FLASH NEWS
Economic News & Analysis
Pasar keuangan global mengalami pergerakan yang cenderung hati-hati pada perdagangan Selasa, meskipun terdapat beberapa kabar positif dari sektor kebijakan perdagangan dan laporan keuangan perbankan besar di AS. Indeks saham utama Wall Street ditutup sedikit melemah, dengan Dow Jones terkoreksi 0,4%, S&P 500 turun 0,2%, dan Nasdaq bergerak datar. Padahal, sejumlah bank besar seperti Bank of America, Citigroup, dan Wells Fargo membukukan kinerja kuartalan yang solid, menandakan stabilitas sektor keuangan di tengah ketidakpastian global.
Sementara itu, kabar bahwa Presiden AS sedang mempertimbangkan pelonggaran tarif 25% terhadap impor mobil dan suku cadang dari Meksiko, Kanada, dan beberapa negara lainnya, serta pengecualian terhadap perangkat elektronik tertentu dari tarif balasan, sempat memberikan harapan akan meredanya tensi perdagangan. Namun pasar masih menanggapi hati-hati karena belum ada kejelasan sikap konkret terhadap China. Ketidakpastian arah kebijakan perdagangan AS masih membayangi dan berpotensi memicu gejolak lanjutan.
Di luar AS, bursa saham global cenderung menguat. Indeks STOXX 600 Eropa naik 1,6% dipimpin sektor otomotif yang melonjak 2,3%, sementara indeks saham Asia-Pasifik di luar Jepang menguat 1%. Nikkei Jepang juga naik 0,8%, ditopang oleh penguatan saham-saham otomotif seperti Toyota dan Denso. Namun para analis tetap waspada, mengingat kebijakan tarif yang belum pasti masih menjadi faktor risiko utama bagi proyeksi ekonomi global ke depan.
Di pasar obligasi, imbal hasil Treasury AS 10-tahun turun 3 basis poin ke level 4,333%, melanjutkan penurunan dari sesi sebelumnya setelah pekan lalu mencatat lonjakan tajam. Penurunan imbal hasil ini mencerminkan meningkatnya minat terhadap aset aman setelah volatilitas tinggi akibat kekhawatiran kebijakan tarif. Ada spekulasi bahwa ketidakpastian ini bisa mendorong Federal Reserve untuk memangkas suku bunga guna menjaga stabilitas, meskipun inflasi masih tinggi.
Dollar AS sedikit menguat 0,3% terhadap mata uang utama lainnya, namun masih berada dekat level terendah tiga tahun terhadap euro dan terlemah enam bulan terhadap yen. Hal ini menunjukkan bahwa investor masih cenderung waspada terhadap aset berdenominasi dollar, menyusul ketidakjelasan arah kebijakan ekonomi AS. Narasi tentang “keunggulan ekonomi AS” yang sempat mendorong penguatan ekuitas dan dollar dalam beberapa tahun terakhir tampaknya mulai kehilangan daya tariknya.
Untuk pasar komoditas, harga minyak sedikit tertekan dengan Brent ditutup turun 0,3% di level 64,67 dollar per barel dan WTI turun ke 61,33 dollar. Ketidakpastian dampak perang dagang terhadap permintaan global masih menjadi faktor penekan. Di sisi lain, harga emas naik 0,7% ke level 3.232 dollar per ounce, didorong oleh permintaan safe haven dan melemahnya dollar secara umum.
Secara keseluruhan, pasar masih berada dalam fase pencarian arah, dengan volatilitas yang diperkirakan tetap tinggi dalam waktu dekat, seiring investor menanti kejelasan lebih lanjut mengenai arah kebijakan perdagangan dan moneter AS.
Prospek Harga Emas Hari Rabu (16/04)
Pergerakan harga emas pada grafik H4 menunjukkan momentum bullish yang kuat setelah berhasil breakout dari area konsolidasi di sekitar level 3.213 dan kini menguji resistance di 3.245 yang juga bertepatan dengan level Fibonacci 100.0%. Jika breakout ini valid dan harga mampu bertahan di atas level tersebut, maka potensi kenaikan selanjutnya mengarah ke area 3.277 (Fibonacci 161.8%) dan target jangka menengah berada di 3.328 (Fibonacci 261.8%).
Struktur uptrend juga didukung oleh posisi harga yang berada di atas SMA 50 dan indikator RSI yang berada di kisaran 68.95, mendekati area overbought, namun belum menunjukkan tanda-tanda pelemahan signifikan. Koreksi wajar mungkin terjadi ke area 3.226,00 hingga 3.194,00 sebelum melanjutkan kenaikan lebih lanjut.
Data Perdagangan pada hari Selasa (15/04)
Open: 3.211,24 High: 3.233,51 Low: 3.209,82 Close: 3.228,63 Range: 23,69
GOLD INTRADAY AREA
R1 3.245 R2 3.277 R3 3.328
S1 3.226 S2 3.213 S3 3.194
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 3.213 |
Profit Target Level | 3.240 |
Stop Loss Level | 3.192 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 3.265 |
Profit Target Level | 3.245 |
Stop Loss Level | 3.280 |
Prospek Harga Minyak Hari Rabu (16/04)
Pergerakan US Oil pada grafik H4 menunjukkan tekanan bearish setelah gagal menembus resistance di level 61,71 yang juga bertepatan dengan area Fibonacci 38,2% serta tertahan di bawah garis SMA 50, mengindikasikan dominasi seller masih kuat. RSI berada di level 46,87, mendekati zona netral namun cenderung turun, memperkuat potensi pelemahan lanjutan.
Jika harga menembus support di 59,24 (Fibonacci 23,6%), maka tekanan jual kemungkinan akan membawa harga turun menuju 58,23 bahkan 56,67 sebagai target selanjutnya. Selama harga tetap di bawah 61,71 dan SMA 50, outlook jangka pendek masih cenderung bearish.
Data perdagangan pada hari Selasa (15/04)
Open: 61,53 High: 62,02 Low: 60,85 Close: 61,41 Range: 1,17
OIL INTRADAY AREA
R1 61,71 R2 62,67 R3 63,75
S1 59,25 S2 58,23 S3 56,67
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 59,25 |
Profit Target Level | 60,50 |
Stop Loss Level | 58,20 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 61,70 |
Profit Target Level | 60,00 |
Stop Loss Level | 62,70 |