indeks Nikkei 225 terdongkrak penguatan saham perusahaan Jepang yang berorientasi ekspor seiring melemahnya nilai tukar yen.
OPEN POSITION | BUY LIMIT |
Price Level | 33.400 |
Profit target level | 34.200 |
Stop Loss Level | 32.750 |
NEWS FLASH
Economic News & analysis
Weekend edition
Market Summary
Pasar emas berhasil merebut kembali area $2.000 dan mengakhiri minggu kedua berturut-turut di wilayah positif. Namun bullish momentum emas masih terbatas, dan harga emas tidak mungkin menembus level resistensi saat ini karena Federal Reserve mempertahankan bias kebijakan moneternya yang ketat.
Para analis mencatat bahwa dengan Israel dan Hamas menyetujui gencatan senjata terbatas, melemahkan daya tarik logam mulia sebagai aset safe-haven, kebijakan moneter dan laporan ekonomi ASbv diperkirakan menjadi faktor paling signifikan yang mendorong pergerakan harga emas dalam jangka pendek.
Emas telah mengalami kenaikan rata-rata sebesar 2,7% antara Thanksgiving dan 31 Desember.
Indeks dolar turun menjadi 103,4 dalam perdagangan tipis pada hari Jumat. Investor terus menilai prospek kebijakan moneter, pada saat suku bunga di AS diyakini telah mencapai puncaknya. Data ekonomi terus menunjukkan skenario yang beragam.
Data US Manufacture PMI menunjukkan manufaktur turun lebih dari perkiraan sementara jasa naik lebih cepat. Sementara itu, klaim pengangguran urun lebih dari yang diantisipasi namun barang tahan lama mengecewakan dan ekspektasi inflasi Universitas Michigan untuk tahun depan meningkat. Pada minggu lalu US dollar melemah sekitar 0,5%,
Imbal hasil (yield) obligasi Treasury AS bertenor 10-tahun naik melampaui angka 4,47%, memantul dari level terendah dua bulan di 4,42% karena data ekonomi terbaru memberikan gambaran beragam mengenai perekonomian AS.
Euro stabil dan menutup perdagangannya di area 1.09365 tetap mendekati level tertinggi sejak akhir Agustus. Anggota ECB Robert Holzmann menegaskan kembali kemungkinan kenaikan suku bunga lagi.
Pound Inggris mengkonsolidasikan kenaikannya dengan mencapai harga tertinggi di 1.26150 level tertinggi sejak awal September karena investor mencerna pernyataan hawkish dari pembuat kebijakan Bank of England dan laporan PMI awal yang lebih kuat dari perkiraan.
Yen Jepang bertahan stabil di sekitar 149.451 per dolar dalam reaksi pasar yang teredam setelah data menunjukkan bahwa tingkat inflasi utama Jepang meningkat menjadi 3,3% pada bulan Oktober dari 3% di periode bulan September.
Angka-angka awal juga menunjukkan bahwa aktivitas bisnis di Jepang melambat ke level terendah dalam 11 bulan pada bulan November di tengah terus melemahnya sektor manufaktur.
Minyak mentah berjangka WTI turun dengan mencapai harga terendah di $75.38/barrel pada hari Jumat setelah menghadapi peningkatan volatilitas dalam beberapa sesi terakhir, dan tetap berada di bawah tekanan karena perselisihan di antara anggota OPEC+ mengenai kuota produksi yang mengaburkan prospek pasokan.
Harga minyak anjlok hampir 5% pada hari Rabu sebelum mengurangi sebagian besar kerugiannya setelah OPEC+ menjadwalkan ulang pertemuan kebijakannya
Dow Jones Industrial Average naik 117,12 poin, atau 0,33%, menjadi 35.390,15, S&P 500 naik 2,72 poin, atau 0,06%, pada 4.559,34 dan Nasdaq Composite turun 15,00 poin, atau 0,11% menjadi 14.250,86.
Data Ekonomi Rilis Minggu Depan
Monday : U.S. New Home Sales
Tuesday : U.S. Consumer Confidence
Wednesday : Preliminary U.S Q3 GDP
Thursday : OPEC meeting, U.S. CPE Index, Personal Income and Spending, Weekly
Jobless Claim, Pending Home Sales
Friday : ISM Manufacturing PMI, Powell Speaks
Untuk ulasan dan analisa pasar edisi weekend sebelumnya bisa di pelajari melalui link ini,
AGENDA DATA EKONOMI HIGH IMPACT MINGGU DEPAN
27 November – 31 November 2023
1. US Market
Investor akan mengikuti dengan cermat laporan pendapatan dan pengeluaran pribadi bulan Oktober, estimasi kedua tingkat pertumbuhan PDB Q3, dan PMI Manufaktur ISM. Inflasi harga PCE diperkirakan akan melambat menjadi 3,1% pada bulan lalu, menandai tingkat terendah sejak Maret 2021 dan tingkat inti akan turun menjadi 3,5%, terendah dalam lebih dari dua tahun.
Pertumbuhan PDB AS diperkirakan akan direvisi lebih tinggi menjadi 5% dari sebelumnya 4,9%, disebabkan oleh percepatan belanja konsumen dan kuatnya ekspor. Data ISM diperkirakan menunjukkan berlanjutnya kontraksi di sektor manufaktur.
Selain itu, wawasan mengenai arah kebijakan bank sentral AS akan diperoleh dari pidato beberapa pengambil kebijakan Federal Reserve, termasuk pidato Ketua Powell yang dijadwalkan pada hari Jumat.
Data tambahan yang perlu diperhatikan mencakup penjualan rumah baru dan tertunda, harga rumah Case-Shiller, dan perkiraan awal neraca perdagangan barang dan inventaris grosir.
2. European Market
Pelaku pasar Fokus pada laporan awal CPI bulan November untuk Jerman, Kawasan Euro, Perancis, Italia, Spanyol, Belanda, dan Polandia. Tingkat inflasi tahunan di Kawasan Euro diperkirakan akan turun menjadi 2,8%, dan di Jerman menjadi 3,5%.
Selain itu, pidato para pejabat ECB termasuk Presiden Lagarde akan memberikan gambaran mengenai arah kebijakan moneter. Di Jerman, rilis penting lainnya termasuk Indikator Iklim Konsumen GfK, diperkirakan akan pulih dari level terendah dalam 7 bulan.
sementara penjualan ritel diperkirakan tidak menunjukkan pertumbuhan selama lima bulan berturut-turut. Pasar tenaga kerja akan menarik perhatian karena data pekerjaan diantisipasi dari Kawasan Euro, Jerman, Perancis, dan Italia
3. United Kingdom Market
Perhatian pasar akan tertuju pada indikator moneter Bank of England dan laporan perdagangan distributif CBI.
4. Asia Pasifik Market
Di China Investor akan mencermati angka PMI baru akan mengawali rilis data ekonomi bulan November, setelah bulan Oktober memberikan gambaran yang beragam mengenai dampak penambahan stimulus terhadap perekonomian terbesar kedua di dunia.
Di Jepang, investor menunggu tingkat pengangguran di bulan Oktober, penjualan ritel, produksi industri, dan serangkaian pidato dari anggota utama BoJ sebagai petunjuk mengenai perubahan kebijakan moneter ultra-longgar yang akan diambil bank tersebut.
Di Australia, data inflasi baru untuk bulan Oktober akan menjadi sorotan setelah pertumbuhan harga yang keras mendorong RBA untuk melanjutkan siklus kenaikan suku bunganya. Sementara itu, RBNZ diperkirakan akan mempertahankan biaya pinjaman tidak berubah.
GOLD PRE ANALYSIS
WEEKLY VALUE AREA
WEEKLY SUPPORT | WEEKLY RESISTANCE |
S1 1,980 | R1 2,023 |
S2 1,959 | R2 2,043 |
S3 1,938 | R3 2,064 |
Gold Outlook : Bullish
OIL PRE ANALYSIS
WEEKLY VALUE AREA
WEEKLY SUPPORT | WEEKLY RESISTANCE |
S1 73.48 | R1 77.68 |
S2 71.18 | R2 79.99 |
S3 68.89 | R3 82.30 |
Oil Outlook : Bearish
di tengah kekhawatiran krisis ekonomi yang lebih luas dan meningkatnya kekhawatiran terhadap resistennya inflasi AS dan potensi berlanjutnya kenaikan suku bunga Federal Reserve. hang seng di buka anjlok ke level 17630
AREA | 1 | 2 | 3 |
SUPPORT | 17630 | 17530 | 17429 |
PIVOT | 17750 | ||
RESISTANCE | 17970 | 18080 | 18200 |
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 17860 |
Profit target level | 17960 |
Stop Loss Level | 17760 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 17699 |
Profit Target Level | 17597 |
Stop Loss Level | 17799 |
NEWS FLASH
Economic News & Analysis
Harga emas naik tipis pada hari Kamis seiring melemahnya dolar AS, namun sebagian besar investor tetap absen dalam perdagangan yang sepi karena ketidakpastian seputar jalur suku bunga Federal Reserve.
Harga emas naik 0,1% dan menutup perdagangan pada hari Kamis(23/11) di area 1,992.06
Indeks dolar bertahan di sekitar 103,8 pada hari Kamis setelah naik selama dua sesi berturut-turut, didukung oleh data yang lebih kuat dari perkiraan yang mendorong para Investor untuk menilai kembali prospek kebijakan moneter Federal Reserve.
Tingkat inflasi tahunan di Jepang naik menjadi 3,3% pada Oktober 2023 dari 3,0% pada bulan sebelumnya, yang merupakan angka tertinggi sejak Juli. Tingkat Inflasi di Jepang rata-rata sebesar 2,85 persen dari tahun 1958 hingga 2023.
Data PMI Jerman, Perancis dan Inggris yang sedikit lebih kuat dari perkiraan mendorong euro, sterling dan imbal hasil obligasi lebih tinggi,
Penguatan euro mendorong indeks dolar kembali turun ke level terendah dalam 2-1/2 bulan setelah menjauh darinya pada hari Rabu setelah jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran turun lebih dari yang diharapkan.
Sterling juga pulih dari tekanan yang dialaminya pada hari Rabu ketika Menteri Keuangan Inggris Jeremy Hunt mengumumkan serangkaian pemotongan pajak dalam anggaran musim gugurnya, namun juga memperkirakan prospek ekonomi yang jauh lebih lambat dari perkiraan sebelumnya.
Di pasar komoditas, berita bahwa OPEC+ telah menunda pertemuan akhir pekan membuat Brent dan WTI AS turun masing-masing sebesar 2% menjadi $80,70 dan $76,03 per barel di tengah ekspektasi bahwa kelompok tersebut mungkin akan memangkas produksi lebih sedikit dari yang diantisipasi
Economic data untuk pekan ini:
Jum’at : US Service PMI, US Manufacturing PMI
Untuk ulasan dan analisa pasar sehari sebelumnya bisa di pelajari melalui link ini,
Prospek Harga Emas Hari Jumat(24/11/23)
Data Perdagangan pada hari Kamis(23/11)
Open: 1,989.24. High: 1,998.48 Low: 1,988.94 Close: 1,992.06 Range: $9.44
Untuk area Resistance emas tetap akan menguji area harga 2,003.26 dengan dorongan lebih luas menuju area 2,011.77 – 2,022.27
Untuk area support emas akan menguji level harga 1,981.62 dengan tekanan lebih dalam menuju area 1,970.68 – 1,962.41
Prospek Harga Minyak Hari Jumat(24/11/23)
Data perdagangan pada hari Kamis (22/11)
Open: 76.78 High: 76.79 Low: 75.28 Close: 76.24 Range: $1.51
Minyak akan tetap menguji area resistance di 77.60 dengan dorongan lebih luas menuju area 78.43 – 79.75
Untuk area support Minyak akan menguji area 75.95 dengan tekanan lebih dalam menuju area 74.34 – 73.30
GOLD INTRADAY AREA
R1 1,994 R2 2,007 R3 2,020
S1 1,981 S2 1,973 S3 1,965
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 1,984 |
Profit Target Level | 1.995 |
Stop Loss Level | 1,977 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 1,997 |
Profit Target Level | 1,989 |
Stop Loss Level | 2,004 |
OIL INTRADAY AREA
R1 77.60 R2 78.43 R3 79.75
S1 75.95 S2 74.34 R3 73.30
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 75.95 |
Profit Target Level | 77.97 |
Stop Loss Level | 75.45 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 77.60 |
Profit Target Level | 76.55 |
Stop Loss Level | 78.10 |
NEWS FLASH
Economic News & Analysis
Indeks dollar menguat di atas 104.10 pada hari Rabu, bersiap untuk memperoleh kenaikan untuk sesi kedua berturut-turut karena data terbaru menunjukkan bahwa Federal Reserve belum siap untuk penurunan suku bunga.
Klaim pengangguran (Jobless Claims) mingguan turun 24.000 menjadi 209.000 jauh di bawah ekspektasi pasar sebesar 225.000. Selain itu, ekspektasi inflasi AS tahun depan naik ke level tertinggi dalam 7 bulan sebesar 4,5% di bulan November, naik dari perkiraan awal sebesar 4,4% dan di atas 4,2%.
Imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS bertenor 10-tahun turun di bawah 4,4% pada hari Rabu, memperpanjang kemunduran tajam dari beberapa minggu terakhir ke level terendah baru dalam dua bulan karena bukti lebih lanjut perlambatan ekonomi memperkuat seruan bagi The Fed untuk melonggarkan kebijakan moneternya, sehingga mendukung permintaan. untuk obligasi pemerintah.
Pesanan barang tahan lama (Durable goods Order) mengalami kontraksi tajam lebih besar dari perkiraan pada bulan Oktober, turun 5,4% dari bulan sebelumnya. Hasil ini bertepatan dengan angka inflasi konsumen yang lebih rendah dari perkiraan pada periode tersebut
Rilis data terakhir dari University of Michigan’s pada bulan November Indeks sentimen konsumen tercatat sebesar 61,3, sedikit naik dari angka awal sebesar 60,4 namun masih lebih rendah dibandingkan angka bulan Oktober sebesar 63,8.
Di bidang komoditas, harga minyak sempat merosot lebih dari 4% dengan mencapai harga terendah di $73.78 karena kelompok negara penghasil minyak yang dikenal sebagai OPEC+ menunda pertemuan yang dijadwalkan untuk membahas masalah produksi. harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) akhirnya pulih, menjadi turun sekitar 1% di area $76.76 (Closing Price).
Saham-saham AS naik pada hari Rabu karena investor mencerna pendapatan pembuat chip AI Nvidia (NVDA) menjelang libur perdagangan hari raya Thanksgiving pada hari Kamis. Nasdaq Composite yang padat teknologi dan S&P 500 naik sekitar 0,4%, sedangkan Dow Jones Industrial Average (^DJI) naik sekitar 0,5% atau sekitar 185 poin.
Harga emas turun di bawah level kunci $2.000 pada hari Rabu karena dollar AS rebound dari posisi terendah dan imbal hasil Treasury mengurangi kerugian, sementara ekspektasi bahwa Federal Reserve akan menghentikan kenaikan suku bunga membatasi penurunan harga emas. Harga emas di pasar turun 0,5% dengan mencapai harga terendah di $1,989.63 dan mencatat penurunan harian terbesar sejak 10 November.
Economic data untuk pekan ini:
Rabu : Durable goods, weekly jobless claims, UoM Consumer Sentiment Final
Jum’at : US Service PMI, US Manufacturing PMI
Untuk ulasan dan analisa pasar sehari sebelumnya bisa di pelajari melalui link ini,
Prospek Harga Emas Hari Kamis(23/11/23)
Data Perdagangan pada hari Rabu(22/11)
Open: 1,997.69 High: 2,006.25 Low: 1,986.86 Close: 1,989.63 Range: $19.
Untuk area Resistance emas akan menguji area harga 2,003.26 dengan dorongan lebih luas menuju area 2,011.77 – 2,022.27
Untuk area support emas akan menguji level harga 1,981.62 dengan tekanan lebih dalam menuju area 1,970.68 – 1,962.41
Prospek Harga Minyak Hari Kamis(23/11/23)
Data perdagangan pada hari Rabu (22/11)
Open: 77.74 High: 77.94 Low: 73.78 Close: 76.76 Range: $4.16
Minyak akan tetap menguji area resistance di 77.60 dengan dorongan lebih luas menuju area 78.43 – 79.75
Untuk area support Minyak akan menguji area 75.95 dengan tekanan lebih dalam menuju area 74.34 – 73.30
GOLD INTRADAY AREA
R1 1,994 R2 2,007 R3 2,020
S1 1,981 S2 1,973 S3 1,965
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 1,981 |
Profit Target Level | 1.992 |
Stop Loss Level | 1,974 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 1,994 |
Profit Target Level | 1,986 |
Stop Loss Level | 2,001 |
OIL INTRADAY AREA
R1 77.60 R2 78.43 R3 79.75
S1 75.95 S2 74.34 R3 73.30
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 75.95 |
Profit Target Level | 77.97 |
Stop Loss Level | 75.45 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 77.60 |
Profit Target Level | 76.55 |
Stop Loss Level | 78.10 |
NEWS FLASH
Economic News & Analysis
Risalah rapat The Fed bulan lalu yang di selenggarakan pada tanggal 31 Oktober lalu, para pembuat kebijakan setuju untuk melanjutkan dengan hati-hati setelah memilih untuk mempertahankan suku bunga target dana Fed pada 5,25%-5,50%.
Risalah tersebut “mengkonfirmasi pernyataan dari ketua the Fed dalam konferensi persnya bahwa The Fed kemungkinan akan menahan diri untuk saat ini. Jika inflasi kembali meningkat, The Fed mungkin harus mengambil tindakan, namun jika tidak, kita berada dalam periode dimana tingkat suku bunga akan lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama.
Di sisi ekonomi, penjualan rumah yang ada jatuh ke level terendah dalam lebih dari 13 tahun karena kenaikan suku bunga hipotek dan rendahnya persediaan membuat calon pembeli rumah tidak melakukan pembelian rumah
Imbal hasil Treasury AS sedikit lebih rendah setelah lelang surat utang yang dilindungi inflasi 10 tahun mendapat sambutan yang buruk dan risalah rapat The Fed gagal mengungkapkan keputusan kebijakan baru.
Obligasi obligasi 10 tahun terakhir naik harganya menjadi 32/3 dan menghasilkan 4,4101%, dari 4,422% pada akhir Senin.
Greenback menguat terhadap sekeranjang mata uang dunia, membendung gelombang penurunan baru-baru ini setelah risalah The Fed menyatakan suku bunga akan tetap berada dalam wilayah pembatasan untuk beberapa waktu.
Indeks dolar (.DXY) naik 0,16%, di 103.53 dan euro turun 0,26% menjadi $1,091.
Yen Jepang sempat menguat tipis di 147.143 sebelum di tutup di 148.367, sementara sterling terakhir diperdagangkan pada $1,2534, naik 0,24% pada perdagangan hari Selasa (22/11)
Harga minyak mentah mengurangi penurunan sebelumnya dan tidak mengalami perubahan yang signifikan karena investor menantikan pertemuan OPEC+ yang dijadwalkan pada hari Minggu. Minyak mentah AS turun 0,08% menjadi $77,77 per barel,
Emas melonjak ke level tertingginya dalam dua minggu, dan sempat menembus level $2.000 per ounce di tengah ekspektasi bahwa The Fed telah mencapai akhir dari siklus pengetatannya.
Harga emas di pasar naik 1,2% dan menutup perdagangannya di area 1,999.04 setelah sebelumnya mencapai puncak tiga minggu di $2,007.42
Economic data untuk pekan ini:
Rabu : Durable goods, weekly jobless claims, UoM Consumer Sentiment Final
Jum’at : US Service PMI, US Manufacturing PMI
Untuk ulasan dan analisa pasar sehari sebelumnya bisa di pelajari melalui link ini,
Prospek Harga Emas Hari Rabu(22/11/23)
Data Perdagangan pada hari Selasa(22/11)
Open: 1,977.03 High: 2,007.46 Low: 1,977.03 Close: 1,999.41 Range: $30.43
Untuk area Resistance emas akan menguji area harga 2,009.31 dengan dorongan lebih luas menuju area 2,022.27 – 2,031.97
Untuk area support emas akan menguji level harga 1,990.59 dengan tekanan lebih dalam menuju area 1,979.11 – 1,968.67
Prospek Harga Minyak Hari Rabu(22/11/23)
Data perdagangan pada hari Selasa (20/11)
Open: 77.58 High: 77.89 Low: 76.90 Close: 77.81 Range: $3.
Minyak akan tetap menguji area resistance di 78.64 dengan dorongan lebih luas menuju area 79.75 – 80.36
Untuk area support Minyak akan menguji area 76.42 dengan tekanan lebih dalam menuju area 75.29 – 74.34
GOLD INTRADAY AREA
R1 2,002 R2 2,015 R3 2,028
S1 1,989 S2 1,981 S3 1,973
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 1,989 |
Profit Target Level | 2,000 |
Stop Loss Level | 1,982 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 2,002 |
Profit Target Level | 1,994 |
Stop Loss Level | 2,009 |
OIL INTRADAY AREA
R1 78.64 R2 79.75 R3 80.36
S1 76.42 S2 75.29 R3 74.34
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 76.42 |
Profit Target Level | 77.50 |
Stop Loss Level | 75.92 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 78.64 |
Profit Target Level | 77.58 |
Stop Loss Level | 79.23 |
PT. Trijaya Pratama Futures
Sahid Soedirman Center, Lt. 20A/E,
Jl. Jenderal Sudirman No 86, Kel.
Karet Tengsin, Kec. Tanah Abang,
Kota Adm. Jakarta Pusat, Prov. DKI
Jakarta, Kode Pos 10220
Hubungi Kami
WASPADA PENIPUAN MENGATASNAMAKAN PT TRIJAYA PRATAMA FUTURES ATAU TPFX MELALUI WEBSITE XTB668.COM ATAU SEJENISNYA
Perusahaan tidak menerima setoran tunai, dana nasabah yang diterima oleh perusahaan dalam rangka pembukaan rekening/deposit awal maupun top up margin hanya dapat dilakukan melalui pemindahbukuan antar rekening.
Segala informasi resmi dimuat pada website resmi TPFx www.tpfx.co.id dan call center resmi di nomor (+62) 21 252 75 77
Trading derivatif yang mengandung sistem margin membawa keuntungan tinggi terhadap dana, tetapi juga dapat memberikan kerugian atas seluruh margin yang diperdagangkan. Pastikan anda benar-benar memahami resiko Trading derivatif dan mintalah nasihat consultant jika diperlukan. PT Trijaya Pratama Futures tidak bertanggung jawab atas segala bentuk kerugian.
Semua produk keuangan yang diperdagangkan menggunakan sistem margin melibatkan risiko tinggi untuk dana Anda. Produk keuangan ini tidak cocok untuk semua investor dan Anda mungkin kehilangan lebih dari deposit awal Anda. Pastikan Anda sepenuhnya memahami risikonya dan mencari nasihat independen jika perlu.
Copyright © 2024 PT Trijaya Pratama Futures. All rights reserved. – Kebijakan Privasi
PT. Trijaya Pratama Futures
Sahid Soedirman Center, Lt. 20A/E,
Jl. Jenderal Sudirman No 86, Kel.
Karet Tengsin, Kec. Tanah Abang,
Kota Adm. Jakarta Pusat, Prov. DKI
Jakarta, Kode Pos 10220
Email: support@tpfx.co.id
Call Center: (+62)21 252 75 77
Senin – Jum’at (09.00 – 17.00)
WASPADA PENIPUAN MENGATASNAMAKAN PT TRIJAYA PRATAMA FUTURES
ATAU TPFX MELALUI WEBSITE XTB668.COM ATAU SEJENISNYA
Segala informasi resmi dimuat pada website resmi TPFx www.tpfx.co.id dan
call center resmi di nomor (+62)21 252 75 77
Trading derivatif yang mengandung sistem margin membawa keuntungan tinggi terhadap dana, tetapi juga dapat memberikan kerugian atas seluruh margin yang diperdagangkan. Pastikan anda benar-benar memahami resiko Trading derivatif dan mintalah nasihat consultant jika diperlukan. PT Trijaya Pratama Futures tidak bertanggung jawab atas segala bentuk kerugian.
Semua produk keuangan yang diperdagangkan menggunakan sistem margin melibatkan risiko tinggi untuk dana Anda. Produk keuangan ini tidak cocok untuk semua investor dan Anda mungkin kehilangan lebih dari deposit awal Anda. Pastikan Anda sepenuhnya memahami risikonya dan mencari nasihat independen jika perlu.
Copyright © 2024 PT Trijaya Pratama Futures. All rights reserved. – Kebijakan Privacy