Trading Opportunity Pair (TOP)
Market Summary
Pasangan mata uang USD/CAD terus menunjukkan penguatan, dengan nilai tukar saat ini berada di sekitar 1,3860. Penguatan ini didorong oleh sentimen positif terhadap dollar AS (USD), meskipun dinamika pasar masih dipengaruhi oleh ketidakpastian dalam hubungan dagang antara Amerika Serikat dan China. Sementara itu, dollar Kanada (CAD) berada di bawah tekanan seiring pelemahan harga minyak mentah, salah satu ekspor utama Kanada.
Faktor lain yang memengaruhi pergerakan pasangan mata uang ini adalah tekanan pada CAD akibat tren negatif di pasar minyak. Harga minyak mentah terus melemah karena perkembangan negosiasi nuklir antara Amerika Serikat dan Iran, yang dapat membuka kembali pasokan minyak Iran ke pasar global. Selain itu, ekspektasi bahwa OPEC+ akan meningkatkan produksi untuk bulan kedua berturut-turut menambah tekanan pada harga minyak, memberikan beban tambahan bagi CAD.
Di sisi lain, dollar AS mendapatkan dukungan dari data ekonomi yang kuat. Namun, pelaku pasar tetap berhati-hati terhadap dampak potensial dari kebijakan tarif Presiden Trump terhadap perekonomian AS. Fokus investor minggu ini akan tertuju pada laporan pekerjaan AS untuk bulan April, yang diperkirakan menunjukkan perlambatan pertumbuhan lapangan kerja. Selain itu, data Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal pertama dan indikator inflasi inti (Core PCE) akan menjadi sorotan utama untuk mengukur kesehatan ekonomi AS.
Selain dinamika ekonomi global, perhatian pasar juga tertuju pada pemilu Kanada yang berlangsung hari ini. Partai Liberal, yang dipimpin oleh Perdana Menteri Mark Carney, bersaing ketat dengan Partai Konservatif di bawah Pierre Poilievre. Pemilu ini telah sangat dipengaruhi oleh kebijakan perdagangan Presiden Trump terhadap Kanada, termasuk tarif tinggi pada produk Kanada dan retorika agresif yang memicu sentimen nasionalisme di kalangan masyarakat. Hasil pemilu ini akan menjadi faktor penting yang dapat memengaruhi arah kebijakan ekonomi Kanada ke depan, termasuk hubungannya dengan AS.
Dengan tekanan dari harga minyak yang terus melemah dan ketidakpastian politik domestik di Kanada, volatilitas di pasar pasangan USD/CAD diperkirakan akan tetap tinggi dalam waktu dekat.
Analisis Teknikal

Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pergerakan USD/CAD pada time frame H4 masih cenderung bearish, dengan level pivot berada di 1,3900. Selama harga tetap berada di bawah level ini, penurunan kemungkinan akan berlanjut untuk menguji area support di kisaran 1,3840 hingga 1,3800.
Sebagai alternatif skenario, jika harga berhasil menembus di atas level 1,3900, pergerakan naik diperkirakan akan berlanjut menuju area resistance di 1,3925 hingga 1,3950.
Resistance 1: 1.3900 Resistance 2: 1.3925 Resistance 3: 1.3950
Support1: 1.3840 Support 2: 1.3820 Support 3: 1.3800
Pergerakan emas pada time frame H4 terlihat bahwa harga saat ini bergerak di sekitar area 3.311 setelah mengalami penurunan dari puncak sebelumnya. Terlihat harga sedang menguji area resistance minor di sekitar 3.329, dengan kemungkinan skenario naik ke 3.371 dan 3.410 jika berhasil breakout ke atas. Jika gagal menembus resistance tersebut, harga berpotensi turun kembali ke support di 3.285, 3.260 hingga 3.230. Garis SMA 50 (merah) saat ini berada sedikit di atas harga, mengindikasikan tekanan bearish jangka pendek, sementara indikator RSI 14 menunjukkan nilai 45,97, yang berarti momentum netral-cenderung lemah tanpa adanya kondisi overbought atau oversold.
Pergerakan US Oil pada time frame H4 terlihat bahwa harga saat ini bergerak di sekitar level 63,26 setelah perlahan bangkit dari tekanan bearish sebelumnya. Harga saat ini mencoba bertahan di atas garis SMA 50, yang mulai mendatar, menunjukkan potensi perubahan momentum. Jika harga mampu menembus resistance 64,17, peluang penguatan lebih lanjut terbuka menuju area 64,89 hingga 65,96.
Pergerakan emas di time frame H4 menunjukkan tren naik yang sempat terkoreksi setelah mencapai area resistance di sekitar 3.495,00. Saat ini harga mulai menguat kembali setelah menyentuh support dinamis dari SMA 50 dan membentuk candle bullish. Jika harga mampu menembus resistance terdekat di 3.389,00, maka potensi kenaikan lanjutan menuju 3.443,00 hingga 3.495,00 terbuka lebar.
Pergerakan US Oil pada time frame H4 sempat mengalami tekanan setelah menembus trendline naik dan kini bergerak mendatar di atas support dinamis dari SMA 50. Jika harga mampu bertahan di atas area 62,79 dan menembus resistance terdekat di 63,24, maka peluang penguatan menuju 64,17 hingga 64,89 akan terbuka.
Secara teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pergerakan emas masih cenderung bullish pada time frame H4, dengan level pivot di 3.305. Selama harga tetap bergerak di atas level tersebut, potensi pergerakan selanjutnya adalah naik untuk menguji resistance di kisaran 3.348–3.367.
Pergerakan US Oil di time frame H4 menunjukkan potensi pelemahan setelah harga gagal mempertahankan kenaikan di area resistensi signifikan sekitar 63,89 hingga 64,89. Harga telah menembus trendline biru ke bawah, menandakan adanya tekanan jual yang semakin dominan, sementara SMA 50 kini sejajar dengan harga, memperkuat bias bearish.
Secara teknikal, analisis dari Trading Central menunjukkan bahwa pasangan GBP/USD masih berpotensi melanjutkan tren bearish pada time frame H4, dengan level pivot berada di 1.3355. Selama harga tetap bergerak di bawah level pivot tersebut, ada peluang penurunan lanjutan menuju area support di kisaran 1.3240-1.3160.
Pergerakan emas pada time frame H4 menunjukkan bahwa harga dalam tren naik yang baru saja mengalami koreksi setelah menembus garis tren biru ke bawah. SMA 50 berada di bawah harga, menunjukkan bahwa tren jangka menengah tetap bullish. Namun, ada gap yang terbentuk di sekitar area 3.369,00 yang bisa menjadi area menarik untuk koreksi lebih lanjut.
Pergerakan US Oil pada time frame H4 menunjukkan harga dalam tren naik yang didukung oleh garis tren biru. SMA 50 berada di bawah harga, mengonfirmasi momentum bullish. Harga saat ini berada di sekitar area resistensi di 64,89, dan jika level ini ditembus, target kenaikan berikutnya adalah 65,96 hingga 67,14. Sebaliknya, jika terjadi koreksi, support terdekat berada di 63,52.
Secara teknikal, analisis dari Trading Central menunjukkan bahwa pergerakan USD/JPY masih memiliki kecenderungan bearish, dengan level pivot berada di 141.05. Selama harga tetap bergerak di bawah level tersebut, tren bearish diperkirakan berlanjut menuju area support di kisaran 139.60 hingga 138.60.
Berdasarkan grafik XAU/USD (Gold vs US Dollar) pada timeframe H4 di atas, terlihat bahwa harga sedang berada dalam tren naik yang kuat, ditandai dengan serangkaian higher highs dan higher lows, serta posisi harga yang berada jauh di atas moving average merah (kemungkinan MA200). Saat ini harga bergerak mendekati area resistance R1 di 3.458,86, dengan kecenderungan melanjutkan kenaikan menuju R2 di 3.495,46.
Pergerakan US Oil di time frame H4 saat ini menunjukkan tren naik yang ditandai dengan pembentukan higher low, terlihat dari garis tren biru dan bergerak di atas SMA 50. Harga saat ini berada sedikit di atas pivot point di 62.57 dan mendekati resistance pertama di 63.42. Jika momentum bullish berlanjut, target berikutnya adalah resistance kedua di 64.23 dan resistance ketiga di 65.08.
