FLASH NEWS
Economic News & Analysis
Dollar Amerika Serikat (AS) jatuh ke posisi terendah dalam lebih dari seminggu pada Rabu, seiring dengan meredanya kekhawatiran investor terhadap perang dagang global. Sebaliknya, yen Jepang mencatat penguatan signifikan, didukung oleh data upah yang positif. Indeks dollar, yang mengukur kinerja dollar terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,435% ke angka 107,58, setelah sebelumnya menyentuh level terendah sejak 27 Januari di 107,29. Pekan ini, dinamika tarif impor yang melibatkan AS, Meksiko, Kanada, dan China menjadi fokus utama pasar. Rencana Presiden AS untuk menerapkan tarif impor sebesar 25% pada Meksiko dan Kanada sempat mendorong dollar menguat hingga 1,3% ke 109,88 pada Senin. Namun, keputusan untuk memberikan kelonggaran satu bulan bagi kedua negara tersebut setelah peningkatan pengamanan perbatasan menyebabkan penurunan nilai dollar sekitar 2%. Sebaliknya, AS tetap menaikkan tarif impor pada China. Meski demikian, pasar merasa lega karena China tidak memberikan respons balasan yang terlalu keras, menunjukkan bahwa negara tersebut untuk sementara menerima tarif tinggi dari AS. Euro juga mengalami penguatan sebesar 0,24% terhadap dollar, mencapai $1,041. Sebelumnya, mata uang ini sempat anjlok hingga 2,3% akibat kekhawatiran dampak tarif global dan kemungkinan perpanjangan tarif ke Uni Eropa. Yen Jepang mencatat penguatan paling tajam terhadap dollar pada Rabu. Data menunjukkan peningkatan upah riil di Jepang sebesar 0,6% pada Desember, didorong oleh bonus musim dingin. Hal ini memicu ekspektasi pasar terhadap kenaikan suku bunga tambahan oleh Bank of Japan (BOJ) pada tahun ini. Yen menguat 1,19% ke level 152,525, terendah untuk dollar sejak Desember. Pergerakan ini juga diperkuat oleh data sektor jasa AS yang menunjukkan perlambatan tak terduga pada Januari. Indeks PMI sektor jasa dari Institute for Supply Management (ISM) turun ke 52,8 dibandingkan 54,0 pada Desember, menunjukkan adanya penurunan aktivitas di tengah menurunanya permintaan. Pengenaan tarif baru sebesar 10% oleh AS terhadap China menekan yuan pada Senin, setelah pasar kembali aktif usai libur panjang Tahun Baru Imlek. Yuan melemah 0,47% di perdagangan dalam negeri, meskipun Bank Sentral China menetapkan titik tengah nilai tukar lebih kuat dari perkiraan untuk membatasi volatilitas. Langkah Beijing untuk memberlakukan tarif balasan terhadap impor dari AS semakin memanaskan situasi, sementara Presiden AS menyatakan tidak terburu-buru untuk mengadakan pembicaraan dengan Presiden China. Saham AS berakhir lebih tinggi meskipun sempat berfluktuasi, didorong oleh data ekonomi yang bervariasi dan hasil kinerja perusahaan yang mengecewakan. Sementara itu, imbal hasil obligasi AS melemah. Harga minyak turun tajam karena peningkatan pasokan AS dan kekhawatiran dampak perang dagang baru antara AS dan China. Minyak mentah AS turun 2,3% menjadi $71,03 per barel, sedangkan Brent turun 2,09% ke $74,61 per barel. Emas, sebagai aset aman, kembali mencatat kenaikan signifikan, mencapai level tertinggi baru. Ketidakpastian perang dagang global membuat investor beralih ke logam mulia ini sebagai bentuk perlindungan dari risiko. Prospek Harga Emas Hari Kamis (06/02)
Open: 2.842,17 High: 2.882,26 Low: 2.839,68 Close: 2.863,22 Range: 42,58
Pergerakan US Oil pada time frame H4 menunjukkan bahwa harga saat ini berada di bawah level pivot (PP) di 71,69, menunjukkan tekanan bearish yang masih dominan. Level support pertama (S1) di 70,42 menjadi area yang dapat diuji dalam waktu dekat.
Jika harga menembus S1, target berikutnya adalah support kedua (S2) di 69,68, yang dapat menjadi titik perhatian bagi para pelaku pasar. Sebaliknya, jika harga berhasil berbalik naik, resistensi pertama (R1) di 72,43 akan menjadi tantangan utama sebelum harga dapat menguji level resistensi yang lebih tinggi. RSI yang berada di level 37,73 menunjukkan bahwa harga mendekati kondisi oversold, sehingga potensi rebound juga perlu diwaspadai.
Data perdagangan pada hari Rabu (05/02)
GOLD INTRADAY AREA
R1 2.883,76 R2 2.904,30 R3 2.926,34
S1 2.841,18 S2 2.819,14 S3 2.798,60
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 2.862 |
Profit Target Level | 2.880 |
Stop Loss Level | 2.840 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 2.904 |
Profit Target Level | 2.885 |
Stop Loss Level | 2.926 |
Prospek Harga Minyak Hari Kamis (06/02)

Open: 72,75 High: 72,95 Low: 70.94 Close: 71,17 Range: 2,68
OIL INTRADAY AREA
R1 72,43 R2 73,70 R3 74,44
S1 70,42 S2 69,68 S3 68,41
OPEN POSITION | BUY |
Price Level | 70,42 |
Profit Target Level | 71,65 |
Stop Loss Level | 69,60 |
OPEN POSITION | SELL |
Price Level | 71,69 |
Profit Target Level | 70.45 |
Stop Loss Level | 72.45 |