Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga Angkat Sentimen Pasar
Saham menguat dan yield AS turun pada perdagangan global setelah data ekonomi AS melemah dan meningkatkan keyakinan pasar bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga pekan depan. Indeks utama di Wall Street ditutup variatif, dengan sektor energi, finansial, dan industri memimpin kenaikan. Sementara itu, saham teknologi dan utilitas menahan potensi penguatan lebih lanjut.
Dow Jones menguat 0,86% dan S&P 500 naik 0,30%, sedangkan Nasdaq sedikit melemah 0,17%. Di kawasan Eropa, STOXX 600 naik 0,13%, DAX Jerman menguat 0,59%, dan FTSE Inggris turun tipis 0,10%. MSCI global index mencatat kenaikan 0,40%. Sentimen positif muncul setelah banyak saham besar bertahan di area support dan mulai membentuk rebound menuju akhir tahun.
Data tenaga kerja AS menunjukkan penurunan 32.000 pekerjaan sektor swasta, berbeda dari ekspektasi kenaikan 10.000 pekerjaan. Kondisi ini memperkuat pandangan bahwa kebijakan moneter The Fed sudah menuju pelonggaran.
Yield Treasury Melemah Menjelang Rapat The Fed
Pergerakan imbal hasil obligasi pemerintah AS menunjukkan penurunan. Saham menguat dan yield AS turun seiring meningkatnya probabilitas pemangkasan suku bunga menjadi 89% berdasarkan alat pantau CME FedWatch. Yield Treasury 10 tahun turun ke 4,059%, sedangkan yield tenor 2 tahun melemah ke 3,489%.
Presiden Donald Trump mengatakan bahwa ia akan mengumumkan calon pengganti Jerome Powell sebagai Ketua Federal Reserve pada awal 2026. Pernyataan tersebut menambah perhatian pasar terhadap arah kebijakan moneter jangka panjang.
Dolar Melemah, Euro Menguat ke Level Enam Minggu
Dolar AS melemah selama sembilan sesi berturut-turut karena pasar semakin yakin dengan pemangkasan suku bunga. Indeks dolar turun ke 98,89. Euro menguat 0,39% menjadi $1,1668 setelah data menunjukkan ekspansi aktivitas bisnis di zona euro. Terhadap yen, dolar turun 0,4% ke 155,23.
Saham menguat dan yield AS turun bersamaan dengan pelemahan dolar karena sentimen kebijakan dovish yang semakin kuat.
Harga Minyak Naik di Tengah Ketidakpastian Konflik Rusia–Ukraina
Harga minyak menguat karena pasar menilai minimnya harapan kemajuan pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina. Jika konflik berakhir, sanksi kemungkinan berubah dan pasokan minyak Rusia ke pasar global dapat meningkat, sehingga perkembangan geopolitik masih menjadi faktor utama pergerakan harga.
Brent ditutup naik 0,35% ke $62,67 per barel, sementara minyak WTI-AS menguat 0,53% ke $58,95 per barel.
Emas Stabil karena Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga
Harga emas bergerak stabil dan tetap berada di dekat level tinggi. Spot gold berada di $4.207,59 per ounce, sementara gold futures pengiriman Februari naik 0,3% ke $4.232,50. Emas sempat menyentuh level $4.241,29 sebelum kembali terkonsolidasi.
Ekspektasi pemangkasan suku bunga tetap menjadi pendorong utama pasar logam mulia dan menjaga permintaan emas tetap kuat.
Prospek harga Emas Kamis | 04 Desember 2025
Harga emas pada time frame H4 terlihat membentuk fase konsolidasi sempit di area yang ditandai, namun masih bergerak di atas SMA 50 sehingga tren jangka pendek tetap bullish. Selama harga bertahan di atas support 4.182–4.162 dan tidak menembus 4.140, peluang kenaikan tetap lebih dominan.
Breakout dari zona konsolidasi tersebut berpotensi mendorong harga untuk menguji kembali resistance 4.265, sebelum melanjutkan penguatan menuju 4.293. RSI yang berada di wilayah netral di atas 50 turut mendukung skenario bullish selama harga tidak turun di bawah SMA 50.
GOLD INTRADAY AREA
R1 4.245 R2 4.265 R3 4.293
S1 4.182 S2 4.162 S3 4.140
| OPEN POSITION | BUY |
| Price Level | 4.190 |
| Profit Target Level | 4.245 |
| Stop Loss Level | 4.160 |
| OPEN POSITION | SELL |
| Price Level | 4.245 |
| Profit Target Level | 4.210 |
| Stop Loss Level | 4.270 |
Prospek harga US Oil Kamis | 04 Desember 2025
Harga US Oil pada time frame H4 masih berada dalam fase bearish karena harga tertahan di bawah downtrend line meskipun telah bergerak di atas SMA 50. Kondisi ini menunjukkan bahwa buyer mulai mencoba mengangkat harga, namun struktur tren turun tetap dominan selama downtrend line belum ditembus. Area 59,37 menjadi resistance kunci yang harus dilampaui untuk membuka jalan menuju 59,95 hingga 60,20.
Selama harga bertahan di bawah level tersebut, tekanan jual berpotensi kembali muncul dan mendorong penurunan menuju 58,23 dan 58,02, dengan support lanjutan di 57,65 hingga 57,09. RSI yang berada di sekitar level netral mengindikasikan belum adanya momentum kuat, sehingga pergerakan harga masih cenderung mengikuti tekanan dari downtrend line.
US Oil INTRADAY AREA
R1 59,37 R2 59,95 R3 60,54
S1 58,23 S2 57,65 S3 57,09
| OPEN POSITION | BUY |
| Price Level | 58,50 |
| Profit Target Level | 59,30 |
| Stop Loss Level | 58,00 |
| OPEN POSITION | SELL |
| Price Level | 59,35 |
| Profit Target Level | 58,50 |
| Stop Loss Level | 60,00 |
Dapatkan update seputar pasar dari instrument lainnya di tpfx.co.id . Buka akun demonya disini GRATISS.
Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda. Selamat trading dan semoga sukses!
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa emas masih bergerak bullish pada time frame H4 dengan level pivot di 4.193. Selama harga bertahan di atas level ini, peluang kenaikan tetap terbuka untuk menguji area resistance 4.229–4.264.
Harga emas bergerak stabil di atas SMA 50 pada time frame H4, menunjukkan bahwa struktur tren masih cenderung bullish. Penurunan sebelumnya tertahan di area support 4.182–4.162, yang kini menjadi zona penahan koreksi jangka pendek. Selama harga bertahan di atas zona tersebut, peluang kenaikan tetap terbuka untuk menguji resistance 4.265 terlebih dahulu.
Harga US Oil kembali melemah setelah gagal bertahan di atas SMA 50 pada time frame H4 dan tertahan oleh trendline turun yang masih mendominasi pergerakan sejak Oktober. Area 59,37 kini menjadi resistance terdekat yang menahan kenaikan, sedangkan dua resistance lain berada di 59,95 dan 60,20 hingga 60,54. Selama harga bergerak di bawah trendline turun tersebut, potensi tekanan jual tetap lebih besar dan penurunan menuju support 58,23 dapat berlanjut.
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa EUR/USD masih berada dalam tekanan bearish pada time frame H4 dengan level pivot di 1.1635. Selama harga bergerak di bawah level ini, peluang penurunan tetap terbuka untuk menguji area support 1.1590–1.1555.
Harga emas pada time frame H4 masih berada dalam tren naik selama tetap bertahan di atas SMA 50, meski saat ini harga mengalami penolakan dari resistance 4.265. Area support terdekat berada di 4.205, dan penembusan level tersebut dapat memicu tekanan jual menuju 4.182 hingga 4.162.
Pergerakan US Oil pada time frame H4 mulai menunjukkan pemulihan setelah bertahan di atas area support 58,77, yang juga bertepatan dengan posisi SMA 50 sehingga memperkuat area tersebut sebagai penahan tekanan jual. Harga kini menguji resistance 60,07 dan masih berada di bawah descending trendline, sehingga kenaikan berpotensi tertahan apabila tidak mampu menembus garis tren tersebut.
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa USD/JPY masih berpeluang bergerak bearish pada time frame H4, dengan level pivot di 155.70. Selama harga berada di bawah area tersebut, tekanan turun diperkirakan berlanjut menuju support 155.00–154.35.
Pergerakan emas pada grafik H4 terlihat melanjutkan tren bullish setelah berhasil menembus area resistance 4.174–4.193 dan bertahan di atas SMA 50, yang menandakan bahwa buyer masih memegang kendali. Namun, area 4.245 tampak menjadi resistance yang cukup kuat karena sebelumnya menjadi zona reaksi signifikan yang memicu tekanan jual.
Pergerakan US Oil pada grafik H4 mulai bergerak naik setelah memantul dari support 58,23–58,77 dan kini kembali diperdagangkan di atas area tersebut, sementara posisi harga yang berada dekat SMA 50 menunjukkan upaya buyer untuk mengambil alih momentum. Jika kenaikan berlanjut dan harga mampu bertahan di atas 59,11, peluang untuk menguji resistance 60,07 semakin terbuka, dan penembusan level tersebut dapat membawa harga menuju 60,82 hingga 61,32.
Week Ahead 01 – 05 Desember 2025
Dari sisi teknikal, Trading Central menilai USD/CAD berpeluang rebound pada time frame H4 dengan level pivot di 1,4020. Selama harga bergerak di atas level tersebut, potensi kenaikan masih terbuka untuk menguji resistance terdekat di 1,4045. Jika level ini berhasil ditembus, peluang kenaikan dapat berlanjut menuju resistance berikutnya di 1,4060 hingga 1,4080.
Pergerakan emas di time frame H4 masih berada dalam trend bullish karena harga bergerak stabil di atas SMA 50. Saat ini, emas sedang berkonsolidasi tipis di area 4.137–4.174. Penembusan di atas 4.174 berpotensi mendorong kenaikan menuju resistance berikutnya di 4.211–4.245.
Pergerakan US Oil di time frame H4 menunjukkan upaya pemulihan karena harga mulai bergerak di atas SMA 50. Namun kenaikan ini masih tertahan oleh resistance 59,25 yang menjadi hambatan awal untuk melanjutkan momentum bullish. Jika US Oil mampu menembus 59,25, peluang kenaikan dapat berlanjut menuju resistance 60,07 hingga 60,82. Sebaliknya, kegagalan menembus 59,25 dapat memicu tekanan korektif kembali ke area 58,00, dengan support utama di 57,41.
