FLASH NEWS
Economic News & Analysis
Pada perdagangan Selasa, dolar AS mengalami pelemahan terhadap yen Jepang dan stabil terhadap euro. Pergerakan ini dipengaruhi oleh ketidakpastian terkait rencana tarif impor yang akan diberlakukan oleh Presiden Donald Trump. Ketegangan ini muncul setelah penguatan dolar sehari sebelumnya yang didorong oleh optimisme bahwa penerapan tarif tersebut akan lebih fleksibel daripada yang dikhawatirkan sebelumnya.
Trump menyatakan bahwa tidak semua tarif yang direncanakan akan diterapkan pada 2 April, dan beberapa negara mungkin akan mendapatkan pengecualian. Meski demikian, ketakutan akan dampak tarif yang dapat memperlambat ekonomi AS dan memicu inflasi kembali menjadi faktor yang menekan dolar. Dalam beberapa pekan terakhir, stabilisasi dolar didukung oleh optimisme bahwa dampak tarif tidak akan seburuk yang diperkirakan.
Sementara itu, data ekonomi AS memberikan sinyal yang beragam. Komponen jasa dalam laporan PMI AS pada hari Senin mencatat hasil yang lebih kuat dari perkiraan, sehingga mengurangi kekhawatiran akan kontraksi ekonomi jangka pendek. Namun, data pada Selasa menunjukkan bahwa kepercayaan konsumen AS melemah untuk bulan keempat berturut-turut di bulan Maret. Rumah tangga menunjukkan pandangan paling pesimistis tentang masa depan dalam 12 tahun terakhir. Hal ini mencerminkan kecemasan terkait keuangan rumah tangga dan prospek pekerjaan, yang dapat berdampak pada pengeluaran konsumen.
Dolar melemah sebesar 0,58% terhadap yen Jepang, diperdagangkan pada 149,81 setelah sebelumnya mencapai level tertinggi tiga minggu di 150,94. Pelemahan ini terjadi seiring penurunan imbal hasil Treasury AS. Bank of Japan (BOJ) juga menjadi sorotan setelah risalah pertemuan mereka menunjukkan diskusi tentang kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut, meskipun saat ini BOJ tetap mempertahankan suku bunga stabil dengan memperingatkan ketidakpastian ekonomi global.
Di sisi lain, euro mengalami pergerakan yang beragam, didukung oleh survei yang menunjukkan bahwa kepercayaan bisnis Jerman meningkat pada bulan Maret, mengindikasikan potensi pemulihan setelah dua tahun kontraksi ekonomi. Namun, pernyataan dari pejabat bank sentral Prancis yang membuka kemungkinan pemangkasan suku bunga deposit menjadi 2% pada musim panas memberikan tekanan terhadap euro. Pada akhirnya, euro diperdagangkan sedikit melemah di level $1,0798.
Saham global menunjukkan kenaikan kecil pada hari Selasa setelah reli tajam sehari sebelumnya. Saham-saham Eropa memimpin penguatan, didorong oleh survei kepercayaan bisnis Jerman. Di AS, indeks Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq ditutup dengan kenaikan tipis setelah perdagangan yang fluktuatif. Pergerakan ini mencerminkan harapan bahwa kebijakan tarif yang direncanakan Trump akan lebih moderat, meskipun ketidakpastian tetap menjadi perhatian utama.
Harga emas naik sebesar 0,3%, didukung oleh permintaan aset safe-haven di tengah ketidakpastian rencana tarif AS. Spot emas diperdagangkan pada $3.021,88 per ounce pada Selasa sore. Sementara itu, harga minyak mentah mengalami pergerakan berlawanan. Minyak mentah AS ditutup melemah 0,16% pada $69 per barel setelah kesepakatan antara AS, Ukraina, dan Rusia terkait navigasi aman di Laut Hitam berhasil dicapai. Namun, Brent mencatat kenaikan kecil, diperdagangkan pada $73,02 per barel.
Dari sisi kebijakan moneter, Federal Reserve memberikan pandangan tentang tantangan ekonomi yang dihadapi saat ini. Kebijakan moneter yang restriktif dinilai masih tepat, tetapi kemajuan menuju target inflasi 2% terlihat melambat. Lonjakan terbaru dalam data inflasi barang disebut sebagai perkembangan yang kurang mendukung. Selain itu, perusahaan dan rumah tangga disebut menghadapi tingkat ketidakpastian yang tinggi terkait prospek ekonomi ke depan, yang memperumit langkah kebijakan bank sentral.
Prospek Harga Emas Hari Rabu (26/03)
Pergerakan emas pada time frame H4 menunjukkan bahwa harga saat ini berada dalam fase konsolidasi yang terlihat di area kotak kuning. Resistance terdekat berada di 3.033, dan jika level ini berhasil ditembus, pola konsolidasi akan berakhir, membuka peluang bagi harga untuk melanjutkan tren bullish menuju area resistance berikutnya di 3.047-3.057.
Sebaliknya, jika harga gagal bertahan di atas support di 2.999, tren dapat berbalik menjadi bearish, dengan potensi penurunan lebih lanjut menuju level support di 2.982 hingga 2.956.
Indikator RSI saat ini berada di sekitar level 49, mengindikasikan momentum yang netral. Sementara itu, SMA 50 masih menunjukkan tren bullish, memberikan bias kenaikan dalam jangka menengah selama harga tetap berada di atas SMA tersebut. Namun, konfirmasi arah pergerakan selanjutnya tetap bergantung pada breakout atau breakdown dari area konsolidasi saat ini.
Data Perdagangan pada hari Selasa (25/03)
Open: 3.011,56 High: 3.035,94 Low: 3.007,47 Close: 3.019,88 Range: 28,47
GOLD INTRADAY AREA
R1 3.033 R2 3.047 R3 3.057
S1 2.999 S2 2.982 S3 2.956
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 3.010 |
Profit Target Level | 3.030 |
Stop Loss Level | 2.990 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 3.033 |
Profit Target Level | 3.016 |
Stop Loss Level | 3.050 |
Prospek Harga Minyak Hari Rabu (26/03)
Pergerakan US Oil pada time frame H4 saat ini bertahan di atas support terdekat di 68,82. Jika harga mampu terus bertahan di atas level ini, peluang kenaikan masih terbuka untuk menguji resistance terdekat di 69,66. Apabila level tersebut berhasil ditembus, target kenaikan selanjutnya berada di area 70,33 hingga 71,13.
Sebaliknya, jika harga tidak mampu bertahan di atas support 68,82 dan mengalami tekanan jual, potensi penurunan lebih lanjut menuju support berikutnya di 68,13 dapat terjadi. Penurunan lebih dalam bisa membawa harga menguji area 67,50.
Indikator RSI berada di sekitar level 59, menunjukkan momentum bullish, sementara SMA 50 masih mengindikasikan bias naik.
Data perdagangan pada hari Selasa (25/03)
Open: 69,16 High: 69,66 Low: 68,49 Close: 69,09 Range: 1,17
OIL INTRADAY AREA
R1 69,66 R2 70,33 R3 71,13
S1 68,62 S2 68,13 S3 67,50
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 68,65 |
Profit Target Level | 69,65 |
Stop Loss Level | 68,00 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 69,65 |
Profit Target Level | 68,70 |
Stop Loss Level | 70,50 |