indeks Nikkei menguat dipicu peningkatan saham sektor energi setelah harga minyak dunia melonjak.
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 36100 |
Profit target level | 37000 |
Stop Loss Level | 35500 |
NEWS FLASH
Economic News & Analysis
Komite Pasar Terbuka Federal (Federal Open Markets Committee) dijadwalkan bersidang pada hari ini, Selasa(30/1) untuk mengadakan pertemuan kebijakan moneter selama dua hari sampai dengan hari Rabu(31/1), di mana para anggota yang mempunyai hak suara diperkirakan akan mempertahankan suku bunga target utama dana Fed tidak berubah pada 5,25% hingga 5,50%.
Ketua Fed Jerome Powell dan pembuat kebijakan lainnya telah memperingatkan untuk tidak mengharapkan penurunan suku bunga sebelum inflasi turun ke target rata-rata tahunan sebesar 2%, namun mereka juga berjanji untuk tetap tangkas dalam menanggapi data ekonomi.
Daftar laporan ekonomi minggu ini mencakup pasar tenaga kerja, Survei Pembukaan Pekerjaan dan Perputaran Tenaga Kerja, ADP, biaya tenaga kerja kuartal keempat, produktivitas, dan rencana PHK, serta laporan ketenagakerjaan bulan Januari pada hari Jumat. Harga rumah Case-Shiller, kepercayaan konsumen, indeks manajer pembelian Institute for Supply Management, belanja konstruksi dan pesanan pabrik juga ikut meningkat.
Data ekonomi yang kuat akhir-akhir ini – terutama data produk domestik bruto dan pengeluaran konsumsi pribadi yang kuat pada minggu lalu – secara bersamaan telah meredakan ketakutan akan resesi yang akan segera terjadi dan mulai menghilangkan harapan bahwa The Fed akan mulai memotong suku bunga secepatnya pada bulan Maret.
Euro merosot ke level terendah dalam tujuh minggu, menembus di bawah angka 1,08, karena pasar memutarbalikkan ekspektasi terhadap tingkat penurunan suku bunga tahun ini oleh The Fed dan Bank Sentral Eropa (ECB).
Indeks dolar melemah, turun 0,09%, sedangkan euro turun 0,18% menjadi $1,0832 setelah jatuh ke $1,0797. Euro mungkin bersiap menghadapi pelemahan di bulan Februari, karena mata uang tunggal tersebut telah melemah terhadap dollar selama tujuh tahun terakhir pada bulan tersebut.
Imbal hasil obligasi Treasury 10-tahun yang menjadi acuan turun 8,6 basis poin menjadi 4,074%, Imbal hasil (yield) Treasury telah turun tajam pada bulan November dan Desember, membantu pasar ekuitas untuk menguat di tengah ekspektasi bahwa penurunan suku bunga The Fed akan dilakukan secepatnya pada bulan Maret.
Saham-saham Asia naik karena langkah-langkah baru Beijing untuk menstabilkan pasar lokal melebihi hambatan sentimen dari perintah pengadilan Hong Kong untuk melikuidasi raksasa properti China Everglade.
Investor juga sensitif terhadap risiko geopolitik dengan kenaikan harga minyak setelah serangan rudal Couth menyebabkan kebakaran di sebuah kapal tanker bahan bakar di Laut Merah dan serangan pesawat tak berawak yang menewaskan tiga tentara AS di Yordania.
Harga minyak turun lebih dari satu dollar per barel karena melemahnya sektor properti Tiongkok yang memicu kekhawatiran permintaan, menyebabkan para pedagang menilai kembali premi risiko pasokan akibat meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.Minyak mentah berjangka AS turun $1,23 menjadi $76,78 per barel,
Emas ditutup 0,4% lebih tinggi pada $2025,40 per ounce.
Dow Jones Industrial Average naik 0,59%, S&P 500 (.SPX), naik 0,76% dan Nasdaq Composite, bertambah 1,12%. Dengan S&P 500 naik 3,3% di bulan Januari.
Economic data untuk minggu ini :
Selasa : U.S. consumer confidence, JOLTS job openings
Rabu : ADP employment data, Federal Reserve monetary policy meeting
Kamis : Bank of England monetary policy, weekly jobless claims, ISM Manufacturing data
Jumat : Nonfarm Payrolls, Unemployment rate, Average Hourly Earning
Prospek Harga Emas Selasa(30/1/24)
Data Perdagangan pada hari Senin(29/1)
Open: 2,024.19 High: 2,037.41 Low: 2,019.22 Close: 2,031.22 Range: $18.19
Untuk area Resistance emas tetap akan menguji area harga 2,039.23 dengan dorongan lebih luas menuju area 2,051.60 – 2,065.86
Untuk area support emas akan menguji level harga 2,016.59 dengan tekanan lebih dalam menuju area 2,009.69 – 2,001.72
GOLD INTRADAY AREA
R1 2,038 R2 2,051 R3 2,064
S1 2,022 S2 2,014 S3 2,008
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 2,022 |
Profit Target Level | 2,035 |
Stop Loss Level | 2,015 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 2,038 |
Profit Target Level | 2,030 |
Stop Loss Level | 2,045 |
Prospek Harga Minyak Hari Selasa(30/01/24)
Data perdagangan pada hari Senin(29/01)
Open: 78.82 High: 79.27 Low: 76.41 Close: 76.97 Range: $2.18
Minyak akan menguji area resistance di 78.24 dengan dorongan lebih luas menuju area 79..52 – 80.59
Untuk area support minyak tetap akan menguji area 76.52 dengan tekanan lebih dalam menuju area 75.05 – 74.34
OIL INTRADAY AREA
R1 78.24 R2 79.52 R3 80.59
S1 76.52 S2 75.05 S3 74.24
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 76.52 |
Profit Target Level | 77.60 |
Stop Loss Level | 76.02 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 78.24 |
Profit Target Level | 77.20 |
Stop Loss Level | 78.74 |
AREA | 1 | 2 | 3 |
SUPPORT | 15861 | 15672 | 15492 |
PIVOT | 16041 | ||
RESISTANCE | 16244 | 16493 | 16728 |
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 16178 |
Profit target level | 16478 |
Stop Loss Level | 16021 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 15794 |
Profit Target Level | 15499 |
Stop Loss Level | 15946 |
Prev Close | 15,952.23 |
Average Vol. (3m) | 2,156,136,767 |
Day’s Range | 16,105.5–16,264 |
Open | 16,118 |
52 WK range | 14,794.16–22,623.81 |
NEWS FLASH
Economic News & Analysis
Para pengambil kebijakan Federal Reserve telah memberi isyarat bahwa mereka belum akan menurunkan suku bunga AS; sebagian besar ekonom memperkirakan mereka akan menunggu hingga bulan Juni, mengingat masih kuatnya belanja rumah tangga dan ketidakpastian terhadap prospek ekonomi.
Namun para gubernur bank sentral AS, yang mempertahankan suku bunga acuan The Fed pada kisaran 5,25%-5,50% sejak bulan Juli lalu, telah mulai beralih ke kebijakan yang lebih longgar.
Tekanan harga jelas mulai mereda. Ukuran inflasi pilihan The Fed – indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi – meningkat 2,6% pada bulan Desember dari tahun sebelumnya,
Inflasi yang mendasarinya, dalam basis tahunan enam bulan dan tiga bulan, kini berjalan di bawah sasaran bank sentral sebesar 2%.Para pelaku pasar sedikit lebih menyukai pertemuan kebijakan The Fed pada 30 April-1 Mei dibandingkan pertemuan 19-20 Maret sebagai awal dari serangkaian penurunan suku bunga tahun ini.
Pejabat Fed sejauh ini mengatakan bahwa kemajuan dalam inflasi masih belum cukup. Namun mereka tidak ingin penurunan suku bunga, yang pada akhirnya akan dilakukan, menjadi sebuah kejutan.
Ketidakpastian ini menguasai pasar emas karena harga terkonsolidasi dalam rentang yang sempit, mempertahankan dukungan penting di atas $2.000 per ounce. Harga emas diperkirakan akan mengakhiri minggu kedua di wilayah negatif. Emas turun 0,7% dari minggu lalu.
Menurut beberapa analis, momentum baru di pasar emas bergantung pada kebijakan moneter Federal Reserve karena pasar melihat peluang 50/50 untuk penurunan suku bunga pada bulan Maret.
Dengan Federal Reserve yang menutup rapat kebijakannya, investor emas harus lebih memperhatikan data. Bersamaan dengan pertemuan kebijakan moneter AS, minggu ini juga akan menampilkan data pasar tenaga kerja yang penting, termasuk data pembukaan lapangan kerja, data ketenagakerjaan dan upah sektor swasta, dengan data nonfarm payrolls pada hari Jumat.
Sementara itu, Bank of England juga akan mengadakan pertemuan kebijakan moneter pertamanya tahun ini. BoE bahkan berada dalam posisi yang lebih sulit karena perekonomian Inggris melambat dan inflasi tetap tinggi.
Economic data untuk minggu ini :
Selasa : U.S. consumer confidence, JOLTS job openings
Rabu : ADP employment data, Federal Reserve monetary policy meeting
Kamis : Bank of England monetary policy, weekly jobless claims, ISM Manufacturing data
Jumat : Nonfarm Payrolls, Unemployment rate, Average Hourly Earning
Prospek Harga Emas Senin(29/1/24)
Data Perdagangan pada hari Jumat(26/1)
Open: 2,020.48 High: 2,026.71 Low: 2,015.89 Close: 2,018.62 Range: $10.82
Untuk area Resistance emas tetap akan menguji area harga 2,028.65 dengan dorongan lebih luas menuju area 2,039.23 – 2,051.60
Untuk area support emas akan menguji level harga 2,005.05 dengan tekanan lebih dalam menuju area 1,991.33 – 1,978.72
GOLD INTRADAY AREA
R1 2,029 R2 2,042 R3 2,055
S1 2,016 S2 2,008 S3 2,000
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 2,0016 |
Profit Target Level | 2,027 |
Stop Loss Level | 2,009 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 2,029 |
Profit Target Level | 2,001 |
Stop Loss Level | 2,036 |
Prospek Harga Minyak Hari Senin(29/01/24)
Data perdagangan pada hari Rabu(24/01)
Open: 77.14 High: 78.24 Low: 76.05 Close: 77.99 Range: $2.18
Minyak akan menguji area resistance di 79.52 dengan dorongan lebih luas menuju area 80.59 – 81.49
Untuk area support minyak tetap akan menguji area 78.21 dengan tekanan lebih dalam menuju area 77.39 – 76.52
OIL INTRADAY AREA
R1 79.52 R2 80.59 R3 81.49
S1 78.21 S2 77.21 S3 76.52
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 79.52 |
Profit Target Level | 80.60 |
Stop Loss Level | 78.02 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 78.21 |
Profit Target Level | 77.10 |
Stop Loss Level | 78.71 |
NEWS FLASH
Economic News & analysis
Weekend edition
Market Summary
Data yang dirilis pada hari Jumat (26/1), Harga inti PCE (Personal Consumption Expenditure), tidak termasuk makanan dan energi, naik sebesar 0,2% dari bulan sebelumnya pada bulan Desember 2023, selaras dengan perkiraan pasar, dan sedikit meningkat dari kenaikan sebesar 0,1% pada bulan November.
Dari tahun sebelumnya, harga PCE inti naik tipis 2,9%, di bawah perkiraan pasar sebesar 3% dan menandai pembacaan terendah sejak Februari 2021. Data tersebut memperluas tren disinflasi harga yang diukur dengan ukuran pilihan Federal Reserve, konsisten dengan sinyal tingkat suku bunga sebelumnya.
PCE nasional secara keseluruhan yang mencakup energi dan pangan, harga naik sebesar 0,2% dari bulan sebelumnya dan 2,6% dari tahun sebelumnya, sesuai dengan ekspektasi.
Selanjutnya Belanja pribadi di Amerika Serikat tumbuh sebesar 0,7% dari bulan sebelumnya pada bulan Desember 2023, menyusul kenaikan 0,4% yang direvisi naik pada bulan November dan mengalahkan perkiraan pasar yang memperkirakan kenaikan sebesar 0,4%.
Peningkatan PCE dalam dollar saat ini sebesar $133,9 miliar pada bulan Desember mencerminkan peningkatan belanja jasa sebesar $75,6 miliar dan peningkatan belanja barang sebesar $58,4 miliar. Di sektor jasa, kontributor terbesar terhadap peningkatan ini adalah jasa keuangan dan asuransi (layanan manajemen portofolio dan nasihat investasi),
Pendapatan pribadi AS meningkat sebesar 0,3% bulan ke bulan pada bulan Desember 2023, sejalan dengan ekspektasi pasar dan mengikuti kenaikan 0,4% pada bulan November, didorong oleh peningkatan kompensasi dan pendapatan bunga pribadi.
Kompensasi karyawan naik sebesar 0,4%, sedikit lebih rendah dari kenaikan 0,5% pada bulan sebelumnya, didorong oleh kenaikan upah dan gaji (0,4% vs 0,5% di bulan November)
Para pengambil kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) juga mempertahankan suku bunga tetap stabil pada hari Kamis (25/1) seperti yang diperkirakan, dan menegaskan kembali komitmen mereka untuk memerangi inflasi.
Namun, ECB terbuka terhadap perubahan retorikanya pada pertemuan berikutnya, yang membuka jalan bagi kemungkinan penurunan suku bunga pada bulan Juni, jika data mendatang mengonfirmasi bahwa inflasi telah berhasil dikalahkan.
Awal pekan ini, BOJ tetap mempertahankan pengaturan moneternya yang sangat longgar, namun mengisyaratkan keyakinannya yang semakin besar bahwa kondisi untuk menghapuskan stimulus besarnya secara bertahap sudah sesuai.
Pesan keseluruhannya adalah BOJ semakin dekat untuk menyerukan kenaikan suku bunga pertama.
Sementara itu China telah memberikan gelombang dukungan kebijakan dalam upaya memulihkan kepercayaan investor dan menopang pemulihan ekonominya yang rapuh.
Bank sentral Tiongkok mengumumkan pemotongan besar cadangan bank pada hari Rabu, dalam sebuah langkah yang akan menyuntikkan sekitar $140 miliar uang tunai ke dalam sistem perbankan.
Hal ini terjadi sehari setelah pihak berwenang China berupaya memobilisasi sekitar 2 triliun yuan ($278,98 miliar) sebagai bagian dari dana stabilisasi ekonomi.
Dalam perdagangan mata uang, indeks dollar, yang melacak greenback terhadap sekeranjang mata uang mitra dagang utama lainnya, turun 0,04%. Dollar naik 0,3% terhadap yen menjadi 148,09 tetapi euro naik 0,1% di $1,0855, setelah kehilangan 1,64% dalam sebulan.
Di sektor Treasury, imbal hasil obligasi Treasury 10-tahun yang menjadi acuan naik menjadi 4,1412% dibandingkan dengan penutupan di AS sebesar 4,132%. Imbal hasil (yield) obligasi dua tahun, yang naik seiring dengan ekspektasi para pedagang terhadap suku bunga dana Fed yang lebih tinggi, menyentuh 4,3571% dibandingkan dengan penutupan AS sebesar 4,314%.
Dari sisi komoditas, harga minyak naik karena positifnya pertumbuhan ekonomi AS dan tanda-tanda stimulus Tiongkok yang meningkatkan sentimen permintaan, sementara kekhawatiran pasokan di Timur Tengah menambah dukungan menguatnya harga minyak.
Minyak mentah AS ditutup naik 0,84% pada $78,01 per barel, level penutupan tertinggi sejak 29 November 2024.
Pada logam mulia, harga emas turun 0,06% menjadi $2,018.58 per ounce karena perhatian investor beralih ke pertemuan kebijakan The Fed(FOMC Meeting) minggu depan tanggal 30 – 31 Januari sambil menunggu wawasan mengenai prospek suku bunga.
WEEK AHEAD
29 Januari – 2 Februari 2024
1.US Market
Pekan depan Perekonomian AS akan diisi dengan peristiwa-peristiwa penting, termasuk pertemuan kebijakan pertama Federal Reserve tahun ini, serta data-data penting seperti laporan ketenagakerjaan AS, PMI Manufaktur ISM, dan lowongan pekerjaan JOLT.
Para pengambil kebijakan The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pada level tertinggi dalam 23 tahun, sementara investor akan mencari indikasi kapan bank tersebut akan menurunkan suku bunganya pada tahun ini.
Dari segi data ekonomi, upah non-pertanian (non-farm payrolls) diperkirakan akan meningkat sebesar 162 ribu pada bulan Januari, turun dari kenaikan sebesar 216 ribu pada bulan sebelumnya, sementara tingkat pengangguran kemungkinan akan tetap stabil pada 3,7% untuk periode kedua berturut-turut dan pertumbuhan upah bulanan. diperkirakan akan turun menjadi 0,3% dari 0,4%.
Selain itu, ISM manufacture PMI kemungkinan akan menunjukkan berlanjutnya kontraksi di sektor manufaktur pada awal tahun. Terakhir, investor juga akan memantau perubahan lapangan kerja ADP, produktivitas tenaga kerja dan biaya ketenagakerjaan pada kuartal keempat, pesanan pabrik, dan indeks industri regional seperti PMI Chicago dan Indeks Manufaktur Fed Dallas.
Musim laporan pendapatan juga akan terus mendominasi berita utama, menampilkan jajaran perusahaan terkemuka termasuk perusahaan kelas berat seperti Apple, Amazo., Alphabet, Microsoft, Meta, Advanced Micro Devices, Automatic Data Processing, Boeing, Chevron, Exxonmobil, Mastercard, Merck & Co, Pfizer, General Motors, Novo Nordisk, dan Starbucks Corp.
2. European Market
Di seberang laut Atlantik, pertumbuhan PDB awal Q4, inflasi, survei bisnis, dan tingkat pengangguran akan dipublikasikan untuk negara-negara utama Zona Euro, termasuk Spanyol, Jerman, Perancis, dan Italia.
Konsensus pasar menunjukkan perekonomian Kawasan Euro terhenti di Q4, dengan Spanyol mengalami ekspansi sebesar 0,2%, diimbangi oleh penurunan sebesar 0,2% di Jerman, sementara PDB di Perancis dan Italia tetap datar.
Selain itu, Inflasi di Zona Euro kemungkinan turun menjadi 2,8% pada bulan Januari, dengan tingkat inti melambat ke level terendah baru sejak Maret 2022. Penjualan ritel Jerman diperkirakan akan pulih dari penurunan terbesarnya dalam 19 bulan, sementara tingkat pengangguran tetap pada tingkat yang sama tertinggi sejak Mei 2021.
Produksi industri Prancis diperkirakan meningkat untuk bulan kedua berturut-turut. Angka PMI yang diperbarui di Italia dan Spanyol ditetapkan untuk menunjukkan aktivitas manufaktur masing-masing mencapai level tertinggi dalam 10 bulan dan 7 bulan.
Di tempat lain, barometer ekonomi KOF yang terkemuka di Swiss juga diproyeksikan meningkat ke level tertinggi dalam 10 bulan, dan aktivitas manufaktur mengalami kontraksi yang berkurang.
3. UK Market
Di Inggris, Bank of England diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pada level tertinggi dalam 15 tahun sebesar 5,25% pada pertemuan bulan Februari. Investor sangat ingin melihat apakah BoE akan melonggarkan sikap kerasnya terhadap biaya pinjaman. Selain itu, indikator moneter Bank of England, harga perumahan nasional, produktivitas tenaga kerja, dan data PMI manufaktur final juga akan dirilis.
4. Asia – Pasifik Market
Di Asia, perhatian akan tertuju pada PMI Tiongkok untuk bulan Januari yang diperkirakan menunjukkan aktivitas manufaktur tetap lemah meskipun ada beberapa pengumuman stimulus.
Di Jepang, pasar akan menilai Ringkasan Pendapat BoJ untuk mengetahui prospek kebijakan bank sentral. Rilisan Jepang lainnya termasuk kepercayaan konsumen bulan Januari dan produksi industri, penjualan ritel, tingkat pengangguran, dan perumahan baru di bulan Desember.
Di Australia, inflasi umum diperkirakan akan melambat baik secara triwulanan maupun bulanan. Rilis lainnya termasuk penjualan ritel dan izin mendirikan bangunan pada bulan Desember.
Data Perdagangan Emas dalam Sepekan (22 – 26/1/2024)
OPEN : 2,029.74 HIGH : 2,037.75 LOW : 2,009.69 CLOSE : 2,018.62 RANGE : $56.78
GOLD PRE ANALYSIS
WEEKLY VALUE AREA
WEEKLY SUPPORT | WEEKLY RESISTANCE |
S1 2,010 | R1 2,028 |
S2 1,991 | R2 2,047 |
S3 1,972 | R3 2,065 |
Gold Outlook : Bearish
Data Perdagangan Crude Oil dalam Sepekan (22 -26/1/2024)
OPEN : 73.52 HIGH : 78.24 LOW : 72.55 CLOSE : 77.99 RANGE : $4.00
OIL PRE ANALYSIS
WEEKLY VALUE AREA
WEEKLY SUPPORT | WEEKLY RESISTANCE |
S1 75.50 | R1 80.50 |
S2 73.00 | R2 83.00 |
S3 70.50 | R3 85.5 |
Oil Outlook : Bullish
AREA | 1 | 2 | 3 |
SUPPORT | 15778 | 15603 | 15406 |
PIVOT | 15952 | ||
RESISTANCE | 16133 | 16302 | 16493 |
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 16164 |
Profit target level | 16316 |
Stop Loss Level | 16067 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 15901 |
Profit Target Level | 15749 |
Stop Loss Level | 16021 |
Prev Close | 16,211.96 |
Average Vol. (3m) | 2,134,758,967 |
Day’s Range | 16,100.5–16,223 |
Open | 16,142 |
52 WK range | 14,794.16–22,700.85 |
Departemen Perdagangan AS menyatakan perekonomian tumbuh dengan kontribusi utama dari belanja konsumen yang kuat melampaui prediksi resesi pada tahun 2023, dengan produk domestik bruto (PDB) kuartal keempat meningkat sebesar 3,3% YoY dan pertumbuhan setahun penuh sebesar 2,5%.
Dollar AS menguat setelah data tersebut dirilis dan berpotensi memicu spekulasi bahwa Federal Reserve tidak akan terburu-buru menurunkan suku bunga di tengah perekonomian yang secara umum stabil.
Sebaliknya, Euro berada di bawah tekanan setelah Bank Sentral Eropa mempertahankan suku bunga tidak berubah pada rekor tertinggi 4% dan Presiden ECB Christine Lagarde mengatakan “terlalu dini untuk membahas penurunan suku bunga” bagi perekonomian zona euro,
Lagarde menyatakan bahwa risiko terhadap pertumbuhan ekonomi adalah besar, dan “condong ke sisi bawah.”
Dow Jones Industrial Average naik 96,62 poin, atau 0,26%, lebih tinggi pada 37,903.01. S&P 500 naik 9,93 poin, atau 0,20%, menjadi 4.878,48 sedangkan Nasdaq Composite kehilangan 10,37 poin, atau 0,07%, menjadi 15,471.55.
Imbal hasil obligasi Treasury 10-tahun yang menjadi acuan turun menjadi 4,1299% dibandingkan dengan penutupan AS sebesar 4,178%. Imbal hasil (yield) obligasi dua tahun naik seiring dengan ekspektasi para pedagang terhadap suku bunga dana Fed yang lebih tinggi, menyentuh 4,3118% dibandingkan dengan penutupan AS di 4,378%.
Dalam mata uang, euro turun 0,4% hari ini di $1,0834, setelah kehilangan 1,82% dalam sebulan. Indeks dollar, yang mengukur greenback terhadap sekeranjang mata uang mitra dagang utama lainnya, naik 0,3%.
Dollar naik 0,21% terhadap yen menjadi 147,81. Hal ini terjadi setelah yen pada hari Rabu menunjukkan reli satu hari terbesarnya terhadap dolar dalam sebulan setelah adanya petunjuk kenaikan suku bunga di Jepang.
Di pasar komoditas, harga minyak naik pada hari Kamis ke level tertinggi sejak akhir November menyusul data AS, dan ketegangan di Laut Merah terus mengganggu perdagangan global.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate ditutup naik 3%, atau $2,27 pada $77,36 per barel. Minyak mentah Brent berakhir naik 2,99%, atau $2,39, pada $82,43.
Emas naik tipis pada hari Kamis karena imbal hasil Treasury turun setelah data PDB AS menyoroti bahwa laju inflasi melambat, sementara fokus beralih ke data inflasi untuk petunjuk lebih lanjut mengenai strategi penurunan suku bunga Federal Reserve.
Harga emas ditutup di area 2,019.80, pada perdagangan hari Kamis(25/1) atau naik sebesar 0,2% setelah sebelumnya sempat mencapai harga terendah di area 2,009.69.
Emas juga mendapat dukungan dari laporan terpisah yang menunjukkan klaim awal tunjangan pengangguran negara di Amerika Serikat meningkat 25,000 menjadi 214,000 yang disesuaikan secara musiman untuk pekan yang berakhir 20 Januari. Para ekonom memperkirakan 200,000 klaim pada minggu terakhir.
Prospek Harga Emas Jumat(26/1/24)
Data Perdagangan pada hari Kamis(25/1)
Open: 2,013.71 High: 2,025.12 Low: 2,009.69 Close: 2,019.80 Range: $26.43
Untuk area Resistance emas akan menguji area harga 2,028.65 dengan dorongan lebih luas menuju area 2,039.23 – 2,051.60
Untuk area support emas akan menguji level harga 2,001.72 dengan tekanan lebih dalam menuju area 1,988.94 – 1,978.72
GOLD INTRADAY AREA
R1 2,026 R2 2,039 R3 2,052
S1 2,010 S2 2,003 S3 1,995
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 2,010 |
Profit Target Level | 2,023 |
Stop Loss Level | 2,003 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 2,026 |
Profit Target Level | 2,018 |
Stop Loss Level | 2,033 |
Prospek Harga Minyak Hari Jumat(26/01/24)
Data perdagangan pada hari Kamis(25/01)
Open: 75.28 High: 77.48 Low: 75.15 Close: 77.15 Range: $2.33
Minyak akan menguji area resistance di 78.24 dengan dorongan lebih luas menuju area 79.52 – 80.31
Untuk area support minyak tetap akan menguji area 76.52 dengan tekanan lebih dalam menuju area 75.57 – 74.66
OIL INTRADAY AREA
R1 78.24 R2 79.52 R3 80.31
S1 76.52 S2 75.57 S3 74.66
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 76.52 |
Profit Target Level | 75.45 |
Stop Loss Level | 76.02 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 78.24 |
Profit Target Level | 77.10 |
Stop Loss Level | 78.74 |
PT. Trijaya Pratama Futures
Sahid Soedirman Center, Lt. 20A/E,
Jl. Jenderal Sudirman No 86, Kel.
Karet Tengsin, Kec. Tanah Abang,
Kota Adm. Jakarta Pusat, Prov. DKI
Jakarta, Kode Pos 10220
Hubungi Kami
WASPADA PENIPUAN MENGATASNAMAKAN PT TRIJAYA PRATAMA FUTURES ATAU TPFX MELALUI WEBSITE XTB668.COM ATAU SEJENISNYA
Perusahaan tidak menerima setoran tunai, dana nasabah yang diterima oleh perusahaan dalam rangka pembukaan rekening/deposit awal maupun top up margin hanya dapat dilakukan melalui pemindahbukuan antar rekening.
Segala informasi resmi dimuat pada website resmi TPFx www.tpfx.co.id dan call center resmi di nomor (+62) 21 252 75 77
Trading derivatif yang mengandung sistem margin membawa keuntungan tinggi terhadap dana, tetapi juga dapat memberikan kerugian atas seluruh margin yang diperdagangkan. Pastikan anda benar-benar memahami resiko Trading derivatif dan mintalah nasihat consultant jika diperlukan. PT Trijaya Pratama Futures tidak bertanggung jawab atas segala bentuk kerugian.
Semua produk keuangan yang diperdagangkan menggunakan sistem margin melibatkan risiko tinggi untuk dana Anda. Produk keuangan ini tidak cocok untuk semua investor dan Anda mungkin kehilangan lebih dari deposit awal Anda. Pastikan Anda sepenuhnya memahami risikonya dan mencari nasihat independen jika perlu.
Copyright © 2024 PT Trijaya Pratama Futures. All rights reserved. – Kebijakan Privasi
PT. Trijaya Pratama Futures
Sahid Soedirman Center, Lt. 20A/E,
Jl. Jenderal Sudirman No 86, Kel.
Karet Tengsin, Kec. Tanah Abang,
Kota Adm. Jakarta Pusat, Prov. DKI
Jakarta, Kode Pos 10220
Email: support@tpfx.co.id
Call Center: (+62)21 252 75 77
Senin – Jum’at (09.00 – 17.00)
WASPADA PENIPUAN MENGATASNAMAKAN PT TRIJAYA PRATAMA FUTURES
ATAU TPFX MELALUI WEBSITE XTB668.COM ATAU SEJENISNYA
Segala informasi resmi dimuat pada website resmi TPFx www.tpfx.co.id dan
call center resmi di nomor (+62)21 252 75 77
Trading derivatif yang mengandung sistem margin membawa keuntungan tinggi terhadap dana, tetapi juga dapat memberikan kerugian atas seluruh margin yang diperdagangkan. Pastikan anda benar-benar memahami resiko Trading derivatif dan mintalah nasihat consultant jika diperlukan. PT Trijaya Pratama Futures tidak bertanggung jawab atas segala bentuk kerugian.
Semua produk keuangan yang diperdagangkan menggunakan sistem margin melibatkan risiko tinggi untuk dana Anda. Produk keuangan ini tidak cocok untuk semua investor dan Anda mungkin kehilangan lebih dari deposit awal Anda. Pastikan Anda sepenuhnya memahami risikonya dan mencari nasihat independen jika perlu.
Copyright © 2024 PT Trijaya Pratama Futures. All rights reserved. – Kebijakan Privacy