Market Summary
Harga emas turun lebih dari 1% pada Selasa, menyentuh level terendah dalam dua minggu terakhir setelah pengumuman gencatan senjata antara Iran dan Israel oleh Presiden Amerika Serikat. Spot gold mengalami penurunan sebesar 1,2% ke level $3.326,87 per ons pada pukul 08.52 GMT, setelah sebelumnya mencapai titik terendah sejak 11 Juni. Di sisi lain, harga emas berjangka AS juga mencatat penurunan lebih tajam sebesar 1,6% menjadi $3.339,40, mencerminkan dampak dari perubahan sentimen pasar terhadap logam mulia.
Optimisme Pasar Menekan Permintaan Emas
Optimisme yang meningkat terkait potensi berakhirnya konflik di Timur Tengah memicu pergeseran sentimen pasar menuju aset berisiko. Hal ini menekan permintaan terhadap emas sebagai aset safe haven. Di tengah situasi ini, para analis memperkirakan bahwa harga emas masih memiliki batas bawah yang kuat di level $3.300 per ons dalam jangka pendek.
Dampak pada Pasar Global dan Harga Minyak
Pasar saham global melonjak, sementara harga minyak mengalami penurunan signifikan setelah pengumuman gencatan senjata tersebut. Meskipun demikian, ketegangan geopolitik tetap ada, karena laporan menunjukkan bahwa Israel meluncurkan serangan militer ke Iran sebagai tanggapan atas dugaan pelanggaran gencatan senjata.
Prospek Jangka Panjang Harga Emas
Saat ini, harga emas menghadapi tekanan penurunan. Namun, ada peluang konsolidasi sebelum rally ke level $3.600 per ons pada akhir tahun. Dalam jangka panjang, emas diperkirakan mencapai puncaknya pada 2025. Setelah itu, harga emas kemungkinan turun secara bertahap pada 2026, seiring membaiknya prospek pertumbuhan ekonomi global.
Data Ekonomi AS dan Spekulasi Pemotongan Suku Bunga
Para pelaku pasar kini menantikan testimoni Ketua Federal Reserve Jerome Powell di hadapan Komite Jasa Keuangan DPR AS. Spekulasi mengenai kemungkinan pemotongan suku bunga Fed sebesar 57 basis poin pada akhir tahun terus berkembang. Lingkungan suku bunga yang lebih rendah cenderung mendukung daya tarik emas sebagai aset non-imbal hasil.
Analisis Teknikal
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pergerakan emas pada time frame H4 cenderung bearish, dengan level pivot berada di 3.353. Selama harga tetap berada di bawah level tersebut, potensi penurunan dapat berlanjut menuju area support di kisaran 3.310-3.271.
Sebagai alternatif, jika harga berhasil menembus level 3.353 ke atas, pergerakan emas diperkirakan akan naik untuk menguji area resistance di kisaran 3.371-3.391
Resistance 1: 3.353 Resistance 2: 3.371 Resistance 3: 3.391
Support1: 3.310 Support 2: 3.293 Support 3: 3.271
Dapatkan update seputar trading di tpfx.co.id . Buka akun demonya disini GRATISS. Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda.

Pergerakan emas pada pada timeframe H4 menunjukkan tekanan bearish, terlihat dari posisi harga yang berada di bawah SMA 50. Resistance kunci terletak di level 3.373, 3.397, dan 3.422, yang ditandai oleh garis horizontal hijau. Harga saat ini gagal menembus level resistance ini, sehingga ada potensi koreksi lebih lanjut menuju level Fibonacci 38.2% di 3.324, 50.0% di 3.285, dan 61.8% di 3.246.
Pergerakan US Oil pada timeframe H4 menunjukkan koreksi tajam setelah menembus level 72,33, yang kini menjadi resistance kuat. Harga saat ini berada di bawah SMA 50, mengindikasikan tekanan bearish jangka pendek. Support pertama yang relevan berada di level 64,15, yang juga berdekatan dengan garis tren naik berwarna biru. Penembusan di bawah support ini dapat membuka ruang untuk koreksi lebih dalam ke level 62,18, 61,05, atau bahkan 59,97.
Pergerakan emas pada grafik H4 menunjukkan harga telah menembus ke bawah garis tren naik yang terbentuk sejak pertengahan Mei. Kondisi ini mengindikasikan potensi pembalikan arah menuju tren bearish. Saat ini harga sedang mencoba pullback ke area trendline yang telah ditembus. Area ini berpotensi menjadi resistance dinamis.
Harga minyak pada grafik H4 terlihat berada dalam tren naik yang kuat. Saat ini harga sedang mengalami koreksi setelah terbentuk gap kecil. Selama harga bertahan di atas area support 74,15 dan tetap bergerak di atas SMA 50, peluang kenaikan masih terbuka. Target penguatan berada di area resistance 77,89, 79,17, hingga 80,75.

Pergerakan harga emas pada grafik H4 saat ini tertahan di sekitar area support 3.366 dengan posisi bergerak di atas SMA 50. Namun, RSI yang berada di level 45 cenderung mengindikasikan tekanan bearish yang masih mendominasi.
Pergerakan US Oil pada time frame H4 masih bergerak dalam tren naik di atas SMA 50 dan saat ini sedang menguji area resistance 74,18 dengan RSI berada di level 64 yang menunjukkan momentum bullish masih terjaga.
Pergerakan emas pada grafik H4 terlihat mencoba bertahan di atas area support 3.380 dengan dukungan garis SMA 50 yang berada di sekitar level 3.366. Selama harga mampu bertahan di atas SMA 50 dan support tersebut, peluang rebound menuju area resistance 3.403 tetap terbuka, dengan target lanjutan di 3.419 dan 3.430.
Pergerakan US Oil pada grafik H4 melanjutkan tren naik setelah berhasil menembus area konsolidasi dan kini diperdagangkan di atas level Fibonacci 61,8% di 72,05. Area support terdekat berada di 72,05, diikuti oleh 71,32 pada level Fibonacci 50%, dan 70,45 pada level Fibonacci 38,2%. Selama harga bertahan di atas area support tersebut, peluang penguatan lanjutan tetap terbuka dengan target menuju resistance 74,84, 77,12, dan 79,16 yang merupakan area ekstensi Fibonacci 161,8%.
Pergerakan harga emas pada time frame H4 terlihat harga saat ini mengalami koreksi setelah mencapai resistance di sekitar level 3.451. Tekanan jual membawa harga turun ke bawah 3.403, yang sebelumnya berfungsi sebagai support dan kini menjadi resistance terdekat. Meskipun demikian, tren jangka menengah masih dalam bias bullish selama harga bertahan di atas area support penting 3.380, yang juga berdekatan dengan garis SMA 50 sebagai penopang dinamis.
Pergerakan US Oil pada time frame H4 menunjukkan pola konsolidasi setelah reli tajam dan sempat menyentuh resistance di sekitar 74,59. Saat ini harga terkoreksi, namun masih bertahan di atas zona support 69,21–67,85. Posisi ini juga tetap berada di atas garis SMA 50 yang mengarah naik. Kondisi tersebut menandakan tren jangka menengah masih bullish.
