Amazon-OpenAI Angkat Wall Street
Amazon-OpenAI angkat Wall Street pada perdagangan Senin setelah kabar bahwa Amazon.com akan memasok layanan komputasi awan untuk OpenAI. Kesepakatan besar senilai 38 miliar dolar AS ini memperkuat optimisme terhadap sektor teknologi, mendorong saham Amazon naik hingga 4%. Investor menilai kerja sama tersebut sebagai bukti bahwa tren investasi di bidang kecerdasan buatan (AI) masih menjadi motor utama penggerak bursa global.
Pernyataan Ketua The Federal Reserve Jerome Powell yang menegaskan bahwa pemangkasan suku bunga lanjutan belum pasti membuat pasar lebih berhati-hati. Meski demikian, antusiasme terhadap sektor teknologi berhasil menjaga momentum positif di Wall Street.
Wall Street Bergerak Beragam, Teknologi Jadi Penopang
Saham-saham teknologi memimpin penguatan di bursa AS. S&P 500 naik 0,17% ke 6.851,97, sedangkan Nasdaq menguat 0,46% ke 23.834,72. Dow Jones justru terkoreksi 0,48% ke 47.336,68. Secara global, MSCI World Index naik tipis 0,15%, mencerminkan sentimen positif yang masih bertahan.
Investor kini menanti laporan keuangan dari sejumlah perusahaan besar seperti AMD, Qualcomm, dan Uber. Fokus pasar masih tertuju pada hasil dari belanja modal besar yang dialokasikan untuk pengembangan teknologi AI.
Dolar Menguat dan Tekanan pada Euro Berlanjut
Sementara itu, dolar AS terus menguat terhadap sebagian besar mata uang utama. Penguatan terjadi karena menurunnya ekspektasi terhadap pemangkasan suku bunga tambahan tahun ini. Euro sempat melemah hingga $1,1505 sebelum sedikit pulih ke $1,1522. Indeks dolar naik ke 99,89, memperlihatkan kekuatan greenback yang tetap dominan.
Di pasar obligasi, imbal hasil Treasury 10 tahun naik ke 4,107%, sementara tenor 2 tahun berada di 3,6%. Kenaikan ini menunjukkan investor masih mencermati kondisi fiskal AS dan prospek pertumbuhan ekonomi.
Komoditas Stabil, Emas Bertahan di Sekitar $4.000
Harga minyak mentah AS menguat tipis 7 sen ke $61,05 per barel, sedangkan Brent naik 12 sen menjadi $64,89. Pasar minyak cenderung tenang setelah kabar bahwa OPEC+ berencana menahan peningkatan pasokan.
Harga emas bergerak stabil di kisaran $4.000 per ons. Investor menunggu data ketenagakerjaan swasta AS untuk mengukur peluang pemangkasan suku bunga selanjutnya. Konsolidasi harga ini dianggap wajar setelah reli kuat dalam beberapa pekan terakhir.
Prospek harga Emas Selasa | 04 November 2025
Pergerakan harga emas pada grafik H4 tampak sideways dengan tekanan jual yang masih dominan, mengingat harga tetap bergerak di bawah garis SMA 50 yang berfungsi sebagai resistance dinamis. Upaya kenaikan harga tertahan di area 4.027–4.046, sementara support terdekat terlihat di kisaran 3.971 dan 3.948.
Indikator RSI berada di area netral, mencerminkan minimnya dorongan momentum beli. Selama harga belum mampu menembus ke atas SMA 50, kecenderungan pergerakan masih mengarah ke bawah menuju area support.
GOLD INTRADAY AREA
R1 4.027 R2 4.046 R3 4.070
S1 3.972 S2 3.948 S3 3.928
| OPEN POSITION | BUY |
| Price Level | 3.975 |
| Profit Target Level | 4.020 |
| Stop Loss Level | 3.945 |
| OPEN POSITION | SELL |
| Price Level | 4.025 |
| Profit Target Level | 3.985 |
| Stop Loss Level | 4.050 |
Prospek harga US Oil Selasa | 04 November 2025
Pergerakan harga US Oil pada grafik H4 menunjukkan potensi penguatan setelah harga berhasil bertahan di atas garis SMA 50 yang kini berperan sebagai support dinamis. Selama harga tetap di atas area 60,66, peluang untuk melanjutkan kenaikan menuju resistance 61,36 hingga 62,02 masih terbuka.
Namun, jika terjadi penurunan dan harga menembus di bawah 6066, tekanan jual dapat mendorong harga kembali melemah menuju area 60,20 – 59,70. RSI yang berada di sekitar level 54,24 menunjukkan momentum bullish yang mulai terbentuk meskipun belum terlalu kuat.
US Oil INTRADAY AREA
R1 61,38 R2 62,02 R3 62,58
S1 60,66 S2 60,20 S3 59,70
| OPEN POSITION | BUY |
| Price Level | 60,70 |
| Profit Target Level | 62,00 |
| Stop Loss Level | 60,20 |
| OPEN POSITION | SELL |
| Price Level | 62,00 |
| Profit Target Level | 61,40 |
| Stop Loss Level | 62,60 |
Dapatkan update seputar pasar dari instrument lainnya di tpfx.co.id . Buka akun demonya disiniGRATISS.
Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda. Selamat trading dan semoga sukses!
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pergerakan US Oil pada time frame harian masih berada dalam tren bullish, dengan level pivot di 60,75. Selama harga bertahan di atas level tersebut, peluang kenaikan diperkirakan masih terbuka untuk menguji area resistance 61,95–62,40.
Pergerakan emas di time frame H4 menunjukkan tren menurun setelah gagal bertahan di atas area resistance di sekitar 4.027, dengan harga saat ini bergerak di bawah garis SMA 50 yang berfungsi sebagai resistance dinamis. Struktur harga membentuk lower high, mengindikasikan tekanan jual masih dominan.
Grafik WTI Crude Oil H4 menunjukkan potensi pergerakan bullish setelah harga berhasil menembus dan bertahan di atas garis MA biru yang kini berfungsi sebagai support dinamis. Struktur harga membentuk pola higher low, menandakan tekanan beli yang meningkat. Jika harga mampu menembus resistance di 61,38, maka potensi kenaikan dapat berlanjut menuju area 62,02 hingga 62,58.
Grafik XAU/USD pada timeframe H4 menunjukkan bahwa harga saat ini berada dalam fase pemulihan setelah tren turun yang cukup tajam. Harga bergerak di bawah SMA 50 yang menurun, menandakan tren jangka menengah masih bearish. Namun, terdapat potensi perubahan arah jika harga mampu menembus area resistance kunci di sekitar 4.060 yang bertepatan dengan SMA 50. Selama harga masih tertahan di bawah area ini, kenaikan yang terjadi cenderung bersifat pullback sebelum melanjutkan penurunan menuju support di 4.007, 3.982, dan 3.960.
Grafik WTI Crude Oil pada timeframe H4 memperlihatkan harga sedang bergerak mendatar setelah sebelumnya mengalami penurunan tajam. Saat ini, harga berada tepat di sekitar garis SMA 50 (biru), yang menjadi area keseimbangan antara buyer dan seller. Selama harga mampu bertahan di atas SMA 50 dan menembus resistance terdekat di 60,66, maka ada peluang penguatan lanjutan menuju 61,38 dan 62,02. Skenario bullish ini akan semakin kuat jika RSI berhasil naik melewati level 50, menandakan peningkatan momentum beli.
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pergerakan EUR/USD masih berada dalam tren bullish pada time frame H4, dengan level pivot di 1.1595. Selama harga tetap bergerak di atas level tersebut, peluang kenaikan diperkirakan masih terbuka untuk menguji area resistance 1.1645–1.1690.
Pergerakan emas di timeframe H4 menunjukkan tren menurun setelah gagal mempertahankan level di atas area resistance 4.008–4.056 yang kini berubah menjadi zona supply. Harga saat ini bergerak di bawah garis SMA 50, menandakan momentum bearish masih dominan.
Pergeraan US Oil pada timeframe H4 menunjukkan tren naik jangka menengah yang masih terjaga, terlihat dari posisi harga yang masih bergerak di atas garis SMA 50. Saat ini harga mengalami koreksi ringan setelah gagal menembus resistance di area 61,64–62,02. Selama harga bertahan di atas area support 59,27 dan garis SMA 50, tekanan beli masih berpotensi mendominasi dengan peluang rebound menuju 60,66 hingga 61,64.
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pergerakan USD/CAD pada time frame H4 masih berada dalam tren bearish, dengan level pivot di 1.3970. Selama harga bergerak di bawah level tersebut, potensi penurunan masih terbuka untuk menguji area support di 1.3910–1.3860.
Pergerakan emas pada time frame H4 menunjukkan tren turun yang masih berlanjut setelah gagal menembus area resistance di sekitar 3.970 dan 4.010. Harga saat ini bergerak di bawah garis SMA 50, mengindikasikan tekanan bearish yang kuat. RSI berada di bawah level 40, memperkuat potensi pelemahan lanjutan.
Pergerakan US Oil di time frame H4 menunjukkan harga bergerak di sekitar area 60,20 setelah mengalami koreksi dari puncak 62,02. Meskipun tekanan jual sempat muncul, harga masih bertahan di atas garis SMA 50 yang berada di sekitar 59,27, menandakan potensi kelanjutan tren naik.
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pergerakan emas masih cenderung bearish pada time frame H4. Level pivot berada di 3.973. Selama harga bergerak di bawah level ini, potensi penurunan masih terbuka untuk menguji area support di 3.847–3.780.
Grafik XAU/USD H4 menunjukkan tren bearish yang masih kuat dengan harga bergerak di bawah garis SMA 50, menandakan tekanan jual tetap dominan. Level 4.010 yang sebelumnya menjadi area support kini berubah fungsi menjadi resistance, dan harga terlihat gagal menembus level tersebut. Saat ini, emas bergerak menurun dan mencoba menguji support berikutnya di area 3.946. Jika tekanan jual berlanjut dan harga menembus di bawah level ini, penurunan dapat berlanjut menuju 3.921 hingga 3.895.
Grafik WTI Crude Oil H4 menunjukkan bias bullish karena harga berada di atas SMA 50 dan RSI di level 59,90 menandakan momentum beli masih kuat. Skenario naik berlaku selama harga bertahan di atas 60,72–60,16, dengan target ke 62,58 lalu 63,48 hingga 64,05.
