target berikutnya.
Namun, kegagalan menembus resistance ini dapat memicu tekanan jual kembali dengan potensi penurunan menuju 61,26 sebagai support terdekat, dan selanjutnya ke 60,61 hingga 59,83. Indikator RSI yang berada di sekitar level 55 menunjukkan momentum mulai pulih dari area oversold, tetapi belum cukup kuat untuk mengonfirmasi pembalikan tren. Selama harga tetap di bawah SMA 50, sentimen pasar masih cenderung bearish meskipun ada peluang rebound jangka pendek.
US Oil INTRADAY AREA
R1 62,26 R2 62,88 R3 63,48
S1 61,26 S2 60,61 S3 59,83
| OPEN POSITION | BUY |
| Price Level | 61,30 |
| Profit Target Level | 62,25 |
| Stop Loss Level | 60,50 |
| OPEN POSITION | SELL |
| Price Level | 62,25 |
| Profit Target Level | 61,30 |
| Stop Loss Level | 62,90 |
Dapatkan update seputar pasar dari instrument lainnya di tpfx.co.id . Buka akun demonya disiniGRATISS.
Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda. Selamat trading dan semoga sukses!
