Harga Emas Bertahan, Peluang Trading Masih Terbuka
Harga emas sedikit melemah pada perdagangan Jumat (29/8), namun peluang trading emas menjelang rilis data PCE AS tetap menjadi sorotan utama pasar. Emas spot turun tipis 0,1% menjadi $3.414,07 per ons, sementara emas berjangka AS untuk pengiriman Desember terkoreksi ke $3.471,70.
Sepanjang Agustus, emas telah menguat 3,6% dan sempat mencapai level tertinggi $3.423,16 per ons, posisi terkuat sejak 23 Juli. Meski dolar AS menguat tipis, indeks dolar masih melemah 2,2% sepanjang bulan ini, sementara imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun berada dekat level terendah dua pekan.
Data PCE Jadi Penentu Arah Pergerakan Emas
Pasar global kini menantikan rilis Personal Consumption Expenditures (PCE) Price Index, indikator inflasi pilihan The Fed yang sangat memengaruhi kebijakan suku bunga.
Ekspektasi menunjukkan core PCE naik 0,3% (MoM) pada Juli, sama seperti Juni. Secara tahunan, inflasi inti diperkirakan meningkat menjadi 2,9% dari 2,8%, sedangkan inflasi utama (headline) diproyeksikan stabil di 2,6%.
Hasil rilis data ini akan menjadi faktor penting bagi trader emas dalam menentukan strategi jangka pendek, mengingat pergerakan harga sangat sensitif terhadap arah kebijakan The Fed.
Peluang Trading Emas dan Kebijakan The Fed
Selama inflasi tidak lebih tinggi dari perkiraan, emas berpotensi bertahan di atas level psikologis $3.400. Namun jika PCE melonjak, emas bisa kembali tertekan di bawah level tersebut.
Pasar saat ini memperkirakan ada 85% peluang penurunan suku bunga 25 basis poin pada rapat The Fed bulan September. Prospek pemangkasan suku bunga inilah yang menjaga optimisme terhadap emas, karena logam mulia biasanya berkinerja baik di lingkungan suku bunga rendah.
Dengan kondisi ini, peluang trading emas menjelang rilis data PCE AS dinilai cukup menarik, terutama bagi investor yang memanfaatkan volatilitas jangka pendek.
Permintaan Fisik Dukung Fundamental Emas
Selain faktor makro, permintaan fisik juga ikut menopang harga. Di India, salah satu konsumen emas terbesar dunia, permintaan mulai meningkat meski harga tinggi. Para peritel dan perhiasan menambah stok menjelang musim festival, yang biasanya mendorong lonjakan konsumsi emas.
Analisis Teknikal
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pergerakan emas pada time frame H4 masih berpotensi bullish dengan level pivot di 3.406. Selama harga bergerak di atas level tersebut, peluang kenaikan tetap terbuka untuk menguji area resistance di 3.423–3.442.
Sebaliknya, jika harga menembus ke bawah 3.406, arah pergerakan berpotensi berbalik turun dengan target support di area 3.394–3.384.
Resistance 1: 3.423 Resistance 2: 3.433 Resistance 3: 3.442
Support1: 3.406 Support 2: 3.394 Support 3: 3.384
Dapatkan update seputar trading di tpfx.co.id . Buka akun demonya disini GRATISS. Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda.
Pergerakan emas di time frame H4 menunjukkan tren naik yang masih terjaga. Harga berhasil menembus resistance di area 3.383 dan 3.395. Saat ini harga bergerak di atas garis tren naik dan juga di atas SMA 50. Kondisi ini mengindikasikan momentum bullish yang tetap kuat.
Pergerakan US Oil pada timeframe H4 terlihat harga saat ini sedang mencoba melanjutkan pemulihan setelah sebelumnya bergerak dalam tren turun. Harga menemukan support kuat di area 62,50 hingga 62,99. Dari titik ini, harga bangkit dan bergerak di atas garis tren naik serta menembus SMA 50.
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pergerakan GBP/USD masih berpotensi melanjutkan tren bullish pada time frame H4, dengan level pivot di 1.3475. Selama harga bertahan di atas level tersebut, peluang kenaikan tetap terbuka untuk menguji resistance terdekat di 1.3520. Jika area ini berhasil ditembus, maka penguatan berikutnya dapat mengarah ke resistance selanjutnya di kisaran 1.3555–1.3580.
Pergerakan emas pada time frame H4 menunjukkan harga bergerak dalam channel naik setelah berhasil menembus area resistance di sekitar 3.379. Indikator RSI berada di level 64 yang mengindikasikan momentum bullish masih cukup kuat, meski sudah mendekati area overbought.
Pergerakan US Oil pada time frame H4 memperlihatkan harga yang sempat terkoreksi setelah menyentuh resistance 65.10, kemudian kembali menguat mendekati level 64,23. RSI berada di sekitar 53 yang menunjukkan momentum netral dengan kecenderungan bullish.
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan pergerakan US Oil di time frame H4 masih cenderung bearish. Level pivot berada di 63,45. Selama harga bergerak di bawah level tersebut, tekanan penurunan berpotensi berlanjut menuju area support 62,80 hingga 62,15.
Pergerakan emas di time frame H4 saat ini menunjukkan tren bullish setelah berhasil menembus area resistance di sekitar 3.374, dengan potensi melanjutkan kenaikan menuju resistance berikutnya di 3.404, 3.420, hingga 3.434.
Pergerakan US Oil pada time frame H4 sempat mengalami koreksi setelah kenaikan tajam, namun saat ini terlihat mencoba bertahan di atas area support 62,99. Selama harga tidak menembus ke bawah support 62,50 dan 61,96, peluang rebound masih terbuka dengan target kenaikan menuju resistance 64,23 dan 65,10, bahkan berpotensi ke 65.80 jika momentum penguatan berlanjut.
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pergerakan EUR/USD pada time frame H4 masih cenderung bearish dengan pivot berada di level 1.1670. Selama harga bertahan di bawah level ini, penurunan diperkirakan berlanjut menuju area support di 1.1580 hingga 1.1515.
Pergerakan emas di time frame H4 terlihat harga berhasil menembus garis trendline turun dan juga melewati SMA 50, menandakan potensi perubahan arah ke bullish. Saat ini harga bergerak sideways dalam area 3.358-3.379. Jika harga mampu bertahan di atas level support terdekat tersebut, ada peluang kenaikan lanjutan menuju resistance berikutnya di 3.379 dan 3.391, bahkan terbuka ruang ke area 3.404.
Pergerakan US OIL pada time frame H4 menunjukkan harga berhasil menembus garis trendline turun dan bergerak di atas SMA 50. Kondisi ini menandakan potensi pembalikan arah ke bullish. Saat ini harga tertahan di area resistance 65,10. Jika mampu menembus level tersebut, peluang kenaikan ke resistance berikutnya di 66,37 hingga 67,73 terbuka lebar.
Pergerakan emas di time frame H4 terlihat harga saat ini berhasil menembus trendline turun dan juga bergerak di atas SMA 50, mengindikasikan potensi perubahan arah menuju bullish. Level support terdekat berada di area 3.358 – 3.348, sementara resistance kuat ada di 3.379 dan 3.391, dengan target lanjutan di 3.404 jika momentum beli berlanjut.
Pergerakan US Oil pada time frame H4 terlihat harga saat ini bergerak mendekati resistance kunci di area 64,08. Selama level ini belum berhasil ditembus, terdapat potensi tekanan jual yang bisa mendorong harga terkoreksi ke support 62,99.
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pergerakan emas pada time frame H4 cenderung bearish, dengan level pivot di 3.341. Selama harga bertahan di bawah level tersebut, potensi penurunan diperkirakan masih berlanjut menuju area support di kisaran 3.320–3.300.
