Market Summary
Peluang Trading Emas Menjelang FOMC Meeting semakin menarik karena pasar menunggu keputusan suku bunga The Fed. Harga emas bergerak tipis, sementara perak mencatat reli tajam yang mendorong volatilitas di pasar logam.
Pergerakan Harga Emas dan Lonjakan Perak
Harga emas spot melemah 0,2% ke $4.199,92 per ounce dan emas berjangka AS turun ke $4.228,10 per ounce. Di sisi lain, perak melonjak ke $61,37 per ounce setelah menyentuh rekor $61,61. Reli kuat ini muncul karena masuknya spekulan jangka pendek dan narasi keketatan pasokan fisik di pasar perak.
Kenaikan tajam harga perak juga didorong oleh lonjakan permintaan industri, turunnya persediaan, dan penetapan perak sebagai mineral kritis oleh Amerika Serikat. Secara akumulatif, harga perak telah naik 113% sepanjang tahun.
Sentimen Jelang Pengumuman FOMC
Peluang Trading Emas Menjelang FOMC Meeting semakin terbentuk karena pasar memperkirakan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin. Probabilitas pasar mencapai 88% menjelang pengumuman kebijakan. Pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell yang akan disampaikan setelah keputusan dapat menjadi katalis utama untuk arah pergerakan emas berikutnya.
Penasihat ekonomi Gedung Putih Kevin Hassett menambahkan bahwa masih ada ruang untuk pemangkasan suku bunga lebih lanjut, meski inflasi berpotensi mempengaruhi keputusan. Pernyataan tersebut memberi dukungan tambahan bagi aset seperti emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Arus Dana ke ETF Emas dan Perak
Minat investor terhadap emas belum sekuat perak dalam beberapa pekan terakhir. ETF emas terbesar, SPDR Gold Trust, mencatat penurunan holdings sebesar 0,1% pada Selasa. Sebaliknya, iShares Silver Trust naik 0,53%, mencerminkan sentimen lebih agresif terhadap perak dibandingkan emas.
Proyeksi Kebijakan The Fed dan Dampaknya ke Emas
RBC Capital Markets menaikkan proyeksi jangka panjang harga emas menjadi rata-rata $4.600 per ounce pada 2026 dan $5.100 pada 2027. Faktor yang mendorong revisi ini meliputi risiko geopolitik, kebijakan moneter yang lebih longgar, dan defisit anggaran yang terus berlangsung.
The Fed diperkirakan memangkas suku bunga acuan menjadi 3,5%–3,75% pada Desember 2025, mengikuti pemangkasan yang sudah dilakukan pada September dan Oktober. Tingkat ini akan menjadi yang terendah sejak 2022. Pasar juga menunggu dot plot terbaru untuk memahami perbedaan pandangan pejabat Fed mengenai kebutuhan pemangkasan lebih lanjut pada 2026.
Analisis Teknikal
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pergerakan emas pada time frame H4 masih berada dalam tren bullish dengan level pivot di 4.191. Selama harga bergerak di atas level tersebut, peluang kenaikan tetap terbuka untuk menguji area resistance di 4.231–4.258.
Sebagai skenario alternatif, jika harga menembus ke bawah 4.191, potensi pelemahan dapat berlanjut menuju area support di 4.174–4.162.
Resistance 1: 4.231 Resistance 2: 4.246 Resistance 3: 4.258
Support1: 4.191 Support 2: 4.174 Support 3: 4.162
Dapatkan update seputar trading di tpfx.co.id . Buka akun demonya disini GRATISS. Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda.
Harga emas di grafik H4 bergerak sideways di dalam kisaran 4.170–4.265 setelah sebelumnya terkoreksi dari resistance 4.265 dan tertahan di support 4.170. Selama harga tetap berada di atas trendline naik dan SMA 50, struktur teknikal masih mendukung peluang rebound untuk kembali menguji resistance 4.245 dan 4.265.
Pergerakan US Oil pada grafik H4 menunjukkan tekanan bearish setelah harga turun dari area 59.16–59.62 dan gagal bertahan di atas SMA 50. Penurunan ini membuat harga kembali menguji support 58.13, yang kini menjadi level penentu arah jangka pendek.
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan GBP/USD masih cenderung bullish di time frame H4 dengan pivot di 1.3320. Selama harga berada di atas level ini, peluang kenaikan tetap terbuka. Resistance terdekat berada di area 1.3360–1.3365. Jika area tersebut ditembus, potensi naik dapat berlanjut menuju resistance berikutnya di 1.3415.
Harga emas pada grafik H4 mulai bergerak di bawah SMA 50 setelah gagal mempertahankan posisi di atas area 4.219, yang menunjukkan tekanan jual mulai meningkat. Selama harga bergerak di bawah garis SMA tersebut, peluang penurunan tetap dominan dan dapat mendorong harga menuju support 4.162 kemudian 4.140 bahkan 4.108 jika penurunan berlanjut.
Pergerakan US Oil pada grafik H4 melemah setelah gagal bertahan di atas area 59,40. Harga kini turun dan menembus SMA 50, sehingga bias berubah menjadi bearish. Selama harga bergerak di bawah 59,40, tekanan jual berpeluang berlanjut menuju support 58,27, lalu 57,65, bahkan 57,09 jika penurunan semakin kuat.
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa EUR/USD masih berada dalam tren bullish pada time frame H4 dengan level pivot di 1.1635. Selama harga bertahan di atas area tersebut, peluang kenaikan tetap terbuka untuk menguji resistance di 1.1680 hingga 1.1720.
Pada timeframe H4, XAUUSD terlihat bergerak dalam tren naik dengan harga tetap bertahan di atas SMA 50, meskipun saat ini sedang mengalami fase konsolidasi setelah reli sebelumnya. Area 4.245–4.265 menjadi resistensi terdekat yang masih menahan kenaikan, sehingga penembusan dan penutupan harga di atas zona tersebut akan membuka peluang kelanjutan bullish menuju area 4.293.
Pada grafik H4 US Oil, harga terlihat mencoba membentuk pemulihan setelah sebelumnya bergerak dalam tren turun, dengan posisi saat ini berada di atas support 59,40–58,86 yang menahan tekanan jual dalam beberapa sesi terakhir. Selama area ini tetap dipertahankan, peluang technical rebound menuju zona resistance 60,80–61,45 masih terbuka, meskipun area tersebut berpotensi menjadi zona supply yang kembali memicu tekanan jual.
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pergerakan emas pada time frame H4 masih berada dalam tren bullish dengan level pivot di 4.194. Selama harga bertahan di atas level tersebut, peluang kenaikan tetap terbuka dengan resistance terdekat di 4.241. Jika level ini ditembus, potensi kenaikan dapat berlanjut menuju resistance berikutnya di 4.265–4.295.
XAUUSD pada H4 terlihat bergerak dalam fase konsolidasi dengan kecenderungan bullish, seiring harga yang masih bertahan di atas SMA 50 dan struktur higher low yang tetap terjaga. Penutupan harga yang meyakinkan di atas area 4.245–4.265 berpotensi membuka peluang penguatan lanjutan menuju resistensi 4.293, sementara kegagalan bertahan di atas support 4.182 dapat memicu koreksi ke area 4.162 hingga 4.140, dengan RSI di kisaran 52 yang mencerminkan momentum netral cenderung positif.
US Oil pada H4 mulai menunjukkan bias bullish setelah rebound dari area 57,63 dan membentuk higher low yang didukung trendline naik, sementara harga juga mulai kembali bergerak di atas SMA. Penutupan harga di atas resistance 59,95–60,33 berpotensi membuka ruang penguatan menuju 60,81, sedangkan kegagalan bertahan di atas support 58,86 masih membuka risiko pelemahan lanjutan ke 58,23 hingga 57,63. Indikator RSI di kisaran 58,54 mencerminkan momentum bullish secara moderat.
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan XAG/USD masih berada dalam tekanan bearish pada time frame H4, dengan level pivot di 58,35. Selama harga bergerak di bawah area tersebut, peluang penurunan tetap terbuka menuju support terdekat di 56,65. Jika harga menembus level itu, tekanan jual berpotensi berlanjut ke zona support berikutnya di 56,15–55,50.
