Harga Emas Melonjak di Tengah Sentimen Risk-Off
Harga emas melonjak ketika ketidakpastian pasar meningkat akibat tekanan pada sektor finansial dan pelemahan dolar AS. Investor mulai meninggalkan aset berisiko setelah saham Wall Street berbalik melemah, memperkuat arus dana menuju aset aman. Kondisi ini menunjukkan perubahan selera risiko yang signifikan di sesi perdagangan terakhir.
Ekspektasi The Fed Menjadi Katalis Kenaikan Emas
Harga emas melonjak semakin cepat setelah komentar dari Christopher Waller memperkuat spekulasi pemangkasan suku bunga. Ia menyatakan bahwa berdasarkan data yang ada, The Fed layak mempertimbangkan pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan 29 Oktober. Pernyataan ini membuat pasar memperkirakan kebijakan moneter akan dilonggarkan lebih cepat dari ekspektasi awal.
Tensi Dagang AS-China Perkuat Permintaan Emas
Ketegangan dagang antara Amerika Serikat dan China kembali meningkat setelah kedua pihak saling menekan lewat kebijakan ekspor. Washington mengecam pembatasan ekspor mineral strategis dari Beijing, sementara China menuduh AS memicu kepanikan rantai pasok global. Situasi ini memperkuat kekhawatiran geopolitik dan menjadi alasan tambahan investor beralih ke emas sebagai aset lindung nilai.
Forex Bereaksi ke Pelemahan Dolar AS
Dolar AS melemah terhadap euro dan yen ketika pasar memperhitungkan potensi pelonggaran kebijakan moneter. Pelemahan ini memberi dorongan tambahan pada logam mulia karena harga emas berdenominasi dolar menjadi lebih menarik bagi investor global. Pergerakan ini semakin mempertegas bahwa sentimen pasar global bergeser ke arah risk-off.
Minyak Terkoreksi Karena Kekhawatiran Permintaan
Harga minyak mengalami tekanan meskipun ada isu pasokan dari sisi geopolitik. Pelaku pasar menilai bahwa perlambatan permintaan global memiliki dampak lebih besar dibanding risiko gangguan distribusi. Koreksi minyak ini menunjukkan bahwa pasar komoditas energi masih dipengaruhi kekhawatiran fundamental ekonomi dunia.
Obligasi dan Imbal Hasil Turun Mengikuti Arus Modal
Imbal hasil obligasi AS bergerak menurun tajam seiring masuknya dana ke aset aman. Penurunan yield dua tahun dan sepuluh tahun mencerminkan meningkatnya ekspektasi terhadap kebijakan suku bunga yang lebih longgar. Pergerakan ini berjalan searah dengan lonjakan emas, mempertegas transisi modal menuju aset dengan risiko lebih rendah.
Pasar Eropa Bergerak Stabil Meski Ketidakpastian Global Tinggi
Berbeda dengan Wall Street, indeks Eropa menunjukkan penguatan moderat setelah meredanya ketegangan politik regional. Meski begitu, pasar tetap sensitif terhadap isu global seperti kebijakan suku bunga AS dan tensi dagang lintas negara. Stabilitas ini masih bersifat teknikal karena arah utama pasar tetap bergantung pada perkembangan kebijakan dan sentimen global.
Prospek harga Emas Jumat | 17 Oktober 2025
Pergerakan emas di time frame H4 terlihat saat ini harga telah menembus beberapa level ekspansi Fibonacci, yaitu FE 61,8 di 4.242,000, FE 78,6 di 4.280, dan FE 100 di 4.329. Setelah berhasil dilewati, ketiga level ini kini berfungsi sebagai support berlapis yang menopang pergerakan selama harga tidak kembali turun di bawahnya. Kenaikan berlanjut dan harga membentuk high baru di 4.379, yang sekarang menjadi resistance aktif dan menjadi acuan pertama untuk kelanjutan tren bullish.
Apabila harga mampu menembus 4.379 dengan valid, maka potensi kenaikan berikutnya mengarah ke resistance selanjutnya di 4.428. Jika momentum beli masih dominan dan resistance tersebut juga ditembus, maka target ekspansi lanjutan berada di FE 161,8 di area 4.474, yang menjadi level ekspansi utama yang belum tersentuh. Selama harga tetap bertahan di atas 4.329 dan tidak jatuh kembali menembus 4.280 atau 4.242, maka struktur bullish tetap utuh dan setiap penurunan ke area support hanya akan dianggap sebagai koreksi sehat dalam tren naik.
GOLD INTRADAY AREA
R1 4.379 R2 4.428 R3 4.474
S1 4.329 S2 4.280 S3 4.242
| OPEN POSITION | BUY |
| Price Level | 4.320 |
| Profit Target Level | 4.400 |
| Stop Loss Level | 4.300 |
| OPEN POSITION | SELL |
| Price Level | 4.428 |
| Profit Target Level | 4.400 |
| Stop Loss Level | 4.475 |
Prospek harga US Oil Jumat | 17 Oktober 2025
Pergerakan US Oil di time frame H4 terlihat harga berada di bawah SMA 50, menandakan tren turun masih dominan dengan struktur lower high dan lower low yang tetap terjaga. Saat ini harga berada di sekitar 56,97, dan jika tekanan jual berlanjut, target penurunan berikutnya mengarah ke 55,71 (FE 61,8), 54,83 (FE 78,6), hingga 53,73 (FE 100,0) sebagai potensi proyeksi bearish lanjutan.
Jika terjadi pullback, area 57,76 menjadi resistance awal, diikuti 58,60, dengan batas koreksi utama di 59,49. Selama harga berada di bawah resistance tersebut dan tidak mampu melewati SMA 50, maka setiap kenaikan cenderung hanya menjadi retracement dalam tren bearish utama.
US Oil INTRADAY AREA
R1 57,76 R2 58,60 R3 59,49
S1 55,71 S2 54,83 S3 53,73
| OPEN POSITION | BUY |
| Price Level | 55,75 |
| Profit Target Level | 57,00 |
| Stop Loss Level | 54,80 |
| OPEN POSITION | SELL |
| Price Level | 57,76 |
| Profit Target Level | 56,00 |
| Stop Loss Level | 58,60 |
Dapatkan update seputar pasar dari instrument lainnya di tpfx.co.id . Buka akun demonya disiniGRATISS.
Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda. Selamat trading dan semoga sukses!
Dari sisi teknikal, analis Trading Central melihat AUD/USD di time frame H4 masih berada dalam tekanan bearish. Level pivot penting berada di 0.6520. Selama harga bergerak di bawah level ini, potensi penurunan masih terbuka. Target penurunan berada di area support 0.6475 hingga 0.6440.
Pergerakan emas dalam time frame H4 masih bergerak dalam tren naik kuat dan stabil di atas SMA 50, menunjukkan dominasi buyer masih sangat solid. Zona support berada di 4.141, 4.163, dan 4.180, yang menjadi area pertahanan jika terjadi koreksi. Sementara itu, target resistance yang berasal dari ekspansi Fibonacci berada di 4.241 untuk FE 61.8, 4.264 untuk FE 78.6, dan 4.291 sebagai FE 100 sekaligus potensi target akhir kenaikan saat ini.
Pergerakan US Oil pada time frame H4 masih bergerak dalam tekanan bearish karena tetap berada di bawah SMA 50, menunjukkan dominasi seller masih kuat. Setelah turun tajam dan membentuk low di sekitar 57,67 dan 56,99, muncul reaksi kenaikan kecil yang disertai bullish divergence pada RSI, menandakan adanya peluang retracement sebelum potensi turun kembali. Jika kenaikan berlanjut, area 58,96 kemudian 59,49 hingga 59,86 menjadi zona resistance reaktif tempat seller berpotensi kembali menekan harga.
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pergerakan USD/CHF masih berada dalam tekanan bearish pada time frame H4 dengan level pivot di 0.8020. Selama harga bergerak di bawah area tersebut, peluang penurunan tetap terbuka untuk menguji zona support 0.7980–0.7995.
Pergerakan emas di time frame H4 harga masih bullish kuat dengan struktur higher high yang jelas dan harga bergerak stabil di atas SMA 50 serta mengikuti trendline sebagai support dinamis, sementara RSI berada di sekitar 67 yang menandakan buyer masih dominan meskipun mendekati kondisi overbought.
Pergerakan US Oil pada time frame H4 saat ini masih berada dalam tekanan bearish di bawah SMA 50 sehingga kecenderungannya tetap turun, namun terjadi reaksi beli ringan dari area support 58,26 yang diperkuat oleh munculnya divergensi bullish pada RSI, memberi peluang pullback teknikal sebelum melanjutkan pelemahan. Jika harga mampu melanjutkan kenaikan sementara, maka level resistance pertama yang berpotensi diuji berada di 59,49, kemudian 60,16 dan resistance kunci di 60,69 yang sekaligus menjadi batas validasi apakah pullback ini hanya koreksi atau ada potensi pembalikan yang lebih dalam.
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pergerakan emas masih didominasi tren bullish pada time frame H4, dengan level pivot berada di 4.090. Selama harga bergerak dan bertahan di atas area tersebut, peluang kenaikan diperkirakan masih terbuka untuk menguji zona 4.178 hingga 4.220.
Pergerakan emas di time H4 menunjukkan harga tetap bergerak dalam tren naik di atas SMA 50 yang menjaga momentum bullish tetap kuat, sementara struktur harga masih membentuk pola higher high dan higher low yang solid. Level FE 61,8 di 4.090 sudah berhasil ditembus dan kini menjadi support terdekat yang penting untuk menjaga bias naik tetap utuh. Resistance selanjutnya berada di 4.128 yang bertepatan dengan FE 78,6, kemudian level kunci berikutnya ada di sekitar 4.180 yang merupakan proyeksi FE 100 dan menjadi target kenaikan utama bila tekanan beli terus berlanjut.
Pergerakan US Oil pada grafik H4 masih berada dalam tekanan bearish. Harga bergerak konsisten di bawah SMA 50, menunjukkan dominasi seller masih kuat. Struktur harga juga membentuk lower low dan lower high. Pola ini mempertegas kecenderungan turun.
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa Peluang Trading GBP/USD saat ini masih berada dalam tekanan bearish pada time frame H4, dengan level pivot penting di 1.3355. Selama harga bergerak di bawah level tersebut, tekanan turun diperkirakan masih berlanjut dengan potensi pengujian ke zona support 1.3285 hingga 1.3235.
Pergerakan harga pada grafik menunjukkan tren naik yang masih terjaga dengan SMA 50 yang berada di bawah harga sebagai konfirmasi tren bullish. Setelah terjadi koreksi ringan yang menyentuh area support di sekitar 3.994, harga membentuk rejection dan kembali bergerak mengikuti garis tren naik.
Harga saat ini berada di bawah SMA 50 yang menurun, menunjukkan tekanan bearish masih dominan. RSI berada di area 33,20 dan sempat membentuk pantulan kecil dari zona oversold, menandakan potensi pullback jangka pendek sebelum melanjutkan penurunan.
Fokus Utama Pasar Global Minggu Depan
