Market Summary
Pada hari Senin, dollar AS melemah terhadap semua mata uang utama, termasuk yen Jepang. Meskipun data pekerjaan AS yang lebih baik dari perkiraan mendukung penguatan dolar, pasar tetap hati-hati. Pembicaraan perdagangan penting antara AS dan China di London mengurangi daya tarik dolar sebagai aset safe-haven. Negosiasi ini dianggap penting karena ketidakpastian perdagangan menekan sentimen bisnis di AS dan tantangan deflasi yang dihadapi China.
Yen Jepang Menguat Didukung Data Ekonomi Domestik
Yen Jepang menguat 0,55% terhadap dollar AS, diperdagangkan pada level 144,04 yen. Penguatan ini didukung oleh revisi data PDB Jepang untuk kuartal pertama 2025 yang menunjukkan kontraksi lebih kecil dari perkiraan awal. Konsumsi domestik meningkat sebesar 0,1% selama periode Januari-Maret, memberikan sinyal positif bagi prospek ekonomi Jepang.
Selain itu, ekspektasi bahwa Bank of Japan (BoJ) akan terus menaikkan suku bunga menambah daya tarik yen sebagai aset safe-haven, terutama di tengah risiko geopolitik global yang tetap tinggi.
Risiko Geopolitik dan Dampaknya pada USD/JPY
Di tengah ketegangan perdagangan, konflik geopolitik di Ukraina turut memengaruhi sentimen pasar. Eskalasi konflik di Donetsk dan serangan besar-besaran di Kharkiv memperburuk risiko global, yang mendorong investor mencari perlindungan pada mata uang seperti yen.
Selain itu, dollar AS tetap menghadapi tekanan dari ekspektasi bahwa Federal Reserve tidak akan segera menurunkan suku bunga meskipun dampak tarif impor baru mulai terlihat pada data inflasi bulan Mei.
Sentimen Pasar Menjelang Pembicaraan Perdagangan AS-China
Pasar keuangan global menunggu hasil dari pembicaraan perdagangan antara AS dan China. Negosiasi ini dianggap memiliki pengaruh besar terhadap sentimen pasar, terutama bagi mata uang Asia-Pasifik, termasuk yen Jepang.
Namun, dampak positif data pekerjaan AS yang kuat pada Jumat lalu menahan pelemahan dollar lebih lanjut. Data tersebut menunjukkan penambahan 139 ribu pekerjaan baru pada bulan Mei, lebih baik dari perkiraan pasar meskipun di bawah revisi bulan sebelumnya.
Analisis Teknikal
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pergerakan USD/JPY pada time frame H4 cenderung bearish, dengan level pivot berada di 144.45. Selama harga tetap bergerak di bawah level tersebut, potensi pergerakan selanjutnya adalah penurunan menuju area support di kisaran 143.78-142.90.
Sebagai skenario alternatif, jika harga berhasil menembus level 144.45 ke atas, pergerakan selanjutnya diperkirakan akan menguji area resistance di 144.65-145.00.
Resistance 1: 144.45 Resistance 2: 144.65 Resistance 3: 145.00
Support1: 143.78 Support 2: 143.27 Support 3: 142.90
Dapatkan update seputar trading di tpfx.co.id . Buka akun demonya disini GRATISS. Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda.
Pergerakan emas pada time frame H4 menunjukkan harga telah menembus ke bawah SMA 50 (sekitar 3.330). Ini mengindikasikan potensi pergeseran tren menuju arah bearish. RSI 14 berada di level 39.31, mencerminkan tekanan jual yang mulai menguat, meski belum memasuki area jenuh jual.
Pergerakan US Oil pada timeframe H4, terlihat harga telah berhasil menembus area konsolidasi (zona kuning) dan bergerak di atas SMA 50, mengindikasikan penguatan momentum bullish. RSI 14 berada di level 68,57, mendekati area overbought, namun masih mendukung kelanjutan tren naik. Selama harga mampu bertahan di atas area breakout 63,85, peluang penguatan menuju resistance berikutnya di 65,57 hingga 66,41 tetap terbuka.
Pergerakan emas pada time frame H4 terlihat bahwa harga saat ini bergerak dalam tren naik jangka pendek yang ditunjukkan oleh garis trendline ascending dan posisi harga yang berada di atas SMA 50. Meskipun sempat mengalami koreksi dari area resistance di sekitar 3.400, harga masih bertahan di atas trendline yang menjadi support dinamis. Indikator RSI berada di level 52, yang menunjukkan bahwa momentum pasar masih cenderung positif dan mendukung peluang lanjutan penguatan.
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pergerakan EUR/USD masih memiliki kecenderungan bullish pada time frame H4, dengan level pivot berada di 1.1395. Selama harga tetap bergerak di atas level tersebut, potensi kenaikan masih terbuka untuk menguji area resistance di 1.1435–1.1470.
Pergerakan emas pada time frame H4 terlihat saat ini harga bergerak di atas garis SMA 50, menunjukkan momentum bullish jangka menengah masih terjaga. Struktur harga membentuk pola ascending triangle dengan resistance kuat di area 3.392. Jika harga mampu menembus level tersebut secara valid, maka potensi penguatan lanjutan menuju 3.431 hingga 3.468 terbuka lebar.
Pergerakan US Oil pada time frame H4 terlihat harga masih bergerak sideways dalam zona konsolidasi yang ditandai area kuning, dengan batas bawah di sekitar 61,24 dan batas atas di sekitar 63,86. Harga saat ini berada sedikit di bawah resistance atas, namun belum mampu breakout secara meyakinkan. Posisi harga yang masih di atas SMA 50 menunjukkan kecenderungan bullish masih ada, namun validasi arah perlu konfirmasi lanjutan.
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan peluang harga emas melanjutkan tren bullish pada time frame H4. Level pivot saat ini berada di 3.334,6. Selama harga bertahan di atas level tersebut, potensi penguatan bisa berlanjut. Target berikutnya adalah area resistance di kisaran 3.373 hingga 3.405.
Pergerakan emas pada time frame H4 terlihat harga saat ini berada di atas garis tren naik dan juga di atas SMA 50, yang mengindikasikan potensi kelanjutan tren bullish. RSI (14) berada di level 58.86, mendekati area overbought namun masih memberi ruang untuk kenaikan lebih lanjut.
Pergerakan US Oil pada time frame H4 terlihat harga sedang menguji area resistance atas dari pola konsolidasi berbentuk rectangle (ditandai warna kuning), dengan SMA 50 yang mulai melandai dan harga bergerak di atasnya, memberi sinyal potensi breakout. RSI (14) berada di 60,62, masih mendukung kelanjutan momentum bullish.
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pasangan EUR/USD masih berpotensi bullish pada time frame H4. Level pivot kunci berada di 1.1289. Selama harga bertahan di atas level ini, kenaikan diperkirakan berlanjut. Target kenaikan berada di area resistance 1.1453 hingga 1.1480.
Pergerakan emas pada time frame H4 menunjukkan sinyal bullish setelah berhasil menembus garis tren turun dan bergerak di atas SMA 50, mengindikasikan potensi kelanjutan tren naik. RSI 14 yang saat ini berada di area overbought di atas 70 mencerminkan momentum kuat, namun juga memberi sinyal waspada terhadap kemungkinan koreksi jangka pendek akibat tekanan profit-taking.
Pergerakan US Oil pada time frame H4 masih bergerak dalam pola konsolidasi atau sideways yang terbentuk sejak pertengahan Mei, dengan batas bawah di sekitar 60.54 dan batas atas di area resistance kuat 63.86. Saat ini harga tertahan di bawah resistance tersebut setelah sempat menguat, namun belum mampu melakukan breakout yang valid. Meskipun koreksi terjadi, harga masih bergerak di atas SMA 50, menandakan adanya dukungan tren jangka pendek yang mulai menguat. RSI 14 berada di kisaran 60, mencerminkan momentum yang positif namun belum terlalu kuat.
