PT Trijaya Pratama Futures (TPFx) kembali menorehkan prestasi luar biasa dengan meraih penghargaan Broker dengan Volume Transaksi Tertinggi di Jakarta Futures Exchange (JFx) dan Kliring Berjangka Indonesia (KBI) selama dua tahun berturut-turut, yaitu tahun 2023 dan 2024. Penghargaan ini sekaligus menegaskan posisi TPFx sebagai Broker Terbaik Indonesia yang mampu menjaga performa, kepercayaan, serta kualitas layanan di industri perdagangan berjangka.
Penghargaan ini menjadi bukti konsistensi TPFx dalam menghadirkan layanan trading yang terpercaya, stabil, dan inovatif bagi ribuan nasabah di seluruh Indonesia. Dengan capaian tersebut, TPFx semakin memperkuat reputasinya sebagai pialang berjangka terpercaya yang selalu mengutamakan keamanan, transparansi, dan kepuasan nasabah.
Momentum penerimaan penghargaan pada Jumat, 26 September 2025, yang diserahkan langsung oleh pihak JFx dan KBI, menjadi wujud nyata pengakuan industri terhadap kinerja TPFx yang terus bertumbuh secara berkelanjutan.
Direktur Utama TPFx, Rizal Hutasoit, SH, menyampaikan “Pencapaian ini merupakan bukti nyata bahwa TPFx bersungguh-sungguh menjaga kepercayaan para nasabah untuk bertransaksi. Penghargaan ini menjadi energi baru bagi kami untuk terus berinovasi, meningkatkan kualitas layanan, dan tumbuh sejalan dengan perkembangan industri perdagangan berjangka di Indonesia.”
Sebagai pialang berjangka resmi yang terdaftar dan diawasi oleh Bappebti, OJK, dan Bank Indonesia, TPFx berkomitmen menghadirkan inovasi layanan terbaik, termasuk peluncuran Aplikasi Mobile Trading TPFx dalam waktu dekat. Aplikasi ini dirancang untuk memberikan pengalaman trading yang aman, cepat, dan nyaman, dilengkapi dengan fitur modern seperti AI Realtime Assistant guna membantu nasabah meraih peluang trading yang lebih menguntungkan.
Melalui kampanye edukatif seperti “Trading Semakin Pede”, TPFx terus mengedukasi masyarakat agar dapat memanfaatkan peluang pasar global secara bijak, cerdas, dan terukur. Langkah ini semakin memperkuat TPFx sebagai Broker Terbaik Indonesia yang tidak hanya fokus pada transaksi, tetapi juga berperan aktif dalam meningkatkan literasi finansial masyarakat.





Pergerakan harga pada grafik menunjukkan tren naik yang masih terjaga dengan SMA 50 yang berada di bawah harga sebagai konfirmasi tren bullish. Setelah terjadi koreksi ringan yang menyentuh area support di sekitar 3.994, harga membentuk rejection dan kembali bergerak mengikuti garis tren naik.
Harga saat ini berada di bawah SMA 50 yang menurun, menunjukkan tekanan bearish masih dominan. RSI berada di area 33,20 dan sempat membentuk pantulan kecil dari zona oversold, menandakan potensi pullback jangka pendek sebelum melanjutkan penurunan.
Fokus Utama Pasar Global Minggu Depan





Dari sisi teknikal, peluang trading USD/CAD menjelang data ketenagakerjaan Kanada terlihat semakin menarik. Analisis Trading Central menunjukkan potensi bullish yang masih dominan di time frame H4. Level pivot berada di 1.3990. Selama harga bertahan di atas level tersebut, tekanan beli diperkirakan tetap kuat. Resistance terdekat berada di 1.4035. Jika area ini berhasil ditembus, peluang penguatan lanjutan terbuka menuju zona 1.4060 hingga 1.4080.



Pergerakan emas di time frame H4 masih berada dalam tren naik, terlihat dari garis uptrend line yang tetap terjaga dan posisi harga yang bergerak di atas SMA 50. Setelah menyentuh resistance 4.059, tekanan jual muncul dan mendorong harga turun hingga area support 3.950. Koreksi ini membentuk candlestick hammer karena buyer kembali mengambil alih kendali saat harga mendekati MA dan zona demand.
Pergerakan US Oil pada time frame H4 berada dalam tekanan bearish, terlihat dari harga yang bergerak di bawah SMA 50 dan kegagalan menembus resistance 62,26–62,90. Setelah menyentuh area tersebut, seller kembali mendominasi dan mendorong harga turun meninggalkan rejection bearish yang kuat.
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pergerakan Gold pada time frame H4 berpotensi mengalami koreksi dengan level pivot di area 4.049. Selama harga bergerak di bawah level tersebut, tekanan turun masih dominan dan membuka peluang pengujian ke zona support di kisaran 4.000 hingga 3.965.
