Market Summary
Pada hari Selasa, dollar AS melemah sementara euro mencapai level tertinggi sejak Oktober 2021 di $1,162, didorong oleh pengumuman gencatan senjata antara Iran dan Israel. Yen Jepang juga menguat terhadap dollar, diperdagangkan pada 144,68 yen. Sentimen risiko yang membaik mendorong mata uang lain seperti dollar Australia, yang naik 0,68% menjadi $0,6503, dan poundsterling, yang melonjak 0,77% ke $1,3626.
Pelemahan dollar terjadi meskipun Ketua Federal Reserve Jerome Powell menyatakan bahwa inflasi kemungkinan akan mulai meningkat pada musim panas ini. Pernyataan dari pejabat Fed lainnya mengenai kemungkinan pemotongan suku bunga lebih lanjut menambah tekanan pada mata uang AS.
Harga Minyak Anjlok Akibat Penurunan Ketegangan Timur Tengah
Harga minyak mengalami penurunan signifikan sebesar 6%, mencapai level terendah dua minggu setelah gencatan senjata antara Iran dan Israel diumumkan. Brent crude ditutup pada $67,14 per barel, sedangkan West Texas Intermediate (WTI) turun menjadi $64,37 per barel. Penurunan ini terjadi karena harapan bahwa risiko gangguan pasokan minyak dari Timur Tengah berkurang.
Namun, gencatan senjata ini tetap rapuh, dengan tuduhan pelanggaran dari kedua belah pihak beberapa jam setelah diumumkan. Ketegangan geopolitik yang sebelumnya memicu kenaikan harga minyak kini sepenuhnya menghilang dari pasar.
Pasar Saham Global Menguat, Wall Street Catat Rekor Baru
Sentimen pasar yang positif akibat meredanya ketegangan Timur Tengah mendorong indeks saham global mencapai level tertinggi. Indeks utama Wall Street, termasuk S&P 500 dan Nasdaq 100, mencatat kenaikan lebih dari 1%. Dow Jones ditutup pada 43.089,02 poin, S&P 500 pada 6.092,18 poin, dan Nasdaq Composite di 19.912,53 poin.
Kenaikan terutama didorong oleh saham sektor keuangan, teknologi, layanan komunikasi, dan kesehatan, sementara saham energi dan kebutuhan pokok menjadi hambatan utama.
Harga Emas Jatuh, Tertekan Sentimen Risiko yang Meningkat
Harga emas spot turun 1,4% menjadi $3.319,96 per ons, setelah sebelumnya sempat merosot lebih dari 2% ke level terendah sejak 9 Juni. Kontrak emas berjangka AS juga turun 1,8% menjadi $3.333,90. Penurunan harga emas ini terjadi karena berkurangnya permintaan aset safe-haven, menyusul membaiknya sentimen risiko global setelah pengumuman gencatan senjata.
Kepercayaan Konsumen AS Menurun di Tengah Ketidakpastian Ekonomi
Data terbaru menunjukkan bahwa kepercayaan konsumen AS mengalami penurunan tak terduga pada bulan Juni. Kekhawatiran terhadap kondisi bisnis dan prospek pekerjaan dalam enam bulan ke depan menjadi faktor utama penurunan ini.
Pelemahan dollar AS, dipadukan dengan kemungkinan pemotongan suku bunga yang lebih cepat dari perkiraan, dapat menjadi tekanan tambahan bagi mata uang tersebut. Namun, jika Federal Reserve tidak melakukan pemotongan suku bunga lebih awal, dampaknya terhadap dollar diperkirakan akan lebih terbatas, terutama terhadap pasangan mata uang seperti dollar/yen.
Prospek harga Emas Rabu | 25 Juni 2025
Pergerakan harga emas pada time frame H4 menunjukkan harga saat ini berada di sekitar level Fibonacci retracement 38,2% di 3.322,09. Indikator RSI mendekati level 30, menunjukkan momentum bearish tetapi belum memasuki area oversold sepenuhnya.
Jika harga berhasil rebound dari area ini, potensi kenaikan dapat menuju level resistance di 3.347, 3.373 atau 3.397. Namun, jika tekanan jual berlanjut dan harga menembus level 3.286 (Fibonacci retracement 50%), kemungkinan besar harga akan menguji support lebih dalam di 3.247, yang bertepatan dengan level Fibonacci retracement 61,8%.
GOLD SUGGESTION
| OPEN POSITION | BUY |
| Price Level | 3.305 |
| Profit Target Level | 3.340 |
| Stop Loss Level | 3.285 |
| OPEN POSITION | SELL |
| Price Level | 3.347 |
| Profit Target Level | 3.305 |
| Stop Loss Level | 3.375 |
Prospek harga Oil Rabu | 25 Juni 2025
Pergerakan US Oil pada time frame H4 menunjukkan bahwa harga berada di area support yang ditandai oleh garis tren naik (garis biru) dan area support horizontal di sekitar level 64,15. Indikator RSI berada di bawah level 30, menunjukkan kondisi oversold yang berpotensi memicu pembalikan.
Jika harga bertahan di atas garis tren atau level support, ada peluang rebound ke area resistance terdekat di 67,85 dan 69,67. Namun, jika support ini ditembus, harga kemungkinan melanjutkan penurunan ke area support berikutnya di 62,18 atau 59,97.
OIL SUGGESTION
| OPEN POSITION | BUY |
| Price Level | 64,20 |
| Profit Target Level | 67,80 |
| Stop Loss Level | 62,15 |
| OPEN POSITION | SELL |
| Price Level | 67,80 |
| Profit Target Level | 65,00 |
| Stop Loss Level | 69,70 |
Dapatkan update seputar pasar dari instrument lainnya di tpfx.co.id . Buka akun demonya disiniGRATISS.
Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda. Selamat trading dan semoga sukses!

Pergerakan emas pada pada timeframe H4 menunjukkan tekanan bearish, terlihat dari posisi harga yang berada di bawah SMA 50. Resistance kunci terletak di level 3.373, 3.397, dan 3.422, yang ditandai oleh garis horizontal hijau. Harga saat ini gagal menembus level resistance ini, sehingga ada potensi koreksi lebih lanjut menuju level Fibonacci 38.2% di 3.324, 50.0% di 3.285, dan 61.8% di 3.246.
Pergerakan US Oil pada timeframe H4 menunjukkan koreksi tajam setelah menembus level 72,33, yang kini menjadi resistance kuat. Harga saat ini berada di bawah SMA 50, mengindikasikan tekanan bearish jangka pendek. Support pertama yang relevan berada di level 64,15, yang juga berdekatan dengan garis tren naik berwarna biru. Penembusan di bawah support ini dapat membuka ruang untuk koreksi lebih dalam ke level 62,18, 61,05, atau bahkan 59,97.
Pergerakan emas pada grafik H4 menunjukkan harga telah menembus ke bawah garis tren naik yang terbentuk sejak pertengahan Mei. Kondisi ini mengindikasikan potensi pembalikan arah menuju tren bearish. Saat ini harga sedang mencoba pullback ke area trendline yang telah ditembus. Area ini berpotensi menjadi resistance dinamis.
Harga minyak pada grafik H4 terlihat berada dalam tren naik yang kuat. Saat ini harga sedang mengalami koreksi setelah terbentuk gap kecil. Selama harga bertahan di atas area support 74,15 dan tetap bergerak di atas SMA 50, peluang kenaikan masih terbuka. Target penguatan berada di area resistance 77,89, 79,17, hingga 80,75.

Pergerakan harga emas pada grafik H4 saat ini tertahan di sekitar area support 3.366 dengan posisi bergerak di atas SMA 50. Namun, RSI yang berada di level 45 cenderung mengindikasikan tekanan bearish yang masih mendominasi.
Pergerakan US Oil pada time frame H4 masih bergerak dalam tren naik di atas SMA 50 dan saat ini sedang menguji area resistance 74,18 dengan RSI berada di level 64 yang menunjukkan momentum bullish masih terjaga.
Pergerakan emas pada grafik H4 terlihat mencoba bertahan di atas area support 3.380 dengan dukungan garis SMA 50 yang berada di sekitar level 3.366. Selama harga mampu bertahan di atas SMA 50 dan support tersebut, peluang rebound menuju area resistance 3.403 tetap terbuka, dengan target lanjutan di 3.419 dan 3.430.
Pergerakan US Oil pada grafik H4 melanjutkan tren naik setelah berhasil menembus area konsolidasi dan kini diperdagangkan di atas level Fibonacci 61,8% di 72,05. Area support terdekat berada di 72,05, diikuti oleh 71,32 pada level Fibonacci 50%, dan 70,45 pada level Fibonacci 38,2%. Selama harga bertahan di atas area support tersebut, peluang penguatan lanjutan tetap terbuka dengan target menuju resistance 74,84, 77,12, dan 79,16 yang merupakan area ekstensi Fibonacci 161,8%.
