indeks Nikkei turun dipicu aksi ambil untung yang dilakukan para investor memanfaatkan reli yang sebelumnya berlangsung.
OPEN POSITION | SELL LIMIT |
Price Level | 36450 |
Profit Target Level | 35300 |
Stop Loss Level | 37000 |
NEWS FLASH
Economic News & Analysis
Harga emas kembali menguat pada perdagangan hari Selasa. Ketegangan di Timur Tengah masih menjadi pemicu utama pasar. AS telah meningkatkan serangan balasannya terhadap pemberontak Houthi. Sementara itu, ada pembicaraan mengenai gencatan senjata yang akan segera terjadi dalam perang Israel-Hamas.
Indeks dollar AS melemah, harga minyak mentah lebih tinggi, dan imbal hasil Treasury AS menurun. Emas mencapai harga tertinggi di area 2,038.75
Presiden Fed Cleveland Loretta Mester mengatakan pada hari Selasa bahwa jika perekonomian AS berjalan sesuai ekspektasinya, hal ini dapat membuka pintu bagi penurunan suku bunga.
Namun Mester mengatakan dia belum siap memberikan waktu untuk kebijakan yang lebih mudah di tengah ketidakpastian inflasi yang sedang berlangsung.
Ketegangan di Timur Tengah masih menjadi pemicu utama pasar. AS telah meningkatkan serangan balasannya terhadap pemberontak Houthi. Sementara itu, ada pembicaraan mengenai gencatan senjata yang akan segera terjadi dalam perang Israel-Hamas.
Obligasi imbal hasil 10 tahun turun 7 basis poin hari ini menjadi 4,096%, setelah mencapai level tertinggi 11 hari di 4,177%. Imbal hasil dua tahun turun 6 basis poin menjadi 4,412% dan turun dari level tertinggi satu bulan di 4,483%.
Indeks dollar, yang mengukur mata uang AS terhadap enam mata uang lainnya, turun 0,24% menjadi 104,19, setelah menyentuh 104,60 pada hari Senin, tertinggi sejak 14 November. Euro naik 0,09% pada $1,0751.
Sejumlah pengumuman dari regulator sekuritas Tiongkok, laporan pertemuan mendatang antara Presiden Xi Jinping dan regulator keuangan menyoroti pentingnya upaya otoritas Tiongkok untuk membendung kerugian besar di pasar sahamnya.
Dana negara Central Huijin Investment juga mengatakan pihaknya telah memperluas cakupan investasinya dalam dana yang diperdagangkan di bursa.
Indeks saham blue-chip Tiongkok anjlok ke level terendah dalam lima tahun pada minggu lalu akibat melemahnya perekonomian negara tersebut, yang telah mendorong para investor yang didukung negara, yang dijuluki “tim nasional”, untuk meningkatkan pembelian mereka terhadap indeks indeks saham-saham blue- chip untuk mendukung pasar.
Brent dan minyak mentah berjangka AS naik setelah Departemen Energi AS mengatakan produksi minyak mentah tidak akan melebihi perkiraan sebelumnya.
Minyak mentah AS naik 0,7% menjadi $73,31 per barel, sementara minyak mentah Brent naik 0,8% menjadi $78,59. Harga emas di pasar spot naik 0,6% menjadi $2,035.89 per ounce.
Dow Jones Industrial Average naik 141,24 poin, atau 0,37%, menjadi 38.521,36, S&P 500 naik 11,42 poin, atau 0,23%, menjadi 4.954,23 dan Nasdaq Composite memperoleh 11,32 poin, atau 0,07%, naik menjadi 15.609,00.
Prospek Harga Emas Rabu(7/2/24)
Data Perdagangan pada hari Selasa(6/02)
Open: 2,024.63 High: 2,038.75 Low: 2,022.79 Close: 2,035.23 Range: $16.89
Untuk area Resistance emas tetap akan menguji area harga 2,039.23 dengan dorongan lebih luas menuju area 2,055.79 – 2,065.89
Untuk area support emas akan menguji level harga 2,021.54 dengan tekanan lebih dalam menuju area 2,009.69 – 2,001.55
GOLD INTRADAY AREA
R1 2,040 R2 2,053 R3 2,068
S1 2,025 S2 2,017 S3 2,009
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 2,025 |
Profit Target Level | 2,036 |
Stop Loss Level | 2,018 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 2,040 |
Profit Target Level | 2,032 |
Stop Loss Level | 2,047 |
Prospek Harga Minyak Hari Rabu(7/02/24)
Data perdagangan pada hari Selasa(6/02)
Open: 72.74 High: 73.79 Low: 72.37 Close: 73.47 Range: $1.62
Minyak tetap akan menguji area resistance di 73.92 dengan dorongan lebih luas menuju area 74.59 – 75.55
Untuk area support minyak tetap akan menguji area 71.26 dengan tekanan lebih dalam menuju area 70.50 – 69.53
OIL INTRADAY AREA
R1 73.92 R2 74.59 R3 75.55
S1 71.26 S2 70.50 S3 69.53
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 71.26 |
Profit Target Level | 72.20 |
Stop Loss Level | 70.76 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 73.92 |
Profit Target Level | 72.85 |
Stop Loss Level | 74.42 |
AREA | 1 | 2 | 3 |
SUPPORT | 15468 | 15299 | 15132 |
PIVOT | 15619 | ||
RESISTANCE | 15788 | 15970 | 16134 |
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 15692 |
Profit target level | 15941 |
Stop Loss Level | 15564 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 15545 |
Profit Target Level | 15212 |
Stop Loss Level | 15673 |
Prev Close | 15,510.01 |
Average Vol. (3m) | 2,200,051,539 |
Day’s Range | 15,547–15,806 |
Open | 15,547 |
52 WK range | 14,794.16–21,637.55 |
NEWS FLASH
Economic News & Analysis
NEWS FLASH
Economic News & Analysis
Indeks dollar memperpanjang kenaikannya hingga 104,5 pada hari Senin, level tertinggi sejak pertengahan November, setelah data ISM Service PMI menunjukkan pertumbuhan yang lebih baik dari perkiraan menambah bukti bahwa suku bunga tidak akan diturunkan dalam waktu cepat.
Sebelum rilis ISM, greenback sudah lebih tinggi karena Ketua Fed Powell menegaskan kembali selama wawancara dengan CBS bahwa penurunan suku bunga pada bulan Maret tidak mungkin terjadi,
ISM Service PMI melonjak menjadi 53,4 pada bulan Januari 2024 dari 50,5 pada bulan Desember, mengalahkan perkiraan pasar sebesar 52. Angka tersebut menunjukkan pertumbuhan terkuat di sektor jasa dalam empat bulan, dipimpin oleh pesanan baru (55 vs 52,8), lapangan kerja ( 50,5 vs 43,8) dan pengiriman pemasok (52,4 vs 49,5).
Imbal hasil (yield) obligasi Treasury AS bertenor 10-tahun melonjak melewati 4,15% pada hari Senin, memicu tekanan jual yang tajam untuk obligasi negara di seluruh dunia karena data – data ekonomi AS.
Di tengah penguatan dollar seiring berkurangnya harapan bagi Federal Reserve AS untuk memulai penurunan suku bunga lebih awal, Pound Inggris memperpanjang penurunannya menjadi $1,25343, menyentuh level terendahnya sejak 12 Desember.
Euro semakin melemah turun menjadi 1.07220 level terlemah sejak 13 November, Yen Jepang terdepresiasi melampaui 148.881 per dollar, Dolar Australia turun menjadi $0,64815, terendah dalam dua setengah bulan,
Minyak mentah berjangka WTI stabil di atas $72 per barel pada hari Senin setelah penurunan tajam minggu lalu karena investor terus memantau perkembangan di Timur Tengah. Pekan lalu, harga minyak anjlok lebih dari 7%, kekhawatiran yang terus-menerus terhadap pemulihan ekonomi Tiongkok juga membebani prospek permintaan global.
Sementara itu, AS mengatakan bahwa mereka akan melakukan tindakan militer lebih lanjut terhadap kelompok-kelompok yang didukung Iran, sehingga meningkatkan ketegangan di Timur Tengah meskipun bersikeras bahwa mereka tidak ingin memperluas konflik di wilayah tersebut.
Emas turun dengan mencapai harga terendah di $2.014.29 per ounce pada perdagangan hari Senin, memperpanjang penurunan dari sesi sebelumnya, karena data ekonomi AS yang lebih kuat dan sinyal hawkish dari Federal Reserve semakin menurunkan risiko penurunan suku bunga.
Dow Jones Industrial Average ditutup turun 0,71%, di 38,380.12, S&P 500 (.SPX), turun 0,32% ke 4,942.81 dan Nasdaq Composite turun 0,20% menjadi 15,597.68.
Saham-saham berkapitalisasi kecil di Asia merosot karena sentimen investor tetap berada di titik terendah karena kurangnya dukungan kebijakan dan stimulus yang luas untuk Tiongkok.
S&P China CSI 1000 indeks saham berkapitalisasi kecil turun lebih dari 6%, ditutup pada level terendah dalam tiga tahun.Regulator sekuritas Tiongkok berjanji untuk mencegah fluktuasi pasar yang tidak normal pada hari Minggu, namun tidak mengumumkan tindakan khusus.
Indeks blue-chip Tiongkok (.CSI300), ditutup naik sekitar 0,7% setelah turun 2% di awal sesi dan menyentuh level terendah lima tahun pada minggu lalu. Indeks Hang Seng Hong Kong (.HSI), membuka tab baru, berakhir turun sekitar 0,2%.
Prospek Harga Emas Selasa(6/2/24)
Data Perdagangan pada hari Senin(5/02)
Open: 2,039.68 High: 2,042.12 Low: 2,014.79 Close: 2,024.20 Range: $29.89
Untuk area Resistance emas akan menguji area harga 2,039.23 dengan dorongan lebih luas menuju area 2,055.79 – 2,065.89
Untuk area support emas akan menguji level harga 2,011.59 dengan tekanan lebih dalam menuju area 2,001.72 – 1,988.72
GOLD INTRADAY AREA
R1 2,029 R2 2,042 R3 2,055
S1 2,012 S2 2,004 S3 1,996
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 2,012 |
Profit Target Level | 2,025 |
Stop Loss Level | 2,005 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 2,029 |
Profit Target Level | 2,020 |
Stop Loss Level | 2,036 |
Prospek Harga Minyak Hari Selasa(6/02/24)
Data perdagangan pada hari Senin(5/02)
Open: 72.71 High: 73.26 Low: 71.39 Close: 72.79 Range: $2.69
Minyak tetap akan menguji area resistance di 73.92 dengan dorongan lebih luas menuju area 74.59 – 75.55
Untuk area support minyak tetap akan menguji area 71.26 dengan tekanan lebih dalam menuju area 70.50 – 69.53
OIL INTRADAY AREA
R1 73.92 R2 74.59 R3 75.55
S1 71.26 S2 70.50 S3 69.53
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 71.26 |
Profit Target Level | 72.20 |
Stop Loss Level | 70.76 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 73.92 |
Profit Target Level | 72.85 |
Stop Loss Level | 74.42 |
Scalping adalah suatu strategi trading di pasar keuangan di mana seorang trader membuka dan menutup posisi dengan sangat cepat, seringkali dalam hitungan detik atau beberapa menit. Tujuan utama dari scalping adalah untuk mendapatkan keuntungan dari perubahan kecil dalam harga aset atau pasangan mata uang.
Para scalper berusaha untuk memanfaatkan fluktuasi harga yang kecil, dan mereka umumnya tidak mempertahankan posisi terbuka untuk waktu yang lama. Mereka mencari peluang trading yang muncul dalam waktu singkat dan mengambil keuntungan dari pergerakan harga yang sangat kecil.
Strategi scalping biasanya melibatkan analisis teknikal yang cermat dan penggunaan indikator teknikal untuk mengidentifikasi tren atau momentum jangka pendek. Selain itu, para scalper juga perlu memiliki disiplin yang tinggi, eksekusi yang cepat, dan manajemen risiko yang efektif karena mereka terlibat dalam perdagangan dengan frekuensi tinggi.
Meskipun scalping dapat memberikan keuntungan cepat, tetapi juga melibatkan risiko yang tinggi. Keputusan harus diambil dengan cepat, dan pasar dapat berubah dengan sangat cepat. Oleh karena itu, para trader yang tertarik untuk menggunakan strategi scalping perlu memahami sepenuhnya risiko yang terlibat dan melibatkan diri mereka dalam pelatihan dan praktik yang cermat sebelum menerapkannya secara live.
Meskipun scalping dianggap tidak terlalu berisiko daripada strategi trading jangka panjang, strategi ini hanya bekerja dengan baik jika trader sudah memiliki rencana trading yang solid dan disiplin yang ketat, jadi ini lebih cocok untuk trader berpengalaman.
Sebelum membuka trade, scalper harus menentukan titik masuk, target profit, dan tingkat laba & rugi. Setelah ini dilakukan, sangatlah penting untuk selalu berpegang teguh pada rencana ini. Jika harga sudah mencapai target profit, scalper harus keluar dari trade meskipun ada kemungkinan harga masih akan naik. Demikian pula, jika harga mencapai tingkat laba & rugi, scalper menutup trade tanpa menunggu harga pulih. Dengan melakukan hal ini, risiko terpapar pergerakan pasar yang tidak terduga dan tidak diinginkan akan berkurang, dan membuat scalping tidak terlalu berisiko dibandingkan strategi trading lainnya.
Untuk merencanakan trading yang sukses, scalper perlu memahami ke mana pasar akan bergerak, jadi ia menggunakan berbagai indikator analisis teknis, mempelajari grafik harga jangka pendek (1—5 menit), memahami psikologi trader, dan apa yang akan terjadi selanjutnya tergantung pada kondisi pasar saat ini.
Baca Juga : 3 Indikator untuk Strategi Trader Long Term
Moving Average tetap menjadi salah satu indikator paling populer dalam trading forex. Indikator ini memberikan informasi tentang harga rata-rata aset tertentu dengan menjumlahkan kisaran harga penutupan dan membagi jumlah tersebut dengan jumlah periode dalam kisaran tersebut. Ini membantu scalper memahami apakah biaya suatu aset bergerak naik atau turun dan apakah tren saat ini mungkin berbalik arah. Gunakan kombinasi Simple Moving Average (SMA) dan Exponential Moving Average (EMA) dengan periode yang sesuai untuk mengidentifikasi tren dan potensi titik masuk atau keluar.
Bollinger Bands membantu mengukur volatilitas pasar. Indikator ini dapat membantu trader untuk menentukan level overbought dan oversold serta mengidentifikasi tren dan potensi pembalikan, tetapi scalper biasanya menggunakannya untuk menemukan titik masuk dan mengukur volatilitas. Dengan memantau pergerakan harga yang berada di antara pita atas dan bawah, trader dapat mengidentifikasi potensi pembalikan atau kelanjutan tren.
Stochastic Oscillator membantu mengukur kecepatan dan momentum pergerakan harga. Ini adalah indikator momentum yang membandingkan harga penutupan suatu aset dengan kisaran harganya selama periode waktu tertentu. Dengan melibatkan konsep overbought dan oversold, indikator ini dapat memberikan sinyal beli atau jual yang berguna untuk scalping.
RSI membantu dan menentukan kekuatan pergerakan harga dengan mengukur perubahan dan kelemahan tren. Penggunaannya dalam scalping dapat membantu mengidentifikasi kondisi pasar yang overbought atau oversold, memberikan petunjuk untuk pembalikan harga.
Ichimoku Kinko Hyo adalah indikator yang menyediakan informasi lengkap tentang dukungan, resistensi, dan arah tren. Ini membantu trader scalping untuk memahami kondisi pasar secara holistik.
Parabolic SAR membantu mengidentifikasi titik pembalikan tren dan sebagai rangkaian titik di atas atau di bawah harga. Apabila titik-titik itu ditampilkan di bawah harga, harga akan bergerak ke atas, dan sebaliknya. Ketika titik-titik itu mengubah posisinya, trader harus mengantisipasi potensi pembalikan tren. Saat digunakan dengan benar, indikator ini dapat memberikan sinyal yang akurat untuk membuka atau menutup posisi scalping.
MACD mengukur kekuatan tren dan potensi perubahan tren. Ini adalah indikator yang mengikuti tren dan menunjukkan hubungan antara dua moving average. Pergerakan selanjutnya dari dua garis tersebut ketika tumpang tindih, bertemu, atau menjauh satu sama lain menunjukkan momentum saat ini, yang memberikan sinyal beli atau jual kepada trader. Histogram MACD dapat memberikan indikasi momentum pasar, yang penting untuk trader scalping.
Baca Juga : Strategi Trading Tanpa Indikator
Scalping membutuhkan banyak kesabaran, disiplin, dan waktu dari seorang trader. Jika ingin memulai scalping, Anda harus dapat membuat keputusan cepat dan mengetahui berbagai indikator. Ingin belajar trading forex lebih lanjut? Download Ebook TPFX sekarang dan temukan ilmu trading yang terpercaya! Jangan lupa daftar menjadi trader di sini! TPFx merupakan perusahaan broker forex terpercaya dan diawasi serta diregulasi oleh BAPPEBTI.
Trading scalping dikenal sebagai cara trading dengan eksekusi cepat dan frekuensi tinggi, telah menjadi pilihan populer di antara para trader yang mencari keuntungan singkat dalam pasar keuangan. Dalam artikel ini, kita akan membahas strategi trading scalping yang efektif dengan memanfaatkan indikator Moving Average.
Sebelum memahami strategi scalping dengan Moving Average, penting untuk memahami konsep dasar dari kedua elemen ini. Scalping adalah teknik trading di mana posisi dibuka dan ditutup dalam waktu yang sangat singkat, seringkali dalam hitungan detik atau beberapa menit. Sementara itu, Moving Average adalah indikator teknikal yang mengukur rata-rata harga suatu aset dalam periode waktu tertentu.
Moving Average dapat memberikan pemahaman yang baik tentang arah tren dan potensi pembalikan harga. Dalam konteks scalping, indikator ini dapat membantu mengidentifikasi momentum dan memfasilitasi pengambilan keputusan cepat. Strategi scalping dengan Moving Average seringkali melibatkan penggunaan dua jenis Moving Average: Simple Moving Average (SMA) dan Exponential Moving Average (EMA).
Pertama-tama, pilih frame waktu yang sesuai untuk scalping, seperti grafik 1 atau 5 menit. Frame waktu yang lebih rendah memberikan sinyal lebih cepat, sesuai dengan tujuan scalping.
Gunakan kombinasi SMA dan EMA dengan periode yang berbeda untuk mendapatkan sinyal yang lebih akurat. Sebagai contoh, gunakan SMA 50 dan EMA 20 untuk mengidentifikasi tren dan momentum pasar.
Berdasarkan persilangan antara SMA dan EMA, identifikasi titik entry dan exit yang potensial. Titik entry dapat diambil saat SMA melintasi EMA dari bawah ke atas (golden cross), sementara exit dapat dilakukan saat terjadi persilangan sebaliknya (death cross).
Tetapkan level stop-loss dan take-profit dengan bijak untuk mengelola risiko dan mengamankan keuntungan. Sebagai scalper, manajemen risiko yang efektif sangat penting untuk menjaga modal trading.
Meskipun fokus pada analisis teknikal, perhatikan juga berita dan peristiwa pasar yang dapat mempengaruhi pergerakan harga. Ini dapat membantu dalam menghindari volatilitas yang tidak terduga.
Baca Juga : 4 Jenis Indikator Teknikal yang Penting untuk Para Trader
Menggunakan indikator Moving Average dalam scalping Forex memiliki beberapa manfaat dan kelebihan, antara lain:
Kendala Menggunakan Indikator Moving Average untuk Scalping Forex
1. Whipsaws (Pergerakan Cepat dan Mendalam)
Whipsaws adalah pergerakan harga yang cepat dan mendalam, seringkali membuat sinyal trading yang tidak akurat. Ini dapat menyebabkan kerugian bagi trader scalping yang mengandalkan Moving Average.
2. Tren yang Lemah atau Sideways Market
Dalam pasar yang lemah atau sideways, Moving Average dapat memberikan sinyal palsu atau tidak jelas, menyulitkan trader dalam mengidentifikasi arah pergerakan harga. Solusinya adalah dengan menggunakan indikator moving average bersamaan dengan indikator lain seperti oscillator atau trend line untuk memfilter sinyal.
3. Keterlambatan Sinyal
Indikator Moving Average, terutama yang berjenis Simple Moving Average (SMA), cenderung memberikan sinyal dengan keterlambatan, terutama pada periode waktu yang lebih panjang. Solusinya adalah dengan menggunakan periode Moving Average yang lebih pendek atau menambahkan indikator leading seperti Relative Strength Index (RSI) atau Stochastic.
4. Pengaturan Parameter yang Salah
Pengaturan parameter Moving Average yang tidak tepat dapat menghasilkan sinyal yang kurang akurat dan dapat merugikan trader. Solusinya adalah dengan mencoba berbagai periode Moving Average dan menentukan yang paling cocok dengan gaya trading kita.
Baca Juga : 3 Indikator Trading untuk Strategi Trader Long Term
Strategi trading scalping dengan indikator Moving Average dapat menjadi alat yang efektif untuk meraih keuntungan dalam pasar jangka pendek. Namun, penting untuk diingat bahwa scalping memerlukan kedisiplinan tinggi dan pemahaman mendalam tentang risiko. Dengan menggabungkan analisis teknikal, manajemen risiko, dan pemantauan berita, trader dapat meningkatkan peluang keberhasilan dalam menjalankan strategi ini. Ingin belajar trading forex lebih lanjut? Download Ebook TPFX sekarang dan temukan ilmu trading yang terpercaya! Jangan lupa daftar menjadi trader di sini! TPFx merupakan perusahaan broker forex terpercaya dan diawasi serta diregulasi oleh BAPPEBTI.
Setiap trader dalam melakukan transaksi atau trading di forex, ada begitu banyak komponen dan rentetan data yang harus diperhatikan untuk melihat serta memperkirakan tren sebuah harga. Tentu saja ini sangat berguna untuk Anda agar bisa menentukan langkah trading yang tepat dan mendapatkan keuntungan. Salah satunya yang harus Anda kenal lebih dekat adalah Indikator Moving Average.
Tidak hanya berguna sebagai pedoman saja, tetapi indikator moving average forex juga bisa Anda gunakan sebagai strategi meraup keuntungan. Berikut ulasan lengkapnya.
Saat Anda pertama kali terjun ke dunia forex, Anda akan melihat sebuah garis yang menggambarkan pergerakan harga sebuah mata uang. Garis inilah yang disebut dengan indikator moving average. Indikator teknikal ini dianggap paling sederhana dan mudah untuk dijadikan alat analisis fluktuasi harga atau nilai tukar sebuah pasangan mata uang.
Perlu diketahui bahwa indikator moving average mengikuti tren dan memuat harga yang memang sudah ditetapkan. Bila Anda mengatur indikator ini dengan jangka waktu yang panjang, maka pergerakannya akan melambat. Indikator moving average sendiri memuat data berdasarkan nilai rata-rata dari harga tertinggi dan terendah, harga buka dan tutup transaksi, serta harga tengah (median) sebuah pasangan mata uang.
Dengan melihat indicator Moving Average, Anda bisa menganalisis tren pasar forex lebih cepat lagi. Saat harga berada di bawah garis indikator, berarti terjadi penurunan atau yang biasa disebut dengan istilah bearish. Sementara itu, bila harga berada di atas jangkauan garis indikator, maka terjadi peningkatan harga atau dikenal dengan istilah bullish.
Garis pada indikator Moving Average berperan sebagai support ketika pergerakan harga terjadi di atas garis. Begitu pun sebaliknya, garis Moving Average Indicator berperan sebagai resistance saat pergerakan harga terjadi di bawah garis. Dari observasi pergerakan harga dengan indikator moving average sebagai patokan, Anda juga bisa menentukan waktu yang tepat untuk membeli atau menjual. Perhatikan titik temu dari dua garis pasangan mata uang.
Waktu yang tepat untuk melakukan pembelian adalah saat garis pada indikator berperiode rendah bergerak ke atas melintasi garis yang berperiode lebih tinggi. Ketika garis indikator pada periode pendek bertemu kembali dengan garis berperiode tinggi dalam dari arah atas ke bawah, maka inilah waktu yang tepat untuk menjual.
Baca Juga : Strategi Trading Tanpa Indikator
Sebelum akhirnya memahami strategi menggunakan indikator moving average dalam trading forex demi melebarkan peluang untung, Anda perlu tahu lebih lanjut jenis-jenis indikator moving average yang ada di dalam dunia forex. Masing-masing jenis memiliki karakteristik dan cara kerja yang berbeda, sehingga bisa Anda sesuaikan dengan preferensi pribadi.
Jenis ini merupakan yang paling populer dan sering digunakan. Sesuai dengan namanya, penggunaannya begitu mudah. Data yang didapat dari Simple Moving Average adalah dengan mengakumulasi total harga mata uang selama satu periode, lalu dibagi dengan jumlah periode waktunya.
Simple Moving Average untuk periode 200 hari atau disebut SMA-200 Day merupakan contoh yang digunakan sebagai acuan oleh banyak traders, bahkan oleh bank-bank ternama. Hal ini dikarenakan kemampuannya untuk memperlihatkan fluktuasi harga yang signifikan dalam tren jangka panjang.
Berbeda dengan Simple Moving Average, jenis indikator yang satu ini dianggap lebih relevan apabila Anda ingin melihat pergerakan harga terbaru karena sifatnya yang responsif. Cara perhitungannya sedikit lebih rumit, yakni dengan menghitung Simple Moving Average Indicator dan ditambahkan dengan multiplier.
Cara menghitung multiplier adalah dengan rumus [2/(jumlah periode + 1)]. Sebagai contoh, besar multiplier dari EMA-20 Day adalah 9.52%, berdasarkan hasil perhitungan dengan rumus tersebut. Hal ini menandakan bahwa multiplier dari Exponential Moving Average berperiode pendek akan selalu lebih besar bila dibandingkan dengan Exponential Moving Average berperiode lebih panjang.
Apabila Simple Moving Average biasanya digunakan sebagai pedoman menentukan support atau resistance sebuah pasangan mata uang dan Exponential Moving Average digunakan untuk melihat crossover harga pasangan mata uang, maka muncul Linear Weighted Moving Average sebagai pilihan alternatif bagi Anda.
Indikator ini bisa digunakan untuk menentukan perkembangan tren pasar. Cara kerjanya juga cukup rumit, menjumlahkan seluruh harga tutup transaksi, lalu dikalikan dengan titik data di garis, dan akhirnya dibagi dengan jumlah periode yang ditentukan.
Jika dibandingkan dengan kedua indikator sebelumnya, bisa disimpulkan bahwa Linear Weighted Moving Average bergerak sama cepatnya dengan Exponential Moving Average, di mana Simple Moving Average terbukti sebagai garis yang paling kurang responsif.
Mengetahui kemampuan, kelebihan, serta cara kerja dari setiap jenis indikator moving average forex ternyata sangat berguna bagi setiap traders. Pasalnya, pengetahuan ini bisa dimanfaatkan untuk membentuk strategi trading forex yang menguntungkan. Anda tidak perlu pusing memutar otak untuk mencari strategi baru, berikut ringkasan tiga strategi menggunakan indikator moving average yang bisa Anda andalkan.
Untuk mengoptimalkan strategi yang satu ini, Anda perlu memasang sebuah indikator momentum untuk menentukan waktu entry yang tepat. Satu rekomendasi indikator momentum yang bisa Anda gunakan adalah Commodity Channel Index (CCI). Perhatikan arah pergerakan harga dengan indikator moving average.
Saat harga bergerak ke atas melewati garis tren, maka Anda bisa bersiap untuk melakukan open posisi beli (buy). Bila harga bergerak turun ke bawah kurva, Anda bisa segera melakukan penjualan (sell). Gunakan CCI sebagai penentu kapan harus membeli dan menjual. Contohnya, bila CCI menyentuh titik di atas -100, bisa dipastikan bahwa itu momen yang tepat untuk melakukan pembelian.
Bila Anda ragu kapan harus melakukan open posisi, cara termudah untuk menentukannya adalah dengan strategi ini. Coba perhatikan grafik harga dan garis Moving Average, fokus kepada titik temu keduanya. Jika garis tersebut searah dengan tren harga yang sedang terjadi, maka inilah kesempatan bagi Anda untuk melakukan open posisi. Namun, bila ternyata tidak searah, Anda harus menggunakan strategi ke-3.
Baca Juga : Memanfaatkan Indeks Dollar sebagai Petunjuk Open Posisi dalam Trading
Menggunakan indikator moving average untuk mengidentifikasi crossover adalah strategi yang paling sering digunakan oleh traders di dunia forex. Umumnya, mereka menggunakan kombinasi indikator seperti SMA-20 Day dengan SMA-50 Day, SMA-20 Day dengan SMA-200 Day, atau yang paling populer SMA-50 Day dengan SMA-200 Day. Ada dua istilah dalam strategi ini, yakni death cross dan golden cross. Death cross terjadi apabila garis periode 50 bergerak ke bawah melintasi garis periode 200.
Hal ini menandakan adanya penurunan tren harga menjadi bearish. Sementara golden cross terjadi bila garis periode 50 bertemu dan melewati garis periode 20, menandakan tren harga kembali naik menjadi bullish. Dari dua sinyal ini, Anda bisa menentukan kapan harus menjual dan membeli dengan lebih akurat. Segera lakukan pembelian (buy) saat terjadi golden cross dan lakukan penjualan (sell) bila terjadi death cross. Ingin belajar trading forex lebih lanjut? Download Ebook TPFX sekarang dan temukan ilmu trading yang terpercaya! Jangan lupa daftar menjadi trader di sini! TPFx merupakan perusahaan broker forex terpercaya dan diawasi serta diregulasi oleh BAPPEBTI.
AREA | 1 | 2 | 3 |
SUPPORT | 15337 | 15225 | 15100 |
PIVOT | 15451 | ||
RESISTANCE | 15566 | 15684 | 15799 |
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 15478 |
Profit target level | 15682 |
Stop Loss Level | 15373 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 15369 |
Profit Target Level | 15168 |
Stop Loss Level | 15469 |
Prev Close | 15,533.56 |
Average Vol. (3m) | 2,195,058,462 |
Day’s Range | 15,301–15,528 |
Open | 15,301 |
52 WK range | 14,794.16–21,637.55 |
NEWS FLASH
Economic News & Analysis
Laporan pekerjaan yang lebih kuat dari perkiraan yang dirilis hari Jumat mengejutkan Wall Street dan The Fed kemungkinan besar akan memindahkan pertimbangan penurunan suku bunga mendekati Hari Pemilihan. Powell telah memperjelas minggu ini bahwa pemotongan suku bunga pada bulan Maret kemungkinan besar tidak akan dilakukan.
Hal ini menempatkan The Fed pada jalur yang bertentangan dengan tokoh-tokoh dari kedua belah pihak yang berbeda pendapat, yang siap menyerang Powell jika pemotongan suku bunga dilakukan terlalu cepat atau terlambat sesuai keinginan mereka.
Kritikus tersebut termasuk kandidat terdepan Partai Republik Donald Trump, yang memberikan peringatan baru pada hari Jumat yang kemungkinan akan meningkatkan tekanan pada Powell.
Pasar memulai tahun ini dengan memperkirakan akan ada enam pemotongan pada tahun 2024, tiga lebih banyak dari perkiraan pejabat Fed, Namun para pembuat kebijakan menolak jangka waktu tersebut, dengan alasan mereka perlu melihat lebih banyak bukti bahwa inflasi bergerak secara berkelanjutan hingga mencapai target The Fed sebesar 2%.
Powell menegaskan kembali hal itu pada konferensi pers minggu ini setelah The Fed setuju untuk mempertahankan suku bunga tetap stabil selama pertemuan FOMC keempat berturut-turut, mempertahankannya pada level tertinggi dalam 22 tahun.
Pemangkasan pada bulan Maret, katanya, “mungkin bukan kasus yang paling mungkin terjadi atau apa yang kami sebut sebagai kasus dasar.”
Hal ini bisa berarti bahwa mereka akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi lebih lama dari perkiraan beberapa pihak di Wall Street. Investor sekarang memperkirakan pemotongan pertama akan terjadi pada bulan Mei, menurut data dari CME Group.
Komplikasi lain yang dihadapi The Fed baru-baru ini adalah angka PDB yang kuat yang didukung oleh Presiden Biden dan anggota Partai Demokrat lainnya.
Dalam sebuah pernyataan Biden tidak menyebut nama The Fed namun memuji angka lapangan kerja yang menunjukkan betapa “perekonomian Amerika adalah yang terkuat di dunia.
FedWatch Tool sekarang menempatkan peluang sekitar 20% pada penurunan suku bunga pada pertemuan bulan Maret, Pada hari Kamis, peluangnya hampir 40% dan sebulan yang lalu peluangnya hampir 80%.
Hari ini Institute For Supply Management (ISM) akan merilis data US Service PMI, dengan perkiraan pasar menunjukkan di angka 52.0 dari data sebelumnya di 50.6. US Dollar berpotensi menguat kembali apabila sesuai dengan perkiraan pasar.
Prospek Harga Emas Senin(5/2/24)
Data Perdagangan pada hari Jumat(2/02)
Open: 2,054.45 High: 2,057.67 Low: 2,027.78 Close: 2,037.47 Range: $29.89
Untuk area Resistance emas akan menguji area harga 2,055.49 dengan dorongan lebih luas menuju area 2,065.92 – 2,078.80
Untuk area support emas akan menguji level harga 2,030.42 dengan tekanan lebih dalam menuju area 2,019.26 – 2,009.65
GOLD INTRADAY AREA
R1 2,044 R2 2,057 R3 2,070
S1 2,029 S2 2,021 S3 2,013
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 2,029 |
Profit Target Level | 2,042 |
Stop Loss Level | 2,022 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 2,044 |
Profit Target Level | 2,036 |
Stop Loss Level | 2,051 |
Prospek Harga Minyak Hari Senin(5/02/24)
Data perdagangan pada hari Jumat(2/02)
Open: 73.89 High: 74.48 Low: 71.79 Close: 72.17 Range: $2.69
Minyak akan menguji area resistance di 73.92 dengan dorongan lebih luas menuju area 74.59 – 75.55
Untuk area support minyak tetap akan menguji area 71.26 dengan tekanan lebih dalam menuju area 70.50 – 69.53
OIL INTRADAY AREA
R1 73.92 R2 74.59 R3 75.55
S1 71.26 S2 70.50 S3 69.53
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 71.26 |
Profit Target Level | 72.20 |
Stop Loss Level | 70.76 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 73.92 |
Profit Target Level | 72.85 |
Stop Loss Level | 74.42 |
PT. Trijaya Pratama Futures
Sahid Soedirman Center, Lt. 20A/E,
Jl. Jenderal Sudirman No 86, Kel.
Karet Tengsin, Kec. Tanah Abang,
Kota Adm. Jakarta Pusat, Prov. DKI
Jakarta, Kode Pos 10220
Hubungi Kami
WASPADA PENIPUAN MENGATASNAMAKAN PT TRIJAYA PRATAMA FUTURES ATAU TPFX MELALUI WEBSITE XTB668.COM ATAU SEJENISNYA
Perusahaan tidak menerima setoran tunai, dana nasabah yang diterima oleh perusahaan dalam rangka pembukaan rekening/deposit awal maupun top up margin hanya dapat dilakukan melalui pemindahbukuan antar rekening.
Segala informasi resmi dimuat pada website resmi TPFx www.tpfx.co.id dan call center resmi di nomor (+62) 21 252 75 77
Trading derivatif yang mengandung sistem margin membawa keuntungan tinggi terhadap dana, tetapi juga dapat memberikan kerugian atas seluruh margin yang diperdagangkan. Pastikan anda benar-benar memahami resiko Trading derivatif dan mintalah nasihat consultant jika diperlukan. PT Trijaya Pratama Futures tidak bertanggung jawab atas segala bentuk kerugian.
Semua produk keuangan yang diperdagangkan menggunakan sistem margin melibatkan risiko tinggi untuk dana Anda. Produk keuangan ini tidak cocok untuk semua investor dan Anda mungkin kehilangan lebih dari deposit awal Anda. Pastikan Anda sepenuhnya memahami risikonya dan mencari nasihat independen jika perlu.
Copyright © 2024 PT Trijaya Pratama Futures. All rights reserved. – Kebijakan Privasi
PT. Trijaya Pratama Futures
Sahid Soedirman Center, Lt. 20A/E,
Jl. Jenderal Sudirman No 86, Kel.
Karet Tengsin, Kec. Tanah Abang,
Kota Adm. Jakarta Pusat, Prov. DKI
Jakarta, Kode Pos 10220
Email: support@tpfx.co.id
Call Center: (+62)21 252 75 77
Senin – Jum’at (09.00 – 17.00)
WASPADA PENIPUAN MENGATASNAMAKAN PT TRIJAYA PRATAMA FUTURES
ATAU TPFX MELALUI WEBSITE XTB668.COM ATAU SEJENISNYA
Segala informasi resmi dimuat pada website resmi TPFx www.tpfx.co.id dan
call center resmi di nomor (+62)21 252 75 77
Trading derivatif yang mengandung sistem margin membawa keuntungan tinggi terhadap dana, tetapi juga dapat memberikan kerugian atas seluruh margin yang diperdagangkan. Pastikan anda benar-benar memahami resiko Trading derivatif dan mintalah nasihat consultant jika diperlukan. PT Trijaya Pratama Futures tidak bertanggung jawab atas segala bentuk kerugian.
Semua produk keuangan yang diperdagangkan menggunakan sistem margin melibatkan risiko tinggi untuk dana Anda. Produk keuangan ini tidak cocok untuk semua investor dan Anda mungkin kehilangan lebih dari deposit awal Anda. Pastikan Anda sepenuhnya memahami risikonya dan mencari nasihat independen jika perlu.
Copyright © 2024 PT Trijaya Pratama Futures. All rights reserved. – Kebijakan Privacy