Wall Street Menguat Berkat Sentimen AI dan Dealmaking AMD
Wall Street menguat pada penutupan perdagangan Senin setelah kabar kesepakatan pasokan chip AI antara AMD dan OpenAI memicu optimisme di pasar. S&P 500 dan Nasdaq mencatat rekor penutupan tertinggi, sementara Dow Jones sedikit melemah karena kekhawatiran atas penutupan sebagian pemerintahan AS yang telah berlangsung enam hari. Saham AMD melonjak hampir 24%, dan indeks semikonduktor Philadelphia naik 2,9%, menandakan kuatnya dorongan di sektor teknologi.
Pasar tampak mengabaikan dampak shutdown pemerintah AS karena pelaku pasar memperkirakan Federal Reserve akan lebih dovish pada pertemuan akhir Oktober. Ekspektasi pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin semakin menguat seiring melemahnya pasar tenaga kerja.
Bitcoin dan Emas Mencetak Rekor Baru di Tengah Ketidakpastian
Selain saham, aset alternatif juga mencuri perhatian. Bitcoin menembus rekor tertinggi di sekitar $125.295, melonjak lebih dari 2% di tengah meningkatnya minat investor terhadap aset digital saat ketidakpastian politik dan ekonomi meningkat. Di sisi lain, emas melonjak ke rekor baru di atas $3.900 per ons, mencapai $3.957,78, didorong oleh melemahnya kepercayaan terhadap kondisi ekonomi global serta ketegangan politik di Prancis dan Jepang.
Kedua aset ini menjadi pilihan utama investor yang mencari lindung nilai terhadap volatilitas pasar, memperkuat pandangan bahwa Wall Street menguat tidak hanya karena saham teknologi, tetapi juga karena rotasi modal ke aset aman.
Kurs Global Melemah, Yen dan Euro Tertekan
Di pasar mata uang, yen dan euro melemah terhadap dolar AS. Yen tertekan setelah Partai Liberal Demokrat Jepang memilih pemimpin konservatif baru yang diperkirakan akan melanjutkan kebijakan Abenomics. Imbal hasil obligasi pemerintah Jepang jangka pendek turun ke level terendah dua minggu karena ekspektasi stimulus fiskal tambahan.
Sementara itu, euro melemah 0,26% ke $1,171 setelah Perdana Menteri Prancis Sebastien Lecornu mengundurkan diri hanya 14 jam setelah membentuk kabinet baru, menambah ketidakstabilan politik di Prancis.
Minyak Menguat Setelah Keputusan OPEC+
Harga minyak juga menguat, menambah alasan mengapa Wall Street menguat secara keseluruhan. WTI naik 81 sen menjadi $61,69 per barel, sementara Brent naik 94 sen menjadi $65,47. Kenaikan ini terjadi setelah OPEC+ mengumumkan rencana peningkatan produksi yang lebih kecil dari perkiraan untuk November. Kondisi ini memperkuat ekspektasi pasokan ketat di pasar energi global.
Outlook Pasar: Momentum Masih Positif
Para analis menilai bahwa momentum pasar masih positif menjelang musim laporan keuangan kuartal ketiga. Dengan kombinasi faktor pendukung seperti kebijakan moneter yang longgar, optimisme sektor teknologi, dan kenaikan harga komoditas, peluang bahwa Wall Street menguat kembali dalam beberapa sesi mendatang tetap terbuka lebar.
Prospek harga Emas Selasa | 07 Oktober 2025
Pergerakan emas di time frame H4 menunjukkan tren naik yang kuat dengan harga bergerak stabil di atas pivot 3937.83, menandakan dominasi buyer masih berlanjut. SMA 50 yang terus menanjak memperkuat momentum bullish, namun RSI di sekitar 74 menandakan kondisi overbought sehingga koreksi jangka pendek bisa terjadi.
Selama harga tetap di atas area 3.937, potensi kenaikan menuju resistance 3.991 hingga 4.023 tetap terbuka, sedangkan penurunan di bawah 3.905 dapat memicu pelemahan menuju support 3.851 dan 3.819.
GOLD INTRADAY AREA
R1 3.991 R2 4.023 R3 4.077
S1 3.905 S2 3.851 S3 3.819
| OPEN POSITION | BUY |
| Price Level | 3.940 |
| Profit Target Level | 3.990 |
| Stop Loss Level | 3.905 |
| OPEN POSITION | SELL |
| Price Level | 3.991 |
| Profit Target Level | 3.950 |
| Stop Loss Level | 4.024 |
Prospek harga US Oil Selasa | 07 Oktober 2025
Pergerakan US Oil di time frame H4 masih menunjukkan tren turun yang dominan. Harga bergerak di bawah SMA 50 yang menurun, menandakan tekanan jual tetap kuat. RSI berada di sekitar 48, memperlihatkan momentum yang netral dan cenderung lemah.
Selama harga tertahan di bawah area 62,26, potensi penurunan menuju support 60,61 hingga 59,17 masih terbuka. Sebaliknya, jika harga naik di atas 62,88, hal itu bisa menjadi sinyal awal pembalikan menuju area 63,48.
US Oil INTRADAY AREA
R1 62,26 R2 62,88 R3 63,48
S1 60,61 S2 59,83 S3 59,17
| OPEN POSITION | BUY |
| Price Level | 61,15 |
| Profit Target Level | 62,20 |
| Stop Loss Level | 60,50 |
| OPEN POSITION | SELL |
| Price Level | 62,25 |
| Profit Target Level | 61,15 |
| Stop Loss Level | 63,00 |
Dapatkan update seputar pasar dari instrument lainnya di tpfx.co.id . Buka akun demonya disiniGRATISS.
Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda. Selamat trading dan semoga sukses!
Pergerakan emas pada time frame H4 terlihat harga masih menunjukkan tren naik yang solid. Harga bergerak di atas garis SMA 50 dan RSI berada di sekitar level 64, menandakan momentum bullish yang cukup kuat.
Pergerakan US Oil pada timeframe H4 menunjukkan kecenderungan bearish yang masih bertahan. Harga bergerak di bawah SMA 50, menandakan tekanan jual masih mendominasi, sementara RSI berada di level 44,05 yang mencerminkan momentum lemah dengan ruang koreksi terbatas. Saat ini harga berada di atas support 60,61, dengan potensi rebound teknikal menuju resistance di area 62,26–62,88, bahkan hingga 63,48 sebelum kemungkinan melanjutkan penurunan.
Pergerakan emas pada timeframe H4 masih dalam tren naik dengan pergerakan di atas garis SMA 50 sebagai support dinamis. Saat ini harga berada di fase konsolidasi setelah kenaikan tajam, dengan resistance terdekat di area 3.879 dan resistance lanjutan di 3.895 hingga 3.918 yang bertepatan dengan level Fibonacci extension 100%. Jika harga mampu menembus 3.879 dan bertahan di atasnya, maka peluang kenaikan menuju 3.918 hingga 3.981 bahkan 4000 semakin terbuka.
Pergerakan US Oil pada time frame H4 terlihat harga berada dalam tren turun yang jelas, dengan posisi candle di bawah SMA 50 yang bertindak sebagai resistance dinamis. Penurunan semakin kuat setelah harga menembus level support 61,60, yang kini bertindak sebagai resistance terdekatnya.
Harga emas pada grafik H4 masih bergerak dalam tren naik, ditunjukkan oleh posisi harga yang berada di atas SMA 50 sebagai support dinamis utama. Level FE 61,8 di sekitar 3895 telah tercapai dan memicu koreksi di bawah area tersebut. Saat ini, support terdekat berada pada area 3.835. Selama harga mampu bertahan di atas 3.835, koreksi ini dapat dianggap sebagai pullback normal dengan potensi melanjutkan kenaikan menuju FE 100 di sekitar 3.942 hingga area psikologis 4.000.
Pergerakan US Oil pada grafik H4 terlihat masih dalam tekanan bearish setelah mengalami penurunan tajam dan kini menguji area support 61,60–60,84 yang ditandai zona merah. RSI berada di area oversold di bawah level 30, mengindikasikan potensi jenuh jual yang dapat memicu pantulan teknikal. Jika harga mampu bertahan di atas 61,60, peluang rebound terbuka menuju resistance 62,36 hingga 63,23, bahkan 63,86.
Pergerakan emas di time frame H4 menunjukkan tren naik yang masih kuat dengan harga bergerak di atas garis SMA 50 sebagai support dinamis. Sebelumnya harga mencetak all time high lalu terkoreksi, dan saat ini harga berada sedikit di atas level pivot point 3.840 serta baru saja membentuk pola hammer yang mengindikasikan potensi kelanjutan tren bullish.
Pergerakan US Oil pada time frame H4 menunjukkan tekanan bearish yang cukup kuat dengan harga saat ini bergerak di bawah SMA 50 yang kini berperan sebagai resistance dinamis. Setelah gagal menembus area resistance 63,23, harga terus melemah.
Pergerakan emas di time frame H4 menunjukkan tren naik yang masih terjaga dengan harga bergerak di atas SMA 50, namun indikator RSI sudah berada di area overbought sekitar 71 yang mengindikasikan potensi jenuh beli. Saat ini harga mendekati resistance R1 di area 3.855 dengan peluang melanjutkan kenaikan menuju R2 di 3.881 dan R3 di 3.929 jika momentum bullish berlanjut, sementara support terdekat ada di PP 3.807 dan S1 3.781 yang bisa menjadi area pullback jika terjadi koreksi.
Pergerakan US Oil di time frame H4 masih berada dalam area konsolidasi dengan batas atas 65,39 dan batas bawah 60,84. Saat ini harga gagal bertahan di atas zona tengah dan menembus SMA 50. Indikator RSI turun ke level 36,17 yang menunjukkan tekanan bearish cukup kuat.
Harga emas pada grafik H4 masih berada dalam tren naik, ditopang oleh uptrend line merah dan SMA 50 (biru) yang berperan sebagai support dinamis. Saat ini harga sedang menguji area penting di level Fibonacci Retracement 61,8% pada 3.761.
Pergerakan US Oil pada time frame H4 sempat menembus ke atas area resistance 65,39–66,01. Namun, pada pembukaan hari ini muncul gap down yang menekan harga kembali di bawah level tersebut.
Pergerakan emas di time frame H4 terlihat harga masih berada dalam tren naik yang cukup kuat setelah menembus area konsolidasi di akhir Agustus. Harga saat ini bergerak di atas garis tren naik serta SMA 50, menandakan momentum bullish masih terjaga. Level resistance terdekat berada di area 3.773 hingga 3.791, dengan target lebih tinggi di 3800 apabila harga mampu melanjutkan kenaikan.
Grafik US Oil di time frame H4 menunjukkan pergerakan harga yang mulai menguat setelah sebelumnya sempat mengalami tekanan di awal September. Saat ini harga sudah berhasil menembus di atas SMA 50, menandakan momentum bullish jangka pendek mulai terbentuk. Level resistance terdekat berada di 65,39 dan 66,01, dengan potensi melanjutkan kenaikan menuju 66,69 jika momentum beli tetap terjaga.
Pergerakan emas di time frame H4 menunjukkan tren naik yang cukup kuat sejak akhir Agustus, didukung oleh garis tren naik dan posisi harga yang masih di atas moving average biru. Saat ini harga sedang mengalami koreksi setelah gagal menembus resistance di area 3.791, dengan support terdekat di 3.711 yang bertepatan dengan garis tren.
Grafik US Oil di time frame H4 memperlihatkan harga yang baru saja menembus ke atas dan kini bergerak mendekati resistance 65,39. Momentum kenaikan masih cukup kuat dengan RSI berada di kisaran 67, menandakan dominasi buyer meskipun mulai mendekati area jenuh beli.
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pergerakan US Oil pada time frame H4 masih cenderung bullish dengan level pivot di 63,05. Saat ini harga telah menembus resistance pertama (R1) di 63,90. Jika mampu bertahan di atas level tersebut, peluang penguatan selanjutnya terbuka untuk menguji R2 di 64,20 dan R3 di 64,75.
